Anda di halaman 1dari 60

BAB 3.

TINJAUAN KASUS

3.1 Kegiatan MMD I

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN MUSYAWARAH


MASYARAKAT DESA I (MMD I) DESA GUGUT KECAMATAN
RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBER
TAHUN 2016

a. Hari/Tanggal : Senin, 13 Juni 2016


b. Jam : 08.00-10.00 WIB
c. Tempat : Kantor Kecamatan Rambipuji-Jember
d. Peserta : 32 orang
e. Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh Pembawa Acara
2. Sambutan Pihak PSIK
3. Sambutan Pihak Puskesmas
4. Sambutan Pihak Kecamatan
5. Sambutan Pihak Kapolres dan Kodim
6. Perkenalan Kepala Desa, Pembimbing, Koordinator Mata Kuliah, Ketua
Kelompok
7. Serah Terima (Berita Acara)
8. Doa
9. Penutup

f. Hasil MMD I :
1. Maksud dan Tujuan Praktik Profesi Stase Komunitas
Pengantar
a) Stase keperawatan komunitas merupakan bagian dari kegiatan
Program Pendidikan Profesi Ners PSIK Universitas Jember yang akan
memberikan pelayanan keperawatan pada kelompok masyarakat secara
langsung di wilayah Desa Gugut Kecamatan Rambipuji.
b) Pelayanan keperawatan yang diberikan dalam bentuk asuhan
keperawatan pada klien sebagai kelompok pada rentang sehat dan sakit
terutama pada upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan kuratif
dan rehabilitatif.
2. Tujuan
a) Tujuan umum:
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui proses asuhan
keperawatan kesehatan komunitas termasuk berkolaborasi dengan
lintas program dan sektoral pada lembaga formal dan informal dalam
mewujudkan pelayanan promotif, preventif, protektif, rehalibitatif,
dan kuratif dasar dengan managemen layanan kesehatan masyarakat
sesuai program Puskesmas.
b) Tujuan khusus:

23
1. Menerapkan strategi yang tepat dalam mengkaji kebutuhan
komunitas dan masalah keperawatan kesehatan komunitas yang
meliputi:
a. mengidentifikasi data yang diperlukan
b. mengumpulkan data dengan menggunakan metode/strategi
yang sesuai
c. menganalisis data yang telah diperoleh
2. menentukan diagnosa keperawatan kesehatan komunitas untuk
komunitas yang spesifik berdasarkan analisis epidemiologi
3. merencanakan asuhan keperawatan komunitas
4. melaksanakan rencana keperawatan komunitas, meliputi:
a. independen
b. dependen
c. kolaboratif
5. mengevaluasi tindakan keperawatan komunitas sesuai dengan
standar/acuan yang telah ditentukan
6. menerapkan pendidikan kesehatan yang spesifik dan strategi
organisasi komunitas dalam mengadakan perubahan serta
peningkatan kesehatan komunitas
7. melaksanakan perawatan kesehatan komunitas berdasarkan faktor
risiko manusia, lingkungan sosial dan fisik
8. mengkoordinasi sumber-sumber yang ada di komunitas untuk
meningkatkan kesehatan komunitas
9. menerapkan proses penelitian dan pengetahuan penelitian untuk
mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan
10. mendemonstrasikan karakteristik peran profesional, berpikir kritis,
belajar mandiri dengan keterampilan komunikasi yang efektif dan
kepemimpinan di dalam komunitas.
11. Mencatat/melaporkan data/ informasi yang tepat dan relevan
kepada puskesmas yang ada untuk meningkatkan kualitas praktek
keperawatan komunitas
12. Membantu meningkatkan pelayanan puskesmas pada masyarakat
dengan cara mengevaluasi program-program yang ada di
puskesmas yang berhubungan erat terhadap pelayanan kesehatan
yang ada di masyarakat
13. Mengembangkan asuhan kelompok khusus yang ada di masyarakat

3. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan praktik profesi stase komunitas di Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember yaitu:
a) Waktu pelaksanaan: 13 Juni-24 Juli 2016 (6 minggu)
b) Jumlah dosen pembimbing: 3 orang
c) Jumlah mahasiswa: 32 orang
4. Strategi Kegiatan
a) Pembukaan dan Perkenalan melalui MMD 1
b) Pengkajian Komunitas

24
c) Pemaparan Hasil Pengkajian dan Perencanaan Tindakan melalui MMD
2
d) Implementasi Rencana Kegiatan yang telah ditetapkan
e) Penutupan dan Pemaparan Hasil Praktik Keperawatan Stase
Komunitas melalui MMD 3
Jember, 13 Juni 2016
Mengetahui,

Camat Kecamatan Rambipuji PJMK Stase Keperawatan Komunitas

Drs. Budi Susila, M. Si. Hanny Rasni, S. Kp., M. Kep.


NIP 19761219 200212 2 003

3.2 Pengkajian
A. DATA INTI
I. Data Organisasi
a. Lokasi :
Desa Gugut Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
b. Luas Wilayah :
Luas wilayah Desa Gugut 36.892,2 ha
c. Batas Wilayah
Desa Rambipuji memiliki wilayah dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kemuningsari Lor
Kecamatan Panti
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pecoro Kecamatan
Rambipuji
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Rambigundam Kecamatan
Rambipuji
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Banjarsari Kecamatan
Bangsal
d. Perkembangan Penduduk:
Masyarakat Desa Gugut tidak memiliki pantangan untuk pernikahan
beda dusun dan Desa, sehingga setiap warga memiliki kebebasan untuk
memilih pasangan. Perpindahan penduduk untuk Desa Gugut sejalan
dengan kebebasan memilih pasangan sehingga warga yang menikah
akan menetap di rumah pasangan laki-laki walaupun itu harus keluar
dari dusun. Selain karena pernikahan perpindahan juga dilakukan
berkaitan dengan pekerjaan, beberapa warga bekerja di luar pulau dan
beberapa warga bekerja di luar negeri.

25
e. Nilai dan Keyakinan:
Masyarakat Krajan mayoritas beragama Islam sehingga kegiatan yang
berhubungan dengan acara keagamaan banyak dilakukan. Contohnya
kegiatan pengajian rutin dilakukan baik Ibu-ibu maupun Bapak-bapak
yang dilakukan di Mushollah atau dirumah warga yang ditunjuk
sebagai tempat diadakan pengkajian.

II. Demografi
a. Jumlah Penduduk : 2.994 Jiwa
Berdasarkan jenis kelamin
- Laki-laki : 1.176 Jiwa
- Perempuan : 1.818 Jiwa

Tabel 1. Distribusi Jenis Kelamin Desa Gugut Kecamatan Rambipuji


Kabupaten Jember

Frekuensi Persentase
Jenis kelamin
(Orang) (%)
Laki-Laki 1.176 39%
Perempuan 1.818 61%
Total 2.994 100.0
Sumber: Profil Desa 2016

Tabel 1. menunjukkan bahwa antara jenis kelamin laki-laki dan


perempuan penduduk desa Gugut hampir sama yaitu jumlah penduduk
laki-laki sebanyak 1.176 orang (39%) dan jumlah perempuan 1.818
orang (61%).

Tabel Distribusi Data Primer Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia


Desa Gugut Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Kelompok Usia Frekuensi
(orang)
0-1 bulan 3
1 bulan- 5 tahun 45

26
5-11 tahun 60
12-16 tahun 57
17-25 tahun 76
26-35 tahun 101
36-45 tahun 104
46-55 tahun 56
56-65 tahun 30
>65 tahun 23

Berdasarkan agama, didapatkan data primer agama penduduk desa


Gugut kecamatan Rambipuji Jember adalah 100% Islam.

Berdasarkan suku bangsa


- Jawa : 10 Orang (10% dari desa)
- Madura : 148 Orang (10% dari desa)
Tabel 3. Distribusi Data Primer Suku Desa Gugut Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember 2016

Frekuensi Persentasi
Suku
(Orang) (%)
Madura 148 94%
Jawa 10 6%
Total 158 100.0
Sumber: Profil Desa 2016

27
Tabel 2. menunjukkan bahwa sebagian besar suku penduduk desa
Gugut adalah Madura dengan jumlah 148 orang (94%) dan sisanya
bersuku Jawa sebanyak 10 orang (6%)
b. Kepadatan Penduduk : 0,039 Orang / Km²

III. Data Status Kesehatan


a. Kesehatan Ibu dan Anak
a.1. Jumlah ibu hamil : 32 Orang
a.2. Pemeriksaan kehamilan
- Teratur :32 Orang (100%)
- Tidak teratur :Orang ()
a.3. Kelengkapan Imunisasi TT
- Lengkap : 21 Orang
a.4. Jumlah balita : 43 Orang
a.5. Pemeriksaan balita ke Posyandu / Puskesmas
- Teratur : 43 Orang (100%)
- Tidak teratur : 0 Orang (0%)

Tabel 4. Pemeriksaan Balita Desa Gugut Kecamatan Rambipuji


Kabupaten Jember
Kunjungan Pemeriksaan Balita Frekuensi Persentase
Teratur 43 100%
Tidak Teratur 0 0%
Total 43 100.0
Sumber: Data Primer Juni 2016

28
Berdasarkan tabel dan diagram diatas ibu balita di Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember 100% memeriksakan
balitanya ke posyandu secara teratur berdasarkan hasil penghitungan
sampel yang diambil 10% dari jumlah total KK.
a.6. Kelengkapan Imunisasi bayi dan balita
- Lengkap : 30 Orang (70%)
- Belum lengkap : 13 Orang (30%)

