Anda di halaman 1dari 33

REKRUITMEN TENAGA BARU KEPERAWATAN

No.Dokumen No.Revisi Halaman

5.1.1/KEP/10 0 1/3

Ditetapkan

Tanggal terbit Direktur


SPO
14 April 2010

dr. Widayanti

Suatu kegiatan penambahan tenaga kerja yang dilakukan dengan cara


PENGERTIAN seleksi/tes untuk ditempatkan ke Bagian yang membutuhkan sesuai
dengan standarisasi yang telah ditetapkan.

Tersedianya tenaga kerja yang profesional dalam melaksanakan


TUJUAN
pekerjaannya sehingga dapat mendukung operasionalisasi Rumah Sakit.

1. Adanya tim rekruitment rumah sakit yang melibatkan unsur


KEBIJAKAN keperawatan.
2. Persyaratan kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan bidang
keperawatan

PROSEDUR 1. Penerimaan Tenaga Keperawatan


Penerimaan pegawai dilakukan apabila dibutuhkan oleh Rumah
Sakit dengan cara :
a. Memasang iklan melalui media massa.
b. Menghubungi sekolah-sekolah, akademi-akademi, perguruan
tinggi atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
c. Arsip lamaran yang telah masuk.
Perekrutan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan di masing-masing
bagian dan diajukan oleh masing – masing Kepala Seksi kepada
Manager SDM yang diteruskan kepada Direktur.
2. Untuk memenuhi persyaratan lamaran kerja, pelamar harus
melengkapi surat lamaran kerjanya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di Rumah Sakit. Persyaratan Penerimaan Tenaga
Keperawatan
a. Persyaratan Usia :
1) Usia minimum 21 tahun dan maksimum 25 tahun.
2) Penerimaan pegawai diatas usia 35 tahun karena
keahliannya dibutuhkan oleh rumah sakit dapat dilaksanakan
atas pertimbangan manajemen.

1
REKRUITMEN TENAGA BARU KEPERAWATAN

No.Dokumen No.Revisi Halaman

5.1.1/KEP/10 0 2/3

b.Persyaratan Administrasi/Kelengkapan surat-surat


Setiap pelamar harus menyampaikan :
1) Surat lamaran.
2) Daftar riwayat hidup.
3) Photo Copy ijazah terakhir yang telah dilegalisir.
4) Daftar riwayat pekerjaan (bagi yang berpengalaman).
5) Surat keterangan tidak terkait lagi dengan kantor atau
perusahaan dimana ia pernah bekerja atau sedang bekerja
(surat lolos butuh).
6) Surat keterangan catatan kepolisian.
7) Tidak boleh suami dan istri berstatus sebagai pegawai
Rumah Sakit lain
8) Pas Photo terbaru berwarna dasar merah dari pelamar
ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 lembar.
2. Setelah ada persetujuan dari Direktur Utama maka SDM melakukan
seleksi administrasi Surat Lamaran yang masuk dan melakukan
pemanggilan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
3. SDM bekerja sama dengan Direktur menyiapkan penguji, sarana
dan prasarana yang akan digunakan untuk seleksi calon karyawan,
diantaranya:
a. Penunjukkan tim penguji
b. Ruangan ujian
c. Soal dan lembar jawaban
d. Alat yang akan dipakai untuk ujian (alkes, komputer, dll)
e. Map dan Lembar Nilai Tes
4. Melakukan Test:
a. Tertulis
1) Pengetahuan sesuai dengan kebutuhan
2) Beragama Islam
b. Praktek
1) Keterampilan (Medis/Non Medis sesuai bidang)
c. Wawancara
1) Dokter
2) Kasi Perawat bagi calon perawat
3) Direktur RS
4) Ketua Komite Medis untuk Dokter Spesialis dan Dokter
Umum

5. SDM mengolah hasil penilaian dan diberikan kepada Direktur untuk


disetujui.
6. Setiap calon pegawai yang dinyatakan lulus seleksi dan memenuhi
syarat untuk diterima sebagai calon pegawai wajib mengikuti
orintasi yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit selama maksimal 3
(tiga) bulan dan dapat ditambah 3 (tiga) bulan training apabila
diangggap belum memuaskan.

