Anda di halaman 1dari 10

Perhakiman Tilawah Al-Quran

1. Norma Penilaian
Norma penilaian cabang Tilawah Al-Quran adalah ketentuan-ketentuan penilaian yang
diterapkan dalam perhakiman cabang tersebut, baik yang berhubungan dengan bidang dan
materi penilaian maupun yang berkaitan dengan teknis penilaian. Norma penilaian tersebut
meliputi:
- Bidang penilaian dan materi yang dinilai.
- Ketentuan penilaian.
- Tata cara penilaian.

a. Bidang dan Materi yang dinilai


1) Bidang Tajwid dengan materi:
a) Makharij al huruf
b) Shifat al huruf
c) Ahkam al huruf
d) Ahkam al mad wa al qashar
Nilai maksimal 30

2) Bidang Fashahah dengan materi:


a) Ahkam al Waqf wa al Ibtida’
b) Mura’at al Huruf wa al Harakah
c) Mura’at al Kalimat wal Ayat
d) Mura’at al Ayat
Nilai maksimal 30

3) Bidang Suara:
a) Kejernihan/kebeningan suara
b) Kehalusan
c) Kenyaringan
d) Keutuhan
e) Pengaturan nafas
Nilai masing-masing 3, nilai maksimal 15.
4) Bidang Lagu:
Babak Penyisihan
a) Lagu permulaan
b) Jumlah lagu
c) Peralihan, keutuhan dan tempo lagu
d) Irama dan gaya
e) Variasi
Nilai masing-masing 5, nilai maksimal 25
Babak Final
a) Jumlah lagu, nilai 5
b) Peralihan keutuhan dan tempo lagu, nilai 5
c) Irama dan gaya, nilai 7
d) Variasi, nilai 8
Nilai maksimal 25

b. Ketentuan Penilaian
Ketentuan penilaian adalah merupakan kriteria-kriteria kesalahan dan istilah kesalahan
yang digunakan dalam penilaian yang terdapat pada masing-masing bidang yaitu bidang
tajwid, fashahah, bidang suara dan lagu.
1) Bidang Tajwid dan Fashahah
Istilah kesalahan yang digunakan dalam setiap bentuk kesalahan yang terdapat pada
materi-materi Tajwid dan Fashahah adalah:
a) Kesalahan Jali yaitu kesalahan dalam pengucapan lafaz Al-Quran yang merusak ketentuan-
ketentuan qiroat/bacaan menurut riwayat Hafsh, baik yang meng-akibatkan rusaknya
makna maupun tidak. Disebut kesalahan Jali karena kesalahan itu diketahui oleh Ulama-
Ulama Qiroat dan bukan Ulama Qiroat.
Seperti :
- Pengucapan huruf THO dibaca TA.
- Perubahan harakat kasroh dibaca fathah.
b) Kesalahan Khafi yaitu kesalahan dalam pengucapan lafaz sehingga menyimpang dari
ketentuan qira’at Ashim riwayat Hafsh, tetapi tidak merusak makna. Disebut kesalahan Khafi
karena kesalahan tersebut diketahui oleh Ulama Qiroat dan Ahlul Ada’ saja. Kesalahan Khafi
terbagi dua bagian:
(1) Kesalahan Khafi yang hanya diketahui oleh Ulama Qiroat (teority), seperti:
- Meninggalkan Idgham, Izhar, Ikhfa, Iqlab dan lain-lain.
- Menipiskan yang seharusnya tebal dan sebaliknya, wakaf dengan harakat yang sempurna,
dan lain-lain.
(2) Kesalahan Khafi yang hanya diketahui oleh orang-orang yang mahir (practicy) dalam qiroat,
seperti :
- Menggetar-getarkan huruf RA.
- Menebalkan huruf LAM dan menyempurnakan dengan Ghunnah.
- Mendemonstrasikan napas panjang tanpa menghiraukan norma Al Waqaf wa al Ibtida.
- Dan lain-lain.
2) Bidang Suara dan Lagu
a) Lagu yang dipergunakan dalam cabang Tilawah Al-Quran adalah lagu-lagu Arabi yang
sudah masyur dikalangan para qori/qoriah, baik yang dianggap sebagai lagu Misri maupun
lagu-lagu Makkawi seperti Bayyati/Husaini, Hijaz, Sika dan lain-lain dengan segala
variasinya.
b) Jumlah lagu yang harus dibawakan oleh golongan remaja minimal empat jenis lagu dan
dewasa minimal lima jenis lagu, baik pada babak penyisihan maupun babak final.
c) Jumlah lagu yang harus dibawakan oleh golongan anak-anak dan tuna netra minimal
tiga jenis lagu baik pada babak penyisihan maupun pada babak final.
d) Lagu pertama pada awal ayat harus dimulai dari lagu bayyati yang dibawakan dengan 4
tangga nada. Setelah itu baru pindah kepada jnis lagu yang lain. Sebagai lagu penutup, juga
harus lagu bayyati.
e) Pada babak final, peserta dewasa dan remaja wajib membawakan 2 (dua) jenis lagu dari
jumlah minimal tersebut diatas secara lengkap, cabang/variasinya. Sedangkan peserta cacat
netra dan anak-anak wajib membawakan satu jenis lagu lengkap dengan cabang/variasinya
dari jumlah minimal tersebut diatas.
f) Macam-macam kesalahan dalam bidang suara:
(1) Suara kasar, pecah atau parau.
(2) Suara lemah dan tidak mampu tinggi.
(3) Suara sumbang/khaisyum, dan lain-lain.
g) Macam-macam kesalahan dalam bidang lagu:
(1) Jumlah lagu kurang dari batas minimal.
(2) Peralihan lagu tidak serasi, keutuhan yang tidak jelas dan tempo lagu yang cepat atau
lambat.
(3) Irama, gaya dan variasi lagu yang tidak indah (idak ada zauq tahsinnya).
(4) Pengaturan napas yang tidak terkendali.
(5) Tidak membawakan jenis lagu secara lengkap atau kurang sempurna.