Tabel 5: Kelengkapan Imunisasi bayi dan balita di Desa Gugut


Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

Kelengkapan Imunisasi Frekuensi Persentase


Lengkap 30 70%
Belum Lengkap 13 30%
Total 43 100%
Sumber: Data Primer Juni 2016

29
Status gizi balita berdasar KMS
- Garis Hijau : 574 Balita (77,3%)
- Garis Kuning : 168 Balita (22,7%)
Tabel 6: Status Gizi Balita di Desa Gugut Kecamatan Rambipuji
Kabupaten Jember 2016
Status Gizi Balita Frekuensi
Balita BGM
Maret 6
April 4
Mei 16

Berdasarkan tabel dan diagram diatas mayoritas bayi dan balita di Desa
Gugut Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember mendapat imunisasi
lengkap sebanyak 30 orang (70%) dan 13 orang belum lengkap (30%)
berdasarkan hasil penghitungan sampel yang diambil 10% dari jumlah
total KK.

b. Keluarga Berencana
b.1. Jumlah WUS : 847 Orang
b.2. Keikutsertaan WUS pada program KB
- Ikut program KB : 687 orang (81%)
- Belum ikut KB : 160 orang (19%)

30
Tabel 7. Penggunaan KB Warga Desa Gugut Kecamatan Rambipuji
Kabupaten Jember
Menggunakan KB Jumlah Persentase (%)
Iya 687 81%
Tidak 160 19%
Total 847 100%
Sumber: Data Pustu Juni 2016

Berdasarkan data diatas mayoritas pasangan usia subur di Desa Gugut


Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember terdapat 81% pasangan usia
subur yang menggunakan KB.

b.3. Jenis kontrasepsi yang diikuti


- IUD : 12 Orang
- Pil : 258 Orang
- Kondom : 0 Orang
- Suntik : 324 Orang
- Susuk : 89 Orang
- MOW : 4 Orang
- MOP : 0 Orang
- Tidak KB : 19 Orang

31
Tabel 8. Jenis KB yang digunakan Warga Desa Gugut Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember
Jenis KB yang
Jumlah Persentase (%)
digunakan
IUD 12 2%
Pil 258 36%
Kondom 0 0%
Suntik 324 46%
Susuk 89 13%
MOW 4 1%
MOP 0 0%
Tidak KB 19 3%
Total 687 100%
Sumber: Data Sekunder (Pustu) Juni 2016

Berdasarkan data yang diperoleh dari Pustu desa Gugut mayoritas


pasangan usia subur di Desa Gugut Kecamatan Rambipuji Kabupaten
Jember terdapat sebanyak 324 pasangan usia subur (46%) yang
menggunakan jenis KB Suntik.

c. Kesehatan Remaja
c.1. Jumlah Penduduk
usia remaja : 199 Orang
c.2. Jenis kegiatan penduduk remaja mengisi waktu luang :
- Kumpul - kumpul : 66 orang (33%)
- Mengikuti kursus : 1 orang (1%)
- Olahraga : 12 orang (6%)
- Remaja masjid / Gereja : 18 orang (9%)
- Lain – lain : 102 orang (51%)

32
Tabel 9. Kegiatan Remaja Desa Gugut Kecamatan Rambipuji
Kabupaten Jember
Kegiatan remaja Jumlah (orang) Persentase (%)
Kumpul-kumpul 66 33%
Mengikuti kursus 1 1%
Olahraga 12 6%
Remaja masjid 18 9%
Lain-lain 102 51%
Total 199 100%

Berdasarkan data tabel diatas mayoritas remaja di Desa Gugut


Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember terdapat 66 orang (33%)
remaja yang memiliki kegiatan kumpul-kumpul.

d. Kesehatan Lansia
d.1. Jumlah penduduk lanjut usia : 99 Orang
d.2. Keadaan kesehatan lansia
- Ada masalah (sebutkan) : 89 orang (84%)
- Tidak ada masalah : 10 orang (16%)

Tabel 10: Kesehatan Lansia Desa Rambipuji Kecamatan Rambipuji


Kabupaten Jember
Kondisi lansia saat ini Jumlah Persentase (%)
Sehat 16 16%
Sakit 83 84%
Total 99 100%
Sumber: Data Primer Desa Gugut Juni 2016

33
Berdasarkan data diagram diatas mayoritas lansia di Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember terdapat 83 lansia (84%) yang
mengalami masalah dengan kesehatan.

e. Distribusi keluhan kesehatan dan penyakit di masyarakat


e.1. ISPA : 154 orang
e.2. Linu : 40 orang
e.3 Cephalgia : 26 orang
e.4. Gatal : 24 orang
e.5. Gastritis : 20 orang
e.6. Hipertensi : 16 orang
e.7 Pusing : 14 orang
e.8 Diare : 10 orang

34
Tabel 11. Distribusi Jenis Penyakit yang diderita Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember 2016
Jenis Penyakit Jumlah Persentase (%)
ISPA 154 51 %
Linu 40 13 %
Cephalgia 26 8 %
Gatal 24 8%
Gastritis 20 7%
Hipertensi 16 5%
Pusing 14 5%
Diare 10 3%
Total 304 100.0
Sumber: Data Sekunder Pustu Desa Gugut Mei-Juni 2016

Berdasarkan tabel dan diagram menunjukkan bahwa jenis penyakit


yang paling banyak diderita oleh warga di Desa Gugut Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember adalah ISPA. Data di atas menunjukkan
sebanyak 154 orang (51%) memiliki penyakit ISPA dan beberapa
penyakit lain.

B. DATA SUBSISTEM
I. Lingkungan Fisik
a. Sumber air dan air minum
a.1. Penyediaan air bersih
- Sungai : 10 KK (6%)
- Sumur : 148 KK (94%)

35
Tabel 12. Distribusi Data Primer Penyediaan Air Bersih Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Penyediaan Air Frekuensi Persentase (%)
Bersih
Sungai 10 6%
Sumur 148 94%
Total 158 100%
Tabel 12. Menunjukkan bahwa penyediaan air bersih yang paling
banyak digunakan oleh warga di Desa Gugut Kecamatan Rambipuji
adalah Sumur sebanyak 148 KK.

a.2. Penyediaan air minum


- Sumur : 158 KK (100%)
Menunjukkan bahwa penyediaan air bersih yang paling banyak
digunakan oleh warga di Desa Gugut Kecamatan Rambipuji adalah
sumur sebanyak 158 KK.

a.3. Pemanfaatan air minum


- Air mineral : 9 KK (6%)
- PAM : 147 KK (94%)
Tabel 13. Distribusi Data Primer Pengolahan Pemanfaatan Air Minum
Desa Gugut Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Pemanfaatan Air Frekuensi Persentase (%)
Minum
Air mineral 9 6
PAM 147 94
Total 158 100

a.4. Pengelolaan air minum


- Selalu dimasak : 109 KK (75%)
- Kadang – kadang dimasak : 17 KK (12%)
- Tidak pernah dimasak : 8 KK (5%)
- Air isi ulang : 12 KK (8%)

36
Tabel 14. Distribusi Data Primer Pengolahan Air Minum Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Pengolahan Air Frekuensi Persentase (%)
Minum
Selalu dimasak 109 75
Kadang-kadang 17 12
dimasak
Tidak pernah 8 5
dimasak
Air isi ulang 12 8
Total 156 100
Tabel 13. Menunjukkan bahwa warga di Desa Gugut kebanyakan
mengolah air minum dengan cara selalu dimasak yaitu sebanyak 109
KK.

b. Saluran pembuangan air / sampah


b.1. Kebiasaan membuang sampah
- Ditimbun : 57 KK (36%)
- Dibakar : 101 KK (64%)

Tabel 15. Distribusi Data Primer Cara Pembuangan Sampah Desa


Gugut Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember 2015
Cara Pembuangan Frekuensi Persentase (%)
Sampah
Ditimbun 57 36
Dibakar 101 64
Total 158 100
Tabel 15. Menujukkan bahwa cara pembuangan sampah yang paling
banyak dilakukan oleh warga di Desa Gugut adalah dengan cara
dibakar yaitu sebanyak 101 KK.

b.2. Pembuangan air limbah


- Got : 49 KK (31%)
- Sungai : 109 KK (69%)

37
Tabel 16: Distribusi Data Primer Saluran Pembuangan Limbah Desa
Gugut Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Saluran Frekuensi Persentase (%)
Pembuangan
Limbah
Got 49 31
Sungai 109 69
Total 158 100
Tabel 16. Menunjukkan bahwa Sebagian besar masyarakat Desa Gugut
membuang saluran limbah di sungai. Data diatas menunjukkan
sebanyak 109 KK (69%) warga membuang saluran limbah di sungai.

b.3. Keadaan pembuangan air limbah


- Meluber kemana – mana : 46 KK (29%)
- Lancar : 112 (71%)
Tabel 17. Distribusi Data Primer Keadaan Pembuangan Limbah di Desa
Gugut Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Keadaan Frekuensi Persentase (%)
Pembuangan
Limbah
Meluber kemana- 46 29
mana
Lancar 112 71
Total 158 100
Tabel 17. Menunjukkan bahwa sebagian besar keadaan pembuangan
air limbah masyarakat Desa Gugut lancar. Data diatas menunjukkan
sebanyak 112 KK (71%) keadaan pembuangan air limbah warga
lancar.

c. Kandang ternak
c.1. Kepemilikan kandang ternak
- Ya : 73 KK (46%)
- Tidak : 85 KK (54%)

38
Tabel 18. Distribusi Data Primer Kepemilikan Ternak Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Kepemilikan Ternak Frekuensi Persentase (%)
Ya 73 46
Tidak 85 54
Total 158 100
Tabel 18. Menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Gugut
memiliki kandang ternak. Data diatas menunjukkan sebagian besar
(54%) warga tidak memiliki kandang ternak.

c.2. Letak kandang ternak


- Di luar rumah : 67 KK (42%)
- Di dalam rumah : 6 KK (4%)
- Tidak punya : 85 KK (54%)
Tabel 19. Distribusi Data Primer Letak Kandang Desa Gugut Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember
Letak Kandang Frekuensi Persentase (%)
Di luar rumah 67 42
Di dalam rumah 6 4
Tidak punya 85 54
Total 158 100
Tabel 19. Menunjukkan bahwa sebagian besar letak kandang ternak
masyarakat Desa Gugut adalah di luar rumah. Data diatas
menunjukkan sebanyak 67 KK (47%) letak kandang warga di luar
rumah.

d. Jamban
d.1. Kepemilikan jamban
- Memiliki jamban : 75 KK (43%)
- Tidak memiliki jamban : 83 KK (53%)
Tabel 20. Distribusi Data Primer Kepemilikan Jamban Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Kepemilikan Jumlah (KK) Persentase (%)
Memiliki 75 43
Tidak Memiliki 83 53
Total 158 100
Dari tabel dan diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar
warga di Desa Gugut sebanyak 83 KK (53%) ini tidak memiliki
jamban.

