Latar belakang
Tidur dan memori adalah fenomena kompleks yang tidak sepenuhnya
dipahami. Namun, penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa kuantitas
dan kualitas tidur memiliki dampak yang besar pada memori. Pada tahap tidur
dihubungkan dengan aliran darah ke serebral, peningkatan konsumsi oksigen yang
dapat yang membantu penyimpanan memori. Memori adalah fungsi yang terlibat
dalam mengenang atau mengalami lagi pengalaman masa lalu, keseluruhan masa
lampau yang dapat diingat kembali. (Chaplin, 2006:295)
Sleep Deprivation (SD) didefinisikan sebagai hilangnya waktu tidur komplit
untuk periode tertentu ataupun durasi tidur yang lebih pendek dari waktu tidur
optimal yang dibutuhkan (Orzel dan Gryglewska, 2009). Kebutuhan tidur orang muda
dewasa tidak diketahui dengan jelas, tetapi dianggap 8 jam. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Hestiani dan Dewi (2013) pada mahasiswa di Universitas
Indonesia menemukan proporsi kualitas tidur yang kurang baik adalah sebanyak
83,75%. Mayoritas mahasiswa cenderung memiliki jam tidur yang terlambat dan
masih terjaga pada larut malam untuk beraktivitas, seperti melakukan aktivitas yang
membuat otak berkerja dengan aktif saat masuk waktu tidur. Contohnya terjaga untuk
mengerjakan tugas kuliah, bermain handphone, laptop, melakukan kegiatan sosial dan
lain sebagainya (Barnard, 2002).
Menurut DerSarkissian, Carol (2017), Para ilmuwan tidak tahu persis
bagaimana tidur meningkatkan memori, tetapi mereka membuat suatu hipotesis
bahwa proses tersebut melibatkan hippocampus dan neocortex otak-bagian dari otak
di mana memori jangka panjang disimpan. Diperkirakan bahwa saat tidur,
hippocampus memutar ulang acara hari itu untuk neokorteks, di mana ia meninjau dan
memproses kenangan, membantu mereka bertahan untuk jangka panjang.
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, dapat dirumuskan beberapa
masalah, yaitu,
1. Bagaimana hubungan tidur dengan kemampuan memori
2. Bagaimana dampak yang ditimbulkan jika kurang tidur bagi mahasiswa
terutama pada memorinya,
Tujuan
1. Untuk mengetahui hubungan tidur dengan kemampuan pemrosesan memori
mahasiswa.
2. Untuk mengetahui dampak bagi memori mahasiswa jika kurang tidur.