Anda di halaman 1dari 30

MATERI IPA

1. Indikator :
Disajikan 5 sikap metode ilmiah, siswa dapat mendeskripsiskan 2 sikap
dipergunakan dalam penelitian ilmiah dengan benar
Pembahasan :
Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan atau
akademisi ketika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah. Sikap-sikap ilmiah yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Sikap Ingin Tahu
Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang
berkaitan dengan bidang kajiannya.
2. Sikap Kritis
Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin
berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan-
kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3. Sikap Terbuka
Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat,
argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat,
argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak
sepaham atau tidak sesuai.
4. Sikap Objektif
Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti
perasaan pribadi.
5. Sikap Rela Menghargai Karya Orang Lain
Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan
sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang
berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.
6. Sikap Berani Mempertahankan Kebenaran
Sikap ini menampak pada ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan
atau pengembangan walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori atau dalil
yang ada.
7. Sikap Menjangkau ke Depan
Sikap ini dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang
disusunnya demi pengembangan bidang ilmunya.
2. INDIKATOR :
Disajikan 2 buah gambar perkecambahan ditempat gelap dan ditempat terang,
Siswa dapat membuat hipotesis dari gambar tersebut dengan benar.
PEMBAHASAN :
Contoh SOAL-
3. INDIKATOR :
Disajikan 6 langkah-langkah penanganan bencana alam, siswa dapat
menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum terjadinya gempa bumi
dengan benar
PEMBAHASAN :
Hal yang harus dilakukan Sebelum Terjadi Gempa Bumi
1. Mengenali apa yang disebut gempa bumi;
Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang
disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll);
Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar
dari bahaya gempa bumi.
2. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja
- Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempa bumi,
sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;
- Belajar melakukan P3K;
- Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa
bumi.
3. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal
- Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat,
dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar
terhindar dari kebakaran. Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak
sedang digunakan.
4. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempa bumi adalah akibat
kejatuhan material
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi
terjadi (misalnya lampu dll).
5. Alat yang harus ada di setiap tempat
- Kotak P3K;
- Senter/lampu baterai;
- Radio;
- Makanan suplemen dan air.
6. Perhatikan wilayah kamu apakah rawan gempa atau tidak
Hal utama dalam memilih tempat tinggal atau bekerja yakni perhatikan apakah
wilayah tersebut merupakan daerah rawan gempa. Apabila di wilayah itu
merupakan daerah rawan gempa ada baiknya pahami karakteristik gempa yang
meliputi skala gempa, frekuensi, dan tingkat kerusakan yang terjadi sebelumnya.
7. Pastikan memiliki asuransi yang melindungi dari risiko gempa bumi
Untuk meminimalisir kerugian yang kamu tanggung, pastikan aset-aset seperti
tempat tinggal maupun kendaraan dilindungi oleh asuransi mempunyai jaminan
dari risiko gempa bumi. Tidak hanya itu, kamu juga harus mempelajari bagaimana
melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan dan berikan informasi tentang
upaya penyelamatan kepada seluruh anggota keluarga jika terjadi gempa.
8. Simpan nomor-nomor penting
Pastikan kamu atau keluarga menyimpan nomor penting seperti kepolisian,
ambulans, SAR hingga call center perusahaan asuransi. Kamu juga pastikan
menyiapkan daftar alamat kantor aparat terkait kebencanaan seperti kantor desa,
kecamatan, maupun PMI.
9. Pertahanan saat berada di dalam ruangan
Apabila kamu berada di rumah segera cari tempat berlindung seperti di bawah
meja dengan memegang kaki meja. Jangan lupa lindungi kepala kamu, bisa
menggunakan tas, bantal bahkan tangan. Kamu juga harus menjauhkan diri dari
benda pecah belah, lemari, dan semua benda yang bisa menimpa seperti lemari, rak
buku, dan jendela kaca. Waspada terhadap langit-langit rumah yang berisiko
runtuh.
10. Pertahanan saat berada di luar bangunan
Jika kamu berada di area terbuka hindari bangunan tinggi, tembok, pusat listrik,
maupun tiang listrik. Kamu segeralah mencari tempat terbuka seperti lapangan.
Namun hindari jurang atau lereng yang curam karena berpotensi longsor lebih
besar.
11. Pertahanan saat berada di dalam kendaraan
Apabila kamu berada di dalam kendaraan segera hentikan kendaraan dan
hindari jembatan atau terowongan. Setelah itu menjauh dari mobil untuk
menghindari terjadinya pergeseran atau kebakaran.
4. INDIKATOR :
Disajikan 5 faktor penyebab terjadinya bencana alam, siswa dapat
mengidentifikasi factor penyebab terjadinya bencana alam gempa bumi dengan tepat
PEMBAHASAN :
Faktor penyebab terjadinya gempa bumi adalah adanya retakan dan pelepasan
sistem disuatu tempat yang kemudian bergerak dan berubah demikian cepat sebagai
akibat desakan tenaga dari dalam bumi(endogen)maupun dari luar bumi(eksogen).
Faktor lain :
a. terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi.
b. terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam
Karibia di Zambia, Afrika.
c. terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari /ke dalam bumi.
d. terjadi dari peledakan bahan peledak yang menyebabkan gempa bumi yang
disebabkan oleh kelakuan manusia.
e. Tanah longsor

5. INDIKATOR :
Disajikan 5 contoh akibat rotasi, revolusi bumi dan aktivitas bulan, siswa dapat
mengelompok kan akibat rotasi bumi dengan yakin
PEMBAHASAN :
1. Terjadi Pergantian Siang dan Malam
Salah satu dampak rotasi Bumi yang paling banyak diketahui adalah adanya
siang dan malam. Setiap hari terjadi pergantian siang dan lama dan hal ini
sebenarnya merupakan dampak dari adanya rotasi Bumi tersebut.
Akibat perputaran Bumi pada porosnya, bagian Bumi yang menghadap
matahari akan terjadi waktu siang hari. Sebaliknya, bagian Bumi yang
membelakangi matahari akan mengalami waktu malam hari.
Adapun lama waktu siang dan malam bisa berbeda-beda di berbagai negara,
tergantung letaknya di belahan bumi bagian mana.
2. Adanya Gerak Semu Harian Matahari
Dampak rotasi Bumi berikutnya adalah terjadinya gerak semu harian matahari.
