TINJAUAN KASUS
f. Hasil MMD I :
1. Maksud dan Tujuan Praktik Profesi Stase Komunitas
Pengantar
a) Stase keperawatan komunitas merupakan bagian dari kegiatan
Program Pendidikan Profesi Ners PSIK Universitas Jember yang akan
memberikan pelayanan keperawatan pada kelompok masyarakat secara
langsung di wilayah Desa Gugut Kecamatan Rambipuji.
b) Pelayanan keperawatan yang diberikan dalam bentuk asuhan
keperawatan pada klien sebagai kelompok pada rentang sehat dan sakit
terutama pada upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan kuratif
dan rehabilitatif.
2. Tujuan
a) Tujuan umum:
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui proses asuhan
keperawatan kesehatan komunitas termasuk berkolaborasi dengan
lintas program dan sektoral pada lembaga formal dan informal dalam
mewujudkan pelayanan promotif, preventif, protektif, rehalibitatif,
dan kuratif dasar dengan managemen layanan kesehatan masyarakat
sesuai program Puskesmas.
b) Tujuan khusus:
23
1. Menerapkan strategi yang tepat dalam mengkaji kebutuhan
komunitas dan masalah keperawatan kesehatan komunitas yang
meliputi:
a. mengidentifikasi data yang diperlukan
b. mengumpulkan data dengan menggunakan metode/strategi
yang sesuai
c. menganalisis data yang telah diperoleh
2. menentukan diagnosa keperawatan kesehatan komunitas untuk
komunitas yang spesifik berdasarkan analisis epidemiologi
3. merencanakan asuhan keperawatan komunitas
4. melaksanakan rencana keperawatan komunitas, meliputi:
a. independen
b. dependen
c. kolaboratif
5. mengevaluasi tindakan keperawatan komunitas sesuai dengan
standar/acuan yang telah ditentukan
6. menerapkan pendidikan kesehatan yang spesifik dan strategi
organisasi komunitas dalam mengadakan perubahan serta
peningkatan kesehatan komunitas
7. melaksanakan perawatan kesehatan komunitas berdasarkan faktor
risiko manusia, lingkungan sosial dan fisik
8. mengkoordinasi sumber-sumber yang ada di komunitas untuk
meningkatkan kesehatan komunitas
9. menerapkan proses penelitian dan pengetahuan penelitian untuk
mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan
10. mendemonstrasikan karakteristik peran profesional, berpikir kritis,
belajar mandiri dengan keterampilan komunikasi yang efektif dan
kepemimpinan di dalam komunitas.
11. Mencatat/melaporkan data/ informasi yang tepat dan relevan
kepada puskesmas yang ada untuk meningkatkan kualitas praktek
keperawatan komunitas
12. Membantu meningkatkan pelayanan puskesmas pada masyarakat
dengan cara mengevaluasi program-program yang ada di
puskesmas yang berhubungan erat terhadap pelayanan kesehatan
yang ada di masyarakat
13. Mengembangkan asuhan kelompok khusus yang ada di masyarakat
3. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan praktik profesi stase komunitas di Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember yaitu:
a) Waktu pelaksanaan: 13 Juni-24 Juli 2016 (6 minggu)
b) Jumlah dosen pembimbing: 3 orang
c) Jumlah mahasiswa: 32 orang
4. Strategi Kegiatan
a) Pembukaan dan Perkenalan melalui MMD 1
b) Pengkajian Komunitas
24
c) Pemaparan Hasil Pengkajian dan Perencanaan Tindakan melalui MMD
2
d) Implementasi Rencana Kegiatan yang telah ditetapkan
e) Penutupan dan Pemaparan Hasil Praktik Keperawatan Stase
Komunitas melalui MMD 3
Jember, 13 Juni 2016
Mengetahui,
3.2 Pengkajian
A. DATA INTI
I. Data Organisasi
a. Lokasi :
Desa Gugut Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
b. Luas Wilayah :
Luas wilayah Desa Gugut 36.892,2 ha
c. Batas Wilayah
Desa Rambipuji memiliki wilayah dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kemuningsari Lor
Kecamatan Panti
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pecoro Kecamatan
Rambipuji
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Rambigundam Kecamatan
Rambipuji
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Banjarsari Kecamatan
Bangsal
d. Perkembangan Penduduk:
Masyarakat Desa Gugut tidak memiliki pantangan untuk pernikahan
beda dusun dan Desa, sehingga setiap warga memiliki kebebasan untuk
memilih pasangan. Perpindahan penduduk untuk Desa Gugut sejalan
dengan kebebasan memilih pasangan sehingga warga yang menikah
akan menetap di rumah pasangan laki-laki walaupun itu harus keluar
dari dusun. Selain karena pernikahan perpindahan juga dilakukan
berkaitan dengan pekerjaan, beberapa warga bekerja di luar pulau dan
beberapa warga bekerja di luar negeri.
25
e. Nilai dan Keyakinan:
Masyarakat Krajan mayoritas beragama Islam sehingga kegiatan yang
berhubungan dengan acara keagamaan banyak dilakukan. Contohnya
kegiatan pengajian rutin dilakukan baik Ibu-ibu maupun Bapak-bapak
yang dilakukan di Mushollah atau dirumah warga yang ditunjuk
sebagai tempat diadakan pengkajian.
