Anda di halaman 1dari 4

SUMMARY

KEAMANAN KERJA DAN MANAJEMEN RESIKO


Dosen: Dr. Sri Wahyulina, M.Hum

Disusun Oleh:
Sukandriani Utami (I2A018070)

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS MATARAM
2019
KEAMANAN KERJA DAN MANAJEMEN RESIKO

Keselamatan di tempat kerja berhubungan dengan risiko luka-luka atau


penyakit pada karyawan. Sedangkan keamanan di tempat kerja berhubungan
dengan melindungi karyawan dari risiko keamanan internal dan eksternal seperti
tindakan criminal oleh pelaku dari luar dan ancaman terorisme.
Menurut SHRM, rencana keamanan tempat kerja harus menangani tugas
seperti pembentukan fungsi keamanan formal, melindungi kekayaan intelektual
perusahaan, mengembangkan rencana manajemen krisis, membentuk prosedur
pencegahan pencurian dan penipuan, pencegahan kekerasan di tempat kerja, dan
memasang sistem keamanan fasilitas.
Manajemen risiko perusahaan adalah proses untuk menilai paparan terhadap
kehilangan dalam operasi dan menentukan cara terbaik untuk menghapuskan,
mengelola, dan mengurangi risiko dari dampak negative peristiwa merugikan pada
bisnis. Contoh resiko yang spesifik yakni risiko bencana alam, risiko finansial dan
risiko pada sistem komputer perusahaan.
Risiko internal yang dapat dicegah muncul dari tindakan di dalam
perusahaan dan meliputi hal-hal seperti kelakuan illegal karyawan atau kecelakaan
di tempat kerja. Cara mengatasi risiko internal dengan menerapkan kode perilaku
etis, prosedur pendisiplinan, dan peraturan keselamatan kerja.
Risiko strategi adalah resiko yang diterima manajer sebagai bagian dari
pelaksanaan strategi mereka seperti risiko yang ditanggung seorang banker jika
peminjam tidak mampu membayar. Risiko ini dikelola pemberi kerja bersama
dengan para ahli independen dan para ahli internal.
Risiko eksternal datang dari luar perusahaan dan meliputi bencana politik
dan alam, terorisme, dan pergantian ekonomi secara tiba-tiba. Metode yang
digunakan dalam mengelola risiko ini adalah perencanaan scenario dimana
perusahaan berusaha untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan merencanakan
peristiwa yang tidak dapat diprediksi.

Manajer Sumber Daya Manusia dapat mengambil langkah untuk mengurangi


insiden kekerasan di tempat kerja, yakni:
1. Meningkatkan tindakan keamanan di tempat kerja, antara lain:
- Memperbaiki pencahayaan eksternal
- Menggunakan brankas penitipan untuk meminimalkan uang tunai yang
dibawa
- Memasang tanda yang menyatakan bahwa hanya sedikit uang tunai yang
dibawa
- Memasang tanda bahaya senyap dan kamera pengawas
- Meningkatkan jumlah staf yang bertugas
- Memberikan pelatihan kepada staf mengenai resolusi konflik dan respon
non kekerasan
- Menutup perusahaan pada jam berisiko tinggi pada larut malam dan pagi
buta
- Menerbitkan kebijakan senjata.
2. Meningkatkan penyaringan karyawan
Serangan di tempat kerja sering dilakukan oleh rekan kerja, maka dari itu
diperlukan penyaringan karyawan dengan cara pengecekan latar belakang calon
karyawan, antara lain:
- Kesenjangan dalam pekerjaan tanpa penjelasan
- Informasi tidak lengkap atau palsu pada resume atau aplikasi
- Referensi negative, tidak menguntungkan atau palsu
- Pembangkangan atau perilaku kekerasan pada pekerjaan sebelumnya
- Sejarah kriminal yang melibatkan pelecehan atau perilaku kekerasan
- Terminasi sebelumnya untuk penyebab dengan penjelasan yang
mencurigakan atau tanpa penjelasan
- Sejarah penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol
- Indikasi kuat ketidakstabilan dalan pekerjaan atau kehidupan pribadi
seorang individu
- Lisensi atau akreditasi yang hilang
3. Pelatihan kekerasan di tempat kerja
Melatih penyelia untuk mengidentifikasi petunjuk yang menunjukkan
karyawan berpotensi melakukan kekerasan, antara lain:
- Tindakan kekerasan pada atau di luar pekerjaan
- Perilaku aneh yang membuktikan hilangnya persepsi atau kesadaran atas
tindakan
- Perilaku konfrontasinal yang berlebihan atau anti social
- Perilaku agresif secara seksual
- Kecenderungan untuk mengasiingkan diri atau menyendiri
- Perilaku membangkang dengan ancaman kekerasan
- Kecenderungan untuk bereaksi secara berlebihan terhadap kritik
- Ketertarikan yang berlebihan pada perang, senjata api, kekerasan,
pembunuhan massal, bencana dan sebagainya
- Perbuatan melanggar keamanan yang serius
- Kepemilikan senjat, senjata api, pisau atau barang sejenis di tempat kerja
- Pelanggaran hak privasi orang lain
- Mengeluh secara kronis
- Sikap balas dendam
4. Kekerasan terhadap wanita di tempat kerja

Langkah-langkah untuk menerapkan program keamanan dasar yaitu :


a. Menganalisis tingkat risiko yang ada
b. Memasang sistem keamanan mekanis
Keamanan mekanis adalah penggunaan sistem keamanan seperti kunci, tanda
bahaya intrusi, sistem kendali akses dan sistem pengawas untuk mengurangi
kebutuhan akan pengawasan manusia secara terus-menerus.
c. Keamanan alamiah
Memanfaatkan fitur alamiah dan arsitektural fasilitas dalam meminimalkan
permasalahan keamanan seperti akses masuk.
d. Keamanan organisasi.
Menggunakan manajemen yang baik untuk meningkatkan keamanan seperti
melatih dan memotifasi staf keamanan dan penjaga lobi dengan baik.

Persyaratan dasar untuk rencana pencegahan tindak kriminal :


1. Filosofi dan kebijakan perusahaan pada tindak criminal
2. Investigasi terhadap pelamar
3. Pelatihan kesadaran tindak criminal
4. Manajemen krisis

Langkah-langkah untuk melindungi karyawan dan aset fisiknya dari serangan


teroris, antara lain:
a. Menyaring identitas setiap orang yang memasuki tempat tersebut
b. Mengecek pos secara teliti
c. Mengidentifikasi di muka “organisasi krisis” yang ramping yang dapat
menjalankan perusahaan secara interim setelah ancaman teroris.
d. Mengidentifikasi sebelumnya dalam kondisi apakah anda akan menutup
perusahaan tersebut serta proses penutupannya
e. Menetapkan proses untuk membentuk tim manajemen krisis
f. Menyiapkan rencana evakuasi dan memastikan bahwa jalan keluarnya ditandai
dengan jelas dan tidak terhalang
g. Menunjuk seorang karyawan yang akan berkomunikasi dengan keluarga dan
karyawan di lar tempat tersebut
h. Mengidentifikasi sebuah likasi di luar fasilitas anda yang lega untuk digunakan
sebagai area berkumpul semua personel yang dievakuasi
i. Menunjuk si muka beberapa karyawan yang akan melakukan perhitungan orang
di area berkumpul evakuasi
j. Menetapkan kebijakan dan prosedur pengiriman pesan teks darurat untuk
memberi tahu individu yang terpengaruh bahwa keadaan darurat mungkin
terjadi.

Anda mungkin juga menyukai