Hal ini berbeda dengan gerak semu tahunan matahari yang diakibatkan oleh proses
revolusi Bumi. Adanya gerak semu matahari membuat matahari seolah-olah
bergerak mengelilingi Bumi dengan terbit dan terbenam.
Padahal faktanya Bumi lah yang mengelilingi matahari. Adanya rotasi Bumi
dari arah barat ke arah timur membuat fenomena gerak semu harian matahari ini
bisa diamati tiap harinya.
3. Pembagian Zona Waktu
Adanya perbedaan waktu di berbagai belahan Bumi juga diakibatkan oleh rotasi
Bumi. Terdapat 24 zona waktu yang ada di bumi dari barat sampai timur. Pusat
waktu berada di kota Greenwich, Inggris yang terletak pada bujur 0⁰. Setiap selisih
bujur 15⁰ akan mengalami perbedaan waktu dengan selisih satu jam.
Bagian bumi di sebelah timur Greenwich akan mengalami waktu yang lebih
cepat dari Greenwich. Sebaliknya, bagian bumi di sebelah barat Greenwich akan
mengalami zona waktu yang lebih lambat.
Misalnya saja di Indonesia, dibagi menjadi tiga zona waktu yakni wilayah
Indonesia bagian barat (WIB), wilayah Indonesia bagian tengah (WITA) serta
wilayah Indonesia bagian timur (WIT).
4. Perbedaan Percepatan Gravitasi Bumi
Dampak rotasi Bumi berikutnya adalah adanya perbedaan percepatan gravitasi
Bumi. Rotasi bumi mengakibatkan gerakan yang arahnya menjauhi pusat.
Akibatnya bentuk Bumi menjadi tidak bulat sempurna, tetapi agak mengembang di
bagian tengahnya dan pepat di bagian kutubnya.
Hal tersebut kemudian menghasilkan perbedaan percepatan gravitasi Bumi.
Dampaknya, percepatan gravitasi di daerah khatulistiwa lebih kecil dibandingkan
percepatan gravitasi Bumi di daerah kutub.
5. Pembelokan Arah Arus Laut
Akibat rotasi Bumi juga termasuk adanya pembelokan arah arus laut. Angin
yang ada di atas permukaan air laut mengakibatkan adanya gelombang dan arus
laut. Hasilnya terjadi pembelokan arah arus laut yang disebut sebagai efek Coriolis.
Pada belahan bumi bagian selatan arah arus laut berbelok searah perputara
jarum jam. Sebaliknya, pada belahan bumi bagian utara, arah arus laut berbelok
berlawanan dengan arah jarum jam.
6. Perubahan Arah Angin
Perubahan arah angin juga menjadi dampak terjadinya rotasi Bumi. Angin
bergerak menuju daerah dengan tekanan minimum. Hal ini menyebabkan
perubahan arah angin sebagai efek dari gaya Coriolis pada angin.
Pada belahan bumi bagian utara angin akan berbelok ke kanan. Sebaliknya, pada
belahan bumi bagian selatan angin akan berbelok ke kiri. Efek dari gaya Coriolis
ini ditimbulkan sebagai dampak dari rotasi Bumi dan gerakan benda relatif terhadap
permukaan Bumi.
7. Perbedaan Ketebalan Atmosfer
Akibat adanya rotasi Bumi juga berpengaruh pada terjadinya perbedaan
ketebalan atmosfer. Seperti diketahui jika lapisan atmosfer terdiri dari troposfer,
stratosfer, mesosfer, termosfer, ionosfer dan eksosfer. Terdapat perbedaan
ketebalan di tiap-tiap lapisan atmosfer tersebut.
Perbedaan ketebalan atmosfer tersebut ternyata disebabkan oleh adanya rotasi
Bumi. Hal ini juga menjadi akibat perbedaan kondisi cuaca antara zona kutub dan
khatulistiwa sehingga membuat adanya perbedaan jarak ketebalan atmosfer di
daerah kutub dan khatulistiwa.
8. Bentuk Bumi Menjadi Spheroid
Bentuk bumi tidaklah bulat sempurna seperti bola, melainkan seperti spheroid.
Ternyata ini adalah salah satu akibat rotasi Bumi. Bentuk bumi adalah spheroid
yaitu mengembang pada bagian tengahnya dan pepat pada bagian kutubnya.
Bentuk Bumi secara kasar berupa bola yang sedikit pepat di arah sumbunya
yang diakibatkan karena rotasi bumi dan revolusi bumi juga. Dalam kartografi,
Bumi sering dianggap sebagai sferoid pepat, bukan berbentuk bola bulat sempurna.
9. Satelit Buatan Dapat Berfungsi
Adanya rotasi Bumi juga membuat satelit buatan dapat berfungsi. Satelit buatan
dibuat dengan tujuan memudahkan komunikasi dan akses informasi bagi manusia.
Ada banyak satelit buatan yang telah dibuat oleh manusia dengan fungsi dan tujuan
masing-masing.
Saat bumi berputar atau berotasi, maka daerah yang dijangkau satelit buatan
tersebut bisa berganti-ganti. Hasilnya satelit dapat menyampaikan informasi pada
berbagai daerah. Semakin dekat ke bumi, maka makin besar kecepatan orbital yang
diperlukan satelit tersebut.
10. Terjadi Efek Foucault atau Perubahan Arah Bandul
Rotasi Bumi menyebabkan terjadinya perubahan arah bandul atau yang dikenal
sebagai efek faucault. Bandul merupakan alat yang berguna untuk menunjukkan
arah rotasi Bumi. Dari eksperimen yang dilakukan oleh Leon Foucault
membuktikan bahwa bumi berotasi.
Ia membuat eksperimen dengan mengayunkan bandul yang kemudian bergerak
dan membuat putaran dengan arah yang sama dengan arah gerak jarum jam. Hal
tersebut menandakan bahwa bumi yang terletak di bawah bandul berputar dengan
arah yang berlawanan dengan arah jarum jam.
11. Efek Jetlag Saat Naik Pesawat
Pernahkah kamu naik pesawat? Pernahkah kamu mengalami efek jetlag setelah
naik pesawat? Efek jet lag merupakan suatu kondisi psikologis akibat perubahan
ritme circadian yang diakibatkan karena perjalanan melewati meridian dan
panjangnya hari yang berubah.
