Anda di halaman 1dari 16

HUKUM NEWTON PADA GERAK BENDA DIDALAM LIFT

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Fisika Dasar dosen pengampu Saeful Karim, M.Pd.

oleh:
Aldi Muhammad Lukman NIM 1800640

Indri Parwati NIM 1803652

Respati Prasidana R NIM 1804858

Marchelia Dwi Yanthi NIM 1807168

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunia -NYA kami dapat menyelesaikan makalah “HUKUM
NEWTON PADA GERAK BENDA DIDALAM LIFT” ini. Semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca dan harapannya para pembaca
terutama calon pendidik ataupun calon guru fisika dapat memberikan solusi
terhadap pembelajaran fisika agar ke depannya para siswa SMA dapat lebih
memahami dan menyukai pelajaran fisika.

Penyusun juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini


terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penyusun berharap adanya kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
makalah yang penyusun buat di masa mendatang. Semoga makalah ini dapat
dipahami oleh para pembaca. Sekiranya makalah yang telah dibuat ini dapat
berguna bagi penyusun sendiri maupun para pembaca. Sebelumnya, penyusun
mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon
kritik yang bersifat membangun.

Kami berterima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dengan


memberikan sumbangan baik berupa materi maupun pikirannya terutama kepada
para siswa SMA kelas 12 yang telah menyampaikan pendapatnya terhadap mini
riset yang penyusun buat.

Bandung, 08 Maret 2019

Penyusun

i
HUKUM NEWTON PADA GERAK BENDA DIDALAM LIFT

Aldi Muhammad Lukman, Indri Parwati, Respati Prasidana Rizky, Marchelia Dwi
Yanthi
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Indonesia, 2019

ABSTRAK

Hukum newton
Kata kunci: pengukuran, lift, hukum newton

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

ABSTRAK .............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................1

B. Rumusan Masalah .........................................................................................1

C. Tujuan Penelitian ..........................................................................................2

D. Manfaat/Signifikansi Penelitian ....................................................................2

E. Metode Penelitian........................................ Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN TEORI..........................................................................................3

A. Hukum Newton 1,2 DAN 3 ........................ Error! Bookmark not defined.

B. Perbedaan dari massa dan berat .................. Error! Bookmark not defined.

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................3

A. Rumusan Masalah 1 ......................................................................................5

B. Rumusan Masalah 2 ......................................................................................5

BAB IV PENUTUP .................................................................................................7

A. Simpulan .......................................................................................................7

B. Saran ..............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................8

LAMPIRAN .............................................................................................................9

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambar atau dokumentasi penelitian yang dilakukan ........................11

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Seringkali orang kebingungan mengapa berat yang terbaca pada
timbangan ketika ditimbang di dalam lift yang sedang diam berbeda dengan
pada saat lift sedang bergerak baik ke atas maupun ke bawah dengan
percepatan tertentu.Namun hal ini tidak berlaku pada massa yang bernilai
tetap,entah pada saat lift diam maupun saat lift bergerak baik ke atas maupun
ke bawah.
Banyak anggapan yang muncul menanggapi kasus ini. Ada yang
mengatakan mungkin ketika lift bergerak ke atas ada sesuatu yang menarik
tubuhnya ke bawah sehingga lebih berat,sebaliknya ketika lift bergerak ke
bawah ada yang menarik tubuhnya ke atas sehingga lebih ringan. Anggapan
ini mungkin bisa benar namun bagaimana sinkronisasinya dengan kenyataan
yang ada?. Padahal jika dilihat secara real, hipotesa tersebut tidak bisa
diterima sebab waktu proses penimbangan berlangsung sama sekali tidak ada
sesuatu benda yang menarik orang itu untuk memberati maupun meringankan
berat tubuhnya. Jika demnikian apa penyebab kasus tersebut? Adakah teori
ilmiah yang bisa diterapkan dalam kasus tersebut? Lalu bagaimana teori
tersebut mendasari segenap proses yang ada?

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang terjadi ketika benda diukur dalam lift?
2. Bagaimana perbedaan berat badan antara pengukuran di dalam lift saat lift
bergerak ke atas, ke bawah dan diam serta pengukuran di luar lift?
3. Apa yang menyebabkan perbedaan dalam pengukuran berat badan
tersebut?

1
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui yang terjadi ketika benda diukur dalam lift
2. Untuk mengetahui perbedaan berat badan antara pengukuran di dalam lift
saat lift bergerak ke atas, ke bawah dan diam serta pengukuran di luar lift.
3. Untuk mengetahui penyebab perbedaan dalam pengukuran berat badan
tersebut.
D. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian pengukuran berat badan di luar lift
dan dalam lift, dapat dijadikan sebagai pembelajaran yang lebih mendalam
mengenai hukum-hukum Newton dan bagaimana penerapannya dalam
kasus-kasus yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari terutama mengenai
perbedaan berat badan ketika ditimbang di dalam lift yang diam maupun
yang sedang bergerak serta di luar lift.
E. Metode Penelitian
Iselllllll

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Hukum Newton
1. Hukum pertama Newton
”Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak
dengan laju tetap sepanjang garis lurus kecuali diberi gaya total
yang tidak nol.”