39
d.2. Macam jamban yang dimiliki
- Septic tank : 60 KK (80%)
- Sumur serap : 11 KK (15%)
- Sumur cemplung : 4 KK (5%)
- Tidak memiliki : 83
Tabel 21. Distribusi Data Primer Jenis Jamban Desa Gugut Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember
Jenis Jumlah Persentase (%)
Septic tank 60 80%
Sumur cemplung 4 5%
Sumur Serap 11 11%
Total 158 100
Dari tabel dan diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar
warga Desa Gugut memiliki Jenis jamban septic tank yaitu sebanyak
60 KK (80%).

d.3. Bila tidak mempunyai jamban berak di


- Sungai : 82 KK (99%)
- Jamban tetangga : 1 KK (1%)
Tabel 22. Distribusi Tempat BAB Warga Desa Rambipuji Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember
Tempat Jumlah Persentase (%)
Jamban tetangga 1 1
Sungai 82 99
Total 83 100
Dari tabel dan diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar
warga di Desa Rambipuji sebanyak 82 KK (99%) ini buang air besar di
sungai.

d.4. Keadaan jamban


- Bersih : 72 KK (46%)
- Kotor : 3 KK (2%)
- Tidak punya : 83 KK (52%)
Tabel 23. Distribusi Keadaan Jamban Warga Desa Gugut Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember
Keadaan Jumlah Persentase (%)
Bersih 72 46%
Kotor 3 2%
Tidak punya 83 52%
Total 158 100

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar warga di Desa


Gugut sebanyak 83 KK (52%) memiliki tidak memiliki.
e. Keadaan rumah
e.1. Tipe rumah

40
- Type A (tembok) : 143 KK (91%)
- Type B (1/2 tembok) : 8 KK (5%)
- Type C (Papan atas) : 7 KK (4%)
Tabel 24. Distribusi Data Primer Tipe Rumah Warga Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Tipe rumah Jumlah Persentase (%)
Tipe A (tembok) 143 91
Tipe B (1/2 tembok) 8 5
Tipe C (papan atas) 7 4
Total 158 100

Dari tabel dan diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar


warga di Desa Gugut sebanyak 143 KK (91%) memiliki tipe rumah A
(Tembok).

e.2. Status rumah


- Milik sendiri : 158 KK (100%)
Tabel 25. Distribusi Data Primer Status Rumah Warga Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Status Rumah Jumlah Persentase (%)
Milik sendiri 158 100

Dari tabel dan diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar


warga di Desa Gugut Kecamatan Rambipuji sebanyak 158 KK (100%)
ini status rumah milik sendiri.

e.3. Lantai rumah


- Tanah : 2 KK (0,5%)
- Papan : 10 KK (4,7%)
- Tegel /semen : 408 KK (95,8%)

Tabel 26. Lantai Rumah Warga Desa Gugut Kecamatan Rambipuji


Kabupaten Jember
Lantai Jumlah Persentase (%)
Tegel/semen 158 100%
Total 158 100
Dari tabel dan diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar
warga di Desa Gugut sebanyak 158 KK (100%) memiliki lantai rumah
semen/tegel.

e.4. Ventilasi
- Ada : 151 (96%)
- Tidak ada : 7 (4%)

41
Tabel 27. Ventilasi Rumah Warga Desa Gugut Kecamatan Rambipuji
Kabupaten Jember 2014
Ventilasi Jumlah Persentase (%)
Ada 151 96
Tidak ada 7 4
Total 158 100
Dari tabel dan diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar
warga di Desa Gugut sebanyak 96 % (151 KK) memiliki ventilasi
rumah.

e.5. Luas kamar tidur


- Memenuhi syarat : 147 (93%)
- Tidak memenuhi syarat : 11 (7%)

Tabel 28. Luas Kamar Warga Desa Gugut Kecamatan Rambipuji


Kabupaten Jember 2014
Luas kamar Jumlah Persentase
Memenuhi syarat 147 93%
Tidak memenuhi syarat 11 7%
Total 158 100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar warga di Desa
Gugut sebanyak 93% (147KK) memiliki luas kamar tidur yang
memenuhi syarat.

e.6. Penerangan rumah oleh cahaya matahari


- Baik : 79 (50%)
- Cukup : 68 (43%)
- Kurang : 11 (7%)
Tabel 29. Penerangan Rumah Warga Desa Gugut Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember 2016
Penerangan Jumlah Persentase
rumah
Baik 79 50
Cukup 68 43
Kurang 11 7
Total 158 100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 50% orang memiliki
penerangan rumah baik, sebanyak 43% memiliki penerangan cukup,
dan sebanyak 7% memiliki penerangan kurang.

f. Kepemiliki rumah
f.1. Kepemilikan
- Memiliki : 158 (100%)
- Tidak memiliki : 0 (0%)

42
Tabel 30. Distribusi Kepemilikan Rumah Desa Gugut Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember
Kepemilikan Rumah Jumlah (KK) Persentase (%)
Memiliki 158 100
Tidak Memiliki 0 0
Total 158 100
Status kepemilikan rumah pada warga DesaGugut lebih banyak warga
yang memiliki kepemilikan rumah. Hal tersebut ditunjukkan dengan
data bahwa 100% warga memiliki rumah sendiri sebagai tempat
tinggal.

f.2. Pemanfaatan pekarangan / halaman rumah


- Ya : 86 KK (54%)
- Tidak : 72 KK (46%)
Tabel 31. Distribusi Kepemilikan dan Pemanfaatan Pekarangan di Desa
Gugut Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
Kepemilikan Pekarangan Jumlah (KK) Persentase (%)
Memiliki 86 54
Tidak Memiliki 72 46
Total 158 100
Rumah tempat tinggal masyarakat Desa Gugut Kecamatan Rambipuji
banyak yang sudah memiliki pekarangan atau halaman rumah dan
beberapa warga telah memanfaatkan pekarangannya. Hal tersebut
ditunjukkan dengan data bahwa 54% warga memiliki pekarangan atau
halaman rumah dan telah memanfaatkan pekarangannya.

f.3. Jenis pemanfaatan pekarangan rumah


- Sayuran : 2 KK (2%)
- Buah – buahan : 28 KK (33%)
- Toga : 3 KK (3%)
- Tanaman : 43 KK (50%)
- Lain-lain : 10 KK (12%)
Tabel 32. Distribusi Pemanfaatan Pekarangan Desa Gugut Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember
Jenis Pemanfaatan Jumlah (KK) Persentase (%)
Sayuran 2 2
Buah-buahan 28 33
Toga 3 3
Tanaman 43 50
Lain-lain 10 12
Total 86 100
Sumber: Data Primer Terolah (2016)

43
Jenis pemanfaatan pekarangan rumah penduduk warga Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji kebanyakan. Hal tersebut ditunjukkan dari data
bahwa 50% penduduk melakukan pemanfaatan pekarangan rumah
dengan menanam tanaman.

f.4. Keadaan pekarangan


- Bersih : 80 KK (93%)
- Kotor : 6 KK (7%)
Tabel 33. Distribusi Keadaan Pekarangan Dusun Krajan Desa Rambipuji
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember 2015
Keadaan Pekarangan Jumlah (KK) Persentase (%)
Bersih 80 93
Kotor 6 7
Total 86 100
Sumber: Data Primer Terolah (2016)

Kondisi pekarangan rumah warga Desa Gugut Kecamatan Rambipuji


adalah bersih. Sebagian masyarakat selalu memperhatikan kebersihan
lingkungan tempat tinggal yang salah satunya adalah kebersihan
pekarangan rumah. Hal tersebut ditunjukkan dari data bahwa 93%
kondisi pekarangan penduduk adalah bersih.

