4.

5 PENCEGAHAN KEGAGALAN
Pencegahan kegagalan pada spesimen Stainless Steel 304 banyak caranya khususnya
dalam aplikasi jembatan penyebrangan orang (JPO). Spesimen yang kita ambil merupakan
sampel jembatan yang kondisinya sudah tak terawat. Maka dari itu pencegahan yang dilakukan
salah satunya adalah dengan Pergantian Material secara rutin. Hal ini tidak jauh berbeda
dengan seleksi material, namun pergantian material disini adalah pergantian secara rutin atau
berkala. Dikarenakan aplikasinya yang sangat krusial. Stainless Steel 304 sangat cocok untuk
JPO namun apabila keadaanya sudah buruk, harus diganti dengan yang baru (History Material
yang baru). Setelah itu bisa dilakukan dengan Coating atau Pelapisan. Aplikasi nya sebagai
jembatan penyebrangan orang, sangat mudah terpapar dengan fenomena alam sepeti panas
matahari, hujan, dingin, dan lain-lain. Sehingga faktor ini dpat mempercepat reaksi terjadinya
korosi. Sehingga dilakukan pelapisan dengan bahan lain atau cat agar mencegah proses korosi.
Setelah itu, proses desain material juga perlu diperhatikan. Misalnya terdapat siku atau sudut
yang tajam yang dapat menimbulkan adanya stress concentration pada material saat
dioperasikan. Atau dimensi yang kurang memperhitungkan adanya peristiwa korosi atau aus
saat pengaplikasian yang dapat mengurangi atau merubah dimensi dari material saat
penggunaannya yang akibatnya dapat membuat material tersebut tidak dapat bekerja
sebagaimana semestinya. Lalu yang terkahir adalah perawatan secara rutin. Kadang pihak yang
bertanggung jawab pengelola JPO dalam hal ini pemerintah, kurang untuk melakukan
Pengecekan secara berkala. Hal ini kita bisa lihat langsung di jembatan penyebrangan orang
Ramayana Kota Cilegon. Kita melihat secara keseluruhan jembatan sudah dalam keadaan
rusak. Dan banyak bekas sambungan las yang tak di cat. Itu berarti, pihak pemerintah hanya
menunggu jembatan ini “rusak” secara besar lalu disambung atau diganti. Tidak memilih untuk
pengecekan secara berkala.