statika komparatif

kita dapat menggunakan geometri yang ditentukan pada gambar 20.1 untuk menganalisis
bagaimana pilihan variasi input suatu perusahaan karena harga input dan output bervariasi. Ini
memberi kita untuk menganalisis statika komparatif perilaku perusahaan.

misalnya, bagaimana pilihan optimal faktor 1 bervariasi karena kami memvariasikan harga faktor
w1? mengacu pada persamaan 20.1, yang mendefinisikan garis isoprofit, kita melihat bahwa
peningkatan w1 akan membuat garis isoprofit lebih curam, tangensi harus terjadi lebih jauh ke kiri.
Dengan demikian tingkat faktor 1 yang optimal harus menurun. Ini berarti bahwa ketika harga faktor
1 meningkat, permintaan untuk faktor 1 harus menurun; kurva permintaan faktor harus miring ke
bawah.

demikian pula, jika harga output menurunkan garis isoprofit harus menjadi lebih curam, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 20.2b. Dengan argumen yang sama seperti yang diberikan di paragraf
terakhir, keuntungan memaksimalkan pilihan faktor 1 akan menurun. Jika jumlah faktor 1 menurun
dan tingkat faktor 2 ditetapkan dalam jangka pendek dengan asumsi, maka suplai output harus
menurun. Ini memberi kita hasil statika komparatif lain: pengurangan harga output harus
mengurangi suplai output. dengan kata lain, fungsi persediaan harus melandai ke atas.

Akhirnya, kita dapat bertanya apa yang akan terjadi jika harga faktor 2 berubah? Karena ini adalah
analisis jangka pendek, menyalurkan harga faktor 2 tidak akan mengubah pilihan faktor 2
perusahaan, dalam jangka pendek, tingkat faktor 2 ditetapkan pada x2. mengubah harga faktor 2
tidak berpengaruh pada kemiringan garis isoprofit. Ini pilihan optimal faktor 1 tidak akan berubah,
juga tidak akan memasok output. Semua perubahan itu adalah laba yang dihasilkan oleh perusahaan