Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SKRIPSI
DAHLIA MARVIENDA
99. 40. 3020
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2007
i
Perpustakaan Unika
SKRIPSI
DAHLIA MARVIENDA
99. 40. 3020
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2007
ii
Perpustakaan Unika
HALAMAN PENGESAHAN
Pada Tanggal :
___________________________
Mengesahkan
Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata
Dekan,
Dewan Penguji
1. DR. Endang Widyorini, MS. ___________________
iii
Perpustakaan Unika
HALAMAN PERSEMBAHAN
HALAMAN MOTTO
iv
Perpustakaan Unika
“ Ini adalah hari yang paling tepat dan sesuai untuk mengucap syukur,
karena membuat kita terus saling mengasihi ”.
(untaian kata Ayahku, kisah cinta murni dengan ikatan abadi )
UCAPAN TERIMAKASIH
v
Perpustakaan Unika
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas segala
berkat dan petunjukNya maka penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik, serta bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan
dukungan baik secara moril maupun meteriil.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis
sampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang mendalam kepada :
1. Bpk. Drs. M. Suharsono, MSi.; selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang telah berkenan
memberikan ijin kepada peneliti dalam penelitian dan ujian skripsi.
2. Ibu DR. Endang Widyorini, MS ; selaku Dosen Pembimbing Utama yang
dengan penuh kesabaran dan tulus hati memberikan bimbingan, dorongan,
petunjuk dan saran serta kemudahan kepada penulis, sehingga penulisan
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
3. Ibu Dra. Sih Setija Utami, M.Kes.; selaku Dosen Wali yang telah banyak
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menuntut ilmu di Fakultas
Psikologi.
4. Seluruh dosen Fakultas Psikologi yang telah banyak memberikan bekal
ilmu pengetahuan selama penulis menuntut ilmu.
5. Seluruh staff pengajaran Fakultas Psikologi yang telah banyak membantu
dalam keperluan akademis.
6. Seluruh staff perpustakaan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
yang telah banyak membantu dalam hal referensi kepustakaan dalam
penulisan skripsi ini.
7. Ibu Setyowati, S.Pd, M.Pd.; selaku Kepala SD Negeri Petompon 01
Semarang yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengadakan
penelitian.
8. Adik – adik siswi kelas V SD Negeri Petompon 01, yang telah bersedia
membantu dan meluangkan waktu untuk pengisian skala.
vi
Perpustakaan Unika
9. Mama dan Papa, atas cinta dan kasih sayangnya yang tak pernah putus,
atas perhatian dan dukungan baik segi moril maupun materiil, serta atas
doa restunya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
10. Yogie, kakakku satu – satunya, atas omelan dan pinjaman computer
sekaligus dukungannya kepada penulis, thanks a lot my Bro..!!
11. Seluruh keluarga besarku, pakdhe dan budhe, om dan tante, Ranie, Nde,
Yanie sepupuku atas doanya.
12. Indra Widhi….terimakasih untuk semua kesabaran, perhatian, dukungan
dan kasih sayangnya, serta selalu ada saat aku membutuhkanmu.
13. Dydy, Nano dan Eko sahabat terbaikku, mas “Donnie-ku” Arya, mas
Willy, mbak Anti dan mbak Iko sebagai kakak, teman sekaligus sahabat
yang selalu memberikan doa, perhatian dan support.
14. Sahabat dan teman-temanku: Iik, mas Yudhi, Reza, Sistho, Diana, Kiki,
Ine, mas Ajiex, mas Wiwied, dan mas Dony yang selalu memberikan
dorongan hingga skripsi ini selesai.
15. Semua teman yang telah menemani hari – hari penulis selama penulis
menyelesaikan kuliah di Fakultas Psikologi.