Misalnya ketika orang melakukan perjalanan dari Amerika ke Indonesia dengan
selisih waktu yang signifikan, tentu akan membuat orang tersebut akan mengalami
efek jet lag. Secara tidak langsung keadaan ini juga diakibatkan oleh adanya rotasi
Bumi.
12. Terjadinya Gaya Coriolis
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya jika gaya coriolis juga terjadi akibat
pengaruh rotasi Bumi. Pengertian gaya coriolis adalah gaya semu yang muncul
akibat pengaruh gerakan rotasi bumi dan gerakan udara nisbi terhadap permukaan
bumi.
Adanya gaya coriolis berdampak pada beberapa fenomena, seperti pembelokan
arah angin atau arus laut.Angin menjadi tidak searah dengan gaya gradien tekanan
dan tidak tegak lurus isobar. Gaya ini juga mengakibatkan adanya aliran gyre yang
searah jarum jam pada belahan bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum jam
di belahan bumi selatan.
13. Perbedaan Batas Penanggalan Internasional
Masih berkaitan dengan waktu dan sistem jam, adanya rotasi Bumi juga
menyebabkan adanya perbedaan batas penanggalan internasional. Hal ini
merupakan dampak lanjutan dari adanya perbedaan zona waktu yang
mengakibatkan adanya selisih hari batas penanggalan internasional.
Batas penanggalan internasional atau International Date Line ditetapkan pada
garis bujur 180 derajat. Sehingga jika di Bumi belahan barat masuk tanggal 1, maka
di Bumi belahan timur sudah masuk tnggal 2. Terdapat selisih 1 hari antara dua
belahan Bumi tersebut.
6. INDIKATOR :
Diberikan 2 contoh usaha kegiatan manusia dibidang industri, peserta didik
dapat menganalisis metode prakiraan dan evaluasi dampak dengan benar.
PEMBAHASAN :
7. INDIKATOR :
Disajikan 5 contoh tahapan dalam membuat rumusan masalah, siswa dapat
mengidentifikasi cara membuat rumusan masalah yang benar.
PEMBAHASAN :
Cara Membuat Rumusan Masalah
Ada beberapa kriteria yang harus kamu perhatikan dalam membuat sebuah
rumusan masalah yang baik. Berikut adalah penjelasannya :
- Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
- Rumusan masalah yang dirumuskan hendaknya jelas dan padat.
- Rumusan masalah berisi implikasi adanya data untuk mencari sebuah solusi
dalam suatu permasalahan.
- Masalah harus menjadi dasar bagi judul dalam sebuah proses penelitian.
- Memperlihatkan keinginan penulis dalam melakukan penelitian
- Rumusan masalah dapat digunakan sebagai rumusan hipotesa
8. INDIKATOR :
Disajikan 5 contoh gejala alam abiotik, peserta didik dapat mengidentifikasi
gejala alam yang menjadi tanda-tanda terjadinya tsunami dengan benar
PEMBAHASAN :
Gejala Alam terjadinya Tsuami
- Gempa diatas 6 SR di pusat laut
- Suara gemuruh
- Banyak binatang yang menjauh dari pantai
- Bau Amis yang menyengat
- Cuaca yang mendung
- Air Laut yang surut secara tiba-tiba
9. INDIKATOR :
Disajikan 6 jenis limbah, siswa dapat mengelompokkan jenis limbah tanpa daur
ulang dengan benar
PEMBAHASAN :
Limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa proses daur ulang.
Beberapa jenis limbah ada yang dapat dimanfaatkan secara langsung atau pun
dilakukan melalui proses daur ulang. Berikut ini beberapa macam limbah yang dapat
dirasakan atau dimanfaatkan secara langsung.
- Ampas tahu
Ampas tahu bisa digunakan untuk makan bahan makanan ternak.
Limbah tersebut biasanya mengandung gizi tinggi yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak.
- Eceng gondok
Limbah ini terdapat di perairan dapat dimanfaatkan untuk bahan
pembuatan kerajinan seperti tas dll.
- Sampah organic
Contohnya daun-daunan dan kotoran ternak. Kedua jenis sampah itu
dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami bagi pertumbuhan dan perkembangan
tnaman. Keuntungan menggunakan pupuk organic yaitu tidak merusak
kesuburan tanah.
10. INDIKATOR :
Disajikan 6 jenis polutan, peserta didik dapat menentukan 2 jenis polutan yang
terdapat di air dengan benar
PEMBAHASAN :
Zat-Zat pencemar (Polutan) yang ebrada dalam air, antaraain:
- Logam berat dan senyawa kimia dari limbah pabrik yang dibuang ke sungai,
kolam dan peraira lainnya
- Detergen, kaleng, plastic, sisa-sisa makanna, dsb dari limbah rumah tangga atau
limbah domestic. Contohnya: pupuk buatan, pestisida, dan sisa sampah petaian
dan kegiatan pertanian
- Lumpur-lumpur hasil erosi da tanah longsor
- Zat asam dari hujan asam
- Tumpahan minyak
- Insektisida (pembasmi serangga pertanian)
- Pembersih (berupa buih pada air sehingga tidak bias dikonsumsi)
- Larutan penyamak kulit
- Zat warna kimia
11. INDIKATOR :
Disajikan satu jenis contoh cara penanganan limbah, siswa dapat menganalisis
penanganan jenis limbah tersebut kedalam metode 5 R dengan benar
PEMBAHASAN :
5R : Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Repair
- Reduce berarti kita mengurangi sampah yang kita hasilkan atau mengurangi
penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Reduce dilakukan
dengan cara : kurangi belanja barang-barang yang kamu yang tidak “terlalu”
dibutuhkan seperti baju atau celana baru, aksesoris-aksesoris, kurangi
penggunaan kertas tissue dengan menggantinya dengan sapu tangan karena
akan dapat dipakai ulang dengan mencucinya, kurangi penggunaan kertas di
kantor dengan melakukan print preview sebelum mencetak, biasakan membaca
koran online, karena semua itu nanti ujung-ujungnya akan menjadi sampah.
- Reuse sendiri berarti menggunakan kembali seperti baju lama kamu bisa
digunakan kembali dengan merubah model atau menambah kain dari baju-baju
bekas yang akhirnya kelihatan menarik dan kamu bisa pakai kembali atau baju
lama kamu bisa kamu berikan kepada orang lain yang membutuhkan.
