Setiap Negara mempunyai mata uang sendiri-sendiri dan mat uang itu menunjukan nilai
barangnya. Sistem Moneter Internasional ini merupakan sistem keuangan yang berlaku unutuk
semua Negara di dunia yang membahas tentang pembayaran atas transaksi antar Negara
dilaksanakan.
Sistem ini menentukan bagaimana kurs tukar asing ditentukan dan bagaimana pemerintah
dapat mempengaruhi kurs tukar. Sistem Moneter Internasional yang berfungsi dengan baik akan
membantu perdagangan internasional dan investasi serta mempermudah adaptasi terhadap
perubahan, pembahasan inti dari Sistem Moneter Internasional adalah menentukan pengaturan
system kurs tukar. Sistem Moneter Internasional ini telah mengalami pasang surut yang mana
dimualinya sistem standar emas hingga abad ke 20, bahkan sampai saat ini pun Sistem Moneter
Internasional masih menjadi perhatian semua Negara dan masih ingin merubah sistemnya menjadi
lebih berfungsi optimal
1
BAB II
System Moneter Internasional dapat diartikan sebagai pengaturan atau kesepakatan formal
antarnegara terkait dengan nilai tukar dari masing-masing mata uang negara dunia, terhadap
mata uang lain. Di dalam system moneter internasional tersebut terdapat ketentuan-ketentuan
yang mengatur cara-cara atau metode pembayaran yang dapat diterima antara pembeli dan
penjual dalam batas negara yang berbeda. Namun ketentuan-ketentuan ini harus disepakati oleh
para anggotanya atau negara serta bank sentralnya.
System keuangan internasional dari sejarahnya telah mengalami begitu banyak
perkembangan dan transpormasi dari masa ke masa hal ini disebabkan oleh adanya perubahan
ekonomi dan politik domestic serta internasional pada masing-masin masa. Jika daam skala
domestic atau nasional problema ketidaksinambungan pembayaran antar daerah dapat
disesuaikan melalui pergerakan modal ataupun kebijakan fiscal dan moneter, dalam skala
internasioal akan sedikit lebih rumit. Pembayaran yang tidak seimbang antara negara dapat
diselesaiakan melalui financing perubahan domestic untuk menggeser pola prdagangan dan
investasi, melalau kontro devisa atau dengan cara membiarkan nilai tukar mata uang berubah
sesuai situasi dan kondisi. Sehingga yang terpenting dalam system moneter internasional adalah
tersedianya alatatau cara untuk menyesuaikan ketidakseimbanagan pembayaran internasional.
Sejarah system moneter internasional diawali pada tahun 1870-an, ketika hengemoni inggris
yang berlangsung santer terhadap perekonomian global. Inggris pada abad tersebut
mendominasi bidang manufaktur atau industry dan menjadi produsen utama dari sekitar
setengah cadangan besi dan batu bara skala global, inggris juga mampu membiayai sekitar 60%
kredit jangka pendek dari seluruh transaksi perdangan global. Kekuatan finansial inggris ini
kemudian membuat inggris membentuk system keungan berstandar emas yang dimulai sejak
tahun1875.
System ini lalu diikuti oleh berbagai negara lain di dunia terutama negara-negara Eropa hal
ini yang mengawali terbentuknya sejarah pasar mata uang dunia sekaligus system moneter
internasional. Perdagangan yang semakin meningkat membuat kebutuhan system pertukaran
yang lebih formal menjadi semakin terasa, standar emas pada dasarnya menetapkan nilai tukar
mata uang negara berdasarkan emas. Pemerintah atau negara yang bersangkutan harus menjaga
persediaan emas, jika pemerintah negar lain juga menetapakan nilai mata uangnya berdasarka
emas, maka kurs antara dua mata uanag bisa ditentukan.
2
Perkembangan System Moneter Internasional telah mengalami perubahaan yang terjadi
berdasarkan perbedaan karateristik dari sistem internasional yang digunakan, sesuai dengan
keadaan ekonomi politik dunia dari tiga periode waktu yakni:
1. Periode standar emas (Gold Standar)
Muncul pada tahun 1870, dimana pemerintah inggris. Pemerintah Inggris menetapkan
pounsterling dengan emas. Perkembangan industry yang terjadi di Inggris serta pedagangan
dunia yang makin berkembang pada abad 19 menambah kepercayaan dunia terhadap emas.