II. Pendidikan
a. Distribusi penduduk berdasarkan kegiatan pendidikan (usia sekolah)
- Penduduk sekolah : 1053 Orang (87,4%)
- Penduduk tidak sekolah : 151 Orang (12,5%)
b. Distribusi penduduk berdasarkan jenis pendidikan
- Pedidikan formal : 1053 orang (100%)
- Pendidikan non-formal :-

44
c. Distribusi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan formal
- Tidak sekolah / buta aksara : 151 orang (12,5%)
- SD : 371 orang (30,8%)
- SLTP : 405 orang (33,6%)
- SMU : 264 orang (21,9%)
- PT : 13 orang (1,1%)

III. Fasilitas umum dan kesehatan


a. Fasilitas umum
a.1. Sarana pendidikan formal
- Jumlah PAUD : 2 Buah
- Jumlah SD/ sederajat : 7 Buah
- Jumlah SLTP / sederajat : 3 Buah
- Jumlah SMU / sederajat : 3 Buah
- Jumlah PT / sederajat : tidak ada
a.2. Sarana kegiatan kelompok
- Karang taruna : 1 Kelompok
- Pengajian : 41 Kelompok
- Ceramah agama x/bulan : 21 x/bulan
- PKK : 16 x/bulan
- Pondok pesantren / TPA : 2 Kelompok
- Lain – lain (sebutkan) : tidak ada
a.3. Sarana ibadah
- Jumlah masjid : 8 Buah
- Mushola : 24 Buah
- Gereja : 2 Buah
- Pura / Vihara : tidak ada
a.4. Sarana olahraga
- Lapangan sepak bola : 2 Buah
- Lapangan Bola volley : 2 Buah
- Lapangan bulu tangkis : 2 Buah
- Lain – lain (lap, gobak sodor) : tidak ada
a.5. Tempat perkumpulan umum
- Balai desa : 1 Buah
- Dukuh : 6 Buah
- RW : tidak ada
- RT : tidak ada

b. Fasilitas kesehatan
b.1. Jenis fasilitas kesehatan
- Puskesmas pembantu : tidak ada
Jarak dari desa : - Km
- Puskesmas : 1 Buah
Jarak dari desa : 10 Meter

45
- Rumah sakit : tidak ada
Jarak dari desa : - Km
- Praktek dokter swasta : 5 Buah
- Praktek bidan / Polindes : 3 Buah
- Praktek kesehatan lain
(sebutkan) : 3 Buah
- Tukang gigi : 7 Buah
b.2. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
- Puskesmas pembantu : tidak ada
- Puskesmas : 1 Buah
- Rumah sakit : tidak ada
- Praktek dokter swasta : 5 Buah
- Praktek bidan / Polindes : 3 Buah
- Praktek kesehatan lain
(sebutkan) : 3 Buah

IV. Sosial Ekonomi


a. Karakteristik pekerjaan
a.1. Jenis pekerjaan
- PNS / Polisi / TNI : 185 orang (15,4%)
- Pegawai swasta : 63 orang (5,2%)
- Wiraswasta : 312 orang (25,9%)
- Petani (sawah / tambak) : 74 orang (6,1%)
- Buruh tani / buruh pabrik : 268 orang (22,2%)
- Nelayan : 0 orang (0%)
- Lain – lain (sebutkan) : 302 orang (25,1%)
a.2. Status pekerjaan penduduk > 18 tahun < 65 tahun
- Penduduk bekerja : 902 orang (74,9%)
- Penduduk tidak bekerja : 302 orang (25,1%)
b. Pusat kegiatan ekonomi
- Pasar tradisional : 1 Buah
- Pasar swalayan : 7 Buah
- Toko kelontong : 89 Buah
c. Penghasilan rata – rata perbulan
- < Rp. 450.000 / bulan : 12 orang (2,8%)
- Rp. 450.000 – Rp. 600.000 : 9 orang (2,1%)
- Rp. 600.000 – Rp. 800.000 : 137 orang (31,9%)
- > Rp. 800.000 / bulan : 272 orang (63,25%)

d. Pengeluaran rata – rata perbulan


- < Rp. 150.000 / bulan : tidak ada (0%)
- Rp. 150.000 –Rp. 300.000 : tidak ada (0%)
- Rp. 300.000 – Rp. 500.000 : 9 orang (2,1%)

46
- > Rp. 500.000 / bulan : 421 orang (97,9%)

e. Kepemilikan industri
X Ada

Tidak ada

f. Jenis industri kecil


X Makanan

Pakaian
Sepatu

V. Keamanan dan Transportasi


a. Keamanan
- Pemadam kebakaran : 1 Buah
- Instansi polisi : tidak ada
- Poskamling : 19 Buah
b. Transportasi
b.1. Fasilitas transpotasi
- Jalan raya : ± 2 Km
- Jalan tol : ± 0 Km
- Jalan setapak : ± 0 Km
- Jalan kampung : ± 2 Km
b.2. Alat transportasi yang dimiliki masyarakat
- Tidak punya : 4 orang (0,9%)
- Sepeda pancal : 7 orang (1,7%)
- Sepeda motor : 375 orang (89,1%)
- Mobil : 35 orang (8,3%)
- Lain – lain (sebutkan) : tidak ada (0%)
b.3. Penggunaan sarana transportasi oleh masyarakat
- Angkutan / kendaraan umum : 4 orang (0,9%)
- Kendaraan pribadi : 417 orang (99,1%)

47
VI. Politik dan Pemerintahan
a. Struktur organisasi pemerintahan

X Ada Tidak ada


b. Kelompok pelayanan kepada masyarakat (PKK, Karang taruna, Panti,
LKMD, Posyandu, UKGMD)
X
Ada Tidak ada
c. Kebijakan pemerintah dalam pelayanan kesehatan
X
Ada Tidak ada
d. Peran serta partai politik dalam pelayanan kesehatan
X
Ada Tidak ada
VII. Komunitas
a. Fasilitas komunikasi yag ada di masyarakat
- Radio : 1 orang (0,3%)
- TV : 255 orang (60,3%)
- Telepon : 165 orang (39,4%)
- Lain – lain (sebutkan) : tidak ada (0%)
b. Teknik penyampaian informasi kepada masyarakat
Radio – TV
X

X Papan pengumuman

X Pengeras suara keliling

X Lain – lain (sebutkan)

VIII. Sarana rekreasi


- Tempat wisata alam : tidak ada
- Kolam renang : tidak ada
- Taman kota : 1 Buah
- Bioskop : tidak ada
- Lain – lain (sebutkan) : tidak ada

48
IX. Persepsi
 Masyarakat belum mampu mengidentifikasi kebutuhan akan lingkungan
sehat dan dampak yang bisa ditimbulkan dari lingkungan yang kurang
sehat
 Masyarakat mengharapkan adanya edukasi dan sosialisasi tentang
pentingnnya lingkungan sehat untuk peningkatan kesejahteraan dan
kesehatan

3.3 Kegiatan MMD II

a. Hari/Tanggal : Kamis, 23 Juni 2016


b. Jam : 08.00-11.00 WIB
c. Tempat : Kantor Balai Desa Rambipuji-Jember
d. Peserta : 87 Orang
e. Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh Pembawa Acara
2. Sambutan pihak Puskesmas Rambipuji
3. Sambutan Dosen Pembimbing
4. Penjelasan Hasil pengkajian dan masalah kesehatan komunitas
5. Diskusi
6. Penetapan POA tiap desa
7. Doa
8. Penutup

f. Hasil MMD II :
1. Skoring masalah utama Desa Gugut
a) Desa Gugut
Masalah utama pada masyarakat Desa Gugut ditetapkan:
1) ISPA: 2,7%
2) Hipertensi : 0,47%
3) Diare: 0,33%

Berdasarkan hasil skoring yang telah dilakukan desepakati diagnosa


keperawatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa untuk implementasi.
a) Defisiensi kesehatan komunitas: masalah kesehatan penyakit menular
(ISPA, Diare)
b) Defisiensi kesehatan komunitas: masalah kesehatan gizi maternal,
bayi, dan balita
c) Defisiensi kesehatan komunitas: masalah kesehatan hipertensi dan
nyeri persendian

49
2. Tujuan
a) Tujuan umum:
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui proses asuhan
keperawatan kesehatan komunitas dengan lintas program dan sektoral
pada lembaga formal dan informal dalam mewujudkan pelayanan
promotif, preventif, protektif, rehalibitatif, dan kuratif dasar dengan
managemen layanan kesehatan masyarakat sesuai program
Puskesmas.
b) Tujuan khusus:
1. Menerapkan strategi yang tepat dalam mengkaji kebutuhan
komunitas dan masalah keperawatan kesehatan komunitas yang
meliputi:
a. mengidentifikasi data yang diperlukan
b. mengumpulkan data dengan menggunakan metode/ strategi
yang sesuai
c. menganalisis data yang telah diperoleh
2. menentukan diagnosa keperawatan kesehatan komunitas untuk
komunitas yang spesifik berdasarkan analisis epidemiologi
3. merencanakan asuhan keperawatan komunitas
4. melaksanakan rencana keperawatan komunitas, meliputi:
a. independen
b. dependen
c. lintas program atau sektor
5. mengevaluasi tindakan keperawatan komunitas sesuai dengan
standar/acuan yang telah ditentukan
6. menerapkan pendidikan kesehatan yang spesifik dan strategi
organisasi komunitas dalam mengadakan perubahan serta
peningkatan kesehatan komunitas
7. melaksanakan perawatan kesehatan komunitas berdasarkan faktor
risiko manusia, lingkungan sosial, fisik, psikologis dan spiritual
8. mengkoordinasi sumber-sumber yang ada di komunitas untuk
meningkatkan kesehatan komunitas
9. menerapkan proses penelitian dan pengetahuan penelitian untuk
mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan
10. mendemonstrasikan karakteristik peran profesional, berpikir kritis,
belajar mandiri dengan keterampilan komunikasi yang efektif dan
kepemimpinan di dalam komunitas.
11. Mencatat/melaporkan data yang tepat dan relevan kepada
puskesmas yang ada untuk meningkatkan kualitas praktek
keperawatan komunitas
12. Membantu meningkatkan pelayanan puskesmas pada masyarakat
dengan cara mengevaluasi program-program yang ada di
puskesmas yang berhubungan erat terhadap pelayanan kesehatan
yang ada di masyarakat
13. Mengembangkan asuhan kelompok khusus yang ada di masyarakat