II. Demografi
a. Jumlah Penduduk : 2.994 Jiwa
Berdasarkan jenis kelamin
- Laki-laki : 1.176 Jiwa
- Perempuan : 1.818 Jiwa
Frekuensi Persentase
Jenis kelamin
(Orang) (%)
Laki-Laki 1.176 39%
Perempuan 1.818 61%
Total 2.994 100.0
Sumber: Profil Desa 2016
26
5-11 tahun 60
12-16 tahun 57
17-25 tahun 76
26-35 tahun 101
36-45 tahun 104
46-55 tahun 56
56-65 tahun 30
>65 tahun 23
Frekuensi Persentasi
Suku
(Orang) (%)
Madura 148 94%
Jawa 10 6%
Total 158 100.0
Sumber: Profil Desa 2016
27
Tabel 2. menunjukkan bahwa sebagian besar suku penduduk desa
Gugut adalah Madura dengan jumlah 148 orang (94%) dan sisanya
bersuku Jawa sebanyak 10 orang (6%)
b. Kepadatan Penduduk : 0,039 Orang / Km²
28
Berdasarkan tabel dan diagram diatas ibu balita di Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember 100% memeriksakan
balitanya ke posyandu secara teratur berdasarkan hasil penghitungan
sampel yang diambil 10% dari jumlah total KK.
a.6. Kelengkapan Imunisasi bayi dan balita
- Lengkap : 30 Orang (70%)
- Belum lengkap : 13 Orang (30%)
29
Status gizi balita berdasar KMS
- Garis Hijau : 574 Balita (77,3%)
- Garis Kuning : 168 Balita (22,7%)
Tabel 6: Status Gizi Balita di Desa Gugut Kecamatan Rambipuji
Kabupaten Jember 2016
Status Gizi Balita Frekuensi
Balita BGM
Maret 6
April 4
Mei 16
Berdasarkan tabel dan diagram diatas mayoritas bayi dan balita di Desa
Gugut Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember mendapat imunisasi
lengkap sebanyak 30 orang (70%) dan 13 orang belum lengkap (30%)
berdasarkan hasil penghitungan sampel yang diambil 10% dari jumlah
total KK.
b. Keluarga Berencana
b.1. Jumlah WUS : 847 Orang
b.2. Keikutsertaan WUS pada program KB
- Ikut program KB : 687 orang (81%)
- Belum ikut KB : 160 orang (19%)
30
Tabel 7. Penggunaan KB Warga Desa Gugut Kecamatan Rambipuji
Kabupaten Jember
Menggunakan KB Jumlah Persentase (%)
Iya 687 81%
Tidak 160 19%
Total 847 100%
Sumber: Data Pustu Juni 2016
31
Tabel 8. Jenis KB yang digunakan Warga Desa Gugut Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember
Jenis KB yang
Jumlah Persentase (%)
digunakan
IUD 12 2%
Pil 258 36%
Kondom 0 0%
Suntik 324 46%
Susuk 89 13%
MOW 4 1%
MOP 0 0%
Tidak KB 19 3%
Total 687 100%
Sumber: Data Sekunder (Pustu) Juni 2016
c. Kesehatan Remaja
c.1. Jumlah Penduduk
usia remaja : 199 Orang
c.2. Jenis kegiatan penduduk remaja mengisi waktu luang :
- Kumpul - kumpul : 66 orang (33%)
- Mengikuti kursus : 1 orang (1%)
- Olahraga : 12 orang (6%)
- Remaja masjid / Gereja : 18 orang (9%)
- Lain – lain : 102 orang (51%)
32
Tabel 9. Kegiatan Remaja Desa Gugut Kecamatan Rambipuji
Kabupaten Jember
Kegiatan remaja Jumlah (orang) Persentase (%)
Kumpul-kumpul 66 33%
Mengikuti kursus 1 1%
Olahraga 12 6%
Remaja masjid 18 9%
Lain-lain 102 51%
Total 199 100%
d. Kesehatan Lansia
d.1. Jumlah penduduk lanjut usia : 99 Orang
d.2. Keadaan kesehatan lansia
- Ada masalah (sebutkan) : 89 orang (84%)
- Tidak ada masalah : 10 orang (16%)
33
Berdasarkan data diagram diatas mayoritas lansia di Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember terdapat 83 lansia (84%) yang
mengalami masalah dengan kesehatan.
34
Tabel 11. Distribusi Jenis Penyakit yang diderita Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember 2016
Jenis Penyakit Jumlah Persentase (%)
ISPA 154 51 %
Linu 40 13 %
Cephalgia 26 8 %
Gatal 24 8%
Gastritis 20 7%
Hipertensi 16 5%
Pusing 14 5%
Diare 10 3%
Total 304 100.0
Sumber: Data Sekunder Pustu Desa Gugut Mei-Juni 2016
B. DATA SUBSISTEM
I. Lingkungan Fisik
a. Sumber air dan air minum
a.1. Penyediaan air bersih
- Sungai : 10 KK (6%)
- Sumur : 148 KK (94%)
35
Tabel 12. Distribusi Data Primer Penyediaan Air Bersih Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Penyediaan Air Frekuensi Persentase (%)
Bersih
Sungai 10 6%
Sumur 148 94%
Total 158 100%
Tabel 12. Menunjukkan bahwa penyediaan air bersih yang paling
banyak digunakan oleh warga di Desa Gugut Kecamatan Rambipuji
adalah Sumur sebanyak 148 KK.