- Recycle adalah mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang
sampah organik di rumahmu, misalnya bekas botol plastik air minum bisa kamu
gunakan sebagai pot tanaman, atau kamu bisa juga mendaur ulang kertas bekas
untuk digunakan sebagai bahan kerajinan. Pernahkah kamu melihat tempat yang
berdampingan dengan tulisan Organik dan Anorganik? Tujuannya adalah sebisa
mungkin kamu bisa memisahkan sampah organik (biasa disebut sebagai sampah
basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Sampah organik adalah sampah
yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang berasal dari
alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan, rumah tangga atau yang
lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah
tangga sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya sampah dari dapur,
sayuran, kulit buah, dan daun. Sampah jenis ini dapat terdegradasi (membusuk/
hancur) secara alami. Sedangkan sampah anorganik berasal dari sumber daya
alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri.
Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium.
Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam,
sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan melalui proses yang cukup lama.
Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol kaca, botol
plastik, tas plastik, dan kaleng.
- Replace, yaitu mengganti atau menghindari barang yang sekali pakai dengan
barang yang bisa dipakai berulang-ulang. Misalnya membawa kantong sendiri
saat belanja. Cara tersebut efektif untuk mengurangi sampah plastik dari
bungkus belanjaan.
- Repair, yaitu memperbaiki barang-barang yang rusak agar dapat dipakai lagi.
Dengan langkah tersebut, Anda tak perlu membeli barang-barang baru lagi.
Karena barang lama masih bisa dipakai.
12. INDIKATOR :
Disajikan 6 jenis polutan dilingkungan industri, siswa dapat menentukan contoh
polutan yang ada dilingkungan dengan benar.
PEMBAHASAN :
13. INDIKATOR :
Disajikan gambar tingkat tropik segitiga dihutan, siswa mampu menentukan
peran tertinggi dalam ekosistem dengan benar
PEMBAHASAN :
Tingkat taraf trofi 1 : organisme dari golongan produsen (produsen primer)
Tingkat taraf trofi 2 : organisme dari golongan herbivora (konsumen primer)
Tingkat taraf trofi 3 : organisme dari golongan karnivora (konsumen sekunder)
Tingkat taraf trofi 4 : organisme dari golongan karnivora (konsumen predator)
14. INDIKATOR :
Disajikan lima Aspek teknis dalam study kasus tentang tata ruang AMDAL,
siswa dapat menentukan susunan tata ruang yang benar.
PEMBAHASAN :
15. INDIKATOR :
Disajikan 6 komponen ekosistem yang ada disawah, peserta didik dapat
mengelompokannya kedalam komponen biotic dan abiotik dengan tepat
PEMBAHASAN :
1. Komponen biotik
Komponen biotik di ekosistem sawah bisa dikelompokka n dalam 3 jenis yakni
tumbuhan primer, tumbuhan sekunder dan hewan.
- Tumbuhan primer – Yang termasuk dalam tumbuhan primer adalah tumbuhan
yang sengaja ditanam dan dirawat oleh petani agar dapat dipanen di kemudian
hari. Tumbuhan primer berbeda- beda sesuai dengan jenis sawah dan juga
musim tanam. Contoh tumbuhan primaer yakni padi, kacang hijau, kacang
kedelai dan lain- lain.
- Tumbuhan sekunder – Yang disebut dengan tumbuhan sekunder yakni
tumbuhan liar yang ikut tumbuh di sekitar tumbuhan primer. Tumbuhan liar ini
sebenarnya adalah gulma atau hama tanaman yang harus dihilangkan karena
dapat mengganggu pertumbuhan tumbuhan primer. Jika tumbuhan sekunder
dibiarkan maka dapat merebut unsur hara di tanah yang sebenarnya
dipersiapkan untuk tumbuhan primer. Contoh dari tumbuhan sekunder adalah
rumput dan tumbuhan semak.
- Hewan – Terdapat berbagai jenis hewan di ekosistem sawah. Ada hewan yang
tidak mengganggu perkembangan tumbuhan primer, tetapi lebih banyak hewan
yang merugikan. Diantara hewan yang tidak mengganggu yakni cacing, ular,
ikan, burung hantu dan elang. Sedangkan beberapa hewan yang merugikan
yakni tikus, burung pemakan biji- bijian, ulat, serangga dan keong mas. Hewan-
hewan tersebut saling berinteraksi (baca : Interaksi dalam Ekosistem), sehingga
membentuk rantai makanan dan aliran energi dalam ekosistem Salah satu
contoh rantai makanan dalam ekosistem sawah yakni padi di makan tikus,
kemudian tikus dimakan ular.
2. Komponen abiotic
Komponen abiotik dalam ekosistem sawah merupakan unsur- unsur yang sudah
disediakan oleh alam dan dapat diolah manusia. Unsur- unsur alam tersebut
meliputi :
- Tanah, merupakan komponen abiotik yang paling penting (baca juga : Sumber
Daya Alam Tanah). Sebelum digunakan untuk bercocok tanam, tanah harus
diolah terlebih dahulu. Para petani biasanya mengolah tanah dengan cara
membajak menggunakan mesin traktor atau dengan tenaga hewan. Kegiatan
membajak tanah ini bertujuan agar jumlah oksigen yang terkandung di dalam
tanah menjadi lebih banyak. Kadar oksigen yang cukup sangat baik untuk
organisme yang membantu menyuburkan tanah. (baca juga : Ciri Ciri Tanah
Subur dan Tidak Subur)
- Air, adalah komponen abiotik yang tak kalah penting. Air sangat dibutuhkan
oleh tanaman agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika ketersedian
air tidak mencukupi maka sawah akan mengalami kekeringan dan gagal panen.
Sebaliknya, jika jumlah air yang mengairi sawah terlalu berlebihan maka dapat
menyebabkan banjir dan juga gagal panen. Oleh karena itu, sistem irigasi atau
pengairan di sawah harus dibuat sebaik mungkin agar sawah menjadi produktif.
- Cahaya matahari, dibutuhkan oleh tanaman untuk proses fotosintesis. Ketika
tanaman berfotosintesis maka akan menghasilkan glukosa yang digunakan
untuk tumbuh dan sebagian besarnya disimpan dalam salah satu bagian
tubuhnya. Bagian tumbuhan yang mengandung glukosa itulah yang nantinya
dapat dipanen oleh manusia
16. INDIKATOR :
Disajikan tentang Artikel penelitian tentang gejala alam biotic, peserta didik
dapat menentukan rumusan masalahnya dengan tepat
PEMBAHASAN :
Contoh dan Macma Rumusan masalah
17. INDIKATOR :
Disajikan 4 pengertian AMDAL, siswa mampu mendeskripsiskan pengertian
dan kegunaan AMDAL dengan benar
PEMBAHASAN :
o Pengertian AMDAL adalah suatu proses dalam studi formal untuk
memperkirakan dampak lingkungan atau rencana kegiatan proyek dengan
bertujuan memastikan adanya masalah dampak lingkungan yang di analisis pada
tahap perencanaan dan perancangan proyek sebagai pertimbangan bagi pembuat
keputusan.
o AMDAL adalah singkatan dari Analisis Dampak Lingkungan. Pengertian
AMDAL menurut PP No. 27 Tahun 1999 yang berbunyi bahwa pengertian
AMDAL adalah Kajian atas dampak besar dan penting untuk pengambilan
keputusan suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
usaha atau kegiatan. AMDAL adalah analisis yang meliputi berbagai macam
faktor seperti fisik, kimia, sosial ekonomi, biologi dan sosial budaya yang
dilakukan secara menyeluruh.
18. INDIKATOR :
Disajikan secara acak tahapan penelitian ilmiah, siswa dapat menganalisa
tahapan penelitian dengan benar
PEMBAHASAN :
Tahap Penelitian secara garis besar:
1. Tahap Persiapan (Perencanaan)
2. Tahap Pelaksanaan (Pengumpulan data)
3. Tahan Pengelolaan dan Analisis Data
4. Tahap Penulisan Hasil Penelitian (Laporan)
19. INDIKATOR :
Disajikan gambar polusi tanah, Siswa dapat menganalisa jenis polutan yang
dapat menurunkan kualitas hidup manusia dengan benar
PEMBAHASAN :
Pencemaran tanah selalu berkaitan dengan aktivitas manusia yang sangat
beragam. Oleh karena itu, penyebab pencemaran tanah dapat dibagi menjadi 5
berdasarkan tipe polutannya. Tipe polutan tanah terdiri dari bio-polutan, aktivitas
pertanian, radioaktif, limbah urban, dan limbah buangan industri. Mari kita pelajari
lebih lanjut mengenai 5 tipe polutan tersebut.
1. Bio-polutan
Bio-polutan disebut juga dengan polutan yang berasal dari agen-agen biologi.
Agen-agen biologi ini biasanya dapat berperan sebagai pupuk kompos bagi tanaman
di dalam tanah. Jenis polutan ini berasal dari hasil ekskresi manusia, burung, dan
hewan-hewan lainnya.
2. Aktivitas Pertanian & Perkebunan
Pertanian maupun perkebunan biasanya menggunakan beberapa bahan kimia
untuk menunjang hasil panen. Bahan kimia tersebut di antaranya pestisida, pupuk
kimia, herbisida, zat kapur, kompos, dan lain sebagainya. Penggunaan bahan kimia
yang berlebihan berpotensi mencemari tanah dan berbahaya bagi kesehatan manusia.
3. Polutan Radioaktif
Subtansi radioaktif yang dihasilkan dari aktivitas manusia seperti nitrogen,
uranium, thorium, uranium, dan lain-lain. Zat radioaktif tersebut dapat menyumbat
tanah dan memberikan efek toksik bagi makhluk hidup di sekitarnya. Contoh
pencemaran dari tipe polutan ini dapat ditemukan di prefektur Fukushima, Jepang.
Gempa bumi dan tsunami menghantam Fukushima pada tahun 2011. Bencana
tersebut menyebabkan meledaknya reaktor nuklir di PLTN Fukushima sehingga
terjadi kebocoran air radioaktif. Kemudian, zona tersebut menjadi kawasan tertutup
karena tingkat kontaminasi radiasi nuklir yang tinggi.
4. Limbah Urban
Jenis polutan ini dihasilkan dari rumah tangga dan sebagai hasil aktivitas
manusia di perkotaan. Polutan tersebut antara lain sampah plastik, limbah domestik
maupun komersial, dan materi-materi buangan lainnya.
5. Limbah Buangan Industri
Industri skala besar, seperti pertambangan dan pabrik produksi, dapat
menyebabkan kerusakan tanah dalam jangka panjang. Limbah industri skala besar
di antaranya berupa logam, seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), arsenik (As), nikel
(Ni), dan sebagainya.
20. INDIKATOR :
Disajikan langkah-langkah metode ilmiah secara acak, peserta didik dapat
mengurutkan langkah-langkah metode ilmiah dengan benar
PEMBAHASAN :

21. INDIKATOR :
Disajikan gambar pencemaran lingkungan didarat ,siswa dapat
mengklasifikasikan polutan berdasarkan wujud dan sifatnya
PEMBAHASAN :
1. Berdasarkan senyawa, polutan dapat dibedakan menjadi
a. Polutan kimiawi
Yang termasuk polutan kimiawi adalah zat radioaktif, logam (Hg, Pb,
Cd, Cr, dan Hi), pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak. Sebagai
contoh, materi radioaktif dapat terakumulasi di tanah, air, hewan, tumbuhan dan
manusia.
b. Polutan Biologi
Polutan biologi terdiri dari mikroorganisme. Mikroorganisme
merupakan organisme yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang, misalnya Escheria Coli dan Entamoeba. Bakteri E-coli terdapat pada
kotoran manusian. E-coli dapat mengkontaminasi perairan dan menularkan
berbagai macam penyakit bila masuk kedalam tubuh manusia.
c. Polutan fisik
yang termasuk polutan fisik adalah kaleng, botol plastik dan karet.
2. Berdasarkan sifatnya polutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Polutan yang merusak untuk sementara
Sifat merusak yang ditimbulkan oleh polutan hanya sementara , setelah
bereaksi dengan zat lingkungan tidak menumbulkan efek merusak lagi.
b. Polutan yang merusak dalam jangka waktu lama
Diperlukan waktu lama untuk zat-zat tertentu sampai dapat dilihat efek
merusaknya. Misalnya Pb akan terakumulasi dalam jangka waktu yang lama
dalam tubuh sampai muncul efek merusak. Untuk contoh yang nyata dalam
kehidupan sehari-hari yaitu rokok.