50
3. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan praktik profesi stase komunitas di Kecamatan Rambipuji
Kabupaten Jember yaitu:
a) Waktu pelaksanaan: 13 Juni– 24 Juli 2016
b) Jumlah dosen pembimbing: 3 orang
c) Jumlah mahasiswa: 32 orang
4. Strategi Kegiatan
a) Melakukan koordinasi dengan penanggungjawab kegiatan dari
masyarakat untuk menentukan implementasi yang akan dilakukan.
b) Menentukan waktu pelaksanaan implementasi pada masyarakat
c) Melakukan implementasi yang telah dikoordinasikan dengan
penanggungjawab kegiatan
d) Penutupan dan Pemaparan Hasil Praktik Keperawatan Stase
Komunitas melalui MMD 3
5. Hasil diskusi dengan pihak Kecamatan Rambipuji
No. Penanya/Pengusul Penjawab/Penanggap Kesimpulan
Nama Pertanyaan/Usul Nama Jawaban/
Tanggapan
1. Bu Masukan: Robbi Mahasiswa Terjadi
Subadri Pelaksanaan menyetujui untuk kesepakatan
yah pendidikan mengadakan antara
kesehatan di setiap penyuluhan di mahasiswa
posyandu agar pengajian- dan kader
kader dapat pengajian
memiliki informasi
baru
2. Bu Masukan: Reza Mahasiswa Terjadi
Maiman Mahasiswa menyetujui usulan kesepakatan
ah diharapkan yang diberikan antara
melakukan mahasiswa
pendidikan dan kader
kesehatan tidak
hanya di posyandu
tetapi juga di
pengajian-
pengajian
3 Bu Masukan: Wahyu Pihak mahasiswa Terjadi
Sugianti Air yang ada di kesepakata
Desa Kaliwining antara
mohon untuk dicek mahasiswa
aman atau tidaknya dan
untuk dikonsumsi masyarakat
Desa

51
Jember, 23 Juni 2016

Mengetahui,

Kepala Kecamatan Rambipuji PJMK Stase Keperawatan Komunitas

Drs. H. Budi Susila, M.Si Hanny Rasni, S. Kp., M. Kep.


Pembina TK I. NIP 19761219 200212 2 003
NIP 19640305 199204 1 001

52
ANALISA DATA

KEMUNGKINAN
No. KELOMPOK DATA MASALAH
PENYEBAB

1. Data Obyektif: a. Ketidakadekuatan Defisiensi


dukungan sosial kesehatan
a. Jumlah penduduk yang masyarakat komunitas:
tidak memiliki jamban di b. Kurangnya sumber daya
Desa Gugut sebanyak 83 masalah
(pengetahuan, finansial,
keluarga (53%) dan sosial) kesehatan
b. Jumlah penduduk Desa penyakit menular
Gugut yang BAB di (ISPA dan Diare)
sungai sebesar 82 keluarga
(99%)
c. Dari hasil observasi SDN
1 Gugut terletak di pinggir
jalan raya dan lingkungan
SD sangat luas
d. Dari hasil observasi
mahasiswa ditemukan
bahwa sebagian besar
sungai di Desa Gugut
kotor dan banyak
tumpukan sampah
e. Sebagian besar
masyarakat Desa Gugut
sebanyak 101 keluarga
(64%) memilih metode
membakar sampah karena
mudah dilakukan
f. Jumlah penduduk yang
mengalami diare di
Kecamatan Rambipuji
sebanyak 556 orang.
g. Jumlah penduduk Desa
Gugut yang mengalami
diare sebanyak 10 orang
(0,3%) bulan Mei 2016
h. Jumlah penduduk yang
mengalami ISPA di
Kecamatan Rambipuji
sebanyak 2309 orang
i. Jumlah penduduk Desa
Gugut yang mengalami
ISPA sebanyak 81 orang

53
(2,7%) bulan Mei 2016
j. Dari hasil observasi
lingkungan Desa Gugut
belum ada TPA (Tempat
Pembuangan Akhir)
k. Dari hasil observasi
lingkungan masyarakat
Desa Gugut tidak ada
pemanfaatan ulang dari
sampah organik maupun
non-organik

Data Subyektif:

Hasil dari wawancara dengan


RT, RW, dan kader kesehatan
Desa Gugut mengatakan
bahwa :

a. Masyarakat Desa Gugut


banyak yang BAB di
sungai
b. Masyarakat desa Gugut
sudah mendapat sosialisasi
dari pihak puskemas
mengenai PHBS terutama
mengenai penggunaan
jamban
c. Perilaku pembuangan
limbah di Desa Gugut
sebanyak 109 keluarga di
sungai (69%)
d. Keadaan pembuangan air
limbah penduduk Desa
Gugut meluber kemana-
mana sebanyak 46
keluarga (29%)
e. Perilaku pengelolaan air
minum masyarakat Gugut
17 keluarga (12%)
kadang-kadang dimasak, 8
keluarga tidak pernah di
masak (8%)
f. Masyarakat desa Gugut
sudah mendapatkan
sosialisasi tentang

54
larangan membuang
sampah ke sungai oleh
puskesmas
g. Masyarakat desa Gugut
belum memiliki akses
membuang sampah
h. Tidak ada pengangkutan
sampah oleh petugas
kebersihan
i. Masyarakat desa Gugut
mengeluhkan bahwa
banyak yang terkena batuk
dan sesak
j. Beberapa dari masyarakat
di Desa Gugut masih ada
yang memasak
menggunakan tungku
2. Data Obyektif: a. Ketidakadekuatan Defisiensi
dukungan sosial kesehatan
a. Jumlah Ibu yang masyarakat komunitas:
melahirkan di pustu b. Kurangnya sumber daya
sebanyak 3 orang pada masalah
(pengetahuan, finansial,
bulan Juni 2016 dan sosial) kesehatan gizi
b. Jumlah balita yang maternal, bayi,
mengalami BGM dan balita
sebanyak 24 dari bulan
Maret-Mei 2016. (Maret
sebanyak 6 balita, April 4
balita, dan Mei 16 balita)
c. Jumlah bayi premature 1
orang
d. Jumlah bayi BBLR
sebanyak 1 orang

Data Subjektif:

Hasil dari wawancara dengan


tokoh masyarakat Desa Gugut
mengatakan bahwa:

a. Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketua
BPD menyatakan bahwa
siswa SMP dan SMA di
pesantren Dusun Jereng
Barat mayoritas telah

55
menikah pada usia sekolah
(pernikahan dini)
b. Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketua
BPD sebanyak 10% dari
jumlah siswa telah
menikah sebelum lulus
sekolah
3. Data Obyektif: a. Ketidakadekuatan Defisiensi
dukungan sosial kesehatan
a. Terdapat posyandu lansia di masyarakat komunitas:
Desa Gugut sebanyak 3 b. Kurangnya sumber daya
posyandu yang tersebar di 3 masalah
(pengetahuan, finansial,
dusun dan sosial) kesehatan
b. Dari hasil observasi, hipertensi dan
kegiatan posyandu lansia nyeri persendian
hanya dilakukan
penimbangan BB dan
pengukuran tekanan darah
c. Jumlah penduduk di Desa
Gugut yang mengalami
hipertensi sebanyak 14
orang (0,47%)
d. Jumlah penduduk di Desa
Gugut yang mengalami
nyeri persendian sebanyak
30 orang (1%)

Data Subyektif

Hasil dari wawancara dengan


kader dan tokoh masyarakat
Desa Gugut mengatakan
bahwa :

a. Keluhan yang sering


dikeluhkan oleh lansia di
Desa Gugut adalah pusing
b. Lansia juga sering
mengeluhkan nyeri
persendian

56
Pathway

Promosi kesehatan, Kebijakan, peraturan,


pendidikan kesehatan organisasi

Faktor pemungkin:
Faktor Faktor pendukung:
1. Paparan sumber
predisposisi:
1. Pengaruh kelompok informasi:
1. Status sosial 2. Pengaruh guru a. Keterjangkauan
2. Nilai dan 3. Pengaruh budaya b. Ketersediaan
4. Sikap c. Keterampilam
kepercayaan
5. Tipe keluarga 2. Waktu luang
3. Pengetahuan
6. Contoh peran 3. Peraturan akses
4. Sikap
5. Usia keluarga sumber informassi
6. Jenis kelamin

Perilaku
individu/keluarga/masyarakat

Pemeliharaan
Kesehatan komunitas

Muncul Masalah

Defisiensi
Kesehatan
Komunitas

Gambar. 3.1 Pathway

57
Diagnosis keperawatan

Pentingnya Perubahan Penyelesaiaan


penyelesaian positif untuk
masalah untuk peningkatan
penyelesaian kualitas
1 : rendah di hidup
Diagnosa komunitas
2 : sedang 0 : tidak ada Total
Keperawatan
0 : tidak ada Skor
Komunitas 3 : tinggi 1 : rendah
1 : rendah
2 : sedang
2 : sedang
3 : tinggi
3 : tinggi

Defisiensi kesehatan 3 3 3 9
komunitas: masalah
kesehatan penyakit
menular (ISPA, Diare)

Defisiensi kesehatan 2 2 2 6
komunitas: masalah
kesehatan gizi
maternal, bayi, dan
balita

Defisiensi kesehatan 2 2 1 5
komunitas: masalah
kesehatan hipertensi
dan nyeri persendian

Prioritas diagnosa keperawatan:


1. Defisiensi kesehatan komunitas: masalah kesehatan penyakit menular
(ISPA, Diare)
2. Defisiensi kesehatan komunitas: masalah kesehatan gizi maternal, bayi,
dan balita
3. Defisiensi kesehatan komunitas: masalah kesehatan hipertensi dan nyeri
persendian

58
3.5 Intervensi
Diagnosa Tujuan Rencana Evaluasi
Keperawatan Jangka Tujuan Jangka Pendek Rencana Intervensi Kegiatan
Komunitas Panjang Kriteria Standar