Hukum pertama Newton menyatakan bahwa sebuah benda


dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan akan
tetap diam atau akan terus bergerak dengan kecepatan konstan
kecuali ada gaya eksternal yang bekerja pada benda itu. Hal inilah
yang menunjukan sifat intrinsik dari suatu benda, benda yang
awalnya dalam keadaan diam akan mempertahankan keadaannya
untuk diam, dan untuk benda yang awalnya telah bergerak akan
tetap bergerak dalam percepatan konstan. sifat benda yang
cenderung mempertahankan keadaan geraknya (diam atau
bergerak) inilah yang disebut kelembaman atau
inersia(kemalasan).

2. Hukum kedua Newton


”Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang
bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah
percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya”

Hukum kedua Newton mnjelaskan mengenai relasi antara besaran


dinamika gaya dan massa serta besaran kinematika percepatan,
kecepatan, dan perpindahan.

3
Gaya adalah suatu pengaruh pada sebuah benda yang menyebabkan
benda mengubah kecepatannya, artinya dipercepat. Arah gaya
adalah arah percepatan yang disebabkannya jika gaya itu adalah
satu-satunya gaya yang bekerja pada benda tersebut. Besarnya gaya
adalah hasil kali massa benda dan besarnya percepatan yang
dihasilkan gaya.

F = m.a

3. Hukum ketiga Newton


”Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda
kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi
berlawanan arah terhadap benda yang pertama”
Hukum newton ketiga ini menjelaskan bahwa setiap gaya yang
bekerja pada suatu sistem itu berpasangan, ketika ada 2 buah benda
( benda A dan B) yang saling kontak maka benda A akan
memberikan gaya pada benda B dan benda B akan mengerjakan
gaya pada benda A.
B. Perbedaan massa dan berat
a. Massa adalah sifat intrinsik dari sebuah benda yang
menyatakan resistensinya terhadap percepatan. Massa sebuah
benda dapat dibandingkan dengan massa benda lain dengan
menggunakan gaya yang sama pada masing-masing benda dan
dengan mengukur percepatannya.
b. Berat adalah sebuah besaran vektor yang bukan merupakan
sifat intrinsik dari suatu benda, berat ini berupa gaya, yang
umum dalam pengalaman sehari-hari, yang disebut gaya tarikan
grafitasi bumi pada sebuah benda.

4
BAB III
PEMBAHASAN

A. Rumusan Masalah 1
Pembahasan ini berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan oleh
penulis. Dari percobaan tersebut didapatkan bahwa terjadi perbedaan hasil
pengukuran. Berikut adalah data yang sudah kami dapatkan.

B. Rumusan Masalah 2
Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang cukup sulit dan
menantang bagi siswa. Berdasarkan hasil mini riset yang telah dilakukan dapat
diketahui permasalahan-permasalahan yang dialami siswa dalam belajar fisika
sebagai berikut:

1) Siswa kesulitan memahami fisika karena terlalu banyak rumus yang


digunakan evaluasi penguasaan fisika yang diterapkan oleh sistem pendidikan
cenderung dalam bentuk soal menghitung., pembelajaran fisika di kelas lebih
banyak dilakukan guru dengan pemberian hafalan konsep dan latihan
menghitung. Proses pemahaman konsep terkesan dikesampingkan. Jarang
sekali guru menyentuh ke pengaplikasian dari konsep - konsep fisika yang
diajarkan tersebut.

Kebanyakan siswa menganggap pelajaran fisika sebagai pelajaran


menghafal dan menghitung, sehingga siswa yang memiliki kemampuan
kurang dalam hal hitung-hitungan dan menghafal menganggap pelajaran fisika
sebagai pelajaran yang sulit untuk dipahami.

2) Siswa kesulitan memahami fisika karena guru yang mengajarkannya.


Pandangan siswa terhadap pelajaran fisika bergantung kepada pandangan
siswa terhadap guru fisikanya. Siswa menyukai pelajaran fisika jika menyukai
guru yang mengajar fisika, dan begitu pula sebaliknya.

Siswa mengganggap pelajaran fisika membosankan jika guru fisika


yang mengajar kurang berinteraksi. Siswa ingin ada interaksi antara guru

5
dengan siswa. sebagian guru menunjukkan sikap yang tidak sesuai dengan apa
yang mereka katakan. Sebagian guru tidak memberikan perhatian kepada
siswanya. Hal inilah yang menyebabkan siswa tidak menyukai atau
menganggap pelajaran fisika membosankan.