3. Berdasarkan wujud polutan dapat dibedakan menjadi
a. Polutan padat
Polutan padat adalah zat atau bahan padat yang dapat menyebabkan
terjadinya pencemaran. Contoh polutan padat : sampah yang sukar hancur,
seperti plastik, botol dan kaca serta partikulat matter (asap/jelaga).
Yang termasuk partikel padat lainnya adalah bakteri, jamur, virus, bulu
dan tepung sari. Partikel atau polutan padat dapat berupa
- Aerosol, partikel yang terhambur dan melayang diudara.
- Fog (Kabut), merupakan aerosol yang berwujud uap air.
- Smoke (asap) merupakan aerosol yang berwujud campuran padat dan
cair yang menghambur diudara.
- Dust (Debu), aerosol yang berwujud butiran padat yang menghambur
diudara.
- Mist, butiran air yang menghambur diudara.
- Fume, aerosol yang mengganggu pemandangan di udara.
- Smoke, campuran antara smoke dan fog.
- Smaze, campuran smoke dan haze, kendaraan bermotor mengeluarkan
timbale dalam bentuk partikel halus dengan ukuran lebih kecil dari 2,5
mikrometer
b. Polutan cair
Polutan cair adalah zat atau bahan cair yang dapat menyebabkan
terjadinya pencemaran. Contoh polutan cair adalah tumpahan minyak yang
berasal dari kapal tanker. Minyak yang tumpah menyebabkan makhluk hidup
keracunan dan mati.
c. Polutan gas
Polutan gas adalah zat atau bahan yang dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran. Contoh polutan gas antara lain :
1. Karbon monoksida (CO)
Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak
berbau. CO memiliki sifat racun karena dapat berkaitan dengan
hemoglobin. Hal ini mengakibatkan kemampuan hemoglobin untuk
mengikta CO menjadi lebih besar dan menyebabkan darah kurang berfungsi
sebagai pengangkut oksigen untuk proses pernapasan
2. Belerang dioksida
Belerang dioksida merupakan gas yang berwarna coklat dan bersifat
racun bagi pernapasan . Pada konsentrasi rendah belerang dioksida tidak
menimbulkan bau, namun pada konsentrasi yang pekat akan menimbulkan
bau yang tajam.
3. Oksida Nitrogen
Gas ini dihasilkan dari proses pembakaran nitrogen, pembakaran bahan
industri dan kendaraan bermotor. Pada lingkungan yang lembab, oksida
nitrogen dapat membentuk asam nitrat yang bersifat korosif.
22. INDIKATOR :
Berdasarkan definisi limbah menurut PP No. 18 tahun 1999, siswa dapat
menjelaskan pengertian limbah sebagai buangan hasil akibat aktivitas manusia yang
akan mengganggu kesetimbangan alam jika jumlahnya melebihi nilai ambang batas
dengan tepat
PEMBAHASAN :
Menurut PP No. 18 tahun 1999, yang dimaksud dengan limbah B3 adalah sisa
suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun
yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan
atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta
mahluk hidup lain.
23. INDIKATOR :
Disajikan ilustrasi tentang kondisi kesehatan pernafasan disuatu perkotaan,
siswa dapat menganalisa penyebab penyakit yang diderita dengan benar
PEMBAHASAN :
Faktor penyebab terjadinya penyakit pada saluran pernafasan:
a. Polusi Udara
24. INDIKATOR :
Disajikan satu rumusan masalah tentang gejala alam biotic, siswa dapat
menentukan variable penelitian dari rumusan masalah yang diberikan dengan benar
PEMBAHASAN :
1. Variabel Independen (variabel bebas)
Variabel ini sering disebut sebagai Variabel Stimulus, Predictor, Antecedent,
Variabel Pengaruh, Variabel Perlakuan, Kausa, Treatment, Risiko, atau Variable
Bebas. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan
Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Eksogen. Variabel
Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel Dependen (terikat). Dinamakan sebagai Variabel Bebas
karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain.Contoh :
“Pengaruh metode mengajar terhadap hasil belajar siswa”, maka metode
mengajar adalah variabel independen (variabel bebas)
2. Variabel Dependen (Variabel terikat)
Sering disebut sebagai Variabel Out Put, Kriteria, Konsekuen, Variabel Efek,
Variabel Terpengaruh, Variabel Terikat atau Variabel Tergantung. Dalam SEM
(Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural, Variabel
Independen disebut juga sebagai Variabel Indogen. Variabel Terikat merupakan
Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel
bebas/variabel independent.Contoh :
“Pengaruh metode mengajar terhadap hasil belajar siswa”, maka hasil
belajar adalah variabel dependen (variabel terikat)
3. Variabel Moderator
Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (Memperkuat dan
Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat. Variabel
Moderator disebut juga Variabel Independen Kedua.Contoh hubungan Variabel
Independen – Moderator – Dependen :
Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan dosen
dalam menciptakan iklim/lingkungan belajar sangat baik, dan hubungan semakin
rendah bila peranan dosen kurang baik dalam menciptakan iklim belajar.
25. INDIKATOR :
Diberikan 1 jenis interaksi yang terjadi antar komponen biotik siswa dapat
menentukan jenis simbiosis dari interaksi tersebut dengan tepat
PEMBAHASAN :
1. Interaksi antarindividu
Interaksi antarindividu merupakan interaksi antara individu satu dengan
individu lainnya baik yang berspesies sama maupun dengan spesies yang berbeda.
Interaksi antarindividu terjadi karena setiap individu saling berkompetisi untuk
mendapatkan makanan, pertahanan diri, tempat tinggal serta untuk melakukan
perkawinan.
Contoh interaaksi antarindividu adalah seekor kupu kupu mengisap madu pada
bunga tertentu.
2. Interaksi antarpopulasi
Interaksi antapopulasi merupakan interaksi antar populasi dalam suatu
komunitas. Interaksi antarpopulasi dapat membentuk hubungan sebagai berikut.
o Kompetisi, merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat
kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa
yang diperlukan. Contoh kompetisi adalah persaingan antara populasi kambing
dengan populasi sapi di padang rumput.
o Predasi, yaitu hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini
sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator
juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh predasi adalah
harimau dengan rusa, burung hantu dengan tikus.
o Simbiosis, Hubungan simbiosis yaitu hubungan saling memengaruhi antara dua
organisme. Hubungan simbiosis ada tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme yang
saling menguntungkan. Contohnya adalah kupu-kupu dengan tumbuhan
berbunga.
b. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme di
mana yang satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan saat saling
berinteraksi. Contohnya adalah tanaman anggrek dengan pohon yang
ditumpanginya
c. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme yang
merugikan salah satu pihak, sedangkan pihak yang lain diuntungkan saat
berinteraksi. Contohnya adalah tumbuhan tali putridengan tanaman
beluntas, dan benalu dengan pohon mangga.
d. Netralisme
Netralisme, merupakan hubungan antara dua spesies (dua populasi)
yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan.
