Pendahuluan
Penyakit pada ikan merupakan salah satu masalah yang sering dijumpai dalam usaha budidaya ikan. Di
Indonesia teah diketahui ada beberapa jenis ikan air tawar, dan diantaranya sering menimbulkan wabah
penyakit serta menyebabkan kegagalan dalam usaha budidaya ikan
Adanya penyakit ikan erat hubungannya dengan lingkungan dimana ikan itu berada. Untuk itu dalam
pencegahan dan pengobatan penyakit ikan, selain dilakukan pengendalian terhadap lingkungan juga perlu
diketahui hal-hal yang berkaitan dengan timbulnya penyakit ikan itu sendiri.
Dengan adanya informasi ini diharapkan para pembudidaya ikan dapat mengetahui secara dini gejala awal
serangan penyakit, serta dapat melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap timbulnya penyakit ikan
secara mudah.
II. Gejala Umum Gangguan Penyakit Ikan
1. Ikan sering berenang di permukaan air dan terlihat terengah-engah (megap-megap).
2. Untuk jenis ikan yang sering berkelompok, meka ikan yang tidak sehat akan memisahkan diri dan
berenang secara pasif.
3. Ikan berenang oleng, dan loncat-loncat tidak teratur.
4. Adanya tanda-tanda tertentu pada tubuh ikan, misalnya bercak merah, bercak putih, bisul atau
adanya jamur.
5. Insang terlihat pucat.
6. Lendir berkurang dan tidak merata.
Tanda-tanda :
Pengobatan :
Ikan direndam dalam larutan Malachite Green 2-3 ppm selama 30 - 60 menit.
Bagian yang terserang diolesi dengan PK (Kalium Permanganat) 10 ppm.
Untuk pencegahan pada telur, kakaban, eceng gondok, ijuk direndam dalam larutan
Malachite Green 2 ppm selama 30 - 60 menit.
Dapat diulangi 2-3 kali dengan selang 3 hari
Tanda - tanda :
Pengobatan :
Ikan direndam dalam larutan formalin teknis (Formalin 40 %) 250 ml dalam 1 m3 air selama
15 menit.
Direndam dalam larutan Methylen Blue 3 ppm selama 24 jam.
Direndam dalam larutan Malachite Green 2-3 ppm selama 30 - 60 menit.
Bentuk bakteri ini seperti batang dengan cambuk yang terletak di ujung batang, dan cambuk
ini digunakan untuk bergerak. Ukurannya 0,7-0,8 x 1-1,5 mikron.
Gejala:
Pengobatan: melalui makanan antara lain pakan dicampur Terramycine dengan dosis 50
mg/kg ikan/hari, diberikan selama 7-10 hari berturut-turut atau dengan Sulphonamid
sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3-4 hari.
Gejalanya:
Pengendalian:
Pengobatan:
dengan Terramycin dicampur dengan makanan 5-7,5 gram/100 kg ikan/hari selama 5-15
hari.
Penyebab:
jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang
kondisinya lemah.
Gejala:
Penyerangan pada telur, maka telur tersebut diliputi benang seperti kapas.
Pengendalian:
benih gelondongan dan ikan dewasa direndam pada Malachyte Green Oxalate 2,5-3 ppm
selama 30 menit dan telur direndam Malachyte Green Oxalate 0,1-0,2 ppm selama 1 jam
atau 5-10 ppm selama 15 menit.
Penyebab:
bentuknya bulat,
kadang-kadang amuboid,
Gejala:
ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air;
Pengendalian:
Pengobatan:
dengan cara perendaman ikan yang terkena infeksi pada campuran larutan formalin 25
cc/m3 dengan larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 gram/m3 selama 12-24 jam,
Penyebab:
Gejala:
Pengendalian:
menyelupkan tubuh ikan ke dalam larutan Kalium Permanganat (KMnO4) 0,01% selama ±30
menit;