Anda di halaman 1dari 2

Abstrak

Pada tahun 2015 pemerintah melalui Peraturan Menteri EDM No. 12 Tahun 2015
mengantur tentang penggunan biodiesel. Keputusan tersebut mengharuskan kendaran
menggunakan bahan bakar B20. Pada tambang yang beroperasi pada sangatta telah
mewajibkan beberapa kendaraan menggunakan solar, B10 dan B20 dengan status trial pada
excavator series 3600-6 engine cummis QSK 60-C direct injection. Bahan bakar B10 adalah
10% menggunakan minyak nabati palm oil 90% solar sedangkan B20 20% palm oil dari
sawit dan 80% solar. Pada perubahan tersebut dapat mempengaruhi performance engine dan
fuel consumtion yang berbeda setiap jenis bahan bakar. Setiap jenis bahan bakar mempunyai
Specific Gravity sehingga fuel consumtion juga berbeda. Dari hasil data laporan dengan
menggunakan solar waktu selama 30 hari di mulai 1 juli 2013 hingga 30 juli 2013 dengan
rata-rata kerja 17,6 jam menghasilkan fuel consumtion 256,9 liter/hours, menggunakan B10
selama 30 hari di mulai pada 1 februari 2015 hingga 2 maret 2015 dengan rata-rata kerja 20,6
jam menghasilkan fuel consumtion 282,6 liter/hours dan menggunakan B20 selama 30 hari
dengan rata-rata kerja 17,3 jam menghasilkan fuel consumtion 274,1 liter/hours.

Kata kunci : jenis bahan bakar, performance engine, fuel consumtion, effect terhadapat
mesin.
Masalah yang belum teratasi

 Hubungan antar engine load factor dan fuel consumtion


 Perbedaan Effect atau kendala yang di hadapi pada B20 trial dengan B10 dapat
berupa data break down akibat filter yang tersumbat. atau komponen fuel sistem yang
lain nya

Recomendasi judul

 Analisa performance pada unit excavator series 3600-6 engine cummis QSK 60-C
direct injection terdapat bahan bakar B20.

Anda mungkin juga menyukai