Contoh netralisme adalah capung dengan sapi, Kecoa dengan cecak.
3. Hubungan Kompetisi
Hubungan kompetisi terjadi jika dalam suatu ekosistem terdapat
ketidakseimbangan, misalnya kekurangan air, makanan, pasangan kawin, dan
ruang. Hubungan kompetisi dapat terjadi antara individu-individu dalam satu
spesies maupun individu-individu yang berbeda spesies. Contoh hubungan
kompetisi yang berbeda spesies adalah hubungan antara banteng dan rusa yang
menempati padang rumput yang sama. Contoh hubungan kompetisi dalam satu
jenis adalah persaingan antara pejantan kumbang badak untuk memperebutkan
betina ketika musim kawin tiba.
4. Hubungan Predasi
Hubungan predasi yaitu hubungan antara organisme yang memangsa dan
organisme yang dimangsa. Contohnya adalah hubungan antara rusa dengan singa.
Meskipun tampaknya kejam, hubungan predasi diperlukan untuk mengendalikan.
5. Interaksi antara komponen biotik dan komponen abiotic
Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem.
Hubungan antara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran
energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga
struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta daur materi.
Contoh interaksi antara komponen biotik dan komponen abiotik adalah
penggunaan oksigen dengan untuk pernapasan.
26. INDIKATOR :
Disajikan gambar tentang pencemaran air disuatu daerah perkotaan, siswa dapat
menganalisa jenis polutan dengan benar
PEMBAHASAN :
27. INDIKATOR :
Disajikan grafik batang dampak pembangunan BTN disuatu lahan produktif,
dari tahun 2016, 2017, dan 2018, siswa dapat menentukan secara kuantitas dampak dari
pembangunan BTN tersebut dengan benar.
PEMBAHASAN :
28. INDIKATOR :
Disajikan gambar pembangunan dan penanaman disuatu perkotaan, Siswa dapat
menganalisa dampak dari pembangunan terhadap keseimbangan lingkungan dengan
benar
PEMBAHASAN :
Pembangunan menimbulkan suatu dampak, baik terhadap makhluq hidup
maupun terhadap lingkungan. Dampak terhadap lingkungan antaraq lain adalah
terjadinya bencana banjir, kekeringan, erosi tanah, pencemaran lingkungan, matinya
beberapa jenis tumbuhan dan hewan.
Pembangunan tersebut erat kaitannya dengan perubahan penggunaan lahan.
Apabila terjadi perubahan penggunaan lahan, misalnya di daerah hulu/atas berupa hutan
lindung digunakan untuk permukiman atau perumahan sedangkan daerah hilir
digunakan untuk industry dan permukiman, maka akan berdampak besar untuk daerah
itu sendiri maupun daerah di bawahnya. Terjadi erosi atau longsor di bagian atas/hulu
karena terjadi penggundulan hutan yang dialihfungsikan untuk perumahan. Selain itu
karena terjadi perubahan penggunaan lahan, juga terjadi kerusakan suatu ekosistem
yang menyebabkan habitat tanaman atau binatang rusak. Hal tersebut sangat berdampak
kepada beberapa tumbuhan atau hewan yang punya karakter khusus, yaitu hanya dapat
bertahan hidup pada daerah dengan keadaan tertentu. Dibagian hilir dapat terjadi banjir
karena di bagian hulu telah terjadi alih fungsi lahan dari hutan lindung menjadi
permukiman, sehingga daerah diatas akan mengirimkan limpasan sedangkan daerah
hilir. Karena daerah hilir juga mengalami perubahan penggunaan lahan, dari kebun
menjadi industry maupun permukiman untuk kegiatan ekonomi, sehingga daerah
resapan air semakin sedikit. Potensi banjir juga semakin besar.
Kekeringan juga mungkin dapat terjadi akibat pembangunan, dengan
penggunaan airtanah yang berlebihan karena pembangunan besar-besaran maka
persediaan airtanah semakin sedikit, sementara air hujan yang masuk kedalam tanah
lebih lambat dari air yang digunakan/dipompa.
29. INDIKATOR :
Disajikan gambar tata ruang kota tidak beraturan, siswa mampu menganalisa
dampak pembangunan dan pemnggelolaannya dengan benar
PEMBAHASAN :
DIrrect Link: http://nanangbaskara1976.blogspot.com/2015/11/bab-vi-dampak-
kegiatan-pembangunan-dan.html

30. INDIKATOR :
Disajikan gambar daur biogiokimia, siswa dapat menganalisis siklus yang
tunjukkan pada gambar dengan benar.
PEMBAHASAN :
Contoh:

31. INDIKATOR :
Disajikan gambar daur Biogiokimia dalam ekosistem, siswa mampu
menentukan peran organisme dalam daur yang ditunjukkan oleh gambar dengan benar.
PEMBAHASAN :
32. INDIKATOR :
Disajikan ilustrasi kontekstual suatu metode Identifikasi Prakiraan , siswa dapat
menganalisa Evaluasi Dampak dengan benar
PEMBAHASAN :
33. INDIKATOR :
Disajikan satu contoh jaring-jaring makanan di sawah, siswa dapat
mengelompokan organisme yang termasuk konsumen tingkat 1 dengan benar
PEMBAHASAN :
Belalang, tikus, burung pemakan biji bijian
34. INDIKATOR :
Disajikan 7 Tahapan Amdal siswa dapat menganalisa kontekstual AMDAL
dengan benar
PEMBAHASAN :
35. INDIKATOR :
Disajikan gambar daur Biogiokimia dalam ekosistem, siswa mampu
menentukan peran organisme dalam daur yang ditunjukkan oleh gambar dengan benar.
PEMBAHASAN :
36. INDIKATOR :
Disajikan ilustrasi kontekstual dalam pencemaran air, siswa dapat menentukan
solusi dari pencemaran lingkungan dengan benar
PEMBAHASAN :
USAHA-USAHA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau
pemukiman penduduk.