Kepercayaan ini diperkuat dengan ditemukannya tambang emas di Amerika dan Afrika
Utara. Dengan kejadian-kejadian tersebut system standar emas merupakan suatu system
yang dipakai oleh banyak negara semenjak 1970 hingga perang dunia pertama.
Perang dunia Imengakhiri standar emas klasik secara umum ditandai oleh kekacauan
perdangangan dan keuangan internasional. Terjadinya fluktuasi kurs sejak akhir perang
sampai tahun 1925 (kecuali di Amerika Serikat, yang kembali ke standar emas dalam tahun
1919). Mulai tahun 1925, suatu usaha dilakukan untuk menetapkan kembali standar emas,
akan tetapi runtuh pada tahun 1991 pada waktu depresi besar. Kemudian disusun dengan
periode persaingan devaluasi, ketika negara-negara mencoba untuk menekspor
pengangguran mereka (kebijakan mengemis tetangga mereka). Tarif, kuata dan pengawasan
nilai tukar juga meluas, dengan akbat folume perdagangan dunia berkurang hamper
setengahnya. Kecenderungan devlasioner dapat diatasi sepenuhnya suatu negara-negara
dipersenjatai kembali untuk perang dunia ke II.
3
disebabakan saat itu erjadi kekurangan dolar. Negara-negara eropa yang sangat memerlukan
uang atau dana untuk memulihkan keadaan ekonominya. Satu-satunya sumber adalah
Amerika Serikat, sehingga dolar banyak diminta. Konsekuensinya, emas menjadi tergeser
oleh dolar sebab, di samping memiliki tenaga beli yang kuat di Amerika, reserfes dalam
bentuk dolar akan membelikan penghasilan bunga. Dengan semakin pentingnya fungsi dolar
maka setiap anggota menetapkian perbandingan mata uanga terhadap dolar, yang kemudian
apabilah perlu dapat ditukarkan dengan emas.
DMI beranggotakan 134 negara, di antaranya 10 negara maju mempunyai posisi
yang sangat kuat di dalam mengambil keputusan.setiap anggota jatah atau kuaota, yang
harus di baya 25% dengan emas dan sisanya 75% dengan mata uang. Besarnya kuaota
menentukan hak suaranya serta jumlah pinjaman yang dapat di peroleh dari DMI. Dana
pertama DMI dengan sendirinya 255 terdiri emas dan 75% berbagi mata uang negara
anggota. Pinjaman diberikan kepada dalam mata uang negara lain yang harus di tukar
dengan mata uang negara pinjaman.
5. System semenjak 1973
Semenjak 1973 sistem moneter internasional merupakan campuran antara kurs tetap
dengan kurs berubah-ubah. Mata uang yen, dolar kanada, freen prancis dan swiss
berfluktuas tergantung dari permintaan dan penawaran.sering juga penguasa monitor negara-
negara tersebut melakukan campur tangan di pasar valuta asing untuk menguarangi fluktuasi
kurs yang berlebihan. Caranya apabial negara-negara mengalami deficit dalam neraca
pembayaran, kurs valuta asing cenderung naik. Untuk mencega hal ini bank sentral menjual
valuta asing. Demikian juga apabilah surflus didalam neraca pembayaran, bank sentral
membeli valuta asing di pasar untuk menguarangi penurunan kurs. Sisstem kurs demikian
“managet atau dirty” float, sebagai lawan dari “clean” float dimana bank sentral sama sekali
tidak campur tangan didalam pasar valuta asing
Lima negara eropa (Jerman barat, Belgia, Luxemburg, Swedia Netherland dan
Nowergia) mengadakan pengaturan secara tersendiri.ku rs tetap berlaku di antara mereka,
tetapi beubah-ubah secara bersama-sama terhadapmata uang negara lain system kurs
semacam ini (mengambang bersama-sama) mengahasilkan fluktuasi yang menyerupai ular,
yang kemudian di sebut “Snake Like”.
Negara-negara eropa dan jepang telah melepaskan ikatan mata uangnya dengan dolar
Amerika Serikat dengan demikian, telah merupakan mata uang yang mengambang. Namun
demikian dolar masih memegang peranan penting dalam lalu lintas penbayaran
internasional. Pembayaran luar negri, kebijakan campur tangan dalam valuta asin oleh bank
sentral, serta catatan-catatan statistic dan moneter intrnasional dan perserikatan bangsa-
bangsa masih menggunakan dasar mata uang dolar.
