Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan, ada beberapa indikasi tes HIV, yaitu:
Setiap orang dewasa, anak, dan remaja dengan kondisi medis yang diduga terjadi
infeksi HIV. Terutama dengan riwayat tuberkulosis (TB) dan penyakit kelamin.
Bayi dan anak dengan kondisi di bawah ini juga memerlukan tes HIV. Kondisi tersebut
antara lain:
Anak memiliki penyakit yang berhubungan dengan HIV seperti TB berat atau
Bayi yang baru lahir dari ibu terinfeksi HIV dan sudah mendapatkan tindakan
Terpajan atau berpotensi memiliki infeksi HIV melalui jarum suntik yang
Selain itu, tes HIV juga harus ditawarkan secara rutin kepada:
dengan laki-laki (LSL), dan waria. Tes harus diulang minimal setiap 6 bulan sekali.
Pasangan ODHA.
Pasien TB.
Semua orang yang berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan di daerah epidemi
HIV meluas.
Pasien hepatitis.