2
REKRUITMEN TENAGA BARU KEPERAWATAN

No.Dokumen No.Revisi Halaman

5.1.1/KEP/10 0 3/3

7. Setelah calon pegawai yang telah dinyatakan lulus dalam mengikuti


orientasi dan memenuhi syarat untuk diterima sebagai pegawai akan
diikat dengan perjanjian kerja antara Rumah Sakit dengan pegawai
baru tersebut.
8. Pengesahan Hubungan Kerja
a. Sebelum hubungan kerja dengan Rumah Sakit dimulai, setiap
calon pegawai akan diberi kesempatan untuk membaca dan
mempelajari peraturan perusahaan yang menguraikan tentang
hak dan kewajiban pegawai serta persyaratan lainnnya.
b. Hubungan kerja antara pegawai dengan pihak rumah sakit akan
dianggap sah apabila masing-masing pihak telah
menandatangani perjanjian kerja waktu tertentu (untuk pegawai
kontrak) atau perjanjian kerja waktu tidak tertentu (untuk
pegawai tetap).
c. Penandatanganan perjanjian kerja waktu tertentu atau perjanjian
kerja waktu tidak harus ditanda tangani diatas materai.
9. Penempatan pegawai
Setiap pegawai baru bersedia dan sanggup untuk ditempatkan
dibidang tugas apapun sesuai dengan keahliannya serta bersedia
ditempatkan dimana saja sesuai dengan kebutuhan operasional
rumah sakit.

1. Manager SDM
UNIT TERKAIT
2. Kepala Seksi Keperawatan

3
ORIENTASI PEGAWAI BARU TENAGA PERAWAT

No. Dokumen No Revisi Halaman

5.1.2/KEP/10 0 1/1

Ditetapkan

Tanggal Terbit Direktur


SPO
14 Apri 2010

dr. Widayanti

PENGERTIAN Suatu program pengenalan bagi pegawai baru tenaga keperawatan

Terlaksananya program pengenalan lingkungan Rumah Sakit Khusus Bedah


TUJUAN Karima Utama oleh pegawai baru keperawatan sehingga akan
mempermudah dalam penyesuaian dengan lingkungan kerja yang baru.

1. Program Orientasi dilakukan terhadap semua pegawai (perawat) Baru


RSKU Karima Utama untuk lebih mangenali lingkungan kerja yang
akan di tempatinya sehingga akan lebih mudah penyesuaian diri dan
lebih optimal dalam menjalankan tugasnya.
2. Program orientasi meliputi :
KEBIJAKAN a. Pengenalan struktur organisasi rumah sakit dan bidang keperawatan.
b. Falsafah dan tujuan rumah sakit dan pelayanan keperawatan
c. Kebijakan dan peosedur yang berlaku.
d. Metode pembinaan dan asuhan keperawatan di rumah sakit.
e. Pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerja keperawatan.
f. Hak dan kewajiban perawat.

PROSEDUR 1. Unit terkait bagian SDM menyerahkan tenaga perawat baru ke bidang
keperawatan untuk pelaksanaan orientasi.
2. Kepala seksi keperawatan memberikan penjelasan tentang hal hal yang
berkaitan dengan bidang keperawatan khususnya dan rumah sakit pada
umumnya termasuk pelayanan keperawatan
Selanjutnya orientasi lapangan dilaksanakan kurang lebih selama 3
bulan sesuai dengan kondisi dan mencakup seluruh bagian atau satuan
kerja yang terkait dengan keperawatan.
3. Masing masing kepala ruangan/kepala satuan kerja berkewajiban untuk
memberikan Bimbingan,penilaian selama orientasi dan melaporkannya
ke bidang keperawatan untuk dievaluasi. Setelah selesai masa orientasi,
bidang keperawatan menyerahkan kembali pegawai ( perawat ) tersebut
kepala bagian kepegawaian/SDM
4. Untuk tenaga perawat , bidang keperawatan mengusulkan penempatan
tenaga perawat sesuai dengan kebutuhan satuan kerja

UNIT TERKAIT 1. Bidang Keperawatan


2. Bidang Kepegawaian/SDM
3. Semua Instalasi / satuan kerja yang terkait

4
PROGRAM ORIENTASI PERAWAT IGD

No.Dokumen No. Revisi Halaman

5.1.3/KEP/10 0 1/1

Ditetapkan

Tanggal Terbit Direktur

SPO 14 April 2010

dr. Widayanti

PENGERTIAN Merupakan kegiatan pengenalan dan pemahaman mengenai Prosedur


Tetap Kepegawaian yang diselenggarakan di Instalasi Gawat Darurat
(IGD).
TUJUAN Mendapatkan pegawai yang mampu memahami tentang Prosedur Tetap
dan penyelenggaraan serta dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing.