36
Tabel 14. Distribusi Data Primer Pengolahan Air Minum Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Pengolahan Air Frekuensi Persentase (%)
Minum
Selalu dimasak 109 75
Kadang-kadang 17 12
dimasak
Tidak pernah 8 5
dimasak
Air isi ulang 12 8
Total 156 100
Tabel 13. Menunjukkan bahwa warga di Desa Gugut kebanyakan
mengolah air minum dengan cara selalu dimasak yaitu sebanyak 109
KK.
37
Tabel 16: Distribusi Data Primer Saluran Pembuangan Limbah Desa
Gugut Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Saluran Frekuensi Persentase (%)
Pembuangan
Limbah
Got 49 31
Sungai 109 69
Total 158 100
Tabel 16. Menunjukkan bahwa Sebagian besar masyarakat Desa Gugut
membuang saluran limbah di sungai. Data diatas menunjukkan
sebanyak 109 KK (69%) warga membuang saluran limbah di sungai.
c. Kandang ternak
c.1. Kepemilikan kandang ternak
- Ya : 73 KK (46%)
- Tidak : 85 KK (54%)
38
Tabel 18. Distribusi Data Primer Kepemilikan Ternak Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Kepemilikan Ternak Frekuensi Persentase (%)
Ya 73 46
Tidak 85 54
Total 158 100
Tabel 18. Menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Gugut
memiliki kandang ternak. Data diatas menunjukkan sebagian besar
(54%) warga tidak memiliki kandang ternak.
d. Jamban
d.1. Kepemilikan jamban
- Memiliki jamban : 75 KK (43%)
- Tidak memiliki jamban : 83 KK (53%)
Tabel 20. Distribusi Data Primer Kepemilikan Jamban Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Kepemilikan Jumlah (KK) Persentase (%)
Memiliki 75 43
Tidak Memiliki 83 53
Total 158 100
Dari tabel dan diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar
warga di Desa Gugut sebanyak 83 KK (53%) ini tidak memiliki
jamban.
39
d.2. Macam jamban yang dimiliki
- Septic tank : 60 KK (80%)
- Sumur serap : 11 KK (15%)
- Sumur cemplung : 4 KK (5%)
- Tidak memiliki : 83
Tabel 21. Distribusi Data Primer Jenis Jamban Desa Gugut Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember
Jenis Jumlah Persentase (%)
Septic tank 60 80%
Sumur cemplung 4 5%
Sumur Serap 11 11%
Total 158 100
Dari tabel dan diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar
warga Desa Gugut memiliki Jenis jamban septic tank yaitu sebanyak
60 KK (80%).
40
- Type A (tembok) : 143 KK (91%)
- Type B (1/2 tembok) : 8 KK (5%)
- Type C (Papan atas) : 7 KK (4%)
Tabel 24. Distribusi Data Primer Tipe Rumah Warga Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Tipe rumah Jumlah Persentase (%)
Tipe A (tembok) 143 91
Tipe B (1/2 tembok) 8 5
Tipe C (papan atas) 7 4
Total 158 100
e.4. Ventilasi
- Ada : 151 (96%)
- Tidak ada : 7 (4%)
41
Tabel 27. Ventilasi Rumah Warga Desa Gugut Kecamatan Rambipuji
Kabupaten Jember 2014
Ventilasi Jumlah Persentase (%)
Ada 151 96
Tidak ada 7 4
Total 158 100
Dari tabel dan diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar
warga di Desa Gugut sebanyak 96 % (151 KK) memiliki ventilasi
rumah.
f. Kepemiliki rumah
f.1. Kepemilikan
- Memiliki : 158 (100%)
- Tidak memiliki : 0 (0%)
42
Tabel 30. Distribusi Kepemilikan Rumah Desa Gugut Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember
Kepemilikan Rumah Jumlah (KK) Persentase (%)
Memiliki 158 100
Tidak Memiliki 0 0
Total 158 100
Status kepemilikan rumah pada warga DesaGugut lebih banyak warga
yang memiliki kepemilikan rumah. Hal tersebut ditunjukkan dengan
data bahwa 100% warga memiliki rumah sendiri sebagai tempat
tinggal.
43
Jenis pemanfaatan pekarangan rumah penduduk warga Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji kebanyakan. Hal tersebut ditunjukkan dari data
bahwa 50% penduduk melakukan pemanfaatan pekarangan rumah
dengan menanam tanaman.