Defisiensi Masyarakat a. Meminimalkan 1. Pembentukan 1.1 Membentuk Peningkatan Sesuai


kesehatan mampu faktor resiko dan struktur organisasi derajat dengan
komunitas memahami dan terjadinya penyakit peningkatan pembuatan MCK kesehatan target
ISPA, diare. kemitraan umum dan
melakukan masyarakat MDG’S,
b. Mampu melalui melakukan
penanganan mengaplikasikan pemberdayaan musyawarah Desa Gugut masyaraka
pertama, atau TOMA/TOGA, bersama TOMA dengan t Desa
pencegahan, mendemontrasikan lintas sektor dan TOGA untuk mengendalika Gugut
dengan dengan tersedianya dan kader pemenuhan n dan terbebas
mempertahank layanan kesehatan dalam lingkungan sehat menurunnya dari
an kondisi ISPA, diare di melakukan di masyarakat. jumlah kasus penyakit
komunitas yang upaya 1.2 Melakukan
lingkungan baru dari akibat
terhimpun dalam pembuatan monitoring dan
dari berbagai program MCK umum. evaluasi peran Penyakit buruknya
macam penanganan dan 2. Melakukan struktur organisasi Infeksi kesehatan
penyakit. pencegahan ISPA, promosi pembentukan Saluran lingkunga
diare dan kesehatan MCK umum Pernafasan n
difasilitasi oleh tentang efek dalam pelaksanaan Atas (ISPA), Masyarak
kader posyandu buruk peningkatan dan diare at akan
melakukan kesehatan
dapat:
MCK di sungai lingkungan
dan membuang 1.3 Melakukan a. Menge

59
sampah di pendidikan tahui
sungai kesehatan terkait fungsi
3. Memodifikasi efek buruk MCK
lingkungan melakukan MCK umum
guna di sungai. b. Termot
menurunkan 1.4 Melakukan ivasi
angka kampanye untuk
masyarakat kesehatan terkait pembu
yang BAB di pentingnya MCK atan
sungai dan umum. MCK
buang sampah 1.5 Menggerakkan umum
di sungai kerja bakti dan c. Menga
4. Rekomendasi kegotong plikasi
kebijakan untuk royongan dalam kan
pembuatan pembuatan MCK penggu
jamban tiap umum naan
dasawisma 1.6 Bekerjasama MCK
5. Pembentukan dengan pihak desa, umum
kemitraan TOGA/TOMA
melalui terkait Masyaraka
pemberdayaan rekomendasi t akan
TOMA/TOGA, kebijakan MCK dapat:
lintas sektor umum
dan kader 1.7 Bekerjasama c. Menge
dalam dengan tahui
melakukan TOGA/TOMA konsep
pencegahan dan dalam dasar
penanganan menggerakkan penyak

60
(P2) penyakit kesadaran warga it
ISPA, diare. untuk membuat ISPA,
6. Melakukan iuran dana terkait diare.
promosi pembuatan sarana d. Mengeta
kesehatan dan prasarana hui cara
tentang MCK penanga
pendeteksian 1.8 Bekerjasama nan
dini ISPA, diare dengan dinas ISPA, ,
dan difasilitasi terkait untuk diare,
oleh kader dan penyediaan pada
TOMA/TOGA anggaran desa anggota
7. Melakukan dalam pembuatan keluarga
pelatihan MCK umum. atau
keterampilan 1.9 Membentuk warga
dalam P2 dan melakukan lain
penyakit ISPA, pelatihan kader yang
diare. dalam skreening, sakit
8. Memodifikasi P2 ISPA, diare ISPA,
lingkungan, 1.10 Melakukan diare.
sarana dan monitoring dan
prasarana evaluasi peran
masyarakat kader dalam
untuk P2 pelaksanaan P2-
penyakit ISPA, ISPA, diare pada
diare. masyarakat.
9. Mengaktifkan 1.11 Melakukan
kerjabakti dan pendidikan
kegotong kesehatan terkait

61
royongan dalam penyakit ISPA,
pembersihan diare.
dan melakukan 1.12 Melakukan
alur rujukan kampanye
kepada pelayan kesehatan terkait
kesehatan P2 penyakit ISPA,
masyarakat diare.
dengan 1.13 P2 ISPA
pemberdayaan melakukan
TOMA/TOGA, pelatihan kompres
lintas sektor hangat, cuci
sebagai sistem tangan dengan
penggerak sabun, dan terapi
kegiatan komplementer
masyarakat. untuk ISPA (jeruk
nipis dan kecap)
1.14 P2 Diare
melakukan
pelatihan
pembuatan oralit,
cuci tangan
dengan sabun,
pemilihan dan
pengelolaan
makanan yang
sehat dan bersih
1.15 Modifikasi
lingkungan dan

62
sarana prasarana,
seperti:
a. Penyakit ISPA
dan: mengatur
pencahayaan
atau ventilasi
rumah,
menjaga
kebersihan
rumah,
b. Penyakit Diare
:menjaga
kebersihan
sumber air
bersih dan air
minum,
menghindari
air minum
yang mentah,
cuci tangan.
1.16 Penanaman
bersama tanaman
obat keluarga.
1.17 Membuat alur
rujukan untuk
pemeriksaan dan
pengobatan
penyakit ISPA,

63
diare dengan
memberdayakan
Kader dan TOGA
TOMA.
Defisiensi Masyarakat Masyarakat akan 1. Pembentukan 4.1
kesehatan mampu dapat: kemitraan
komunitas: memahami dan 1. Mengetahui melalui
konsep dasar pemberdayaan
masalah melakukan
pola hidup kader
kesehatan gizi penanganan dengan gizi posyandu
maternal, bayi, pertama, yang cukup lansia,
dan balita pencegahan, pada ibu hamil, TOMA/TOG
dengan nifas, A, lintas
menerapkan menyusui, dan sektor dalam
pola hidup bayi balita melakukan
2. Meminimalkan pencegahan
dengan gizi
faktor resiko dan penerapan
yang cukup terjadinya pola hidup
khususnya kurang gizi cukup gizi
pada ibu pada ibu hamil, pada pada ibu
hamil, nifas, nifas, hamil, nifas,
menyusui, dan menyusui, dan menyusui, dan
bayi balita bayi balita bayi balita
3. Mampu 2. Melakukan
mengaplikasika promosi
n pemenuhan kesehatan
gizi pada ibu tentang
hamil, nifas, pentingnya

64
menyusui, dan menjaga
bayi balita kecukupan
gizi pada pada
ibu hamil,
nifas,
menyusui, dan
bayi balita
3. Melakukan
pelatihan
keterampilan
dalam P2 dan
pemenuhan
kecukupan
gizi pada pada
ibu hamil,
nifas,
menyusui, dan
bayi balita
Defisiensi Masyarakat Masyarakat akan 1. Pembentukan 1.18 Membentuk Peningkatan Sesuai
kesehatan terutama lansia dapat: kemitraan dan melakukan derajat dengan
komunitas: mampu melalui pelatihan kader kesehatan angka
a. Mengetahui pemberdayaan dalam skreening,
masalah melakukan masyarakat kunjungan
konsep dasar kader posyandu degeneratif
kesehatan peningkatan penyakit lansia, 1.19 Melakukan Desa Gugut lansia ke
hipertensi dan dan degeneratif TOMA/TOGA, monitoring dan dengan posyandu,
nyeri mempertahank b. Mengetahui cara lintas sektor evaluasi peran mengendalika standart
persendian an kondisi penanganan dalam kader dalam n dan pelayanan
sehat penyakit degeneratif melakukan pelaksanaan menurunnya minimal

65
c. Meminimalkan pencegahan dan pencegahan dan jumlah kasus yaitu
faktor resiko penanganan penanganan baru dari sebesar 40%
terjadinya degeneratif. penyakit penyakit
penyakit 2. Melakukan degeneratif
degeneratif
degeneratif promosi 2.1 Melakukan
d. Mampu kesehatan pendidikan pada
mengaplikasikan tentang kesehatan terkait kelompok
layanan kesehatan pencegahan dan penyakit lansia.
di komunitas. penanganan degeneratif
penyakit 2.2 Melakukan
degeneratif. demonstrasi
3. Melakukan kesehatan terkait
pelatihan degeneratif
ketrampilan 3.1 P2 Hipertensi
dalam melakukan
pencegahan dan pelatihan senam
penanganan anti hipertensi,
penyakit pelatihan
degeneratif. pemberdayaan
4. Memodifikasi kader dalam
lingkungan, melakukan
sarana dan pengukuran
prasarana tekanan darah,
masyarakat terapi
untuk P2 komplementer
penyakit 4.1 Modifikasi
degeneratif lingkungan dan
sarana prasarana,

66
seperti: penyakit
hipertensi:
penyediaan alat
pengukuran
tekanan darah.

