Makalah Ini Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi
Mikro Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan
Oleh Kelompok 1 :
Fatma Ainun Nisak 071410183
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
4.1 Kesimpulan...................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan
Rahmat, Taufiq, dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Hukum Permintaan Dan Penawaran Dan Faktor-Faktor
Permintaan Dan Penawaran” dengan lancar.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Lamongan.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan laporan praktek
lapang ini tentu tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang tulus
kepada:
1. M. Yaskun, selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan.
2. Anggota kelompok 1 selaku penyusun makalah yang tanpa lelah membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu
penulis mengharap saran dan kritik yang membangun. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Penyusun
BAB 1. PENDAHULUAN
Harga dan kuantitas berbanding terbalik, oleh karena itu kurva permintaan
berslope negatif. Hubungan terbalik ini kadang-kadang disebut hukum
permintaan, dan hal ini bisa dijelaskan pada efek substitusi dan pendapatan dari
suatu perubahan harga.
Efek pendapatan timbul karena suatu perubahan harga dari satu produk,
ceteris paribus, merubah pendapatan riil konsumen. Suatu penurunan harga
menaikkan daya beli dari sejumlah uang tertentu dan sebaliknya.
Efek substitusi dari suatu perubahan harga untuk suatu produk tertentu
selalu nagatif. Dengan suatu kenaikan harga, efek substitusi menurunkan kuantitas
yang dibeli, demikian sebaliknya. Efek pendapatan dari suatu harga biasanya
negatif. Suatu kenaikan harga menurunkan pendapatan riil, dan bahkan dengan
suatu hubungan positif yang biasa antara kuantitas dan pendapatan yang berlaku,
kuantitas dan harga akan bergerak dalam arah yang berlawanan. Demikian pula
sebaliknya jika terjadi penurunan harga.
Permintaan pasar adalah suatu penyamarataan konsep permintaan
konsumen. Hal ini didefinisikan sebagai pilihan berbagai kuantitas dari suatu
produk dimana semua konsumen di dalam suatu pasar tertentu ingin dan mampu
membeli pada berbagai tingkat harga, ceteris paribus.
Harga
(Rp)
D (demand= permintaan)
Kua ntitas/Waktu
2. Perubahan Harga
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi tingkat permintaan dapat
dikelompokkan menjadi 4 kelompok yakni:
Harga
(Rp)
D3 D1 D2
Kuantitas/Waktu
3. Permintaan Spekulasi
Permintaan spekulasi merupakan suatu permintaan yang dikaitkan dengan
penggunaan dan harga yang diharapkan pada masa yang akan datang. Karena
sejumlah produk pertanian dihasilkan secara musiman tetapi dikonsumsi
sepanjang tahun, maka konsep permintaan spekulasi secara khusus mendapat
perhatian para ekonom pertanian.
Suatu fungsi permintaan dapat diinterpretasikan sebagai permintaan untuk
penggunaan sekarang dan untuk tujuan-tujuan spekulasi. Pengasumsian
permintaan spekulasi tergabung dalam fungsi permintaan, faktor-faktor tambahan
dapat menambah/memperbesar pergeseran permintaan (bahkan merubah harga-
harga).
Elastisitas Permintaan
1. Elastisitas Harga
e =
% perubahan harga
1. Elastisitas titik (point elasticity) yaitu menggunakan elastisitas pada satu titik
pada kurva permintaan.
2. Elastisitas busur (arc elasticity) yaitu elastisitas antara 2 titik pada kurva
permintaan.
Koefesien elastisitas sama dengan satu (unitary elasticity) menunjukkan
bahwa setiap perubahan harga membawa perubahan proporsional dalam jumlah
produk yang diminta. Bagi penjual, kurva permintaan seperti ini memberikan
penerimaan yang konstan apakah harganya tinggi atau rendah.
Di dalam teori ada koefesien elastisitas sama dengan nol dan tak terhingga
(~). Koefesien elastisitas sama dengan nol menunjukkan bahwa kurva
permintaannya merupakan garis vertikal yang berarti bahwa berapapun harga
produk, jumlah yang diminta tidak akan berpengaruh. Sebaliknya pada koefisien
elastisitas tak terhingga, perubahan harga produk mempunyai dua akibat yaitu
jumlah yang diminta tak terhingga atau sama dengan nol, dan kurva
permintaannya berbentuk garis horisontal.
2. Elastisitas Silang (cross elastiscity) atas Permintaan
Elastisitas silang (cross elastiscity) atas permintaan adalah perbandingan
antara persentase perubahan jumlah yang diminta atas produk X dengan
persentase perubahan harga produk Y (yang berhubungan).
e =
e =
% perubahan pendapatan
% perubahan harga
f =
% perubahan jumlah
Tinggi rendahnya fleksibilitas harga ini sangat penting bagi petani karena hasil-
hasil pertanian yang bersifat musiman dapat mengakibatkan fluktuasi harga yang
besar.
e =
% perubahan harga
e =
Jika elastisitas ini positif maka barang X dan barang Y merupakan barang yang
dihasilkan bersama (joint product). Misalkan beras dan dedak yang dihasilkan
bersama dalam penggilingan padi. Sedangkan jika elastisitas silang ini negatif
menunjukkan bahwa kenaikan harga barang Y mengakibatkan penurunan jumlah
barang X yang ditawarkan, maka barang X dan Y adalah bersaing. Misalkan padi
dan cengkeh.
3.1.2 Penawaran
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada
suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu.
Hukum penawaran adalah semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan
semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang
ditawarkan semakin sedikit. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara
jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi: “Semakin tinggi
harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan, sebaliknya
semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang tersedia
ditawarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang
memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).
4.1 Kesimpulan
Hukum permintaan “semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak
jumlah barang yang bersedia di minta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga
semakin sedikit jumlah barang yang bersedia di minta” sedangkan hukum
penawaran “semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia
ditawarkan, sebaliknya semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah
barang yang tersedia ditawarkan”. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
permintaan yaitu perilaku konsumen, ketersediaan dan harga barang sejenis
pengganti dan pelengkap, pendapatan atau penghasilan konsumen, perkiraan
harga di masa depan, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
penawaran, biaya produksi dan teknologi yang digunakan, tujuan perusahaan,
pajak, ketersediaan dan harga barang pengganti / pelengkap, prediksi / perkiraan
harga di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA