Anda di halaman 1dari 1

BAB 30 GINJAL DAN URETER

Julian E. Kabala

KELAINAN KONGENITAL
Lobulasi janin. Jaringan ginjal berkembang sejak didalam rahim dari prekursor embriologisnya
(metanephros) sebagai respons terhadap stimulasi lokal dengan pembentukan calyces yang
berdekatan, dimulai dari pelvis renalis, yang kemudian berkembang dari ujung atas yaitu ginjal
sampai ke saluran kencing (ureter). Jaringan ginjal berkembang dari rangkaian 8-16 lobulus dan
struktur lobulasi akan tetap tampak hingga bayi lahir. Pertumbuhan ginjal seperti ini akan terus
tumbuh hingga 5 tahun pertama awal kehidupan. Namun 5% dari populasi, proses lobulasi akan
terus berlanjut meskipun lebih dari 5 tahun. Ini bukan sesuatu yang jarang ditemukan, tetapi perlu
kita cermati untuk membedakannya dengan bekas luka nefropati refluks. Secara khas pada lobulasi
janin persisten, parenkim memiliki ketebalan normal (14 mm atau lebih) dengan lekukan halus di
antara kedua kelengkungan. Tetapi pada jaringan parut yang terjadi akibat refluks vesikoureter,
bekas luka yang tidak normal akan terjadi pada calyces. Garis karakteristik lobulasi janin akan
berhubungan dengan calyces (piramida) dapat dilihat pada Intravenous Urography (IVU),
ultrasound, CT - SCAN dan MRI (Gambar. 30.1)
Pseudotumor ginjal Daerah yang menonjol dari jaringan ginjal normal dapat berkembang dan
tampak sebagai lesi massa abnormal, terutama pada gambaran IVU. Memang tidak memiliki
gambaran yang khas tetapi bisa saja salah dalam penegakan diagnosis sebagai massa neoplastik.
Gambaran kolom Bertin biasanya sering kita temukan, yaitu disebabkan oleh kolom yang
menonjol dari parenkim ginjal normal, biasanya terlihat dipersimpangan bagian sepertiga atas dan
tengah ginjal. Seringkali terjadi bilateral. Dapat dilihat gambaran ultrasound atau CT - SCAN
kontras menunjukkan jaringan ginjal yang normal. (Gambar 30.2). Benjolan dromedaris atau limpa
merupakan perbatasan superolateral dari ginjal kiri. Dapat kita lakukan konfirmasi untuk
membedakan jaringan ginjal normal pada ultrasonografi (Gambar 30.3) atau CT - SCAN.
Pemindaian DMSA dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi jaringan ginjal yang normal tetapi hal
ini diperlukan dengan pencitraan yang lebih canggih.

Anda mungkin juga menyukai