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Penulis
vii
Perpustakaan Unika
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat seorang anak memasuki masa pubertas yang ditandai dengan
menstruasi pertama pada anak perempuan atau pun perubahan suara pada anak
laki-laki, secara biologis anak-anak tersebut mengalami perubahan yang
sangat besar. Pubertas menjadikan seorang anak tiba-tiba memiliki
kemampuan untuk ber-reproduksi. Pada masa pubertas, hormon seseorang
menjadi aktif. Pertumbuhan secara cepat dari hormon-hormon tersebut di atas
merubah sistem biologis seorang anak terutama pada anak perempuan. Anak
perempuan akan mendapat menstruasi, tumbuhnya bulu di ketiak, pembesaran
buah dada, dan lain sebagainya sebagai pertanda bahwa sistem reproduksinya
sudah aktif. Bentuk fisik anak-anak akan berubah secara cepat sejak awal
pubertas dan akan membawanya pada dunia remaja. Disamping itu, perubahan
Perpustakaan Unika
fisik tersebut akan mempengaruhi pula keadaan psikis, kognitif dan sosial
anak. Ketidaknyamanan pada tubuh yang dirasakannya, dan ketidakpahaman
anak dalam menghadapi perubahan tersebut akan menimbulkan perilaku
perilaku baru seperti menjadi mudah marah, melawan, bingung, berperilaku
yang beresiko, eksperimen terhadap zat, problem sekolah, keluhan
psikosomatis, aktivitas seksual, dsb.
Menurut Garrison (dalam Mappiare, 1982, h. 152) individu memiliki
kebutuhan-kebutuhan yang khas, seperti kebutuhan akan kasih sayang,
kebutuhan akan dihargai dan kebutuhan akan penerimaan orang lain. Salah
satu hubungan interpersonal yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
psikologis-sosiologis pada anak pubertas adalah pertemanan. Kehadiran teman
bagi anak perempuan khususnya pada masa pubertas akan sangat berarti bagi
hidupnya. Mappiare (1982, h. 167) mengatakan jika teman-teman sebayanya
hanya sedikit yang mau menerima kehadiran dirinya maka anak tersebut akan
merasa kekurangan teman untuk bergaul. Membina pertemanan dengan
sesama jenis ataupun lawan jenis merupakan salah satu bentuk pengembangan
hubungan interpersonal. Oleh karena itu anak pada masa pubertas
memerlukan seseorang untuk dapat dijadikan kawan berbincang dan tempat
curahan suka dukanya, kawan untuk membagi rasa kecemasan dan
permusuhan, serta kawan untuk memikul rahasia dan rasa sedih. Dengan
membagikan ataupun mencurahkan beban hati serta pikiran itulah maka akan
terasa oleh para anak pubertas bahwa penderitaan atau kecemasannya akan
sedikit terungkit lepas.
Hurlock (1997, h. 197) menegaskan bahwa teman memberikan pengaruh
paling besar dalam kehidupan individu. Pertemanan mengandung unsur
Perpustakaan Unika
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pada anak pubertas jelas terlihat pada tungkai dan tangan, tulang
kaki dan tangan, serta otot tubuh berkembang pesat. Sehingga anak
anak-anak.
tebal dan besar, akan memiliki jaringan otot dan bahu yang lebih
1989, h. 484).
Perpustakaan Unika
jakun di lehernya yang membuat pita suara menjadi dua kali lipat
panjangnya, dengan akibat nada suara turun satu oktaf (nada suara
menjadi pecah).
menjadi tidak percaya diri, minder dan cemas akan penampilan yang
tidak menarik.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa perubahan
perkembangan fisik anak perempuan pada masa pubertas dapat
menimbulkan kecemasan, apabila seorang anak perempuan tidak siap
untuk mengalami perubahan pada dirinya sendiri.
rasa cemas yaitu : hubungan intim, kurang percaya diri, masa depan
tanpa tujuan dan ketidakmampuan dalam bekerja. Selain itu Hawari
(2001, h. 64) juga mengemukakan bahwa individu dengan
kepribadian pencemas lebih rentan untuk menderita gangguan
cemas lebih besar dibandingkan individu yang tidak memiliki
kepribadian pencemas.
