ABSTRACT
faktor manusia dan faktor ada yang tidak punya kamar sama
lingkungan fisik. sekali, sementara 3 orang siswa
Berdasarkan survey tidak nyaman belajar dirumah
pendahuluan yang dilakukan oleh karena orang tuanya membuka
peneliti pada SLTA di Kecamatan usaha warung kopi dan buka
Panti melalui wawancara terhadap sampai jam 12 malam. Dari sudut
30 orang siswa yang dipilih secara ekonomi di peroleh informasi
acak menerangkan bahwa 18 bahwa 23 orang siswa (76%) yang
orang siswa (60%) mendapat diwawancarai termasuk keluarga
perlakuan diktator dari orang tidak mampu (miskin) karena
tuanya seperti; tugas membantu pendapatan keluarga dibawah
orang tua harus selesai terlebih Rp.1.000.000 perbualan. Hal ini
dahulu baru boleh mengerjakan sesuai dengan kriteria keluarga
tugas dari sekolah, orang tua tidak miskin yang di keluarkan Badan
pernah memberi solusi kepada Pusat Statistik (BPS) tahun 2013
anaknya apabila mengalami yang menyatakan bahwa keluarga
kesulitan dalam belajar, orang tua yang mempunyai konsumsi
yang beranggapan bahwa dibawah Rp.1.086.504. di
tugasnya hanya berusaha kategorikan keluarga miskin.
memenuhi kebutuhan biaya Dari wawancara tersebut juga
sekolah saja, orang tua yang diperoleh informasi bahwa 19
hanya menanyakan nilai sekolah orang siswa (67%) diduga kurang
pada waktu penerimaan raport kemauan/semangat dalam belajar
saja, dan tidak disertai respon hal ini diketahui dari indikasi
seperti pujian/hadiah apabila nilai seperti: siswa lebih sering
bagus, atau pemberian menyelesaikan pekerjaan rumah
solusi/motivasi apabila nilai (PR) di sekolah dengan cara
rendah. mencontek punya teman daripada
Dari wawancara itu juga mengerjakan sendiri dirumah,
penulis memperoleh informasi siswa menyatakan tidak
bahwa 14 orang siswa (46%) mengetahui batas pelajaran, atau
menyatakan hampir setiap hari materi yang disampaikan oleh
melihat dan atau mendengar orang guru. Apabila mengalami kendala
tuanya bertengkar tanpa alasan dalam belajar seperti kurangnya
yang sejelas, dari pertengkaran sumber belajar untuk materi baru,
tersebut sering bermuara pada tidak bisa memecahkan soal yang
emosi orang tua kepada anak. diberikan guru/yang ada di buku
Selain itu 17 orang siswa (56%) LKS, siswa menyatakan pasrah
diduga mempunyai suasana rumah atau tidak berusaha mencari
yang tidak nyaman untuk belajar solusinya, siswa beranggapan
dengan perincian: 7 orang siswa bahwa belajar hanya untuk
harus berbagi kamar dengan adik mengisi waktu dari pada malu
atau kakaknya, 5 orang siswa dibilang tidak sekolah. Terkait
harus tidur dirumah orang, karena dengan jam belajar di kelas, siswa
dirumahnya hanya tersedia 1 menyatakan sering mengulur
kamar untuk orang tuanya bahkan waktu masuk kelas pada saat jam
4