KEBIJAKAN Terlaksanannya Tugas perawat sesuai dengan Standar asuhan Keperawatan

Pengenalan IGD dan proses penyelenggaraan pelayanan dengan jangka


waktu pelaksanaan orientasi sebagai berikut:
PROSEDUR
 Pemberian materi Program Orientasi tentang :
 Hak dan Kewajiban pegawai,perawat,pasien
 Pengenalan lahan Instalasi Gawat Darurat
(Administrasi,Prosedur,Alur Pasien)
 Pengenalan Lapangan di ruang Instalasi Gawat Darurat selama 3 hari.
Hari 1 secara klasikal :
 Struktur Organisasi,Falsafah,visi,Misi,Tujuan,Motto Rumah Sakit
Khusus Bedah Karima Utama
 Pengenalan Kebijakan Pelayanan, Alur Pasien, administrasi Instalasi
Gawat Darurat
 Pengenalan Fasilitas alat medis dan non medis IGD dan cara
Pengoperasian .
 Pengenalan Basic life Support dan praktek
 Pengenalan Protap yang ada di IGD
 Evaluasi dan Laporan.
UNIT TERKAIT IGD

5
PROGRAM ORIENTASI PERAWAT RAWAT INAP

No.Dokumen No. Revisi Halaman

5.1.4/KEP/10 0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan

14 April 2010 Direktur

SPO

dr. Widayanti

PENGERTIAN Merupakan kegiatan pengenalan dan pemahaman mengenai Prosedur


Tetap Kepegawaian yang diselenggarakan di Instalasi Rawat Inap

TUJUAN Mendapatkan pegawai yang mampu memahami tentang Prosedur Tetap


dan penyelenggaraan serta dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing.

KEBIJAKAN Terlaksanannya Tugas perawat sesuai dengan Standart Keperawatan

Pengenalan Instalasi Rawat Inap dan proses penyelenggaraan pelayanan


dengan jangka waktu pelaksanaan orientasi sebagai berikut:
PROSEDUR
 Pemberian materi Program Orientasi tentang
 Hak dan Kewajiban pegawai,perawat.
 Pengenalan lahan Instalasi Rawat Inap
(Administrasi,Prosedur,Alur Pasien)
 Pengenalan Lapangan di ruang Instalasi Rawat Inap selama 3 hari
Hari 1 secara klasikal :
 Struktur Organisasi,Falsafah,visi,Misi,Tujuan,Motto Rumah Sakit
Khusus Bedah Karima Utama
 Pengenalan Kebijakan Pelayanan, Alur Pasien, administrasi
Instalasi Rawat Inap
 Pengenalan Fasilitas alat medis dan non medis Instalasi Rawat
Inap dan cara Pengoperasian .
 Pengenalan Basic life Support dan praktek
 Pengenalan Protap yang ada di 1nstalasi Rawat Inap
 Evaluasi dan Laporan.

UNIT TERKAIT Rawat Inap

6
EVALUASI PERAWAT BARU

No. Dokumen No. Revisi Halaman

5.1.5/KEP/10 0 1/1

Ditetapkan

SPO Tanggal Terbit Direktur

14 April 2010

Dr. Widayanti

PENGERTIAN Penilaian terhadap hasil kemampuan perawat baru sesuai dengan ketentuan rumah
Sakit Karima Utama selama masa orientasi

TUJUAN Untuk mengetahui kemampuan karyawan baru sesuai target pengetahuan dan
ketrampilan yang sudah ditentukan

KEBIJAKAN a. Setiap perawat baru yang orientasi di ruangan diwajibkan untuk di evaluasi
setiap bulan oleh kepala ruang tersebut sebelum pindah ke ruangan lain.
b. Penilaian dibuat oleh kepala ruang dan disetujui oleh Ka.sie Keperawatan
sebagai bahan pertimbangan untuk penetapan sebagai karyawan

PROSEDUR 1. Kepala ruang menyediakan format penilaian dan lembar bimbingan yang sudah
di isi oleh perawat orientasi dan ditanda tangani oleh pembimbing / kepala
ruang.
2. Kepala ruang menanyakan hal – hal yang sudah ditargetkan.
* Responsi dengan perawat orientasi.
* Penilaian dimintakan persetujuan ke Ka.sie Keperawatan.
* Penilaian format bimbingan yang sudah diisi diarahkan ke ruang yang akan
ditempati berikutnya.
* Dilakukan berturut – turut tiap bulan sampai orientasi selesai

UNIT TERKAIT Kepala ruang masing-masing unit


Kasie keperawatan
Manager pelayanan
Manager SDM

7
PROSEDUR SERAH TERIMA DINAS PERAWAT

No. Dokumen No Revisi Halaman

5.1.6/KEP/10 0 1/2

Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur
SPO 14 April 2010

dr. Widayanti

Menyerahkan dan menerima tugas secara berkesinambungan dari satu


PENGERTIAN
kelompok dinas kepada kelompok berikutnya

1. Memelihara dan melaksanakan asuhan keperawatan secara


berkesinambungan.
TUJUAN 2. Untuk mengetahui dengan pasti pekerjaan yang belum dan sudah
dilaksanakan dan yang harus dilaksanakan.
3. Hal-hal yang terjadi berganti dinas.
4. Sarana yang tersedia untuk melaksanakan tugas.
Setiap pertukaran dinas, perawat harus serah terima dinas secara
KEBIJAKAN
kesinambungan .

