Tugas KW Amel

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

Macam – Macam Resiko dalam Berwirausaha

1. Menurut sifatnya dibedakan dalam :


a. Resiko murni,
yaitu resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya
tanpa disengaja
contoh : kebakaran, kebanjiran, bencana alam, pencurian dsb.
b. Resiko speculatif,
yaitu resiko yng sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar
memberikan keuntungan bagi pihak tertantu.
Contoh: utang-piutang, perdagangan berjangka, pembelian saham dsb.
c. Resiko fundamental
yaitu resiko yang penyebabnya tidak bisa dilimpahkan kepada seseorang
dan menderita cukup banyak
Contoh : banjir, gempa bumi, gunung meletus dsb.
d. Resko Khusus,
yaitu resiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya
mudah diketahui penyebabnya
contoh : kapal kandas, pesawat jatuh, dsb.
e. Resiko dinamis,
yaitu resiko yang timbul karen perkembangan dan kemajuan masyarakat
dibidang ekonomi, ilmu pengetahuan,,teknologi,
contoh: resiko penerbangan luar angkasa, nuklir dsb.
f. Resiko Pasar
Resiko ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku atau tidak
laku dipasar. Produk telah menjadi kuno (absolensense) yang diperoleh
terus menurun dan terjadi kerugian. Akibatnya penerimaan/revenue yang
diperoleh terus menurun dan terjadi kerugianterus. Hal ini akan menjadi
bencana usaha yang berakibat usahanya sampai diterminal alias gulung
tikar.
g. Resiko Kredit
Adalah resiko yang ditanggung kreditor akibat debitor tidak mampu
membayar pinjaman sesuai waktu yang telah disepakati. Sering terjadi
produsen menaruh produknya lebih dulu dan dibayar kemudian. Atau
debitor meminjam uang untuk usaha tetapi usahanya gagal, akibatnya
timbul kredit macet
h. Resiko Alam.
Resiko ini terjadi diluar pengetahuan dan kemampuan manusia, misalnya
gempa bumi,banjir,anginputing beliung, kemarau panjang dsb. Karena
peristiwa ini kemungkinan sangat kecil resikonya dapat dianggap tidak
ada, tetapi bila takut menghadapi resiko tersebut,ada perusahaan asuransi
yang berani menanggung resiko tersebut
2. Menurut dapat tidaknya resiko dialihkan kepada pihak
lain(diasuransikan).
a. Resiko yang dapat dialihkan pada pihak lain, dengan
mempertanggungkan suatu obyek yang akan terkena resiko pada
perusahaan asuransi.
b. Resiko yang tidak dapat dialihkan pada pihak lain, misal barang-
barang purbakala, barang bersejarah.

3. Menurut sumber/penyebab timbulnya.


a. Resiko intern, yaitu resiko yang berasal dari dalam perusahaan itu
sendiri, contoh: keusakan aktiva karena kesalahan karyawan itu sendiri
(kecelakaan kerja)
b. Resiko ekstern, yaitu resiko yang berasal dari luar perusahaan itu,
misal: pencurian, persaingan bisnis, fluktuasi harga dsb
Upaya penanggulangan/meminimumkan resiko berdasar pada sifat dan
obyek yang terkena resiko.
1. Dengan mengadakan pencegahan dan pengurangan kemungkinan
terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian.
2. Melakukan retensi, yakni mentolerir terjadinya kerugian.
3. Melakukan pengendalian terhadap resiko.
4. Mengalihkan resiko kepada pihak lain

4. Macam-macam resiko dalam berusaha dan upaya/cara


menanggulangi/memperkecil resiko yang bersangkutan.
1. Resiko Teknis.
Resiko ini terjadi akibat kekurangmampuan manajer/wirausaha dalam
mengambil keputusan.
Resiko yang sering terjadi adalah :
a. Biaya produksi yang tinggi (inefisien),
b. Pemakaian sumber-sumber daya yang tidak seimbang, misal terlalu
banyak tenaga kerja.
c. Sering terjadi pencurian, akibat pengawasan/penjagaan yang kurang
baik.
d. Sering terjadi kebakaran, target produksi tak tercapai, penempatan
tenaga tidak tepat/tidak sesuai, perencanaan dan desain produk salah dsb.

Upaya mengatasi/menanggulangi resiko teknis:


1. Menajer/wirausaha harus menambah pengetahuan tentang:
a. Ketrampilan teknis /technological skill, terutama yang berkaitan
dengan proses produksi. Diupayakan dengan memakai metode yang
dapat menurunkan biaya produksi, misal dengan teknologi tepat guna
/modern.
b. Ketrampilan memimpin/managerial skill, yaitu kemampuan untuk
mencapai tujuan usaha dan dapat dikerjakan dengan baik dan serasi oleh
semua orang yang ada pada organisasi tsb. Untuk ini setiap pimpinan
dituntut membuat konsep kerja yang baik/conceptional skill.
2. Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa depan,
yang meliputi strategi produksi, strategi keuangan, strategi sumber
daya(SDA dan SDM), strategi operasional, strategi pemasaran, dan
strategi penelitia dan pengembangan. Tujuan strategi ini ada tiga yaitu ;
tetap memperoleh keuntungan, hari depan tetap lebih baik dari sekarang
(usaha berkembang) dan tetap bertahan (survive). Upaya yang dilakukan
adalah keandalan menganalisis dan memprognosa keadaan didalam dan
diluar lingkup organisasi.
3. Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi,
dengan konsekuensi setiap saat harus membayar premi asuransi yang
akan menjadi pengeluaran biaya.

Tugas kewirausahaan
Nama : Amaylia Astri Rifany
Kelas : XII TGB 2

Tugas kewirausahaan
Nama : Agus Rianto
Kelas : XII TGB 2

Anda mungkin juga menyukai