PLAN OF ACTION

PJ
No Kegiatan Materi Sasaran Waktu Tempat PJ Warga
Mahasiswa
MINGGU KEDUA
1. Pertemuan dengan Kader PKK dan Perkenalan dengan Kader Kader Posyandu Senin, 20 Juni Balai Desa Eris Ibu Kades
Posyandu Posyandu Desa 2016 Gugut
2. Pendidikan kesehatan di Radio Diana Konsep Hipertensi Pendengar Radio Selasa, 21 Juni Radio Diana Eris KH. Fadhil
Diana FM 2016 Ponpes Khobir
Mambaul Ulum
2. Pertemuan dan penyuluhan dengan Konsep Pubertas dan Bahaya Siswa siswi pesantren Selasa, 21 Juni Pondok Dian Pak Hasan
tokoh dan siswa Pesantren Merokok Dusun Tenggir Barat 2016 Pesantren Melinda (Ketua
tenggir Barat BPD)
3. MMD II Hasil pengkajian Perangkat Desa Kamis, 23 Balai Desa Debby Kepala
Gugut Juni 2016 Rambipuji Kecamatan
MINGGU KETIGA
4. Penyuluhan kesehatan di Mushalla tiap Konsep P2 ISPA dan Diare Masyarakat Dusun Senin, 27 Juni Masjid Nurus Selly Pak Retno
Dusun Krajan 2016 Syafa’ah Eris
5. Penyuluhan kesehatan di Radio Diana Konsep pentingnya lingkungan Masyarakat Desa Selasa, 28 Juni Pondok Eris KH. Fadhil
sehat dan jamban Gugut 2016 Pesantren Khobir
Mambaul Ulum
6. Pertemuan dan penyuluhan kesehatan Pentingnya lingkungan sehat dan Mushola dan warga Rabu, 29 Juni Mushola Dukuh Aldila KH. Anwar
di Mushola Dukuh jamban Dusun setempat 2016
7. Penyuluhan kesehatan di Radio Diana Konsep P2 ISPA dan Diare Masyarakat Desa Kamis, 30 Pondok Selly KH. Fadhil

67
Gugut Juni 2016 Pesantren Khobir
Mambaul Ulum
8. Penyuluhan tentang Gizi Ibu Hamil, Konsep Gizi Seimbang Kader Posyandu Jum’at, 01 Juli a.Bougenville 46 Eris Kader
Ibu Menyusui, Ibu Nifas, Bayi dan Balita 2016
Balita
9. Penyuluhan tentang Gizi Ibu Hamil, Konsep Gizi Seimbang Kader Posyandu Sabtu, 02 Juli a.Bougenville 47 Selly Kader
Ibu Menyusui, Ibu Nifas, Bayi dan Balita 2016
Balita b. Bougen Aldila,
ville 48 Debby

MINGGU KEEMPAT
MINGGU KELIMA
10. Pelatihan Kader, TOGA dan TOMA Konsep ISPA, Diare, Hipertensi, Kader, TOGA dan Selasa, 12 Juli Balai Desa Debby Ketua
Gizi Ibu Hamil dan Balita TOMA 2016 Gugut Selly PKK Desa
Rabu, 13 Juli Dian Gugut
2016 Robbi
11. Penyuluhan tentang Gizi Ibu Hamil, Konsep Gizi Seimbang Posyandu bulanan di Selasa, 12 Juli Dusun J. Timur Robbi Kader
Ibu Menyusui, Ibu Nifas, Bayi dan semua dusun 2016
Balita
Dusun J. Timur Dewa dwi Kader

Dusun J. Barat Dian Kader

Dusun J. Barat Melinda Kader

Dusun J. Barat Dian Kader


12. Penyuluhan Kesehatan tentang Diare Konsep Dasar Diare Peserta Pengajian Sabtu, 17 Juli Dusun Jereng Dian, TOMA
Muslimat di Setiap 2016 Barat Melinda
Dusun
Senin, 18 Juli Dusun Dukuh Aldila,
2016 Debby

68
13. Sosialisasi tentang penanaman tanaman Tanaman Hijau dan Berdaun Pengajian Muslimin Minggu, 18 Dusun Jereng Dian, TOGA
yang bermanfaat untuk makanan dan Lebar dan Muslimat Warga Juli 2016 Barat Melinda
kesehatan Desa Gugut
Rabu, 14 Juli
2016

14. Lomba Tangkas Dusun Sehat Dusun Sehat (Teori dan praktik) Kepala Dusun dan Sabtu, 16 Juli Kecamatan PJ Perdusun Ketua
Kader Posyandu 2016 Rambipuji PKK
MINGGU KEENAM
15. Posyandu Lansia Pendidikan kesehatan dan Peserta posyandu Senin, 18 Juli Dusun krajan Selly Kader
pemeriksaan lansia 2016
Selasa, 19 Juli Dusun Dukuh Aldila Kader
2016
Kamis, 21 Juli Dusun Jerreng Melinda Kader
2016 Barat
16. Senam bersama anti hipertensi Pengukuran Tekanan Darah oleh Posyandu Lansia Senin, 18 Juli Dusun J.Barat Melinda Kader
Kader 2016
Selasa, 19 Juli Dusun Krajan Eris Kader
Senam anti hipertensi dan Senam 2016
Asam Urat bersama dipandu oleh Kamis, 21 Juli Dusun Dukuh Kader
Kader 2016
17. Penyuluhan tentang Asam Urat Konsep Asam Urat Peserta Pengajian Kamis, 22 Juli Dusun Jereng Dian, TOGA
Muslimatan 2016 Barat Melinda
18. Penyuluhan tentang Hipertensi Hipertensi Peserta Pengajian Senin, 18 Juli Dusun Dukuh Aldila, TOGA
Muslimatan 2016 Debby
19. Penyuluhan Hipertensi Konsep hipertensi Kader Posyandu dan Selasa, 19 Juli Balai Desa Eris Kader
PKK 2016 Gugut
20 MMD III Hasil Implementasi dan Evaluasi Perangkat Desa Jum’at, 22 Kecamatan Eris Kepala
Gugut Juli 2016 Rambipuji Kecamatan

69
3.7 Implementasi dan evaluasi

KEGIATAN KELOMPOK

No Masalah Kegiatan Materi Sasaran Waktu Tempat Hasil Evaluasi


MINGGU KE-1
Pihak
Kecamatan,
13 Juni
Musyawarah Masyarakat pihak Kecamatan
1. Perkenalan 2016 09.00- Terlampir Terlampir
Desa (MMD) I puskesmas, Rambipuji
12.00 WIB
dosen
akademik
MINGGU KE-2
2. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep Siswa siswi di 21 Juni Musholla
kesehatan tentang kesehatan Kesehatan pesantern 2016 Pesantren
komunitas: reproduksi dan merokok Reproduksi Raudhatul 20.30-22.00 Raudhatul
masalah dan Bahaya Adfal WIB Adfal Terlampir Terlampir
kesehatan gizi Merokok
maternal, bayi,
dan balita
3. Pihak
Kecamatan,
Hasil pihak 23 Juni
Musyawarah Masyarakat Pengkajian dan puskesmas, 2016 Balai Desa
Terlampir Terlampir
Desa (MMD) II Rencana dosen 09.00-12.00 Rambipuji
Kegiatan akademik, RT, WIB
RW, Kasun
tiap Desa
MINGGU KE-3
4. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep Masyarakat 27 Juni Masjid Terlampir Terlampir
kesehatan tentang hipertensi Hipertensi Dusun Krajan 2016 Nurus
komunitas: 19.30-20.00 Syafa’ah
70
masalah WIB
kesehatan
hipertensi dan
nyeri
persendian
5. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep Masyarakat 28 Juni Radio Terlampir Terlampir
kesehatan tentang hipertensi Hipertensi Jember 2016 Diana FM
komunitas: 15.30-16.15
masalah WIB
kesehatan
hipertensi dan
nyeri
persendian
6. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep Masyarakat 29 Juni Musholla Terlampir Terlampir
kesehatan tentang hipertensi Hipertensi Dusun Dukuh 2016 19.30- Al-Ikhlas
komunitas: 20.00 WIB
masalah
kesehatan
hipertensi dan
nyeri
persendian
7. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep ISPA Masyarakat 30 Juni Radio Terlampir Terlampir
kesehatan tentang hipertensi Jember 2016 Diana FM
komunitas: 15.30-16.15
masalah WIB
kesehatan
penyakit
menular (ISPA
dan Diare)
8. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep Nutrisi Ibu hamil, Ibu 1 Juli 2016 Posyandu Terlampir Terlampir
kesehatan tentang nutrisi ibu hamil, Ibu Hamil, dengan bayi 09.00-10.00 46 dan 47
komunitas: bayi, dan balita Bayi, dan dan balita WIB Dusun
71
masalah Balita Krajan
kesehatan gizi
maternal, bayi,
dan balita
9.. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep ISPA Masyarakat 30 Juni Radio Terlampir Terlampir
kesehatan tentang hipertensi Jember 2016 Diana FM
komunitas: 15.30-16.15
masalah WIB
kesehatan
hipertensi dan
nyeri
persendian
10. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep Nutrisi Ibu hamil, Ibu 1 Juli 2016 Posyandu Terlampir Terlampir
kesehatan tentang nutrisi ibu hamil, Ibu Hamil, dengan bayi 09.00-10.00 46 dan 47
komunitas: bayi, dan balita Bayi, dan dan balita WIB Dusun
masalah Balita Krajan
kesehatan gizi
maternal, bayi,
dan balita
11. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep Nutrisi Ibu hamil, Ibu 1 Juli 2016 Posyandu Terlampir Terlampir
kesehatan tentang nutrisi ibu hamil, Ibu Hamil, dengan bayi 09.00-10.00 46 dan 47
komunitas: bayi, dan balita Bayi, dan dan balita WIB Dusun
masalah Balita Krajan
kesehatan gizi
maternal, bayi,
dan balita
12. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep Masyarakat 1 Juli 2016 Masjid Terlampir Terlampir
kesehatan tentang hipertensi Hipertensi Dusun Jereng 19.30-20.00 Jereng
komunitas: Barat WIB Barat
masalah
kesehatan
hipertensi dan
72
nyeri
persendian
13. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep Nutrisi Ibu hamil, Ibu 2 Juli 2016 Posyandu Terlampir Terlampir
kesehatan tentang nutrisi ibu hamil, Ibu Hamil, dengan bayi 09.00-10.00 48 Dusun
komunitas: bayi, dan balita Bayi, dan dan balita WIB Dukuh
masalah Balita
kesehatan gizi
maternal, bayi,
dan balita
MINGGU KE-4
MINGGU KE-5
14. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep Nutrisi Ibu hamil, Ibu 11 Juli 2016 Posyandu 49 Terlampir Terlampir
kesehatan tentang nutrisi ibu Ibu Hamil, dengan bayi 09.00-10.00 A Dusun
komunitas: hamil, bayi, dan balita Bayi, dan dan balita WIB Jereng Timur
masalah Balita
kesehatan gizi
maternal, bayi,
dan balita
15. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep Nutrisi Ibu hamil, Ibu 12 Juli 2016 Posyandu 49 Terlampir Terlampir
kesehatan tentang nutrisi ibu Ibu Hamil, dengan bayi 09.00-10.00 B Dusun
komunitas: hamil, bayi, dan balita Bayi, dan dan balita Jereng Timur
masalah Balita
kesehatan gizi
maternal, bayi,
dan balita
16. Defisiensi Pelatihan kader Konsep ISPA, Kader 12 Juli 2016 Balai Desa Terlampir Terlampir
kesehatan Konsep Diare, Kesehatan, 13.00-16.30 Gugut
komunitas: Demonstrasi TOMA, TOGA
masalah
kesehatan
penyakit
menular (ISPA
73
dan Diare)
17. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep Nutrisi Ibu hamil, Ibu 13 Juli 2016 Posyandu 51 Terlampir Terlampir
kesehatan tentang nutrisi ibu Ibu Hamil, dengan bayi 09.00-10.00
komunitas: hamil, bayi, dan balita Bayi, dan dan balita
masalah Balita
kesehatan gizi
maternal, bayi,
dan balita
18. Defisiensi Pelatihan kader Konsep Nutrisi Kader 13 Juli 2016 Balai Desa Terlampir Terlampir
kesehatan pada Ibu Kesehatan, 13.00-16.30 Gugut
komunitas: Hamil, Bayi, TOMA, TOGA
masalah dan Balita,
kesehatan gizi Hipertensi
maternal, bayi, Demonstrasi
dan balita
19. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep Nutrisi Ibu hamil, Ibu 14 Juli 2016 Posyandu 50 Terlampir Terlampir
kesehatan tentang nutrisi ibu Ibu Hamil, dengan bayi 09.00-10.00 Dusun Dukuh
komunitas: hamil, bayi, dan balita Bayi, dan dan balita
masalah Balita
kesehatan gizi
maternal, bayi,
dan balita
20. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep Diare Masyarakat 14 Juli 2016 Radio Diana Terlampir Terlampir
kesehatan tentang diare dan Cuci Jember 15.30-16.15 FM
komunitas: Tangan Bersih
masalah
kesehatan
penyakit
menular (ISPA
dan Diare)
21. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep Nutrisi Ibu hamil, Ibu 15 Juli 2016 Posyandu 52 Terlampir Terlampir
kesehatan tentang nutrisi ibu Ibu Hamil, dengan bayi 09.00-10.00 Dusun Dukuh
74
komunitas: hamil, bayi, dan balita Bayi, dan dan balita
masalah Balita
kesehatan gizi
maternal, bayi,
dan balita
22. Defisiensi Lomba Dusun Sehat Tanya jawab/ Kader,Kasun, Sabtu, 16 Kecamatan Terlampir Terlampir
kesehatan cerdas cermat dan RT/RW Juli 2016 Rambipuji
komunitas: terkait ISPA, Desa Gugut, pukul
masalah Diare, Kaliwining, 09.00-13.30
kesehatan Hipertensi, Pecoro, WIB
penyakit Nutrisi Ibu Rambipuji
menular (ISPA, Hamil, Bayi,
Diare, gizi dan Balita
maternal, bayi,
dan balita,
hipertensi)
MINGGU KE-6
23. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep Nutrisi Masyarakat 19 Juli 2016 Radio Diana Terlampir Terlampir
kesehatan tentang Nutrisi Ibu Ibu Hamil, Bayi, Jember 15.30-16.15 FM
komunitas: Hamil, Bayi, dan dan Balita WIB
masalah Balita
kesehatan gizi
maternal, bayi,
dan balita
24. Defisiensi Posyandu Lansia Konsep ISPA, Lansia 21 Juli 2016 Posyandu
kesehatan Hipertensi 09.00-11.00 Lansia Dusun
komunitas: WIB Jereng Barat
masalah
kesehatan
penyakit
menular (ISPA
dan Diare)
75
25. Defisiensi Promosi kesehatan Konsep Nutrisi Masyarakat 21 Juli 2016 Radio Diana Terlampir Terlampir
kesehatan tentang Nutrisi Ibu Ibu Hamil, Bayi, Jember 15.40-16.30 FM
komunitas: Hamil, Bayi, dan dan Balita WIB
masalah Balita
kesehatan gizi
maternal, bayi,
dan balita
26. Pihak
Kecamatan,
pihak
Pemaparan
Musyawarah puskesmas, 22 Juli 2016
Hasil Kegiatan Kecamatan
Masyarakat Desa dosen 09.00-12.00 Terlampir Terlampir
dan Rencana Rambipuji
(MMD) III akademik, WIB
Tindak Lanjut
RT, RW,
Kasun tiap
Desa