c. Tata Cara Penilaian


1) Bidang Tajwid dan Fashahah
a) Jumlah angka nilai bidang Tajwid dan Fashahah masing-masing maksimal 30 (tiga puluh)
poin.
b) Kesalahan jali satu kali, nilai dikurangi 2 (dua) poin dan seterusnya.
c) Kesalahan khafi satu kali, nilai dikurangi 1 (satu) poin dan seterusnya.
d) Setiap bacaan yang terdapat kesalahan jali atau khafi, otomatis langsung dianggap sebagai
satu kesalahan, walaupun bacaan tersebut diulang dengan benar. Nilai harus dikurangi
sesuai dengan jumlah dan bentuk kesalahan (jali dan khafi).
e) Kesalahan jali dan khafi yang sama seperti sebelumnya tetap dianggap sebagai suatu
kesalahan baru dan nilainya dikurangi 2 (dua) poin bila tergolong salah jali dan 1 (satu) poin
bila salah khafi.
f) Setiap kesalahan khafi pada bidang tajwid dan fashahah dikurangi ½ poin.
2) Bidang Suara Lagu
a) Jumlah angka maksimal bidang suara adalah 15 poin, sedangkan angka minimal 5 poin baik
untuk babak penyisihan maupun untuk babak final, dengan perincian sebagai berikut:
No. Materi Yang Dinilai Bidang Suara Maksimal Minimal
1 Kejernihan/Kebeningan 3 1
2 Kehalusan 3 1
3 Kenyaringan 3 1
4 Keutuhan 3 1
5 Pengaturan Nafas 3 1
Jumlah 15 5

b) Jumlah angka maksimal bidang lagu adalah 25 poin, sedangkan minimal 2,5 poin untuk
babak penyisihan dan final dengan perincian sebagai berikut:
Penyisihan Final
No. Materi Yang Dinilai Bidang Lagu
Maks. Min. Maks. Min
1 Lagu Pertama 5 2 - -
2 Jumlah dan Komposisi Lagu 5 2 5 2,5
Peralihan, Keutuhan dan Tempo
3 5 2 5 2,5
Lagu
4 Irama dan Gaya 5 2 7 2,5
5 Variasi 5 2 8 2,5
Jumlah 25 10 25 10

c) Nilai maksimal sudah mencakup adanya nilai tambah maksimal 4 (empat) diberikan kepada
peserta apabila:
(1) Membawakan lagu lebih dari 5 macam lagu bagi golongan dewasa dan lebih dari 4 macam
lagu bagi remaja, anak-anak, dan tuna netra dan atau membawakan variasi lagu yang lebih
indah.
(2) Membawakan suara yang lebih indah, lebih halus dan lebih sempurna serta nafas yang
panjang.
d) Penilaian dilakukan dengan mengurangi 1 (satu) poin pada setiap kesalahan.
e) Pengurangan nilai juga terjadi ketika lampu merah (perintah berhenti) sudah hidup, peserta
masih meneruskan dengan menambah ayat. Peserta hanya diperbolehkan meneruskan
untuk menyempurnakan lagu, dengan ketentuan peserta diharuskan mengulang kembali
satu ayat atau setengah ayat dari penutupan itu.
f) Jika peserta menyalahi komposisi lagu yang ditentukan, maka nilai dikurangi 3 (tiga) poin di
bidang lagu.
g) Setiap kesalahan pada bidang lagu dan suara dikurangi ½ poin.