PROSEDUR Setiap pergantian dinas

 Dinas pagi: pukul 06.45 – 07.15 wib


 Dinas sore : pukul 13.45 – 14.15 wib
 Dinas malam : pukul 20.45 – 21.15 wib
Serah terima dilaksanakan oleh :

 Pihak pertama : semua perawat yang menghadiri


pelaksanaan tugas saat itu.
 Pihak kedua : Perawat yang akan melaksanakan
tugas pada waktu itu
Pelaksanaan

1. Serah terima tidak langsung

Membaca buku laporan yang telah tertulis oleh perawat yang


bertanggung jawab pada shift sebelumnya dan memeriksa catatan
keperawatan mengenai asuhan yang telah diberikan dan rencana
berikutnya

2. Serah terima pasien langsung

Pasien harus ada di tempat tidur

 Mengontrol kesadaran pasien dan mencatat keluhannya


 Mengontrol tanda – tanda vital serta mencatatnya
 Mengontrol tetesan infus dan melihat intake out put cairan, baik
peroral maupun parenteral

8
PROSEDUR SERAH TERIMA DINAS PERAWAT

No. Dokumen No Revisi Halaman

5.1.6/KEP/10 0 2/2

 Mengontrol persiapan pasien untuk suatu tindakan tertentu


 Menanyakan kemampuan aktifitas pasien dalam hal memenuhi
kebutuhan sehari – hari (makan,minum dll)
 Menanyakan obat – obatan yang telah diberikan dan yang harus
diberikan serta pencatatannya
 Menanyakan bahwa pemeriksaan laboratorium yang sudah diambil
juga hasil – hasil pemeriksaan yang baru diterima
 Mengacek pasien yang akan pinda / keluar / meninggal

3. Serah terima administrasi

 Pencatatan pasien yang baru masuk , keluar, pindah serta


meninggal
 Pengiriman formulir – formulir yang akan dikirim ke rekam medis
mengenai
 Keluar masuk pasien
 Jumlah tempat tidur yang terisi dan kosong
 Pemindahan kelas
 Permitaan makanan ke instalasi gizi
 Formulir - formulir pemeriksaan penunjang

4. Serah terima inventaris ruangan

Memeriksa inventaris peralatan medik dan alat keperawatan

1. Bangunan : kondisi bangunan saluran air yang bocor, kelancaran,


lift (bila ada)
2. Kamar mandi / WC : Kecukupan air, kebersihan, kelancaran
saluran
3. Penerangan : Putusnya bola lampu dan gangguan dari sentral
4. Fasilitas lain (apa bila asa) : AC, Water heater, TV, Telepon dll

5. Serah terima lingkungan keamanan :

 Kebersihan dan kerapian lingkungan meliputi:


- Lingkungan pasien dan kamarnya
- Koridor
- Kamar
- Spoelhok
 Pengunjung : jumlah dan ketertiban
 Keamanan lingkungan : kejadian – kejadian istimewa (keributan,
pencurian, pasien melarikan

UNIT TERKAIT 1. Perawat yang bertugas saat ini


2. Perawat yang akan melaksanakan tugas pada saat ini

9
SISTEM PENUGASAN TENAGA KEPERAWATAN

No. Dokumen No Revisi Halaman

5.1.7/KEP/10 0 1/2

Ditetapkan

Tanggal Terbit Direktur


SPO
14 April 2010

dr. Widayanti

Adalah suatu cara pengaturan tugas keperawatan dalam memberikan


PENGERTIAN
asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan

1. Meningkatkan mutu asuhan keperawatan

TUJUAN 2. Mengembangkan modal ketenagaan keperawatan


3. Mengembangkan penelitian dalam bidang keperawatan
4. Menyediakan lahan praktek profesional bagi mahasiswa keperawatan
1. Asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan diberikan secara
paripurna dan prima melalui model praktek keperawatan profesional

