Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi remathoid arthritis ?
2. Apa etiologi dari remathoid arthritis ?
3. Apa saja klasifikasi dari remathoid arthritis ?
4. Bagaimana patofisiologi dari remathoid arthritis ?
5. Apa komplikasi dari remathoid arthritis ?
6. Bagaimana pemeriksaan diagnostic pada remathoid arthritis ?
7. Bagaimana penatalaksanaan dari remathoid arthritis ?
8. Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien remathoid arthritis ?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari remathoid arthritis
2. Untuk mengetahui etiologi dari remathoid arthritis
3. Untuk mengetahui kalsifikasi dari remathoid arthritis
4. Untuk mengetahui patofisiologi dari remathoid arthritis
5. Untuk mengetahui komplikasi dari remathoid arthritis
6. Untuk mengetahui pemeriksaan diagnostic pada pasien remathoid arthritis
7. Untuk mengetahui penatalaksanaan pada pasien remathoid arthritis
8. Untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan pada pasien remathoid arthritis

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI
Remathoid artritis adalah penyakit inflamasi kronis dan sistemik yang simetris
yang menyerang sendi perifer dan otot,tendon ,ligamen ,dan pembuluh darah
disekitarnya.
Remathoid artritis adalah gangguan autoimun kronik yang menyebabkan
proses inflamasi pada sendi.
Remathoid artritis adalah suatu penyakit inflamasi kronik dengan manifestasu
utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh.
Remathoid artritis ditemukan diseluruh dunia. Penyakit ini menyerang lebih
banyak menyerang pada wanita dibandingkan pria. Puncak awitan pada wanita
diantara usia 35-50 tahun.

B. ETIOLOGI
Penyebab pasti artritis reumatoid belum pasti,tetapi berbagai teori penyebabnya
adalah
a. Faktor infeksi
b. Faktor genetik
c. Faktor endokrin

C. KLASIFIKASI
1. Reumatoid arthritis klasik
Pada tipe ini harus terdapat 7 kriteria tanda dan gejala sendi yang harus
berlangsung terus menerus, paling sedikit dalam waktu 6 minggu
2. Reumatoid arthritis defisit
Pada tipe ini harus terdapat 5 kriteria tanda dan gejala sendi yang harus
berlangsung terus menerus yang paling sedikit dalam wasktu 6 minggu
3. Prabable reumatoid arthritis
Pada tipe ini harus terdapat 3 kriteria rtanda dan gejala sendi yang harus
berlangsung terus menerus, paling sedikit dalam waktu 6 minggu
4. Possible reumatoid arthritis

2
Pada tipe ini harus terdapat 2 kriteria tanda dan gejala sendi yang harus
berlangsung terus menerus, paling sedikit dalam waktu 3 bulan.

D. MANIFESTASI KLINIS
1. Awalnya ,gejala nonspesifik (keletihan, anoreksia, demam,penurunan berat
badan,pembengkakan dan kekakuan sendi yang terjadi setelah in aktivitas)
2. Nyeri sendi.Keluhan ini merupakan keluhan utama. Beberapa gerakan tertentu
biasanya menimbulkan rasa nyeri yang lebih dibandingkan gerakan yang lain.
3. Hambatan gerakan sendi.Gangguan ini biasanya semakin bertambah serta
dengan pelan-pelan sejalan dengan bertambahnya rasa nyeri
4. Kaku. Pada beberapa pasien ,nyeri sendi yang timbul setelah immobilisasi
,seperti duduk dari kursi atau setelah bangun dari tidur
5. Krepitasi.Rasa gemeretak (kadang dapat terdengar) pada sendi yang sakit
6. Pembesaran sendi (deformitas) .Pasien mungkin menunjukan bahwa salah satu
sendinya (lutut atau tangan yang paling sering) secara perlahan membesar
7. Kekakuan sendi ,nyeri tekan dan kesakitan ,serta penurunan fungsi sendi,
akhirnya deformitas dan kontraktur sendi
8. Nodul reumatoid pada daerah tertekan seperti siku
9. Otot kaku, lemah atau nyeri