c. Dukungan sosial
d. Konflik
e. Lingkungan
b. Gejala-gejala Kecemasan
Buclew (1980, hal. 82) menyebutkan dua gejala kecemasan, yaitu :
a. Faktor Fisiologis
Kecemasan ini mempengaruhi atau berwujud pada gejala-gejala
fisik terutama pada fungsi syarat, seperti perut mual, tidak dapat
tidur dan sebagainya.
b. Faktor Psikologis
Kecemasan ini sudah berwujud sebagai gejala kejiwaan, antara
lain rasa khawatir, bingung, sulit berkonsentrasi, tegang, dan lain-
lain.
a. Bersifat fisik
1) Ujung-ujung jari terasa dingin
2) Pencernaan menjadi tidak teratur
3) Detak jantung menjadi cepat
4) Keringat bercucuran
5) Tidur tidak nyenyak
6) Nafsu makan hilang
7) Sesak nafas
Perpustakaan Unika
b. Bersifat psikis
1) Adanya rasa takut
2) Perasaan akan ditimpa bahaya atau kecelakaan
3) Tidak mampu memusatkan perhatian
4) Tidak berdaya
5) Rasa rendah diri
6) Hilangnya rasa percaya diri
7) Tidak tenteram
Menurut Thallis (1993, h.4) gejala-gejala cemas ditunjukkan
dengan denyut jantung meningkat, pernafasan menjadi berat,
berkeringat, dan gerakan aliran darah dari beberapa bagian tubuh
tertentu, misalnya dari kulit ke otot-otot (yang membuat orang itu
kelihatan pucat). Gejala cemas ditunjukkan lewat perut mual, atau ada
yang mengalami cemas sampai menjatuhkan setiap barang yang
dijamah, merasa bingung, pikiran kacau, terus menerus lupa dengan
apa yang dikerjakan, perasaan yang kabur dan tidak enak, perasaan
menyebabkan pikiran tidak dapat berpusat dan tidak dapat berpikir
nyata, tampak bodoh, diolok, ragu-ragu, marah atau kita nampak tidak
dapat menguasai diri.
Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gejala-gejala
kecemasan dibagi menjadi dua, yaitu gejala fisiologis dan psikologis.
Gejala fisiologis bila ditandai dengan keluar keringat dingin, jantung
berdetak kencang, sakit kepala, mual dan muntah, susah tidur. Gejala
psikologisnya ditandai dengan adanya perasaan takut, khawatir, tidak
berdaya, mudah marah, tidak mampu memusatkan perhatian dan
Perpustakaan Unika
B. Kualitas Pertemanan
a. Pengertian Kualitas Pertemanan
Menurut Coleman (1980, hal. 91) bahwa kualitas pertemanan
adalah seberapa besar penerimaan yang ditunjukkan dari adanya
kedekatan hubungan antara dua orang atau lebih yang melibatkan
penyikapan diri sendiri serta merupakan bentuk kedekatan alamiah.
Pertemanan adalah hubungan timbal balik yang saling menguntungkan
antara dua remaja, dimana seorang yang satu memberi perhatian
kepada seorang yang lain. Di sisi lain, Dimyati (1989, h. 179)
berpendapat bahwa kelompok teman sebaya dalam hal ini adalah
kelompok remaja tertentu yang saling berinteraksi, setiap kelompok
memiliki tata sosial dan harapannya sendiri bagi para anggotanya serta
memiliki kebiasaan, tradisi, perilaku dan bahkan bahasanya sendiri.
Selain itu, Seifert dan Hoffnung (1991, h. 67) mengatakan bahwa
kelompok teman sebaya adalah sebuah kelompok yang terdiri dari
teman-teman seusia yang saling mengenal dan saling berinteraksi satu
sama lain.
(Kartono, 1992, h.38). Maka, anak perempuan pada masa pubertas seringkali
menggunakan pertemanan untuk memperbaiki posisi kehidupan sosialnya,
karena dalam kehidupan sosial membutuhkan interaksi dengan remaja lain.
Anak pubertas terutama anak perempuan merasa bahwa seorang teman akan
sangat berarti bagi dirinya, karena dapat membantu mencurahkan isi hatinya,
mendefinisikan identitas serta membantu mengembangkan kepercayaan dan
kebanggaan akan kondisi fisiknya (Mussen, 1989, h. 515).