3) Untuk penilaian Tartil Al-Quran adalah:


a) Tajwid adalah tentang kebenaran dalam membaca Al-Quran. Penilaian bidang tajwid:
(1) Makharij al huruf
(2) Shifat al huruf
(3) Ahkam al huruf
(4) Ahkam al mad wa al qashar
Jumlah nilai maksimal 40
b) Irama: keindahan dalam membaca Al-Quran yang disertai dengan lagu yang telah masyhur
misalnya Syech Mahmud Khalil Al Khusairi, Siddiq Mansyawi, Abdurrahman Khudoifi, dan
lain-lain. Penilaian bidang irama:
(1) Suara, nilai 10
(2) Irama dan Variasi (Lagu), nilai 10
(3) Tempo bacaan/Pengaturan nafas, nilai 10
Jumlah nilai maksimal 30
c) Fashahah: ketepatan/kefasihan dalam membaca sehingga sesuai dengan lahjah Arab.
Penilaian bidang fashahah:
(1) Ahkam al waqf wa al Ibtida
(2) Mura’at al-huruf wa al-harakat; ketepatan membaca atau menyembunyikan huruf dan
harakat sesuai dengan yang tertulis.
(3) Mura’at al-kalimat wa al-ayat
Jumlah nilai maksimal 30
d) Peserta tartil yang tampil dan mengakhiri bacaannya kurang dari waktu yang ditentukan,
maka nilai dikurangi maksimal 2 poin tajwid, 2 poin fashahah, dan 1 poin irama.

2. Perangkat Perhakiman
a. Personalia
1) Komposisi Majelis Hakim
Majelis Hakim tiap golongan pada cabang Tilawah Al-Quran terdiri dari ketua dan
anggota dibantu oleh seorang panitera.
2) Ketua majelis merangkap sebagai anggota. Anggota adalah hakim penilai yang terdiri dari :
a) Hakim penilai bidang Tajwid.
b) Hakim penilai bidang Fashahah.
c) Hakim penilai bidang Suara.
d) Hakim penilai bidang Lagu.
b. Tempat Tugas
1) Majelis hakim menempati tempat tugas yang telah disediakan terdiri dari ruang tugas untuk
masing-masing hakim dan panitera.
2) Dalam menilai hakim tidak melihat penampilan peserta baik langsung atau melalui TV
monitor.
3) Tempat majelis hakim harus aman dari gangguan.
c. Perangkat Musabaqah
1) Tempat mimbar tilawah yaitu tempat penampilan peserta yang aman dari gangguan yang
dapat mengurangi konsentrasi peserta.
2) Ruang majelis hakim yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat melihat peserta yang
tampil, dapat mendengar secara jelas bacaan peserta dan aman dari gangguan yang
mengurangi konsentrasi penilaian serta terdiri dari meja kerja terpisah satu sama lain sesuai
dengan jumlah hakim yang bertugas.
3) Ruang/tempat panitera yaitu tempat/ruang bertugas panitera yang aman dari gangguan.
4) Tempat peserta terdiri dari ruang tunggu peserta putra dan putri yang akan tampil dekat
dengan mimbar tilawah, tempat tunggu giliran baca, yaitu kursi yang disediakan bagi
peserta yang akan tampil berikutnya.
5) Ruang/tempat petugas musabaqah terdiri dari ruang petugas untuk keperluan, penentuan
giliran baca, petugas maqro, pendamping peserta.
6) Ruang tempat pembawa acara/pemanggil peserta yang berdekatan dengan ruang tunggu
peserta dan ruang petugas lainnya.
7) Ruang/tempat penunjang lainnya yaitu tempat/ruang bagi petugas pendukung, untuk
kelancaran dan keberhasilan musabaqah terdiri dari kamar kecil, keamanan, sound system,
ruang bagian Humas, tempat parkir;
8) Ruang/tempat pengunjung yaitu ruang/tempat untuk para pengunjung yang akan
menyaksikan jalannya musabaqah, termasuk official dan penggembira.
d. Perlengkapan/peralatan/bahan
Perlengkapan dan peralatan serta bahan yang diperlukan dalam penyelenggaraan
musabaqah cabang tilawah terdiri dari :
1) Ruang mimbar tilawah dilengkapi pendingin.
2) Ruang mimbar tilawah dilengkapi microphone dan stand mic podium.
3) Ruang mimbar tilawah dilapisi ambal yang nyaman untuk tempat duduk sila peserta.
4) Ruang mimbar tilawah dilengkapi lampu isyarat (merah, kuning, hijau) dan bel (khusus
tilawah tuna netra).
5) Ruang mimbar tilawah terdapat mushaf Al-Quran beserta rekalnya.
6) Meja dan kursi untuk majelis hakim.
7) Weker/jam duduk untuk majelis hakim.
8) Mushaf Al-Quran standar.
e. Sarana dan perlengkapan
Dalam menjalankan tugasnya majelis hakim dilengkapi sebagai berikut:
1) Sarana Administrasi
a) Formulir nilai.
b) Pulpen.
c) Block note.
d) Kalkulator.
e) ATK lainnya.
2) Sarana Penunjang
a) Stopwatch.
b) Headphone.
c) Tas atau map.
d) Buku panduan umum.
e) Jadwal musabaqah.
f. Petugas
Petugas yang diperlukan dalam Musabaqah cabang Tilawah Al-Quran adalah:
1) Petugas maqro.
2) Petugas pendamping peserta.
3) Pembawa acara.
4) Pengatur waktu tampil.