KEBIJAKAN (MPKP).
2. Sistem penugasan yang berlaku di RSKU adalah :
 Metode TIM berlaku diruang instalansi rawat inap, Instalasi HCU,
IGD
PROSEDUR SISTEM PENUGASAN DENGAN METODE TIM :
a. Penaggungjawab ruang, ketua tim bersama dengan anggota tim
melakukan prekonferensi sebelum melakukan pelaksanaan tugas
jaga.
Penaggugjawab ruang membagikan sekelompok pasien kepada
ketua tim sesuai denga jumlah tim yang ada. Ktua tim membagi
tugas kepada semua anggota tim keperawatan sesuai
kemampuan angota tim dan kebutuhan pasien
b. Ketua tim menetapkan diagnosa keperawatan.
c. Ketua tim membuat perencanaan keperawatan.

10
SISTEM PENUGASAN TENAGA KEPERAWATAN

No. Dokumen No Revisi Halaman

5.1.7/KEP/10 0 2/2

d. Ketua tim bersam aanggota tim melakukan pendokumentasian


keperawatan sesuai dengan uraian tugasnya.
e. Ketua tim bersama anggota tim melakukan post konference
untuk mengakhiri tugas jaga.
f. Ketua tim bersama anggota tim melakukan serah terima tugas
kepada tim, pada shif dinas berikutnya.
Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT Instalasi HCU
IGD

11
PEMBUATAN LAPORAN JAGA PERAWAT

No. Dokumen No Revisi Halaman

5.1.8/KEP/10 0 1/1

Ditetapkan

Tanggal Terbit Direktur


SPO
14 April 2010

dr. Widayanti

Adalah layanan yang berisi data pasien selama tugas jaga yang dibuat
PENGERTIAN
perawat jaga

Memberikan informasi medis dan administrasi medis dan administrasi yang


TUJUAN
sejelas jelasnya dan penuh tanggung jawab selama periode jaga

1. Dilakukan dan dibuat perawat saat jaga


2. Terhadap semua pasien yang menjadi tanggungannya
KEBIJAKAN 3. Membantu , memudahkan alih tugas
4. Meminimalkan kemungkinan yang tak tertangani

PROSEDUR 1. Perawat jaga wajib membuat laporan perawat jaga dengan data – data
yang harus tercantum sebagai berikut:
2. Hari / tanggal dan periode jaga ( pagi, siang, sore )
3. Data pasien baru yang ditangani, meliputi nama, umur,diagnosis awal,
terapi, tindakan yang telah diberikan
4. Data dan keadaan pasien dibangsal perawatan, meliputi pasien
pengawasan, pasien post operasi, pasien pre operasi
5. Pasien - pasien yang diperbolehkan pulang atau dirujuk pada periode
jaga tersebut
6. Pasien pengawasan dan pasien meninggal harus dituliskan dengan
lengkap kronologi pengawasannya
7. Keadaan lain yang terjadi yang perlu di informasikan baik kepada
teman sejawat lain maupun kepada manajemen rumah sakit
8. Rekapitulasi dari seluruh pasien yang ada pada periode jaga
9. Pada akhir laporan, dicantumkan waktu pembuatan laporan,
ditandatangani berikut nama terang

UNIT TERKAIT IGD


Instalasi Rawat Inap
Instalasi HCU

12
SERAGAM DINAS TENAGA KEPERAWATAN

No. Dokumen No Revisi Halaman

5.1.9/KEP/10 0 1/1

Ditetapkan

Tanggal Terbit Direktur


SPO
14 April 2010

dr. Widayanti

Prosedur yang mengatur jenis dan hari pemakaian pakaian dinas perawat
PENGERTIAN struktural dan fungsional

1.Tercapainya penampilan berpakaian yang rapi dan serasi dalam pelayanan


TUJUAN
2. Mewujudkan disiplin kerja bagi tenaga keperawatan

Ketentuan jenis dan hari pemakaian seragam tenaga keperawatan ditetapkan


KEBIJAKAN melalui surat edaran dari bagian SDM

PROSEDUR
1. Perawat putra
 Hari Senin dan Kamis berpakaian biru putih,celana panjang putih
 Hari Selasa dan Kamis berpakaian kuning,celana panjang hitam
 Hari Rabu dan sabtu berpakaian putih lurik,celana panjang hitam
 Hari Minggu berpakaian seragam hijau muda
2. Perawat putri :
 Hari Senin dan Kamis berpakaian biru putih,celana panjang/rok
putih,jilbab putih
 Hari Selasa dan Kamis berpakaian kuning,celana panjang/rok
hitam,jilbab hitam
 Hari Rabu dan Sabtu berpakaian putih lurik,celana panjang/rok
hitam,jilbab hitam
 Hari Minggu berpakaian seragam hijau muda,jilbab hijau muda
3. Memakai atribut lengkap dan sepatu fantofel hitam yang tidak
berbunyi : yang putri wajib menggunakan jilbab dari RSKU/sesuai
ketentuan
4. Tidak boleh memakai perhiasan berlebihan.
UNIT TERKAIT IGD
Instalasi Rawat Inap
Instalasi HCU
Instalasi Kamar Operasi