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau
ekosistem.
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang
dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
4. Memperluas gerakan penghijauan.
5. Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup
sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.
7. Membuang sampah pada tempatnya.
8. Penggunaan lahan yang ramah lingkungan.
37. INDIKATOR :
Disajikan 5 jenis polutan dilingkungan kerja siswa dapat menentukan jenis
polutan yang dapat dimanfaatkan tanpa dau ulang dan dengan daur ulang dengan benar
PEMBAHASAN :
1. Daur ulang (recycle) adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi
bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah, yang masih dapat menjadi
sesuatu yang berguna.
Daur ulang merupakan satu dari tiga cara dalam pengurangan sampah, selain
penggunaan ulang (reuse) dan pengurangan penggunaan (reduce).
Bahan limbah dan polutan yang perlu di daur ulang biasanya adalah barang yang
tidak dapat langsung digunakan lagi (reuse). Material yang bias didaur ulang terdiri
dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik.
Kertas misalnya, dapat didaur ulang dengan menjadikan bubur kertas (pulp)
yang kemudian dicetak lagi menjadi kertas baru.
Logam seperti alumunium dapat didaur ulang, dengan melelehannya dan
meleburkannya, lalu mecetak lagi sehingga menjadi produk logam baru seperti
kaleng.
Daur ulang dapat menghemat penggunaan bahan bakar dan energy yang
diperlukan untuk menghasilkan produk baru.
2. Sementara itu, barang limbah dan polutan yang dapat dimanfaatkan tanpa daur
ulang adalah barang yang dapat langsung digunakan lagi (reuse), misalnya adalah
baju, yang dapat digunakan lagi oleh orang lain yang masih membutuhkan. Sampah
organik juga dapat digunakan lagi tanpa daur ulang, sebagai kompos untuk pnyubur
tanaman.
38. INDIKATOR :
Disajikan data fisik suatu perusahaan , siswa dapat menganalisa perencanaan
pengambilan data dengan benar
PEMBAHASAN :
39. INDIKATOR :
Disajikan ilustrasi gambar tentang pencemaran lingkungan, siswa mampu
menggelompokkan faktor-faktor penyebab pencemaran lingkungan dengan benar
PEMBAHASAN :
Faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran udara, tanah dan air sebagai berikut ;
1. Asap kendaraan.
2. Asap dari pabrik-pabrik di sekitar lingkungan tersebut.
3. Friont AC.
4. Penipisan atmosfer.
5. Penebangan dan pembakaran hutan menyebabkan tanah menjadi tidak terlindungi.
6. Penggunaan pestisida yang berlebihan.
7. Penggunaan deterjen yang berlebihan.
8. Pembuangan limbah pabrik ataupun rumah tangga ke sungai.
9. Membakar sampah plastik menyebabkan pecemaran udara.
40. INDIKATOR :
Disajikan 6 jenis limbah, siswa dapat mengelompokkan jenis limbah berdasarkan
sumber yang ada dilingkungan dengan tepat
PEMBAHASAN :
1. Limbah Pemukiman
Limbah disebut juga limbah rumah tangga atau limbah domestik. Limbah
rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, air cucian,
dan kotoran manusia.Limbah domesti terbagi menjadi 2 yaitu:
- Limbah cair domestik yang berasal dari air cucian.
Misal: sabun deterjen, minyak dan pestisida.
- Limbah cair domestik yang berasal dari kakus.
Misal: sabun, shampo, kotoran manusia, dan air seni.
2. Limbah Industri, Limbah industri meliputi:
a. Limbah industri pangan
Yaitu limbah yang berasal dari industri atau usaha kecil yang mencemari
lingkungan. Limbah industri pangan mengandung karbohidrat, protein lemak,
garam-garam, mineral, dan sisa bahan kimia yang digunakan selama proses
pengolahan dan pembersihan. Contohnya limbah yang berasal dari industri
tahu, tempe, dan pengolahan ikan.
b. Limbah industri kimia dan bahan bangunan
Limbah industri kimia memerlukan air dalam jumlah besar baik untuk
prosesnya maupun untuk pencucian peralatan-peralatan yang digunakan selama
proses berlangsung. Sehingga limbah cair yang dihasilkan dalam industri kimia
otomatis besar. Selain limbah cair dihasilkan, limbah padat yang berupa
endapan (CaSO4) dan gas buangan (uap alkohol). Limbah tersebut tergolong
limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya).
c. Limbah Industri logam dan elektronika
Industri logam misalnya pada industri baja, tidak menggunakan zat-zat kimia
yang limbahnya berbahayabagi kesehatan. Tetapi proses-proses dalam industri
logam dan elektronika mengakibatkan timbulnyalimbah.
3. Limbah Pertanian
Limbah pertanian terutama berasal dari kegiatan pemupukan dan
pemberantasan hama.Pemupukan seharusnya berfungsi untuk menyuburkan tanah.
Tetapi, penggunaan pupuk yang berlebihanmengakibatkan pertumbuhan gulma
yang semakin cepat.
4. Limbah Pertambanga
Pada proses penambangan misalnya pada pertambangan emas dan perak,
diperlukan air raksa atau mercury untuk memisahkan logam emas dan perak dari
batu0batuan dan tanah. Pada proses tersebut dihasilkan limbah logam berat cair.
Dalam jumlah yang relatif kecil belum terliha dampak negatifnya. Tetapijika
jumlahnya cukup besar mulai nampak pengaruh negatif bagi tubuh.
5. Limbah Pariwisata
Kegiata wisata menimbulkan limbah yang berasal dai sarana transportasi yang
membuang limbah ke udara, dan adanya tumpahan minyak dan oli yang dibuang
oleh kapal atau perahu motor didaerah wisata bahari.
6. Limbah Medis
Limbah yang berasal dari dunia kesehatan medis mieip dengan sampah
domestik pada umumnya. Obat-obatan dan beberapa zat kimia adalah contoh
limbah medis. Tetapi ada beberapa jenis limbah medis yang memerlukan
penanganan secara khusus, dan memerlukan biaya yang cukup mahal. Misalnya
limbah yang berpotensi untuk menimbulkan penularan penyakit, maka perlu cara
khusus untuk mengatasinya yaitu dengan non-insinerator sehingga mampu
mendisinfeksi limbah medis.

Anda mungkin juga menyukai