3. Pelaksanaan Perhakiman
Perhakiman cabang Tilawah Al-Quran dilaksanakan sesuai dengan sistem dan ketentuan
musabaqah pada cabang tersebut yang telah ditetapkan dalam buku pedoman, baik hal-hal
yang berhubungan dengan tugas dan wewenang majelis hakim maupun masalah-masalah
yang berkaitan dengan aturan-aturan penampilan dan segala sesuatu yang terkait dengan
penampilan peserta, seperti Batas Waktu, Tanda Isyarat, Maqro dan Qiroat yang digunakan.
a. Penampilan
Penampilan yang dimaksud disini meliputi persiapan tampil dan ketentuan sewaktu
tampil diatas mimbar bagi tiap peserta. Persiapan tampil peserta di atur sebagai berikut:
1) Peserta hanya dipanggil menurut nomor peserta yang diperoleh dari panitia setelah selesai
pendaftaran dengan ketentuan nomor ganjil untuk putri dan nomor genap untuk putra.
2) Peserta yang dipanggil 3 kali berturut-turut dan tidak hadir maka hak tampilnya pada waktu
itu dinyatakan gugur.
3) Penampilan golongan dewasa pada babak penyisihan diselingi dengan pembacaan
saritilawah.
4) Penampilan finalis golongan dewasa dan remaja dilaksanakan dengan diselingi pembacaan
saritilawah.
b. Tata Laksana Perhakiman
1) Hakim memberi penilaian secara langsung kepada setiap peserta pada saat penampilan,
dalam formulir yang tersedia.
2) Hakim memberikan catatan-catatan yang perlu sebagai dasar nilai yang diberikan.
3) Jumlah nilai yang diberikan supaya ditulis dengan jelas dan diserahkan kepada panitera
agar dimasukkan kedalam daftar rekapitulasi untuk dijumlahkan.
4) Dalam keadaan darurat, seperti salah seorang anggota majelis tidak dapat menunaikan
tugasnya, maka ketua majelis hakim dapat menugaskan salah seorang anggota lainnya
untuk merangkap tugas tersebut atau dengan cara menjumlahkan nilai kedua hakim.
5) Apabila salah seorang hakim berhalangan melaksanakan tugasnya pada saat sebagian
peserta telah tampil, maka nilai yang telah diberikan dinyatakan tidak berlaku.
c. Tugas dan Wewenang
Tugas yang dimaksud disini adalah tugas dan wewenang khusus yang diterapkan dalam
pelaksanaan perhakiman musabaqah cabang Tilawah Al-Quran.
1) Hakim bertugas memberikan penilaian pada materi yang telah ditetapkan pada bidang
masing-masing dan dengan cara penilaian yang telah ditentukan dalam pedoman.
2) Hakim berhak memberikan sanksi-sanksi berupa pengurangan nilai atau pembatalan nilai
peserta yang melanggar ketentuan penampilan, baik pada babak penyisihan maupun babak
final.
3) Pembagian tugas hakim dan pemberian sanksi akan di atur dalam ketentuan tersendiri.
d. Penentuan Finalis dan Kejuaraan
1) Finalis ditentukan dalam sidang majelis hakim berdasar jumlah nilai yang telah diberikan
oleh hakim dan dikukuhkan dengan keputusan dewan hakim.
2) Penentuan kejuaraan ditetapkan sidang dewan hakim berdasarkan hasil penilaian majelis
hakim.
3) Finalis dan kejuaraan ditentukan atas dasar jumlah nilai tertinggi dengan urutan 1, 2, dan 3.
Bila terjadi nilai sama antara dua peserta atau lebih maka penentuan finalis dan kejuaraan
ditentukan secara berurut nilai tertinggi tajwid, lagu, lalu suara.