II. Pendidikan
a. Distribusi penduduk berdasarkan kegiatan pendidikan (usia sekolah)
- Penduduk sekolah : 1053 Orang (87,4%)
- Penduduk tidak sekolah : 151 Orang (12,5%)
b. Distribusi penduduk berdasarkan jenis pendidikan
- Pedidikan formal : 1053 orang (100%)
- Pendidikan non-formal :-
44
c. Distribusi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan formal
- Tidak sekolah / buta aksara : 151 orang (12,5%)
- SD : 371 orang (30,8%)
- SLTP : 405 orang (33,6%)
- SMU : 264 orang (21,9%)
- PT : 13 orang (1,1%)
b. Fasilitas kesehatan
b.1. Jenis fasilitas kesehatan
- Puskesmas pembantu : tidak ada
Jarak dari desa : - Km
- Puskesmas : 1 Buah
Jarak dari desa : 10 Meter
45
- Rumah sakit : tidak ada
Jarak dari desa : - Km
- Praktek dokter swasta : 5 Buah
- Praktek bidan / Polindes : 3 Buah
- Praktek kesehatan lain
(sebutkan) : 3 Buah
- Tukang gigi : 7 Buah
b.2. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
- Puskesmas pembantu : tidak ada
- Puskesmas : 1 Buah
- Rumah sakit : tidak ada
- Praktek dokter swasta : 5 Buah
- Praktek bidan / Polindes : 3 Buah
- Praktek kesehatan lain
(sebutkan) : 3 Buah
46
- > Rp. 500.000 / bulan : 421 orang (97,9%)
e. Kepemilikan industri
X Ada
Tidak ada
Pakaian
Sepatu
47
VI. Politik dan Pemerintahan
a. Struktur organisasi pemerintahan
X Papan pengumuman
48
IX. Persepsi
Masyarakat belum mampu mengidentifikasi kebutuhan akan lingkungan
sehat dan dampak yang bisa ditimbulkan dari lingkungan yang kurang
sehat
Masyarakat mengharapkan adanya edukasi dan sosialisasi tentang
pentingnnya lingkungan sehat untuk peningkatan kesejahteraan dan
kesehatan
f. Hasil MMD II :
1. Skoring masalah utama Desa Gugut
a) Desa Gugut
Masalah utama pada masyarakat Desa Gugut ditetapkan:
1) ISPA: 2,7%
2) Hipertensi : 0,47%
3) Diare: 0,33%
49
2. Tujuan
a) Tujuan umum:
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui proses asuhan
keperawatan kesehatan komunitas dengan lintas program dan sektoral
pada lembaga formal dan informal dalam mewujudkan pelayanan
promotif, preventif, protektif, rehalibitatif, dan kuratif dasar dengan
managemen layanan kesehatan masyarakat sesuai program
Puskesmas.
b) Tujuan khusus:
1. Menerapkan strategi yang tepat dalam mengkaji kebutuhan
komunitas dan masalah keperawatan kesehatan komunitas yang
meliputi:
a. mengidentifikasi data yang diperlukan
b. mengumpulkan data dengan menggunakan metode/ strategi
yang sesuai
c. menganalisis data yang telah diperoleh
2. menentukan diagnosa keperawatan kesehatan komunitas untuk
komunitas yang spesifik berdasarkan analisis epidemiologi
3. merencanakan asuhan keperawatan komunitas
4. melaksanakan rencana keperawatan komunitas, meliputi:
a. independen
b. dependen
c. lintas program atau sektor
5. mengevaluasi tindakan keperawatan komunitas sesuai dengan
standar/acuan yang telah ditentukan
6. menerapkan pendidikan kesehatan yang spesifik dan strategi
organisasi komunitas dalam mengadakan perubahan serta
peningkatan kesehatan komunitas
7. melaksanakan perawatan kesehatan komunitas berdasarkan faktor
risiko manusia, lingkungan sosial, fisik, psikologis dan spiritual
8. mengkoordinasi sumber-sumber yang ada di komunitas untuk
meningkatkan kesehatan komunitas
9. menerapkan proses penelitian dan pengetahuan penelitian untuk
mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan
10. mendemonstrasikan karakteristik peran profesional, berpikir kritis,
belajar mandiri dengan keterampilan komunikasi yang efektif dan
kepemimpinan di dalam komunitas.
11. Mencatat/melaporkan data yang tepat dan relevan kepada
puskesmas yang ada untuk meningkatkan kualitas praktek
keperawatan komunitas
12. Membantu meningkatkan pelayanan puskesmas pada masyarakat
dengan cara mengevaluasi program-program yang ada di
puskesmas yang berhubungan erat terhadap pelayanan kesehatan
yang ada di masyarakat
13. Mengembangkan asuhan kelompok khusus yang ada di masyarakat
50
3. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan praktik profesi stase komunitas di Kecamatan Rambipuji
Kabupaten Jember yaitu:
a) Waktu pelaksanaan: 13 Juni– 24 Juli 2016
b) Jumlah dosen pembimbing: 3 orang
c) Jumlah mahasiswa: 32 orang
4. Strategi Kegiatan
a) Melakukan koordinasi dengan penanggungjawab kegiatan dari
masyarakat untuk menentukan implementasi yang akan dilakukan.
