dirawat di ruang VIV, pasien tersebut didampingi oleh
keluarganya. Seorang perawat memberikan interpensi keperawatan kepada pasien Pada keesokan harinya, dipagi hari ada seorang cs yang sedang melakuakan tugasnya sehari hari Cs : tok tok permisi KP : iyaa silahkan masuk Cs : permisi ya saya mau membersikan lantainya dulu. KP : iyaa silahkan Cs pun mengepel lantai dan tiba tiba anak-anak dari pasien berlari lari sambil bermain Ayah : nak hati hati itu cs lagi ngepel lantaiya dan masih basah nanti kepeleset Anak 1: iyaa yah Anak 2 : kami pelan-pelan kok yah. Cs : hati hati yaa dek ini lantai nya masih basah Anak 1 : tapi aku mau main disini Anak 2 : iya aku main disini KP : yasudah kalian main disini tapi hati-hati, ayah mau ke toilet dulu ya. Disaat CS mempel lantai tiba-tiba dia menerima telepon darurat. Sehingga CS bergegas menuju keluar ruangan tanpa disadari dia meninggalkan ember yang berisi air pel tadi. CS : Hallo iya, baik saya akn segera kesana. Anak-anak pun asik bermain sambil berlari-lari disekitar kamar pasien. Tiba-tiba tanpa sengaja anak 1 menjatuhkan embernya yang disampingnya ada kabel listrik yang hampir putus. Anak 1 : yaah jatuh embernya Anak 2 : yaaahh nanti bisa marahin ayah nih, yasudah kamu benerin tuh embernya. Anak 1 : iya deh. Anak 1 pun langsung membetulkan ember yang jatuh tadi dan menginjak air yang mengenai kabel listrik tersebut. Anak 1 : Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Anak 2 : tolong ayahhhhh ibuuuuuuuu kakak pingsan. Ibu mereka yang sedang tidur di bed pun terbangun mendengar teriakan anak mereka. Ibu : ya allah ada ini ? Anak 2 tolong panggil ayah keluar. Anak 2 : iya ibu Anak 2 pun bergegas keluar menemui ayahnya. Anak 2 : ayah ayah ayah, kakak pingsan dikamar ibu KP : yasudah kamu kembali ke kamar ayah mau memanggil perawat dulu. Anak 2 : iya ayah Anak 2 pun kembali ke kamar dan ayah pun memanggil perawat ke nurse station untuk meminta bantuan KP : ners tolong ners anak saya pingsan di kamar ibunya Perawat 1 : Baik pak, bapak bisa tenang dulu di kamar mana atas nama siapa. KP : di ruang VIV atas nama jumrah. Perawat 2 : Baik pak kami akan segera kesana . Perawat 3 : Aku ikut kesana juga yah. Perawat 2 : Baik lah ayo cepat kita kesana. Perawat 1,2,dan 3 pun beserta ayah menuju kekamar pasien untuk mencek keadaan disana. Ayah pun langsung membuka pintu dan terkejut melihat anaknya tergeletak pingsan. Ayah : Ya allah anakku, kenapa anak kita bisa begini bu. Ibu : ibu juga tidak tahu ibu tadi tertidur Anak 2 pun sambil menangis . Perawat 1 : Langsung kita bawa ke UGD saja yah pak. KP : baik ners . Perawat 1 : tolong bantu saya ya ners membawa anak ini ke UGD, Perawat 2 : sepertinya anak ini terkena sengatan listrik ners . Perawat 1 : tolong perawat 3 cek disekitar ruangan ini apakah ada konsleting listrik karena anak ini pingsan didekat air. Perawat 3 : baik ners . Perawat 1 : saya dan perawat 2 langsung ke UGD langsung ya . Perawat 3 : iya ners Perawat 1 dan 2 langsung membawa pasien ke UGD. Setelah sampai di UGD pasien langsung di tangani dan diberi oksigen dan diinfus , Perawat 2 pun langsung memanggil dokter. Perawat2 : Dokter ada pasien darurat di UGD sepertinya tersentrum listrik. Dokter : baik mari kita kesana. Dokter pun sambil memeriksa pasien . Dokter : Ners setelah ini kita pasang EKG kepada pasien Perawat 1 : Baik dok. Perawat pun dan dokter sambil menangani pasien. Pasien sudah di tangni dan pasien sudah mulai sadar. Perawat 2 : saya keruangn ners station dulu ya untuk memanggil perawat 4 unuk membantyu perawat 3 di kamar pasien. Perwat 1 : baik ners . . Perawat 2 : ners 4 tolong bisa bantu ners 3 di kamar ny.hidayati? Pearawt 4 : baik ners Perawat 4 pun menuju runagn pasien tadi menemui perawt 3 Setelah sampai dirungan perawat 4 melihat anak 2 menangis di dekat ibunya. Anak 2 : ibu kakak kenapa ? Ibu : tenang saja nak masih di tangni dokter sama perawat, iyakan ners Pearwat 4 : iya ibu anak ibu tidak apa-apa . Perawat 4 : Bagaimana ners kira-kira apa yang menyebabkan konsleting listrik. Pearwat 3 : ini ners ada stop kontak yang kabelnya mau putus dan sepertinya air yang di ember ini tertumpah dan meengenai kabel listrik sehingga anak terkena sengatannya. Perawat 4 dan 3 sambil mencabut colokan stop kontak untuk meghentikan aliran listrik agar tidak menegenai yang lain Tiba-tiba CS mengetuk pintu kamar pasien. CS : tok tok tok permisi Perawat 4 : iya masuk Cs : permisi saya ingin mengambil ember bu. Perawat 3 : oh jadi ini ember kamu Cs : iya bu, kenapa ya bu. Perawat 3 : emmmm , nanti saya jelaskan, tolong bantu saya sekarang membersihkan air ini. Cs : oh iya bu. Beberapa lama kemudian Perawat 1,2,3,4 dan Cs serta karu di kumpulkan bersama direktur untuk membahas masalah tersengat listrik tadi. Direktur :Pembukaan Assalamualaikum blablablabla, jdi tujuan saya kesini untuk membahas mengenai kejadian yang menimpa anak 1, ada yang bisa menjelaskan mengenai hal tersebut. Karu : begini bu, menurut informasi yang saya dapatkan laporan dari perawat dan keluarga pada saat kejadian anak bermain-main ditinggal ayah keluar , dan tiba2 anak terjatuh pingsan. Ternyata penyebabnya ada konsleting listrik yang ada dikamar ibu mereka. Menurut pemeriksaan dokter mengalami syok sehingga mengalami penurunan kesdaran karena tersengat listrik tadi pak . Pearawt 3 : iya pak benar, pada saya memeriksaa kejadian ada stop kontak yang mau putus dan disana ada genangan air dan ember pel yang terbalik. Direktur : oh jadi seperti itu, selanjutnya siapa lagi yang mau menjelaskan. CS : saya sebelumnya memohon maaf pak, pada saat saya mempel kamar pasien saya menerima telepon dan saya langsung keluar dan lupa membawa emeber epl tersebut pada saat itu anak2 bermain disekitar kamar pasien Direktur : baiklah saya sudah bisa menerima informasi dari kalian, lain kali kalian harus lebih berhati2 dan selaluy mencek yang ada disekitar pasien yang bisa membahyakan pasien. Semua : baik pak
Selesai…………..
Ibu : Hidayati fitri
KP : Tries Anak 1 : Fitria Anak 2 : Rara Dokter : Rahmi CS : Ulil Perawat 1 : Nida Perawat 2 : Lisa Perawat 3 : Sinyo Perawat 4 : Elfinda Direktur : Yudha Karu : Deta