Anda di halaman 1dari 1

KOMUNIKASI RISIKO

Komunikasi resiko adalah pertukaran informasi atau pandangan secara timbal balik dalam
pelaksanaan pencegahan terjadinya risiko. Resiko itu sendiri adalah dapat diartikan sebgai suatu
ketidakpastian dimana jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan
suatu kerugian, komunikasi risiko merupakan komunikasi dua arah, interaktif dan proses jangka
panjang.

7 Aturan pokok komunikasi risiko


1. Menerima dan melibatkan masyarakat sebagai mitra.
2. Rencanakan dengan matang dan evaluasi upaya Anda.
3. Dengarkan kepedulian/kekhawatiran sepsifik mereka.
4. Jujurlah, terus terang, dan terbuka.
5. Bekerja dengan sumber yang kredibel lainnya.
6. Memenuhi kebutuhan media.
7. Berbicara dengan jelas dan dengan santun.

Beberapa masalah komunikasi risiko mudah untuk diidentifikasi karena masalah-masalah


tersebut, Permasalahan mungkin mencakup kesulitan mendapatkan persetujuan lingkungan atau
warisan untuk melanjutkan, atau kegagalan untuk meyakinkan masyarakat. Peter Sandman
mengelompokkan berbagai penyebab potensi ketakutan dan kemarahan besar, Faktor-faktor yang
tercantum akan dijelaskan pada table di bawah ini :

TENTANG BAHAYA (HAZARD) TETANG LINGKUNGAN KOMUNIKASI


Kenal versus asing Sukarela versus terpaksa

Tidak mengesankan versus mengesankan Dikendalikan secara individual versus


dikendalikan oleh orang lain

Tidak takut versus ketakutan Sumber yang dapat dipercaya versus sumber
yang tidak dapat dipercaya

Kronis versus katastrofik Proses responsif versus proses yang tidak


responsif

Alami versus industrial Tidak relevan secara moral versus relevan


secara moral

Dapat diketahui versus tak dapat diketahui Adil versus tidak adil

Anda mungkin juga menyukai