b) Menentukan waktu pelaksanaan implementasi pada masyarakat
c) Melakukan implementasi yang telah dikoordinasikan dengan
penanggungjawab kegiatan
d) Penutupan dan Pemaparan Hasil Praktik Keperawatan Stase
Komunitas melalui MMD 3
5. Hasil diskusi dengan pihak Kecamatan Rambipuji
No. Penanya/Pengusul Penjawab/Penanggap Kesimpulan
Nama Pertanyaan/Usul Nama Jawaban/
Tanggapan
1. Bu Masukan: Robbi Mahasiswa Terjadi
Subadri Pelaksanaan menyetujui untuk kesepakatan
yah pendidikan mengadakan antara
kesehatan di setiap penyuluhan di mahasiswa
posyandu agar pengajian- dan kader
kader dapat pengajian
memiliki informasi
baru
2. Bu Masukan: Reza Mahasiswa Terjadi
Maiman Mahasiswa menyetujui usulan kesepakatan
ah diharapkan yang diberikan antara
melakukan mahasiswa
pendidikan dan kader
kesehatan tidak
hanya di posyandu
tetapi juga di
pengajian-
pengajian
3 Bu Masukan: Wahyu Pihak mahasiswa Terjadi
Sugianti Air yang ada di kesepakata
Desa Kaliwining antara
mohon untuk dicek mahasiswa
aman atau tidaknya dan
untuk dikonsumsi masyarakat
Desa
51
Jember, 23 Juni 2016
Mengetahui,
52
ANALISA DATA
KEMUNGKINAN
No. KELOMPOK DATA MASALAH
PENYEBAB
53
(2,7%) bulan Mei 2016
j. Dari hasil observasi
lingkungan Desa Gugut
belum ada TPA (Tempat
Pembuangan Akhir)
k. Dari hasil observasi
lingkungan masyarakat
Desa Gugut tidak ada
pemanfaatan ulang dari
sampah organik maupun
non-organik
Data Subyektif:
54
larangan membuang
sampah ke sungai oleh
puskesmas
g. Masyarakat desa Gugut
belum memiliki akses
membuang sampah
h. Tidak ada pengangkutan
sampah oleh petugas
kebersihan
i. Masyarakat desa Gugut
mengeluhkan bahwa
banyak yang terkena batuk
dan sesak
j. Beberapa dari masyarakat
di Desa Gugut masih ada
yang memasak
menggunakan tungku
2. Data Obyektif: a. Ketidakadekuatan Defisiensi
dukungan sosial kesehatan
a. Jumlah Ibu yang masyarakat komunitas:
melahirkan di pustu b. Kurangnya sumber daya
sebanyak 3 orang pada masalah
(pengetahuan, finansial,
bulan Juni 2016 dan sosial) kesehatan gizi
b. Jumlah balita yang maternal, bayi,
mengalami BGM dan balita
sebanyak 24 dari bulan
Maret-Mei 2016. (Maret
sebanyak 6 balita, April 4
balita, dan Mei 16 balita)
c. Jumlah bayi premature 1
orang
d. Jumlah bayi BBLR
sebanyak 1 orang
Data Subjektif:
a. Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketua
BPD menyatakan bahwa
siswa SMP dan SMA di
pesantren Dusun Jereng
Barat mayoritas telah
55
menikah pada usia sekolah
(pernikahan dini)
b. Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketua
BPD sebanyak 10% dari
jumlah siswa telah
menikah sebelum lulus
sekolah
3. Data Obyektif: a. Ketidakadekuatan Defisiensi
dukungan sosial kesehatan
a. Terdapat posyandu lansia di masyarakat komunitas:
Desa Gugut sebanyak 3 b. Kurangnya sumber daya
posyandu yang tersebar di 3 masalah
(pengetahuan, finansial,
dusun dan sosial) kesehatan
b. Dari hasil observasi, hipertensi dan
kegiatan posyandu lansia nyeri persendian
hanya dilakukan
penimbangan BB dan
pengukuran tekanan darah
c. Jumlah penduduk di Desa
Gugut yang mengalami
hipertensi sebanyak 14
orang (0,47%)
d. Jumlah penduduk di Desa
Gugut yang mengalami
nyeri persendian sebanyak
30 orang (1%)
Data Subyektif
56
Pathway
Faktor pemungkin:
Faktor Faktor pendukung:
1. Paparan sumber
predisposisi:
1. Pengaruh kelompok informasi:
1. Status sosial 2. Pengaruh guru a. Keterjangkauan
2. Nilai dan 3. Pengaruh budaya b. Ketersediaan
4. Sikap c. Keterampilam
kepercayaan
5. Tipe keluarga 2. Waktu luang
3. Pengetahuan
6. Contoh peran 3. Peraturan akses
4. Sikap
5. Usia keluarga sumber informassi
6. Jenis kelamin
Perilaku
individu/keluarga/masyarakat
Pemeliharaan
Kesehatan komunitas
Muncul Masalah
Defisiensi
Kesehatan
Komunitas
57
Diagnosis keperawatan
Defisiensi kesehatan 3 3 3 9
komunitas: masalah
kesehatan penyakit
menular (ISPA, Diare)
Defisiensi kesehatan 2 2 2 6
komunitas: masalah
kesehatan gizi
maternal, bayi, dan
balita
Defisiensi kesehatan 2 2 1 5
komunitas: masalah
kesehatan hipertensi
dan nyeri persendian
58
3.5 Intervensi
Diagnosa Tujuan Rencana Evaluasi
Keperawatan Jangka Tujuan Jangka Pendek Rencana Intervensi Kegiatan
Komunitas Panjang Kriteria Standar
59
sampah di pendidikan tahui
sungai kesehatan terkait fungsi
3. Memodifikasi efek buruk MCK
lingkungan melakukan MCK umum
guna di sungai. b. Termot
menurunkan 1.4 Melakukan ivasi
angka kampanye untuk
masyarakat kesehatan terkait pembu
yang BAB di pentingnya MCK atan
sungai dan umum. MCK
buang sampah 1.5 Menggerakkan umum
di sungai kerja bakti dan c. Menga
4. Rekomendasi kegotong plikasi
kebijakan untuk royongan dalam kan
pembuatan pembuatan MCK penggu
jamban tiap umum naan
dasawisma 1.6 Bekerjasama MCK
5. Pembentukan dengan pihak desa, umum
kemitraan TOGA/TOMA
melalui terkait Masyaraka
pemberdayaan rekomendasi t akan
TOMA/TOGA, kebijakan MCK dapat:
