Anda di halaman 1dari 8

COVER BUKU

DAFTAR ISI
IDENTITAS BUKU

Judul : Dasar-dasar Ekonometrika


Pengarang : Damodar N. Gujarati
Kota Penerbit : Ciracas, Jakarta 13740
Penerbit : ERLANGGA
Tahun Penerbit : 2006
Jumlah Halaman : 252 Halaman
ISBN : 0-07-297092-8
Cetakan : Jilid I Edisi Ketiga

ISI RESUME BUKU

BAB 1
HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP EKONOMETRIKA

1.1 APA ITU EKONOMETRIKA?


Secara sederhana, ekonometrika berarti pengukuran indikator ekonomi.
Namun ruang lingkup ekonometrika jauh lebih luas, sebagaimana yang dapat kita
tangkap dari definisi-definisi berikut ini :
Ekonometrika dapat didefinisikan sebagai ilmu sosial di mana perangkat teori
ekonomi, matematika, dan statistik inferensial diterapkan dalam mengenalisi fenomena
ekonomi.
Ekonometrika, sebagai hasil dari suatu tinjauan tertentu tentang peran ilmu
ekonomi, mencangkup aplikasi statistik matematik atas data ekonomi guna memberikan
dukungan emperis terhadap model yang disusun berdasarkan matematika ekonomi serta
memperoleh hasil berupa angka-angka.
1.2 MENGAPA KITA PERLU MEMPELAJARI EKONOMETRIKA ?
Ekonometrika memberikan muatan emperis yaitu berdasarkan observasi atau
eksperimen terhadap hampir semua teori ekonomi.
Perhatian utama matematika ekonomi adalah menyatakan teori ekonomi
dalam bentuk matematis atau persamaan tanpa memperhatikan keterukuran atau
verivikasi empiris atas teori tersebut. Sebagaimana kita akan ketahui segera, pakar
ekometrika sering menggunakan model-model matematis yang diajukan oleh pakar
matematika ekonomi namun menempatkan model-model ini dalam bentuk sedemikian
rupa sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan pengujian empiris.
Statistik ekonomi terutama berkenaan dengan pengumpulan, pengolahan, dan
penyajian data ekonomi dalam bentuk grafik, diagram, dan tabel.
Kendati statistik matematik menyediakan banyak perangkat yang dapat
digunakan bagi penguji teori ekonomi, namun pakar ekonometrika sering memerlukan
metodologi khusus karena sebagian besar data ekonomi bersifat unik, yakni, bahwa
data tersebut tidak selalu sihasilkan melalui eksperimen yang terkendali.

1.3 METODOLOGI EKOMETRIKA


Pada umumnya, analisis ekometria mengiuti metodologi berikut.
1. Membuat penyajian teori atau hipotesis.
2. Mengumpulkan data.
3. Menentukan model matematis dari teori tersebut.
4. Menentukan model statistik, atau ekonometri, dari teori tersebut.
5. Menaksir parameter-parameter dari model ekonometri yang dipilih.
6. Memeriksa kecocokan model: mengujian spesifikasi model.
7. Menguji hipotesis yang dihasilkan dari model.
8. Menggunakan model untuk melakukan prediksi atau peramalan.

Membuat Pernyataan Teori atau Hipotesis


Langkah awalnya adalah mencari teori ekonomi yang cocok dengan topik yang ingin di
pelajari. Ada dua hipotesis yang saling berlawanan tentang pengaruh keadaan ekonomi
terhadap kesediaan orang untuk bekerja. Hipotesis (efek) tenaga kerja berkurang
menyatakan bahwa apabila keadaan ekonomi memburuk, yang tercermin dari naiknya
angka pengangguran, banyak penganggur yang putus asa dalam mencari pekerjaan dan
kemudian memilih keluar dari angkatan kerja. Sebaliknya, hipotesis (efek) tenaga
kerja bertambah menyatakan bahwa apabila keadaan ekonomi memburuk, banyak
tenaga kerja sekunder yang saat ini belum memasuki pasar tenaga kerja (misalnya, ibu
rumah tangga yang memiliki anak) mungkin memutuskan untuk masuk kedalam
angkatan kerja seandainya pencari nafkah di keluarga tersebut kehilangan
pekerjaannya.

