Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hesti Lutfia Arif

NIM : 131511133050

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN SUFOKASI

Kasus
Tn. N usia 25 tahun dibawa ke IGD RSUA oleh orang tuanya karena melakukan percobaan
bunuh diri dengan cara mencoba menggantungkan diri di kamarnya dikarenakan depresi akibat
putus cinta. Saat ditemukan oleh orang tua nya wajah Tn. N telah pucat dengan leher tergantung
oleh tali dan sesak napas. Pada pemeriksaan, kesadaran compos mentis, temperatur 37.3 0C,
tekanan darah 80/60 mmHg, kecepatan denyut jantung 117 x/menit, RR : 30 kali/menit , saturasi
O2 90 % , akral dingin, pucat, kering, pernafasan menggunakan otot bantu pernapasaan.

A. Pengkajian
1) Identitas
Nama : Tn.
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : surabaya
Agama : Islam
No. MR : 1315111330xx
Tgl. MRS : 2 Maret 2019
Pukul : 12.15 WIB
Dx medis : Sufokasi mekanis
2) Keluhan utama : keluhan sesak napas, dan badan terasa lemah
3) Riwayat penyakit sekarang : Tn. N usia 25 tahun dibawa ke IGD RSUA oleh orang
tuanya karena melakukan percobaan bunuh diri dengan cara mencoba menggantungkan
diri di kamarnya dikarenakan depresi akibat putus cinta. Saat ditemukan oleh orang tua
nya wajah Tn. N telah pucat dengan leher tergantung oleh tali dan sesak napas
4) Riwayat penyakit dahulu : klien belum pernah melakukan percobaan bunuh diri
sebelumnya.
5) Riwayat penyakit keluarga : keluarga tidak ada yang menderita asma dan alergi.
6) Riwayat psikososial : klien jarang keluar kamar sejak hubungan dengan kekasihnya putus
7) Pemeriksaan fisik: kesadaran compos mentis, temperatur 37.3 0C, tekanan darah 80/60
mmHg, kecepatan denyut jantung 117 x/menit, RR : 30 kali/menit , saturasi O2 90 % ,
akral dingin, pucat, kering, pernafasan menggunakan otot bantu pernapasaan.
Pemeriksaan Fisik
Primary Survey
1. Airway : tidak ada sumbatan jalan nafas
L = Look/ Pergerakan dada simetris dan adanya penggunaan otot bantu pernapasan
L = Listen/ tidak terdengar suara napas tambahan
F = Feel/Aliran udara (hembusan) terasa lemah
2. Breathing
RR 30x/menit, ada tanda sesak napas
3. Circulation
TD : 80/60 mmHg, Nadi: 113 kali/menit, CRT>2 detik, akral dingin, pucat
4. Disability
1. A= Allert- klien compos mentis
Total skor GCS klien adalah 14
E = skor 4- Klien membuka mata secara spontan
V = skor 4- jawaban kacau
M = skor 6- Klien dapat bergerak sesuai perintah
2. V = Verbal- ketika di panggil klien dapat berespon
3. P = Pain- klien tidak dirangsang nyeri
4. U = Unresponsive- klien masih dalam keadaan responsive
5. Exposure
Ada bekas tali di leher klien.
Secondary Survey
a. Anamnesis
A (Alergi) :Klien tidak memiliki riwayat alergi
M (Medikasi) :Klien tidak mengonsumsi obat-obatan
P (Past Illness) :Klien tidak pernah menderita penyakit berat atau penyakit
keluarga sebelumnya
L(Last Meal) :Sebelum kejadian klien tidak mengonsumsi obat-obatan
E (Environment) : klien selalu dirumah semenjak lulus sekolah.
b. Folley kateter
Klien tidak terpasang kateter
c. Gastric Tube
tidak terpasang nasogastric tube karena tidak ada gangguan di fungsi pencernaannya,
tidak ada jejas atau massa di area abdomen

B. Analisa data
NO ANALISA DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1. DS : Leher tercekik Gangguan
- pertukaran gas
DO : Oksigen tidak D. 0003
- Saturasi O2 90 % dapat masuk ke
- Takikardi = N: 113 paru
x/menit
- Klien terlihat pucat Oksigen di aliran
- Terdapat penggunaan darah menurun
otot bantu nafas
Gangguan
pertukaran gas

C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan ketidakadekuatan suplai
oksigen

D. Diagnosa dan Intervensi keperawatan


Diagnosa berdasarkan SDKI : Gangguan pertukaran gas D. 0003
Intevensi keperawatan berdasarkan SIKI :
1. Terapi oksigen I. 01026
- Kolaborasi penentuan dosis oksigen
- Siapkan dan atur peralatan pemberian oksigen
- Berikan oksigen tambahan
- Monitor efektifitas terapi oksigen

a. Pemantauan respirasi I. 01014


- Monitor frekuensi, pola, irama, kedalaman, dan upaya napas
- Monitor saturasi oksigen dan AGD
- Dokumentasikan hasil pemantauan
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan

E. Evaluasi
S: klien megatakan nafasnya lega, dan merasa tidak tersengal-sengal ketika bernafas
O: hasil pemeriksaan TTV menunjukkan suhu: 36.9 C, nadi: 98x/menit, RR: 20x/menit,
TD: 110/90 mmHg, akral hangat kering merah, CRT < 2 detik, wajah klien nampak
segar, klien bernafas dengan tenang dan tanpa penggunaan otot bantu nafas
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai