Anda di halaman 1dari 3

2.

1 Karakteristik perhitungan biaya menurut proses

Perusahaan yang memiliki produk homogen melalui proses atau departemen yang hampir mirip
menggunakan perhitungan biaya menurut proses.

· Unit ekuivalen

Merupakan jumlah unit selesai yang sama atau serupa yang sudah dapat dihasilkan berdasarkan jumlah
pekerjaan yang benar-benar dilakukan atas unit-unit produk yang telah selesai maupun yang selesai
sebagian. Unit ekuivalen tidak sama dengan unit-unit secara fisik.

Sebuah perusahaan manufaktur biasanya memiliki produk selesai (barang dalam proses) pada akhir
suatu periode akuntansi. Menurut sistem perhitungan biaya berdasarkan proses, unit produk yang baru
selesai sebagian ini tidak sulit untuk ditangani karena biaya pesanan telah tersedia pada kartu biaya
pesanan. Namun, pada sistem perhitungan biaya berdasarkan proses, biaya produk untuk unit produk
yang selesai sebagian tidak tersedia.

Dengan memperhitungkan unit yang telah selesai dan selesai sebagian, kita membutuhkan cara untuk
mengukur jumlah pekerjaan produksi secara tepat yang dilakukan selama periode tersebut. Unit
ekuivalen merupakan ukuran yang biasa digunakan.

Unit ekuivalen harus di kalkulasikan secara terpisah untuk bahan baku langsung, tenaga kerja langsung
dan overhead pabrik karena proporsi total pekerjaan yang di lakukan pada unit-unit produk pada
persediaan barang dalam proses tidak selalu sama untuk setiap elemen biaya. Karena overhead
seringkali dibebankan berdasarkan jam tenaga kerja, beberapa perusahaan menggunakan dua kategori
yaitu bahan baku langsung dan biaya konversi.

a. Biaya Konversi

Karena jumlah tenaga kerja langsung relative kecil dalam banyak industri pemrosesan, seperti industri
penyulingan minyak, alumunium, kertas kimia, dan farmasi, biaya overhead pabrik dan tenaga kerja
langsung terkadang dikombinasikan dan disebut juga biaya konversi dengan tujuan menghitung unit
ekuivalen produksi.

Operasi industri banyak dikenakan biaya konversi yang sama untuk seluruh produksi. Unit setara dengan
biaya konversi untuk menghasilkan perkalian persentase pesanan yang selesai selama periode dengan
jumlah unit yang bekerja adalah sebagian selesai.

b. Bahan Baku Langsung

Bahan baku langsung dapat ditambahkan pada titik-titik produksi yang berlainan atau secara terus-
menerus selama produksi. Jika bahan baku yang ditambahkan menggunakan proporsi yang sama
digunakan untuk menghitung unit setara dengan bahan langsung adalah sama dengan proporsi biaya
konversi. Namun, jika bahan ditambahkan sekaligus, proporsi yang digunakan dalam perhitungan
tergantung pada apakah titik di memproses dimana bahan yang ditambahkan telah tercapai.
2.2 Tahap-tahap Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses

Dokumen utama pada sistem perhitungan biaya berdasarkan proses secara umum adalah laporan biaya
produksi. Laporan biaya produksi meringkas jumlah unit fisik dan unit ekuivalen dari satu departemen,
biaya yang dikeluarkan selama periode bersangkutan, serta biaya yang dibebankan ke unit yang selesai
ditransfer maupun persediaan akhir barang dalam proses. Penyusunan laporan biaya produksi meliputi
lima tahapan yaitu :

1. Menganalisis arus fisik dari unit produksi

Menentukan jumlah unit di awal proses pekerjaan, yang jumlah unit mulai ke produksi (atau diterima
dari departemen sebelumnya), jumlah unit selesai, dan jumlah unit dalam mengakhiri persediaan dalam
proses. Analisis unit fisik meliputi akuntansi untuk kedua input dan unit output. Unit Masukan termasuk
persediaan barang dalam proses dan semua unit yang masuk departemen produksi selama periode
akuntansi. Unit keluaran termasuk unit yang lengkap dan ditransfer keluar dari bagian produksi dan unit
dalam persediaan barang dalam proses berakhir.

2. Menghitung Unit Ekuivalen untuk Setiap Biaya Produksi

Tujuan dari perhitungan unit setara dengan produksi untuk bahan baku langsung, tenaga kerja langsung,
dan biaya overhead pabrik adalah untuk mengukur kerja total pengeluaran produksi selama akuntansi
periode. Unit fisik sebagian lengkap diubah menjadi jumlah setara seluruh unit.

3. Menentukan Total Biaya Untuk Setiap Elemen Biaya Produksi

Biaya produksi total untuk setiap elemen biaya (bahan, tenaga kerja, dan overhead) termasuk saat ini
biaya yang dikeluarkan dan biaya persediaan unit dalam proses awal. Besarnya biaya ini diperoleh dari
permintaan resmi materi, kartu waktu kerja, dan lembar alokasi biaya overhead pabrik. Biaya produksi
total untuk setiap elemen biaya juga disebut total biaya untuk menjelaskan. Total biaya yang ditentukan
pada langkah ketiga harus setuju dengan total biaya ditugaskan pada langkah 5.

4. Menghitung Biaya Per Unit Ekuivalen Untuk Setiap Elemen Biaya produksi

Tujuan dari komputasi bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik per
ekuivalen unit produksi adalah untuk memiliki produk yang tepat biaya dan penentuan pendapatan
untuk periode akuntansi, yang meliputi unit baik lengkap dan tidak lengkap.

5. Membedakan Total Biaya Produksi Ke Unit Yang telah Selesai dan persediaan Akhir Barang dalam
proses

Tujuan dari laporan biaya produksi untuk menentukan biaya produksi total yang dikeluarkan untuk unit
diselesaikan selama periode dan unit yang masih dalam proses pada akhir.

Pada umumnya perusahaan membagi laporan biaya produksi lima tahap ini kedalam tiga bagian :

(1) informasi jumlah produksi,


(2) penentuan biaya perunit,

(3) pembebanan biaya.

Bagian pertama mencakup tahap 1, yaitu menganalisis arus unit fisik, serta tahap 2, yaitu menghitung
unit ekuivalen. Bagian kedua mencakup tahap 3, yaitu menentukan total biaya yang akan
diperhitungkan, serta tahap 4 yaitu menghitung biaya per unit ekuivalen. Bagian ketiga mencakup tahap
5 yaitu pembebanan total biaya produksi (perhitungan total biaya).

Anda mungkin juga menyukai