Makalah Pancasila
Makalah Pancasila
Bahasan
Disusun oleh :
Kelompok 9 :
Th.2016
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah,tuhan semesta alam yang telah memberikan taufiq, hidayah serta
inayah-Nya kepada kami sehingga kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini bisa berjalan
Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad, yang telah
membawa risalah dari Allah terutama nabi yang telah membawa mu’jizat-Nya yang berupa
Al-Qur’an, yang dengannya bisa kita peroleh petunjuk dan segala macam ilmu.
Untuk yang selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.Ideal
Putra,M.Si yang telah memberi tugas dan bimbingan kepada kami, sehingga dapat
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan yang itu
memang kelemahan dari kami, untuk itu, kami mohon untuk diberikan kritik dan saran untuk
Akhirnya kami berharap, makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
1. Sistem pemerintahan
2. Sistem pemerintahan indonesia
3. Pembagian kekuasaan
4. Sistem pemerintahan pusat
5. Sistem pemerintahan daerah
1. KESIMPULAN....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan
negara itu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme karena sistem
pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem
pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis.
Jika suatu pemerintahan mempunya sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu
akan berlangsung selama-lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk memprotes
hal tersebut.
Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat, menjaga
tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga
kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan
yang kontiniu dan demokrasi dimana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam
pembangunan sistem pemerintahan tersebut. Hingga saat ini hanya sedikit negara yang bisa
mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pemerintahan
Adapun, sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas
berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantung dan mempengaruhi dalam
mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan. Komponen-komponen tersebut secara garis besar
meliputi lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Jadi, sistem pemerintahan negara
menggambarkan adanya lembaga lembaga negara, hubungan antar lembaga negara, dan
bekerjanya lembaga negara dalam mencapai tujuan pemerintahan negara yang bersangkutan.
a) Sistem Presidensial
Sistem pemerintahan dimana badan eksekutif dan legislatif memiliki kedudukan yang
independen. Kedua badan tersebut tidak berhubungan secara langsung seperti dalam sistem
pemerintahan parlementer. Mereka dipilih oleh rakyat secara terpisah.
Penyelenggara negara berada di tangan presiden. Presiden adalah kepala negara dan
sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih
langsung oleh rakyat atau suatu dewan/majelis.
Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertanggung jawab kepada
presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen/legislatif.
Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen karena ia tidak dipilih oleh
parlemen.
Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer.
Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan menjabat sebagai lembaga perwakilan.
Anggotanya pun dipilih oleh rakyat.
Presiden tidak berada di bawah pengawasan langsung parlemen.
Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak bergantung pada parlemen.
Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya,
masa jabatan presiden Amerika Serikat adalah 4 tahun dan presiden Indonesia selama
5 tahun.
Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa
jabatannya.
Jabatan-jabatan eksekutif dapat diisi oleh orang luar, termasuk anggota parlemen
sendiri. Namun, legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif.
a. Menurut Undang-undang
3. Pembagian kekuasaan
Pemisahan kekuasaan berarti kekuasaan negara itu terpisah-pisah dalam beberapa
bagian, baik mengenai organnya maupun fungsinyaDalam mekanisme pembagian kekuasaan,
kekuasaan negara dibagi-bagi dalam beberapa bagian (legislatif, eksekutif dan yudikatif),
tetapi tidak dipisahkan. Hal ini membawa konsekuensi bahwa diantara bagian-bagian itu
dimungkinkan ada koordinasi atau kerjasama. Mekanisme pembagian ini banyak sekali
dilakukan oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia,
Mekanisme pembagian kekuasaan di Indonesia diatur sepenuhnya di dalam UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Penerapan pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri
atas dua bagian, yaitu pembagian kekuasaan secara horizontal dan pembagian kekuasaan
secara vertikal.
Sebagai contoh misalnya soal mengangkat diplomatik atau duta untuk negara
lain, mengadakan perjanjian internasional, kebijakan luar negeri, dan lain-lain.
b. Urusan Pertahanan
c. Urusan Keamanan
d. Urusan Yustisi
f. Urusan Moneter
5. Pemerintah Daerah
a. Pengertian pemerintahan daerah
Pemerentahan daerah adalah pemerintah yanmg bertugas pada daerah yang dipegang
nya. missalnya daerah provinsi,daerah provinsi itu dibagi atas daerah kabupaten dan kota,
yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang
diatur dengan undang- undang.Pemerintahan daerah provinsi adalah Gubernur beserta DPRD
Provinsi. Sedangkan pemerintahan daerah kabupaten/kota adalah bupati/ walikota beserta
DPRD Kabupaten/Kota.
KESIMPULAN
Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai
komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantung dan mempengaruhi dalam mencapai
tujuan dan fungsi pemerintahan. Komponen-komponen tersebut secara garis besar meliputi
lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Jadi, sistem pemerintahan negara
menggambarkan adanya lembaga lembaga negara, hubungan antar lembaga negara, dan
bekerjanya lembaga negara dalam mencapai tujuan pemerintahan negara yang bersangkutan
Sistem pemerintahan dibagi atas dua yaitu Sistem Presidensial(Sistem pemerintahan dimana
badan eksekutif dan legislatif memiliki kedudukan yang independen. Kedua badan tersebut
tidak berhubungan secara langsung seperti dalam sistem pemerintahan parlementer. Mereka
dipilih oleh rakyat secara terpisah).Sistem pemrintahan palementer(sistem pemerintahan
dimana parlementer memiliki kewenangan dalam mengangkat perdana menteri dan dapat
menjatuhkan pemerintahan).
http://kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.co.id/2014/10/sistem-pemerintahan-
indonesia.html
http://www.artikelsiana.com/2015/05/parlementer-pengertian-ciri-ciri-sistem-pemerintahan.html
https://andukot.wordpress.com/2010/05/03/sistim-pembagian-kekuasaan-negara-republik-
indonesia-menurut-uud-1945/
http://santrigaul.net/sistem-pemerintahan-indonesia/