13
MENINGKATKAN ASUHAN KEPERAWATAN

No. Dokumen No Revisi Halaman

5.1.10/KEP/10 0 1/1

Ditetapkan

Tanggal Terbit Direktur


SPO
14 April 2010

dr. Widayanti

Suatu upaya untuk meningkatkan pelayanan keperawatan kepada pasien


PENGERTIAN sehingga pasien merasa puas atas pelayanan yang mereka terima.

Sebagai pedoman dalam melaksanakan meningkatkan mutu asuhan


TUJUAN
keperawatan bagi para perawat.

Untuk meningkatkan mutu keperawatan di RSKU yang dilaksanakan oleh


KEBIJAKAN
petugas keperawatan setiap saat.

PROSEDUR 1. Perawat yang dinas wajib melaksanakan asuhan keperawatan dan


mendokumentasikan kedalam rekam medik pada status pasien
2. Penulisan asuhan keperawatan ditulis pada dokumen asuhan
keperawatan sekurang-kurangnya satu kali setiap shift jaga/dinas.
3. Semua kepala ruang dan Kasi Asuhan Keperawatan sesuai dengan SK
mengikuti rapat peningkatan mutu asuhan keperawatan.
4. Sebagai penilaian hasil pelayanan asuhan keperawatan dilakukan :
 Penyebaran angket kepuasan pasien oleh Kasi Asuhan
Keperawatan dan hasil tersebut disampaikan kepada Wadir
pelayanan dan semua perawat.
 Mengadakan presentasi asuhan keperawatan yang diikuti oleh
semua perawat.
 Pelatihan asuhan keperawatan bekerjasama dengan Diklat RSKU.

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap


IGD
Instalasi HCU
Instalasi kamar Operasi

14
PENUNJUKAN PERAWAT PENGGANTI DINAS

No. Dokumen No Revisi Halaman

5.1.11/KEP/10 0 1/1

Ditetapkan

Tanggal Terbit Direktur


SPO
14 April 2010

dr. Widayanti

Penunjukan perawat untuk menggantikan dinas di ruang rawat karena


PENGERTIAN petugas berhalangan hadir.

TUJUAN 1. Memenuhi kebutuhan tenaga perawat selama 24 Jam.


2. Menjamin kelancaran pelayanan Asuhan Keperawatan
Dilaksanakan penunjukan untuk menggantikan sesuai daftar perawat
KEBIJAKAN
pengganti.

PROSEDUR .
1. Perawat di suatu ruang / Instalasi berhalangan hadir.
2. Pengawas melaporkan ke Kepala ruang yang bersangkutan
3. Kepala ruang menunjuk perawat pengganti untuk menggantkan dinas.
4. Penunjukan perawat pengganti dengan memperhatikan kriteria yang
ditetapkan.
5. Kepala Ruang /pengawas membuat surat keterangan lembur dan
ditandatangi oleh pengawas/kepala ruang kemudian dilaporkan ke
Admin