D. Hipotesis
Ada hubungan negatif antara kualitas pertemanan dengan kecemasan
anak perempuan pada masa pubertas menghadapi perubahan fisik. Semakin
tinggi kualitas pertemanan maka semakin rendah kecemasan anak perempuan
pada masa pubertas menghadapi perubahan fisik. Sebaliknya, semakin
rendah kualitas pertemanan maka semakin tinggi kecemasan anak perempuan
pada masa pubertas menghadapi perubahan fisik.
Perpustakaan Unika
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Tabel 1
Rancangan Skala Kualitas Pertemanan
Aspek Favorable Unfavorable Total
1. Pengakuan dan saling menjaga 3 3 6
2. Terjadinya konflik 3 3 6
3. Pertemanan dan rekreasi 3 3 6
4. Membantu dan memberi petunjuk 3 3 6
5. Berbagi pengalaman dan perasaan 3 3 6
6. Pemecahan konflik 3 3 6
TOTAL 18 18 36
Tabel 2
Rancangan Skala Kecemasan Anak Perempuan Pada Masa Pubertas
Menghadapi Perubahan Fisik
Gejala Favorable Unfavorable Total
1. Fisiologis 8 8 16
2. Psikologis 8 8 16
TOTAL 16 16 32
BAB IV
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
B. Persiapan Penelitian
1. Perijinan Penelitian
Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk dapat melakukan
penelitian adalah mendapat ijin dari pihak-pihak atau instansi-instansi
yang terkait. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Petompon 01,
Jalan Kelud Raya No. 1 Semarang. Sehubungan dengan surat tersebut di
atas dan sesuai dengan prosedur yang ada maka sebelum melakukan
penelitian, peneliti mengajukan surat permohonan ijin penelitian kepada
Dekan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Perpustakaan Unika
2. Penyusunan Skala
Sebelum memulai tahap penelitian, terlebih dahulu peneliti
mempersiapkan alat ukur yang akan digunakan untuk mengungkap hal-hal
yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat ukur
berupa skala kualitas pertemanan dan skala kecemasan anak perempuan
pada masa pubertas menghadapi perubahan fisik.
Adapun rincian masing-masing skala adalah sebagai berikut :
a. Skala Kualitas Pertemanan.
Skala ini mengungkapkan enam aspek dari kualitas pertemanan,
yaitu aspek pengakuan dan saling menjaga, terjadinya konflik,
pertemanan dan rekreasi, membantu dan memberi petunjuk,
membagi pengalaman dan perasaan, dan pemecahan konflik.
Masing-masing aspek terdiri dari 6 item dengan jumlah item
favorable 3 item dan item unfavorable 3 item. Jumlah item skala
kualitas pertemanan yang diujicobakan disusun secara acak dan
memiliki empat kemungkinan jawaban. Skor item bergerak dari satu
sampai empat. Skor untuk pernyataan favorable, yaitu 4 untuk jawaban
Perpustakaan Unika
Tabel 3
Sebaran Item Skala Kualitas Pertemanan
Tabel 4
Sebaran Item Skala Kecemasan Anak Perempuan Pada Masa
Pubertas Menghadapi Perubahan Fisik
C. Pelaksanaan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini digunakan metode try out terpakai,
dimana pelaksanaan penelitian dilakukan sekali bersamaan dengan
pelaksanaan uji coba karena adanya keterbatasan waktu dan ijin penelitian.
Try out terpakai memungkinkan adanya hal-hal yang mencemari atau
mengotori penelitian, ini dikarenakan pada saat penelitian subyek masih
dihadapkan pada skala yang belum dibersihkan dari item-item yang gugur.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 April 2007 pada siswi
kelas V Sekolah Dasar Negeri Petompon 01, yang berjumlah 36 orang.
Pengambilan subyek didasarkan pada ciri-ciri yang sudah ditetapkan dan
memenuhi kriteria populasi seperti tercantum dalam Bab III. Teknik
Perpustakaan Unika
Tabel 5
Sebaran Nomor Item Valid dan Gugur
Skala Kualitas Pertemanan
Tabel 6
Sebaran Nomor Item Valid dan Gugur
Skala Kecemasan Anak Perempuan Pada Masa Pubertas
Menghadapi Perubahan Fisik
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Sebelum dilakukan analisis data, perlu dilakukan uji asumsi
terhadap data yang ada supaya data tersebut memenuhi syarat untuk
dianalisa dengan menggunakan analisis Product Moment. Uji asumsi yang
dilakukan adalah uji normalitas dan uji linearitas variabel. Pengujian
statistik ini dilakukan dengan menggunakan komputer program Statistical
Packages for Social Sciences (SPSS) for Windows Release 11.00.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas pada variabel kualitas pertemanan diperoleh nilai K-S Z
sebesar 0,613 dengan (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa distribusi
sebarannya normal. Dari uji normalitas variabel kecemasan anak
perempuan pada masa pubertas menghadapi perubahan fisik diperoleh
nilai K-S Z sebesar 0,918 dengan (p > 0,05). Hal ini menunjukkan
bahwa distribusi sebarannya normal. Data uji normalitas selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran E.
2. Uji Linearitas
Hasil uji linearitas variabel kecemasan anak perempuan pada
masa pubertas menghadapi perubahan fisik terhadap variabel kualitas
pertemanan menunjukkan hubungan yang bersifat linear dengan Flinier
sebesar 7,265 dan p < 0,05. Data uji linearitas selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran F.
Perpustakaan Unika
3. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji normalitas dan linearitas dan memenuhi
persyaratan, selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan
korelasi Product Moment. Hasil perhitungan statitik diketahui bahwa
ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kecemasan anak
perempuan pada masa pubertas menghadapi perubahan fisik dengan
kualitas pertemanan. Hal tersebut dapat dilihat dari rxy = -0,420 dengan
p < 0,01. Data selengkapnya mengenai uji analisis data hipotesis dapat
dilihat pada lampiran G.
B. Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, diperoleh korelasi
negatif antara kualitas pertemanan dengan kecemasan anak perempuan
pada masa pubertas menghadapi perubahan fisik. Hal itu dapat dilihat dari
hasil analisis data dengan rxy = -0,420 dengan p < 0,01 yang berarti ada
hubungan negatif antara kecemasan anak perempuan pada masa pubertas
menghadapi perubahan fisik dengan kualitas pertemanan. Hal ini berarti
bahwa semakin tinggi kualitas pertemanan maka kecemasan anak
perempuan pada masa pubertas menghadapi perubahan fisik akan semakin
rendah, dan sebaliknya, semakin rendah kualitas pertemanan maka
kecemasan anak perempuan pada masa pubertas menghadapi perubahan
fisik akan semakin tinggi.
Pertemanan adalah hubungan timbal balik yang saling
menguntungkan antara dua remaja, dimana seorang yang satu memberi
perhatian kepada seorang yang lain. Di sisi lain, Dimyati (1989, h. 179)
Perpustakaan Unika
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat
dikemukakan adalah ada hubungan negatif antara kualitas pertemanan
dengan kecemasan anak perempuan pada masa pubertas menghadapi
perubahan fisik. Semakin tinggi kualitas pertemanan maka semakin rendah
kecemasan anak perempuan pada masa pubertas menghadapi perubahan
fisik. Sebaliknya, semakin rendah kualitas pertemanan maka semakin
tinggi kecemasan anak perempuan pada masa pubertas menghadapi
perubahan fisik. Sumbangan efektif kualitas pertemanan terhadap
kecemasan anak perempuan pada masa pubertas menghadapi perubahan
fisik sebesar 17,6 %.