Siswa tidak mempermasalahkan metode apapun yang digunakan guru


dalam pelajaran fisika. Bagi siswa, apapun metode yang digunakan oleh guru
yang penting bisa mengerti. Siswa tidak mempermasalahkan metode ceramah
yang digunakan guru, bahkan bagi sebagian siswa tidak ingin metode ini
diganti

Di sisi lain, siswa menyadari fisika itu perlu untuk dipelajari dan fisika
itu berguna dalam kehidupan sehari-hari. Namun, mereka umumnya belum
memahami kegunaan fisika dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sementara
itu, guru-guru yang mengajar siswa memiliki pemahaman yang baik tentang
kegunaan fisika dalam kehidupan sehari - hari. Siswa - siswa mengharapkan
pembelajaran fisika yang kontekstual, menghubungkan dengan aplikasi dalam
kehidupan sehari - hari yang mereka anggap sebagai cara untuk lebih
memudahkan mereka dalam memahami fisika.

3) Siswa tidak menyukai fisika karena materi yang sukar untuk dipahami.
Siswa juga mengaharapkan materi fisika lebih simpel atau sederhana, tidak
terlalu ribet sehingga mudah dipahami. Minat untuk belajar fisika tersebut
dikarenakan faktor sifat dasar rasa ingin tahu dan cita-cita di masa depan yang
berhubungan dengan penguasaan pengetahuan fisika.

Motivasi siswa belajar fisika didasari oleh paksaan dari sistem


pendidikan yang memang menetapkan pelajaran fisika sebagai salah satu
pelajaran wajib di sekolah terutama setelah memilih jurusan IPA dan sistem
kelulusan sekolah yang salah satunya mewajibkan lulus ujian fisika untuk bisa
lulus sekolah. Sehingga motif siswa untuk belajar fisika adalah agar mendapat
nilai atau agar lulus ujian.

6
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran

7
DAFTAR PUSTAKA

Dalyono, M. (2015). Psikologi pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.


Widyaiswara. (2016).“Teori Subsumption dari David Ausubel (Seri Teori Belajar
Konstruktivisme)”. Balai Diklat Keagamaan Semarang. Tersedia :
https://bdksemarang.kemenag.go.id/teori-subsumption-dari-david-ausubel-
seri-teori-belajar-konstruktivisme/
Azizah, R. dkk (2015).“ Kesulitan Pemecahan Masalah Fisika Pada Siswa Sma”.
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA). Vol 5(2) Tersedia :
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpfa/article/view/821/621
Samudra, G. B. dkk (2014).“ Permasalahan-Permasalahan yang Dihadapi Siswa
SMA di Kota Singaraja dalam Mempelajari Fisika”. Jurnal Pendidikan
dan Pembelajaran IPA Indonesia. Vol 4 (1) Tersedia :
http://oldpasca.undiksha.ac.id/e-
journal/index.php/jurnal_ipa/article/view/1093/841

Abbas. dkk (2018).“ Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Fisika Pada Peserta Didik
Kelas Ipa Sekolah Menengah Atas”. Jurnal Pendidikan Fisika. Vol. 6 (1)
Tersedia:http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/PendidikanFisika/article/viewFile/3273/4228

8
LAMPIRAN

Lampiran 1 Identitas Penulis


A. Identitas Penulis
1 Nama Lengkap Aldi Muhammad Lukman
2 Jenis Kelamin Laki - laki
3 Program Studi Pendidikan Fisika
4 NIM 1807001

B. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Indri Parwati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Fisika
4 NIM 1803

C. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Respati Prasidana Rizki
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Fisika
4 NIM 1804

D. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Marchelia Dwi Yanthi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Fisika
4 NIM 1807168
Lampiran 5 Daftar Pembagian Tugas
DAFTAR PEMBAGIAN TUGAS PENULISAN MAKALAH

JUDUL : Permasalahan Siswa Sma Kelas 12 Dalam Mempelajari Fisika


JURUSAN : Pendidikan Fisika
ANGGOTA :
Aldi Muhammad Lukman
Indri Parwati
Respati Prasidana R
Marchelia Dwi Yanthi

KELENGKAPAN KETERANGAN
HALAMAN SAMPUL Semua Anggota
ABSTRAK Semua Anggota
DAFTAR ISI Semua Anggota
DAFTAR GRAFIK Semua Anggota
DAFTAR LAMPIRAN Semua Anggota
BAB I PENDAHULUAN Semua Anggota
Latar Belakang Masalah Semua Anggota
Rumusan Masalah Semua Anggota
Tujuan Penelitian Semua Anggota
Metode Penelitian Semua Anggota
BAB II LANDASAN TEORETIS Semua Anggota
Belajar Fisika Semua Anggota
Permasalahan Siswa dalam Belajar Semua Anggota
BAB III PEMBAHASAN Semua Anggota
Pembahasan Berdasarkan Rumusan Semua Anggota
Masalah
BAB IV PENUTUP Semua Anggota
Simpulan Semua Anggota
Saran Semua Anggota
DAFTAR PUSTAKA Semua Anggota
LAMPIRAN Semua Anggota

Anda mungkin juga menyukai