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap,


IGD
Instalasi HCU
Instalasi Kamar Operasi

15
PEMBUATAN JADWAL DINAS

BAGIAN KEPERAWATAN

No. Dokumen No Revisi Halaman

5.1.12/KEP/10 0 1/1

Ditetapkan

Tanggal Terbit Direktur


SPO
14 April 2010

dr. Widayanti

Suatu ketentuan jadual dinas keperawatan yang bertugas di ruang rawat


PENGERTIAN
inap IGD, HCU

1. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas Asuhan dan Pelayanan


Keperawatan.
TUJUAN 2. Meningkatkan tanggung jawab dan kedisiplinan tenaga Keperawatan,
terwujudnya keadilan dan pemerataan dalam pelaksanaan dinas pagi,
sore, malam.
3. Mempermudah sistem pengawasan keperawatan
KEBIJAKAN Dibuat kepala ruang masing-masing ruangan mengetahui Kasie
keperawatan, Manager pelayanan dan Manager SDM
PROSEDUR 1. Kepala Ruang membuat konsep jadwal dinas berdasarkan jadwal dinas
sebelumnya dan memperhatikan permintaan tenaga keperawatan.
2. Jadwal dinas diberlakukan setelah ditandatangani oleh :
a. Kepala seksi keperawatan
b. Mengetahui manager pelayanan
c. Mengetahui manager SDM
3. Jadwal dinas dibuat satu bulan sekali oleh kepala Ruang.
4. Ditulis dalam format yang sudah dibakukan.
5. Jadwal dinas harus sudah jadi satu minggu sebelum bulan berikutnya.
6. Permintaan libur, cuti dilakukan pengajuan satu bulan sebelumnya.
7. Dibuat dengan pola pengaturan : Dinas pagi 2 hari ,dinas siang 3 hari
malam 2 hari libur 2 hari dan Dinas Pagi 2 hari, Siang 2 Hari , Malam
2 Hari, Libur 1 Hari
8. Tukar dinas harus disetujui oleh kedua belah pihak dan diketahui/
diijinkan oleh kepala ruang/pengawas dilaksanakan secara tertulis
dalam buku tukar dinas.
9. Kepala Ruang berhak mengganti jadwal dinas bila keadaan ruangan
membutuhkan, yang bersangkulan harus diberitahu sebelumnya.
10. Jadwal dinas diketik dan disahkan paling lambat satu minggu sebelum
bulan berikutnya.
11. Jadwal dinas yang sudah jadi di pasang di ruangan yang terkait untuk
dipergunakan pedoman dinas tenaga keperawatan.
UNIT TERKAIT Kepala Ruang IGD,Instalasi Rawat Inap, Instalasi HCU
Kasie keperawatan
Manager pelayanan
Manager SDM

16
SERAH TERIMA TUGAS

PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP

No. Dokumen No Revisi Halaman

5.1.13/KEP/10 0 1/1

Ditetapkan

Tanggal Terbit Direktur


SPO
14 April 2010

dr. Widayanti

Serah terima tugas , mengenai keadaan ruang perawatan pada umumnya dan
PENGERTIAN keadaan pasien pada khususnya antar perawat selesai dinas kepada perawat
yang dinas selanjutnya.
Agar asuhan keperawatan pada pasien berkesinambungan,berdaya
TUJUAN
guna dan berhasil guna.

1. Pasien.
KEBIJAKAN 2. Perawat rawat Inap
3. Lingkungan dan alat.
PROSEDUR 1. Menyiapkan alat :
Buku - buku :
1) Buku laporan pasien.
2) Catatan pengukuran suhu dan nadi/time scripe
3) Catatan pengobatan/buku medikasi,buku daftar operasi
4) Inventarisasi alat/buku stok obat
5) Status pasien
2. Baca laporan pasien
3. Ka.Tim/ perawat yang selesai dinas bersama perawat yang
menggantikan keliling/operan langsung ke ruangan untuk
melaksanakan serah terima dinasmeliputi :
a. Jumlah pasien.
b. Masalah pasien.
c. Alat - alat medis dan rekam. asuhan keperawatan..
d. Keadaan lingkungan ruang perawatan.
e. Ketenagaan : Jumlah perawat.
4. Membahas masalah yang berkaitan dengan asuhan dan
pelayanan keperawatan.
5. Menanda tangani serah terima tugas.

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap

17
MUTASI TENAGA KEPERAWATAN

No. Dokumen No Revisi Halaman

5.1.14/KEP/10 0 1/1

Ditetapkan

Tanggal Terbit Direktur


SPO
14 April 2010

dr. Widayanti

PENGERTIAN Perpindahan tugas dari suatu satuan kerja ke satuan kerja yang lain

1. Untuk mengembangkan dan menambah wawasan pengetahuan, sikap


dan ketrampilan keperawatan.
2. Memberikan penyegaran dan peningkatan karier bagi dari dan bagi
TUJUAN perawat.
3. Memenuhi kekurangan atau kebutuhan tenaga unit lain
4. Mengenal dan mengetahui sistem kerja di tempat baru
5. Menjalankan sistem reward dan punishment,
6. Meningkatkan mutu dan pengembangan SDM RSKU

1. Mutasi tenaga keperawatan diputuskan oleh Direktur RSKU dengan


pertimbangan dari SDM
KEBIJAKAN 2. Mutasi tenaga keperawatan dilakukan atas usulan dari kepala seksi
Keperawatan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan dan
dibicarakan dengan satuan kerja lain .

