Anda di halaman 1dari 2

Amalia Rizqy R

16/394918/TK/44210
Teknik Elektro

RESUME KAPITA SELEKTA 3

Pada hari Jumat tanggal 1 Maret 2019 telah diadakan kegiatan Kapita Selekta yang ketiga
dengan pembicara Bapak Ahmad Yuniarto (Founder Biru Peduli Foundation) yang membawakan
tema “Design Thinking”. Pada awal materi Bapak Ahmad menjelaskan sedikit tentang perusahaan
perjalanan karir yang telah dilalui beliau. Bapak Ahmad telah bekerja di perusahaan Schlumberger
selama kurang lebih 23 tahun.

Setelah menceritakan tentang perjalanan karirnya, Napak Ahmad meulai materi yaitu
tentang design thinking. Design thinking adalah metode berpikir ala-ala seorang designer yang
focus pada manusia, mencari tahu apa saja yang dibutuhkan untk memenuhi kebutuhan manusia.
Atau dengan kata lain design thinking ialah metode penyelesaian masalah yang berfokus pada
pengguna atau user. Design Thinking sendiri dipopulerkan oleh David Kelley dan Tim Brown
pendiri IDEO – sebuah konsultan desain yang berlatar belakang desain produk berbasis inovasi.

Kemudian Bapak Ahmad juga menjelaskan tentang tahap-tahap dalam design thinking, yaitu
sebagai berikut.

1. Empathise
Pada tahap empathise ini seorang designer akan mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh
user atau pengguna yang dituju (target). Ketika sudah mengetahui user atau pengguna
yang akan dituju, maka seorang desainer perlu mengetahui pengalaman, emosi, dan
situasi dari si pengguna. Mencoba menempatkan diri sebagai pengguna sehingga dapat
benar-benar memahami kebutuhan pengguna. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan
wawancara, observasi kehidupan pengguna, dan cara lainnya.
2. Define
Setelah mengetahui kebutuhan yang diperlukan oleh pengguna maka designer akan
merumuskan masalah berkaitan dengan kebutuhan yang diperlukan oleh pegguna. Hal
ini dapat dilakukan dengan membuat list kebutuhan user dan menggunakan pengetahuan
mengenai kondisi yang sedang terjadi.
3. Ideate
Dengan kebutuhan yang ada, maka designer perlu menggambarkan solusi yang
dibutuhkan. pada tahap ini designer akan mencari ide-ide yang dapat dijadikan solusi
untuk masalah yang dihadapi pengguna.
4. Rapid prototype
Setelah menemukan ide yang tepat, ide tersebuat akan diimplementasikan ke dalam suatu
prototype. Perlu diingat dalam membuat sebuah prototype yang terpenting adalah calon
pengguna dapat mengerti prototype yang dibuat dengan mudah, sederhana tapi mudah
dimengerti
5. Testing
Dari produk atau aplikasi uji coba yang sudah dibuat, maka akan dilakukan sebuah
percobaan dengan pengguna. Dari pengalaman pengguna dalam menggunakan produk
uji coba, maka akan didapatkan masukkan untuk membuat produk yang lebih baik dan
melakukan perbaikan pada produk yang ada.

Setelah menjelaskan tentang design thinking, para mahasiswa diminta untuk


mempraktikkan design thinking dengan masalah yang diangkat adalah wastafel toilet di suatu
pesawat terbang. Pada sesi ini mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok
kemuadian akan berdiskusi mengenai masalah yang diberikan mulai dari tahap empathise, define,
ideate. Setelah itu, hasil diskusi dipaparkan di depan kelas.

Pada Kapita selekta kali ini Bapak Ahmad menyampaikan bahwa sebagai lulusan Teknik
Elektro diharapkan dapat membuat teknologi yang dapat menciptakan ikatan emosional dengan
penggunanya.

Anda mungkin juga menyukai