76
1.8 Kegiatan MMD III
a. Hari/Tanggal : Jum’at, 22 Juli 2016
b. Jam : 07.30-11.30 WIB
c. Tempat : Balai Kecamatan Rambipuji
d. Peserta : 65 Orang
e. Susunan Acara :
1. Pembukaan Penutupan oleh Pembawa Acara
10. Penjelasan Kegiatan yang telah dilakukan selama 6 Minggu
11.Diskusi Bersama
12. Kesimpulan dan Saran
13. Pesan dan Kesan
14. Penutup
f. Hasil Penutup :
1. Penyajian pemaparan hasil implementasi dan evaluasi kegiatan bersama masyarakat
untuk mengatasi masalah kurang keterampilan menjaga kesehatan dan kebersihan
lingkungan dalam menangani hipertensi, diare, dan ISPA (terlampir).
2. Penetapan dan penyususunan rencana tindak lanjut bersama kasun tiga desa terkait
masalah yang diangkat (terlampir).

Jember, 22 Juli 2016

Mengetahui,

Kepala Kecamatan Rambipuji PJMK Stase Keperawatan Komunitas

Drs. H. Budi Susila, M.Si Hanny Rasni, S. Kp., M. Kep.


Pembina TK I. NIP 19761219 200212 2 003
NIP 19640305 199204 1 001

77
3.8 Rencana Tindak Lanjut

RENCANA TINDAK LANJUT MASALAH KESEHATAN DIARE


No Kegiatan Tempat Penanggung jawab Tolak Ukur Capaian program
1. Kerja sama lintas sektor Desa Pak Asep (PJ Program Terlaksananya pembangunan MCK di desa
dengan Dinas Kesehatan Gugut Kesling PKM Gugut
untuk pengadaan MCK Rambipuji)
Bu Erni (PJ Program
Perkesmas PKM
Rambipuji)

Kepala Desa Gugut


(Bapak Nur Salim)
Kepala Dusun Dukuh
(Pak Salim)
Kepala Dusun Jerreng
Barat (Pak
Sunhariyanto)
Kepala Dusun Jerreng
Timur (Pak Yanto)
2. Kerjasama dengan Tokoh Musholla Tokoh Agama (H. Masyarakat di Desa Gugut mulai BAB di
Agama untuk menghimbau Al Ikhlas Anwar) WC
tidak BAB di sungai
Kepala Desa Gugut
(Pak Nur Salim)
Kepala Dusun Dukuh
(Pak Salim)

78
RENCANA TINDAK LANJUT ISPA
No Kegiatan Tempat Penanggung jawab Tolak Ukur Capaian
program
1. Kerjasama dengan tokoh Di Setiap Masjid Tokoh Agama (H. Anwar dan KH. Berubahnya pola hidup
agama di Desa Gugut di Desa Gugut Fadhil) sehat masyarakat Desa
terkait penghimbauan Gugut dengan
terhadap bahayanya Kepala Desa Gugut (Bapak Nur Salim) mengurangi merokok
merokok Kepala Dusun Dukuh (Pak Salim) atau merokok di luar
Kepala Dusun Jerreng Barat (Pak ruangan
Sunhariyanto)
Kepala Dusun Jerreng Timur (Pak Yanto)
2. Melanjutkan koordinasi Di setiap Dusun Kepala Desa Gugut (Bapak Nur Salim) Terdapatnya tempat
dengan pihak desa terkait Kepala Dusun Dukuh (Pak Salim) penampungan sampah
tempat penampungan Kepala Dusun Jerreng Barat (Pak sementara di setiap
sampah sementara desa Sunhariyanto) Dusun
Kepala Dusun Jerreng Timur (Pak Yanto)

79
RENCANA TINDAK LANJUT MASALAH KESEHATAN HIPERTENSI

No Kegiatan Tempat Penanggung jawab Tolak Ukur Capaian program


1. Menjalin kerjasama dengan Radio Diana Kader tiap dusun 80% Warga yang terdeteksi terkena hipertensi
TOGA dan TOMA dan grade 1,2,dan 3 mengikuti senam hipertensi
kader kesehatan terkait
pendidikan kesehatan
hipertensi

RENCANA TINDAK LANJUT MASALAH KESEHATAN GIZI IBU HAMIL DAN BALITA

No Kegiatan Tempat Penanggung jawab Tolak Ukur Capaian program


1. Membentuk struktur Di setiap pos Dusun Krajan (Bu Setiap kader mampu memberikan pendidikan
organisasi kader posyandu posyandu di Maimanah) kesehatan terkait kesehatan gizi ibu hamil dan
untuk peningkatan promosi Desa Gugut Dusun Dukuh (Bu balita
kesehatan di wilayah Desa Lilis)
Gugut Dusun Jerreng Timur
(Bu Nafila)
Dusun Jerreng Barat
(Bu Ayub)
2. Kerjasama dengan Diana Radio Diana FM Kader (Bu Maimanah) Perwakilan Kader setiap Dusun di Desa Gugut
FM untuk melatih kader pernah mengisi acara di Radio Diana FM terkait
dan Tokoh Masyarakat pendidikan kesehatan
mengisi terkait pendidikan
kesehatan gizi ibu hamil

80
81
82

Anda mungkin juga menyukai