4
2.3 Penetapan Kurs
5
Di bawah system kurs tetap pemerintah atau Bank Sentral menetapkan kurs secara
resmi kemudian Bank Sentral akan selalu melakukan intervensi secara aktif untuk menjaga
kurs yang telah ditetapkan tersebut.
Adapun cara untuk melakukan pembayaran internasional yang timbul akibat perdagangan
dan peminjaman internasional antara lain sebagai berikut:
1. Pembayaran dengan surat wesel dagang atau Commercial Bill of Exchange atau commercial
Drft atau Trade Bill.
Adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara exporter menarik surat wesel atas
importer sejumlah harga barang-barang beserta biaya-biaya pengirimannya. Yang dimaksud
dengan wesel adalah surat perintah pembayaran dari seseorang (penarik wesel) yang
ditujukan kepada orang lain (yang kena tarik) untuk membayar sejumlah uang tertentu (nilai
nominal wesel) kepada seseorang yang ditunjuk dalam surat wesel (pemegang wesel) pada
tanggal yang sudah ditentukan (hari jatuh tempo).
2. Kompensansi pribadi atau private compensation.
Merupakan cara pembayaran dengan mengalihkan penyelesain utang piutang pada
seorang penduduk dalam satu Negara dimana penduduk tersebut tinggal.
3. Pembayaran tunai (cash payment) atau pembayran dimuka
Adalah pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan uang tunai atau cek, dan
pembayaran tersebut dilakukan bersama-sama dengan surat pesanan atau menunggu
diterimanya kabar bahwa barang yang telah di pesan di kapalkan oleh eksportir.
4. Pembayaran dengan Letter Of Credit (L/C)
Adalah surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan pembelian sejumlah
barang dimana bank sendiri yang mengakseptir (menyetujui) dan membayar surat wesel
yang ditarik oleh eksportir. Sedangkan transaksi yang menggunakan fasilitas L/C terdiri
dari:
1) L/C biasa, artinya dimana seorang importer bisa langsung membayar sesuai dengan
arga barang melalui bank yang ditujuk .
2) Merchant L/C artinya dimana seorang importer dapat memasukan barang terlebih
dahulu dengan melakukan pembayaran sebagian, sedangkan sisanya dibayar
kemudian.
3) Indrutial L/C artinya impor barang-barang industry atau barang modal secara cepat
dan tidak dipakai untuk barang konsumsi.
4) Usance L/C artinaya pembayaran baru dilakukan dengan tenggang waktu tertentu,
misalnya satu bulan dari pengapalan barang atau satu buulan setelah penunjukan
dokumen.
6
5. Pembayaran kemudian atau Rekening Terbuka (Opent Account)
Merupakan cara membiayai transakasi perdagangan internasional dimana eksportir
mengirimkan barang kepada importer tanpa adanya dokumen-dokumen untuk meminta
pembayaran, pembayaran dilakukan setelah barang tersebut laku dijual atau sesudah satu
sampai dengan tiga bulan setelah tanggal pengiriman, atau sesuai dengan perjanjian yang
mereka sepakati bersama.
Ketika Sistem Moneter Internasional dikaitkan denagn emas, yang pada akhirnya
menyebabkan saling ketergantungan di antara system mata uang sehingga menjadi jangkar bagi
nilai tukar uang yang tetap dan menstabilkan inflasi. Ketika system Gold Standard hancur,
fungsi yang bernilai ini tidak mengatur interpedensi (saling mengkait) antara berbagai mata
uang dan juga tidak menstabilkan harga. Hanya mengandalkan kesimbangan yang dihasilkan
secara otomatis , Amerika Serikat terpaksa harus memaksa mitra dagangnya yang layaknya
musuh. Setelah revolusi di Eropa Timur dan hancurnya komunisme, secara tiba-tiba ada 10
negara baru yang masukdalam system moneter internasional, (pecahan uni soviet) seluruhnya
dengan mata uang yang baru atau kebutuhan bru terhadap mata uangnya .
7
BAB III
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Makalalah ini jauh dari kesempurnaan dan banyak sekali kesalahan makalah ini
perlu perbaikan dan masukan dari dosen pengajar mengenai pembahasan di atas.
8
DAFTAR PUSTAKA