MTQ merupakan ajang kontes yang diselenggarakan pemeluk agama Islam khususnya di Negara
Indonesia untuk seleksi dan memilih Qori/Qoriah terbaik. Peserta yang berlaga pada ajang ini adalah
orang-orang yang bisa dan mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.

Penentuan peserta lomba terbaik MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur'an) ditentukan oleh Dewan Hakim.
Peserta lomba akan dinilai oleh Dewan Hakim terdiri dari empat kategori yaitu: bidang adab, bidang
tajwid, bidang Lagu dan bidang suara yang berlaku untuk semua tingkat (Anak-anak, Remaja, dan
Dewasa).

Sementara Ketua beserta anggota Dewan Hakim diangkat dan ditetapkan berdasarkan surat
Keputusan Pejabat berwenang. Khususnya pada tingkat Desa Dewan Hakim diangkat dan ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa.

Berikut ini contoh Form penilaian Dewan Hakim pada pelaksanaan MTQ (Mushabaqah Tilawatil
Qur'an)

FORMULIR PENILAIAN BIDANG ADAB


No. Peserta : ……………….......... Jenis Qari/Qariah
Golongan : ……………….............. Babak Penyisihan/Final
Surat: …………........…… Ayat : ….….......….. Hal : .….......

Jenis Yang Salah Jali Salah Khafi Jumlah Nilai


No Keterangan
Dinilai Berapa Jumlah Berapa Jumlah Pengurangan Akhir
Akhamul
1 waakaf wal X2 X1
ibtida
Mur’atul huruf
2 X2 X1
wal harakat
Mur’atul
3 kalimat wal X2 X1
ayat
4 Adabut tilawah X2 X1
5 Nilai maksimal 30 Nilai akhir 30 =
Hakim Penilai

( ……………………………… )
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
>

FORMULIR PENILAIAN BIDANG TAJWID


No. Peserta : ……………….......... Jenis Qari/Qariah
Golongan : ……………….............. Babak Penyisihan/Final
Surat: …………........…… Ayat : ….….......….. Hal : .….......

Jenis Yang Salah Jali Salah Khafi Jumlah Nilai


No Keterangan
Dinilai Berapa Jumlah Berapa Jumlah Pengurangan Akhir
1 Mihrajul huruf 10
2 Sifatul huruf 8
3 Ahkarnul huruf 6
Ahkarnul
4 6
Adwaal qashar
5 Nilai maksimal 30 Nilai akhir 30 =
Hakim Penilai

Dua
( ……………………………… )

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
>

FORMULIR PENILAIAN BIDANG LAGU


No. Peserta : ……………….......... Jenis Qari/Qariah
Golongan : ……………….............. Babak Penyisihan/Final
Surat: …………........…… Ayat : ….….......….. Hal : .….......

Nilai Pengurangan/
No Materi Yang Dinilai Perolehan Catatan
Maksimal Minimal Jumlah
1 Lagu Pertama 5 1
2 Jumlah lagu 5 1
Peralihan, keutuhan dan tempo
3 5 1
lagu
4 Irama dan gaya 5 1
5 Variasi 5 1
Hakim Penilai

( ……………………………… )

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
>

FORMULIR PENILAIAN BIDANG SUARA


No. Peserta : ……………….......... Jenis Qari/Qariah
Golongan : ……………….............. Babak Penyisihan/Final
Surat: …………........…… Ayat : ….….......….. Hal : .….......

Nilai Pengurangan/
No Materi Yang Dinilai Perolehan Catatan
Maksimal Minimal Jumlah
1 Kejernihan/Kebeningan 3 1
2 Kehalusan 3 1
3 Kenyaringan 3 1
4 Keutuhan 3 1
5 Pengaturan napas 3 1
5 Nilai maksimal 30 Nilai akhir 30 =
Hakim Penilai

( ……………………………… )

Form diadopsi dari penyelenggaraan Musabaqah Tilawari Qur'an Tingkat Desa Tonggorisa,
September 2012.

Anda mungkin juga menyukai