lintas sektor umum
dan kader 1.7 Bekerjasama c. Menge
dalam dengan tahui
melakukan TOGA/TOMA konsep
pencegahan dan dalam dasar
penanganan menggerakkan penyak
60
(P2) penyakit kesadaran warga it
ISPA, diare. untuk membuat ISPA,
6. Melakukan iuran dana terkait diare.
promosi pembuatan sarana d. Mengeta
kesehatan dan prasarana hui cara
tentang MCK penanga
pendeteksian 1.8 Bekerjasama nan
dini ISPA, diare dengan dinas ISPA, ,
dan difasilitasi terkait untuk diare,
oleh kader dan penyediaan pada
TOMA/TOGA anggaran desa anggota
7. Melakukan dalam pembuatan keluarga
pelatihan MCK umum. atau
keterampilan 1.9 Membentuk warga
dalam P2 dan melakukan lain
penyakit ISPA, pelatihan kader yang
diare. dalam skreening, sakit
8. Memodifikasi P2 ISPA, diare ISPA,
lingkungan, 1.10 Melakukan diare.
sarana dan monitoring dan
prasarana evaluasi peran
masyarakat kader dalam
untuk P2 pelaksanaan P2-
penyakit ISPA, ISPA, diare pada
diare. masyarakat.
9. Mengaktifkan 1.11 Melakukan
kerjabakti dan pendidikan
kegotong kesehatan terkait
61
royongan dalam penyakit ISPA,
pembersihan diare.
dan melakukan 1.12 Melakukan
alur rujukan kampanye
kepada pelayan kesehatan terkait
kesehatan P2 penyakit ISPA,
masyarakat diare.
dengan 1.13 P2 ISPA
pemberdayaan melakukan
TOMA/TOGA, pelatihan kompres
lintas sektor hangat, cuci
sebagai sistem tangan dengan
penggerak sabun, dan terapi
kegiatan komplementer
masyarakat. untuk ISPA (jeruk
nipis dan kecap)
1.14 P2 Diare
melakukan
pelatihan
pembuatan oralit,
cuci tangan
dengan sabun,
pemilihan dan
pengelolaan
makanan yang
sehat dan bersih
1.15 Modifikasi
lingkungan dan
62
sarana prasarana,
seperti:
a. Penyakit ISPA
dan: mengatur
pencahayaan
atau ventilasi
rumah,
menjaga
kebersihan
rumah,
b. Penyakit Diare
:menjaga
kebersihan
sumber air
bersih dan air
minum,
menghindari
air minum
yang mentah,
cuci tangan.
1.16 Penanaman
bersama tanaman
obat keluarga.
1.17 Membuat alur
rujukan untuk
pemeriksaan dan
pengobatan
penyakit ISPA,
63
diare dengan
memberdayakan
Kader dan TOGA
TOMA.
Defisiensi Masyarakat Masyarakat akan 1. Pembentukan 4.1
kesehatan mampu dapat: kemitraan
komunitas: memahami dan 1. Mengetahui melalui
konsep dasar pemberdayaan
masalah melakukan
pola hidup kader
kesehatan gizi penanganan dengan gizi posyandu
maternal, bayi, pertama, yang cukup lansia,
dan balita pencegahan, pada ibu hamil, TOMA/TOG
dengan nifas, A, lintas
menerapkan menyusui, dan sektor dalam
pola hidup bayi balita melakukan
2. Meminimalkan pencegahan
dengan gizi
faktor resiko dan penerapan
yang cukup terjadinya pola hidup
khususnya kurang gizi cukup gizi
pada ibu pada ibu hamil, pada pada ibu
hamil, nifas, nifas, hamil, nifas,
menyusui, dan menyusui, dan menyusui, dan
bayi balita bayi balita bayi balita
3. Mampu 2. Melakukan
mengaplikasika promosi
n pemenuhan kesehatan
gizi pada ibu tentang
hamil, nifas, pentingnya
64
menyusui, dan menjaga
bayi balita kecukupan
gizi pada pada
ibu hamil,
nifas,
menyusui, dan
bayi balita
3. Melakukan
pelatihan
keterampilan
dalam P2 dan
pemenuhan
kecukupan
gizi pada pada
ibu hamil,
nifas,
menyusui, dan
bayi balita
Defisiensi Masyarakat Masyarakat akan 1. Pembentukan 1.18 Membentuk Peningkatan Sesuai
kesehatan terutama lansia dapat: kemitraan dan melakukan derajat dengan
komunitas: mampu melalui pelatihan kader kesehatan angka
a. Mengetahui pemberdayaan dalam skreening,
masalah melakukan masyarakat kunjungan
konsep dasar kader posyandu degeneratif
kesehatan peningkatan penyakit lansia, 1.19 Melakukan Desa Gugut lansia ke
hipertensi dan dan degeneratif TOMA/TOGA, monitoring dan dengan posyandu,
nyeri mempertahank b. Mengetahui cara lintas sektor evaluasi peran mengendalika standart
persendian an kondisi penanganan dalam kader dalam n dan pelayanan
sehat penyakit degeneratif melakukan pelaksanaan menurunnya minimal
65
c. Meminimalkan pencegahan dan pencegahan dan jumlah kasus yaitu
faktor resiko penanganan penanganan baru dari sebesar 40%
terjadinya degeneratif. penyakit penyakit
penyakit 2. Melakukan degeneratif
degeneratif
degeneratif promosi 2.1 Melakukan
d. Mampu kesehatan pendidikan pada
mengaplikasikan tentang kesehatan terkait kelompok
layanan kesehatan pencegahan dan penyakit lansia.