Hasil analisis data yang memberikan hasil bahwa sumbangan
efektif kualitas pertemanan terhadap kecemasan anak perempuan pada
masa pubertas menghadapi perubahan fisik sebesar 17,6 %. Hal ini berarti
tidak hanya kualitas pertemanan saja yang dapat mempengaruhi
kecemasan anak perempuan pada masa pubertas menghadapi perubahan
fisik, tetapi ada faktor-faktor lain yang juga turut mempengaruhi antara
lain lingkungan, pengalaman yang tidak menyenangkan, kehilangan orang
dekat serta terjadinya konflik
Kualitas pertemanan pada siswi kelas V SD negeri Petompon 01
tergolong positif, sedangkan kecemasan anak perempuan pada masa
pubertas menghadapi perubahan fisik tergolong sedang.
Perpustakaan Unika
B. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat dituliskan
beberapa saran bagi :
1. Siswa
Siswa Sekolah Dasar khususnya anak perempuan diharapkan mampu
untuk menurunkan kecemasan dengan cara meningkatkan kualitas
pertemanan dan mempertahankan tingkah laku yang telah terbentuk
dengan baik serta mampu menerima perubahan fisik pada saat
mengalami masa puber, sehingga adanya kualitas pertemanan yang
baik akan mengurangi kecemasan menghadapi perubahan fisik pada
masa pubertas.
2. Peneliti Lain
Sumbangan efektif yang didapatkan kualitas pertemanan terhadap
kecemasan anak perempuan pada masa pubertas menghadapi
perubahan fisik sebesar 17,6 %, namun masih ada sisa 82,4 % yang
terdapat pada faktor-faktor lain.
Bila ada peneliti lain yang tertarik untuk meneliti tentang kecemasan
anak perempuan pada masa pubertas menghadapi perubahan fisik,
maka disarankan untuk menggali lebih dalam tentang faktor-faktor lain
yang mempengaruhi seperti faktor pengalaman pribadi, faktor
emosional, serta faktor dukungan sosial.
Perpustakaan Unika
DAFTAR PUSTAKA
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG
Petunjuk Pengisian
1. Berikut ini ada beberapa pernyataan dan anda diminta untuk memberikan
tanggapan atas pernyataan tersebut.
2. Dalam skala ini tidak ada jawaban yang benar atau salah, maka anda
diminta untuk menjawab secara jujur sesuai keadaan diri anda.
3. Pilihlah salah satu jawaban dari empat pilihan jawaban dengan cara
memberikan tanda silang (X) pada :
SS : apabila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan diri anda.
S : apabila peryataan tersebut Sesuai dengan diri anda.
TS : apabila peryataan tersebut Tidak Sesuai dengan diri anda.
STS : apabila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan diri
anda.
SS S TS STS
Contoh : Saya senang bermain boneka X
4. Apabila anda ingin mengubah jawaban, maka anda dapat memberikan
tanda sama dengan (=) pada jawaban pertama, kemudian memberikan
tanda silang (X) pada jawaban kedua.
SS S TS STS
Contoh : Saya senang bermain boneka X X
5. Jika telah selesai, periksa kembali jawaban anda. Pastikan semua peryataan
telah terjawab.
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG
Petunjuk Pengisian
1. Berikut ini ada beberapa pernyataan dan anda diminta untuk memberikan
tanggapan atas pernyataan tersebut.
2. Dalam skala ini tidak ada jawaban yang benar atau salah, maka anda
diminta untuk menjawab secara jujur sesuai keadaan diri anda.
3. Pilihlah salah satu jawaban dari empat pilihan jawaban dengan cara
memberikan tanda silang (X) pada :
SS : apabila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan diri anda.
S : apabila peryataan tersebut Sesuai dengan diri anda.
TS : apabila peryataan tersebut Tidak Sesuai dengan diri anda.
STS : apabila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan diri
anda.
SS S TS STS
Contoh : Saya senang bermain boneka X
4. Apabila anda ingin mengubah jawaban, maka anda dapat memberikan
tanda sama dengan (=) pada jawaban pertama, kemudian memberikan
tanda silang (X) pada jawaban kedua.
SS S TS STS
Contoh : Saya senang bermain boneka X X
5. Jika telah selesai, periksa kembali jawaban anda. Pastikan semua peryataan
telah terjawab.