E. PATOFISIOLOGI

3
F. PATHWAY

Reaksi factor dengan Kekakuan sendi Hambatan mobilitas fisik


antibody, factor fisik
metabilok, infeksi
dengan
Reaksi peradangan Nyeri
kecenderungan virus

Synovial Panus Kurangnya informasi tentang proses


menebal penyakit

Nodul Infiltrasi dalam os. Defisiensi pengetahuan


subcondria
Ansietas

Deformitas sendi Hambatan nutrisi pada Kartilago nekrosis


kartilago artikularis

Gangguan body
image Kurusakan kartilago Erosi kartilago
dan tulang

Mudah luksasi dan Tendon dan ligament Adhesi pada permukaan


subluksasi melemah sendi

Resiko cidera Hilangnya kekuatan Ankilosis fibrosa


otot

Keterbatasan gerak
Kekuatan sendi Ankilosis tulang
sendi

Deficit perawatan diri Hambatan


mobilitas fisik

4
G. KOMPLIKASI
1. Dapat menimbulkan perubahan pada jaringan lain seperti adanya proses granulasi
dibawah kulit yang disebut subcutan nodule
2. Pada otot dapat terjadi myosis ,yaitu proses granulasi jaringan
3. Pada pembuluh darah terjadi tromboemboli,yaitu adanya sumbatan pada
pembuluh darah yang disebabkan oleh danya darah yang membeku
4. Terjadi splenomegali, yaitu pembesaran limfe

H. PENATALAKSANAAN
1. Medikamentosa
Tidak ada pengobatan medikamentosa yang spesifik, hanya bersifat simtomatik.
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) bekerja hanya sebagai analgesik dan
mengurangi peradangan ,tidak mampu menghentikan proses patologis
2. Istirahatkan sendi yang sakit,dihindari aktivitas yang berlebihan pada sendi sakit.
3. Lingkungan yang aman untuk melindungi dari cidera
4. Dukungan psikososial
5. Fisioterapi dengan pemakaian panas dan dingin ,serta program latihan yang tepat
6. Diet untuk menurunkan brerat badan dapat mengurangi timbulnya keluhan
7. Kompres dengan es saat kaki bengkak dan kompres air hangat saat nyeri
8. Konsumsi makanan yang mengandung protein dan vitamin
9. Diet rendah purin

I. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan diagnostik pada artritis reumatoid adalah
1. Sinar-X menunjukkan demineralisasi tulang dan pembengkakan jaringan tulang
pada tahap awal ,kemudian pemeriksaan ini membantu menetapkan luasnya
kerusakan kartilago dan tulang, erosi ,sublokasi, serta deformitas .
2. Uji faktor reumatoid positif pada 75%-80% pasien,
3. Analisis cairan sinovial menunjukkan peningkatan volume dan kekeruhan tetapi
penurunan viskositas dan kadar komplemen.
4. Elektrolisis protein serum menunjukkan peningkatan kadar globulin serum
5. Laju endapan eritrosit (ESR) meningkat pada 85%-90% pasien
6. Hitung darah lengkap biasanya menunjukkan anemia sedang dan leukosit ringan

5
BAB III

TINJAUN KASUS

A. PENGKAJIAN
B. ANALISA DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
D. RENCANA KEPERAWATAN

6
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Remathoid artritis adalah penyakit inflamasi kronis dan sistemik yang simetris
yang menyerang sendi perifer dan otot,tendon ,ligamen ,dan pembuluh darah
disekitarnya. Penderita remathoid artritis seringkali datang dengan keluhan artritis
yang nyata dan tanda –tanda keradangan sistemik. Biasanya gejala muncul perlahan-
lahan seperti lelah, demma, hilangnya nafsu makan,nyeri,kaku sendi.
Meskipun penderita remathoid artritis jarang yang sampai menimbulkan
kematian ,namun apabila tidak segera ditangani dapat menimbulkan deformitas/cacat
yang menetap. Tujuan pengobatan adalah menghasilkan dan mempertahankan remisi
atau sedapat mungkin berusaha menekan aktivitas penyakit tersebut. Tujuan utama
dari tarapi adalah meringankan rasa nyeri dan peradangan ,mempertahankan fungsi
sendi dan mencegah dan/atau memperbaiki deformitas.

Anda mungkin juga menyukai