di komunitas. penanganan degeneratif
penyakit 2.2 Melakukan
degeneratif. demonstrasi
3. Melakukan kesehatan terkait
pelatihan degeneratif
ketrampilan 3.1 P2 Hipertensi
dalam melakukan
pencegahan dan pelatihan senam
penanganan anti hipertensi,
penyakit pelatihan
degeneratif. pemberdayaan
4. Memodifikasi kader dalam
lingkungan, melakukan
sarana dan pengukuran
prasarana tekanan darah,
masyarakat terapi
untuk P2 komplementer
penyakit 4.1 Modifikasi
degeneratif lingkungan dan
sarana prasarana,
66
seperti: penyakit
hipertensi:
penyediaan alat
pengukuran
tekanan darah.
PLAN OF ACTION
PJ
No Kegiatan Materi Sasaran Waktu Tempat PJ Warga
Mahasiswa
MINGGU KEDUA
1. Pertemuan dengan Kader PKK dan Perkenalan dengan Kader Kader Posyandu Senin, 20 Juni Balai Desa Eris Ibu Kades
Posyandu Posyandu Desa 2016 Gugut
2. Pendidikan kesehatan di Radio Diana Konsep Hipertensi Pendengar Radio Selasa, 21 Juni Radio Diana Eris KH. Fadhil
Diana FM 2016 Ponpes Khobir
Mambaul Ulum
2. Pertemuan dan penyuluhan dengan Konsep Pubertas dan Bahaya Siswa siswi pesantren Selasa, 21 Juni Pondok Dian Pak Hasan
tokoh dan siswa Pesantren Merokok Dusun Tenggir Barat 2016 Pesantren Melinda (Ketua
tenggir Barat BPD)
3. MMD II Hasil pengkajian Perangkat Desa Kamis, 23 Balai Desa Debby Kepala
Gugut Juni 2016 Rambipuji Kecamatan
MINGGU KETIGA
4. Penyuluhan kesehatan di Mushalla tiap Konsep P2 ISPA dan Diare Masyarakat Dusun Senin, 27 Juni Masjid Nurus Selly Pak Retno
Dusun Krajan 2016 Syafa’ah Eris
5. Penyuluhan kesehatan di Radio Diana Konsep pentingnya lingkungan Masyarakat Desa Selasa, 28 Juni Pondok Eris KH. Fadhil
sehat dan jamban Gugut 2016 Pesantren Khobir
Mambaul Ulum
6. Pertemuan dan penyuluhan kesehatan Pentingnya lingkungan sehat dan Mushola dan warga Rabu, 29 Juni Mushola Dukuh Aldila KH. Anwar
di Mushola Dukuh jamban Dusun setempat 2016
7. Penyuluhan kesehatan di Radio Diana Konsep P2 ISPA dan Diare Masyarakat Desa Kamis, 30 Pondok Selly KH. Fadhil
67
Gugut Juni 2016 Pesantren Khobir
Mambaul Ulum
8. Penyuluhan tentang Gizi Ibu Hamil, Konsep Gizi Seimbang Kader Posyandu Jum’at, 01 Juli a.Bougenville 46 Eris Kader
Ibu Menyusui, Ibu Nifas, Bayi dan Balita 2016
Balita
9. Penyuluhan tentang Gizi Ibu Hamil, Konsep Gizi Seimbang Kader Posyandu Sabtu, 02 Juli a.Bougenville 47 Selly Kader
Ibu Menyusui, Ibu Nifas, Bayi dan Balita 2016
Balita b. Bougen Aldila,
ville 48 Debby
MINGGU KEEMPAT
MINGGU KELIMA
10. Pelatihan Kader, TOGA dan TOMA Konsep ISPA, Diare, Hipertensi, Kader, TOGA dan Selasa, 12 Juli Balai Desa Debby Ketua
Gizi Ibu Hamil dan Balita TOMA 2016 Gugut Selly PKK Desa
Rabu, 13 Juli Dian Gugut
2016 Robbi
11. Penyuluhan tentang Gizi Ibu Hamil, Konsep Gizi Seimbang Posyandu bulanan di Selasa, 12 Juli Dusun J. Timur Robbi Kader
Ibu Menyusui, Ibu Nifas, Bayi dan semua dusun 2016
Balita
Dusun J. Timur Dewa dwi Kader
68
13. Sosialisasi tentang penanaman tanaman Tanaman Hijau dan Berdaun Pengajian Muslimin Minggu, 18 Dusun Jereng Dian, TOGA
yang bermanfaat untuk makanan dan Lebar dan Muslimat Warga Juli 2016 Barat Melinda