Mengumpulkan Data
Ada tiga jenis data yang umumnya tersedia untuk keperlukan analisis empiris.
1. Data deret berkala.
2. Data lintas sektoral.
3. Data kelompok (gabungan antara data deret berkala dan data lintas sektoral)
Data deret berkala dikumpulkan selama kurun waktu tertentu, seperti data
tentang PDB, kesempatan kerja, pengangguran, jumlah uang beredar, ataupun
defisit anggaran belanja pemerintah. Data ini bersifat kuantitatif (misalnya,
harga, pendapatan,jumlah uang beredar) ataupun kualitatif (misalnya laki-laki
atau perempuan, bekerja atau menganggur, menikah atau belum menikah,
hitam atau putih).
Data lintas sektoral adalah data tentang suatu atau lebih variabel yang
diumpulkan pada suatu waktu tertentu, seperti data sensus penduduk yang
dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 tahun sekali.
Ada data kelompok yang bersifat khusus, yaitu data panel, atau disebut juga
data longitudinal atau data miropanel, dimana unit lintas-seektoral yang
sama, misalnya, suatu keluarga atau perusahaan, survei secara berkala. Data
panel yang dihasilkan dari wawancara yang berulang ulang atas rumah tangga
yang sama selama kurun waktu tertentu memberikan informasi yang sangat
bermanfaat tentang dinamika perilaku rumah tangga.
Sumber Data. Sepatah kata patut disampaikan berkenaan dengan sumber data.
Keberhasilan sebuah studi ekonometria akan bergantung pada kualitas, maupun
kuantitas data.
Menentukan Model Matematis untuk Partisipasi Angkatan Kerja

Untuk mengetahui pengaruh SPS terhadap TPAKS, hal pertama yang perlu
kita lakukan adalah mengambarkan data kedua variabel tersebut dalam bentuk
diagram pencar (scatter diagram atau scattergram). Sebagaimana tampak
dalam gambar 1-1.
Sebagai taksiran awal, kita dapat menggambarkan sebuah garis lurus melalui
titik-titik yang terpancar dan menuliskan hubungan antara TPAKS dan APS
dengan model matematis sederhana berikut ini :
𝑇𝑃𝐴𝐾𝑆 = 𝐵1 + 𝐵2 𝐴𝑃𝑆
Persamaan diatas menyatakan bahwa TPAKS dan APS. B1 dan B2 disebut
sebagai parameter dari fungsi linear itu. B1 disebut juga titik potong yang
menyatakan besarnya nilai TPAKS bilamana APS sebesar nol. Dan B2 disebut
sebagai kemiringan atau lereng (slope). Kemiringan tersebut mengukur
tingkat perubahan TPAKS untuk setiap satu unit perubahan APS.

Menentukan Model Statistik, atau Ekonometrika, untuk Prtisipasi Angkatan


Kerja
Model matematis murni tentang hubungan antara TPAKS dan APS
sebagaimana yang dinyatakan dalam persamaan (1,1), meskipun menjadi
perhatian utama pakar matematika ekonomi, kurang menarik bagi pakar
ekometrika karena model semacam itu mengasumsikan suatu hubungan yang
pasti atau deterministi antara dua variabel. Pada kenyataannya, kita jarang
menemukan hubungan hubungan yang sifatnya pasti diantara variabel-variabel
ekonomi.
Variabel yang terletak di sisi kiri persamaan disebut sebagai variabel tak
bebas, dan variabelo yang berada di sisi kanan persamaan disebut variabel
bebas , atau variabel yang bersifat menjelaskan.

Menaksir Parameter-parameter dari Model Ekonometri yang Dipilih

Memeriksa Kecocokan Model: Pengujian Spesifiasi Model


Memenag benar orang akan mempertimbangkan kondisi pasar tenaga kerja
yang diukur dengan, katakanlah, angka pengangguran sebelum memasuki
pasar tenaga kerja. Ada faktor-faktor lain yang juga berpengaruh terhadap
keputusan seseorang untuk masuk ke dalam angkatan kerja. Sebagai contoh
tingkat upah atau pendapatan perjam yang berlaku dipasar tenaga kerja juga
merupakan variabel penentu yang penting.

Menguji Hipotesis yang Dihasilkan dari Model


Setelah akhirnya berhasil menetapkan sebuah model, kita mungkin ingin
melakukan pengujian hipotesis. Dalam hal ini, kita mungkin ingin
mengatahui apakah model yang ditaksir masuk akal dari sisi ilmu ekonomi dan
apakah hasil yang diperoleh cocok dengan teori ekonomi yang mendasarinya.
Akan tetapi, pengujian hipotesis dapat menjadi rumit. Meskipun kita akan
mengembangkan perangkat analisis yang diperlukan guna menjawab
persoalan. Perlu kita ingat bahwajawaban atas suatu hipotesis tertentu akan
tergantung pada model yang akhirnya kita pilih.
Kesimpulan yang penting untuk diingat adalah bahwa dalam analisis regresi
kita mungkin tidak hanya tertarik untuk menaksir parameter-parameter model
regresi, melainkan juga menguji hipotesis tertentu yang ditunjukkan oleh teori
ekonomi dan/atau bukti empiris sebelumnya.

Menggunakan Model untuk Melakukan Prediksi atau Peramalan


DAFTAR PUSTAKA

Damodar N. Gujarati . 2006 . Dasar-Dasar Ekonometrika . Jilid I Edisi Ketiga . Jakarta :


PENERBIT ERLANGGA

Anda mungkin juga menyukai