kesehatan Desa Gugut
Rabu, 14 Juli
2016
14. Lomba Tangkas Dusun Sehat Dusun Sehat (Teori dan praktik) Kepala Dusun dan Sabtu, 16 Juli Kecamatan PJ Perdusun Ketua
Kader Posyandu 2016 Rambipuji PKK
MINGGU KEENAM
15. Posyandu Lansia Pendidikan kesehatan dan Peserta posyandu Senin, 18 Juli Dusun krajan Selly Kader
pemeriksaan lansia 2016
Selasa, 19 Juli Dusun Dukuh Aldila Kader
2016
Kamis, 21 Juli Dusun Jerreng Melinda Kader
2016 Barat
16. Senam bersama anti hipertensi Pengukuran Tekanan Darah oleh Posyandu Lansia Senin, 18 Juli Dusun J.Barat Melinda Kader
Kader 2016
Selasa, 19 Juli Dusun Krajan Eris Kader
Senam anti hipertensi dan Senam 2016
Asam Urat bersama dipandu oleh Kamis, 21 Juli Dusun Dukuh Kader
Kader 2016
17. Penyuluhan tentang Asam Urat Konsep Asam Urat Peserta Pengajian Kamis, 22 Juli Dusun Jereng Dian, TOGA
Muslimatan 2016 Barat Melinda
18. Penyuluhan tentang Hipertensi Hipertensi Peserta Pengajian Senin, 18 Juli Dusun Dukuh Aldila, TOGA
Muslimatan 2016 Debby
19. Penyuluhan Hipertensi Konsep hipertensi Kader Posyandu dan Selasa, 19 Juli Balai Desa Eris Kader
PKK 2016 Gugut
20 MMD III Hasil Implementasi dan Evaluasi Perangkat Desa Jum’at, 22 Kecamatan Eris Kepala
Gugut Juli 2016 Rambipuji Kecamatan
69
3.7 Implementasi dan evaluasi
KEGIATAN KELOMPOK
76
1.8 Kegiatan MMD III
a. Hari/Tanggal : Jum’at, 22 Juli 2016
b. Jam : 07.30-11.30 WIB
c. Tempat : Balai Kecamatan Rambipuji
d. Peserta : 65 Orang
e. Susunan Acara :
1. Pembukaan Penutupan oleh Pembawa Acara
10. Penjelasan Kegiatan yang telah dilakukan selama 6 Minggu
11.Diskusi Bersama
12. Kesimpulan dan Saran
13. Pesan dan Kesan
14. Penutup
f. Hasil Penutup :
1. Penyajian pemaparan hasil implementasi dan evaluasi kegiatan bersama masyarakat
untuk mengatasi masalah kurang keterampilan menjaga kesehatan dan kebersihan
lingkungan dalam menangani hipertensi, diare, dan ISPA (terlampir).
2. Penetapan dan penyususunan rencana tindak lanjut bersama kasun tiga desa terkait
masalah yang diangkat (terlampir).
Mengetahui,
77
3.8 Rencana Tindak Lanjut
78
RENCANA TINDAK LANJUT ISPA
No Kegiatan Tempat Penanggung jawab Tolak Ukur Capaian
program
1. Kerjasama dengan tokoh Di Setiap Masjid Tokoh Agama (H. Anwar dan KH. Berubahnya pola hidup
agama di Desa Gugut di Desa Gugut Fadhil) sehat masyarakat Desa
terkait penghimbauan Gugut dengan
terhadap bahayanya Kepala Desa Gugut (Bapak Nur Salim) mengurangi merokok
merokok Kepala Dusun Dukuh (Pak Salim) atau merokok di luar
Kepala Dusun Jerreng Barat (Pak ruangan
Sunhariyanto)
Kepala Dusun Jerreng Timur (Pak Yanto)
2. Melanjutkan koordinasi Di setiap Dusun Kepala Desa Gugut (Bapak Nur Salim) Terdapatnya tempat
dengan pihak desa terkait Kepala Dusun Dukuh (Pak Salim) penampungan sampah
tempat penampungan Kepala Dusun Jerreng Barat (Pak sementara di setiap
sampah sementara desa Sunhariyanto) Dusun
Kepala Dusun Jerreng Timur (Pak Yanto)
79
RENCANA TINDAK LANJUT MASALAH KESEHATAN HIPERTENSI
RENCANA TINDAK LANJUT MASALAH KESEHATAN GIZI IBU HAMIL DAN BALITA
80
81
82