1. Tenaga keperawatan yang menginginkan mutasi dapat mengusulkan


kepada Kepala seksi Keperawatan
2. Kepala seksi Keperawatan Berkoordinasi denganManager Pelayanan
SDM dan minta masukan kepada kepala satuan kerja lain untuk
menentukan perawat yang akan dimutasi.
3. Tenaga yang ditunjuk diberitahu
PROSEDUR 4. Setelah Kepala seksi Keperawatan berkoordinasi dengan kepala ruangan,
hasil keputusan rapat segera disampaikan kepada Direktur Rumah Sakit
untuk dibuatkan Surat Keputusan Direktur
5. Surat Keputusan Direktur disampaikan kepada yang
bersangkutan,tembusan Kepala seksi Keperawatan
6. Tenaga perawat melaksanakan tugas di tempat yang baru sesuai dengan
Surat Keputusan Direktur.

Direktur
UNIT TERKAIT Manager SDM
Manager pelayanan
Kasie Keperawatan
Semua Tenaga keperawatan

18
ROTASI TENAGA KEPERAWATAN

No. Dokumen No Revisi Halaman

5.1.15/KEP/10 0 1/1

Ditetapkan

Tanggal Terbit Direktur


SPO
14 April 2010

dr. Widayanti

Adalah pemindahan tenaga perawat dari suatu ruang keruang yang lain pada
PENGERTIAN unit yang sama

Meningkatkan kompetensi dan kemampuan profesional keperawatan


TUJUAN sehingga diharapkan semua perawat memiliki kemampuan yang optimal,
baik pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan keperawatan

1. Rotasi dilingkungan Rumah Sakit Khusus Bedah Karima Utama


KEBIJAKAN Surakarta berlaku bagi semua tenaga keperawatan
2. Rotasi dinas antar Instalasi keperawatan
PROSEDUR 1. Kasie keperawatan mengusulkan rencana rotasi berdasarkan masukan
dari kepala ruang kepada Manager Pelayanan dan SDM
2. SDM mengajukan Rencana rotasi kepada Direktur
3. SDM menerbitkan SK rotasi yang ditandatangani oleh Direktur.
4. Kasie Keperawatan dan kepala ruang memonitor pelaksanan rotasi.
5. Kasie keperawatan dan kepala ruang memberikan arahan dan bimbingan
pelaksanaan rotasi.

UNIT TERKAIT Direktur


Manager SDM
Manager pelayanan
Kasie Keperawatan
Semua Tenaga keperawatan

19
PEMENUHAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN

No. Dokumen No Revisi Halaman

5.1.16/KEP/10 0 1/1

Ditetapkan

Tanggal Terbit Direktur


SPO
14 April 2010

dr. Widayanti

Suatu tata cara untuk menghitung dan mengusulkan kebutuhan tenaga


PENGERTIAN keperawatan dari setiap ruangan /instalasi di Rumah Sakit Khusus Bedah
Karima Utama Surakarta

Tersedianya tenaga keperawatan di setiap ruangan/instalasi sesuai standar


TUJUAN
kualitas dan kuantitas untuk pelayanan dan asuhan keperawatan

Pemenuhan kebutuhan tenaga keperawatan disesuaikan dengan standar


KEBIJAKAN kebutuhan tenaga keperawatan departemen kesehatan 2001 dan beban kerja
yang ada

PROSEDUR 1. Kepala ruang menghitung kebutuhan tenaga keperawatan berdasarkan


beban kerja sesuai pedoman penghitungan kebutuhan tenaga
keperawatan.terlampir
2. Kepala seksi keperawatan mengusulkan jumlah, kualitas dan kwantitas
tenaga keperawatan yang dibutuhkan Ke Direktur dengan diketahui
oleh manager Pelayanan untuk pemenuhan kebutuhan perawat
3. SDM menelaah usulan dari Instalasi (penghitungan jumlah tenaga
keperawatan, keadaan ruangan,jumlah tempat tidur yang tersedia,BOR
dan mengajukan Ke Direktur
4. Direktur menetapkan formasi untuk tenaga keperawatan jenis
pelayanan
5. SDM bersama kasie Keperawatan melakukan koordinasi untuk
pemenuhan kebutuhan perawat
6. Direktur menetapkan formasi untuk tenaga keperawatan

UNIT TEKAIT Direktur RSKU


SDM
Manager Pelayanan
Kasie keperawatan
Instalasi Rawat Inap,OK, HCU, IGD

20
PEMBUATAN ANGKA KREDIT POIN

TENAGA PERAWAT

No. Dokumen No Revisi Halaman

5.1.17/KEP/10 0 1/1

Ditetapkan

Tanggal Terbit Direktur


SPO
14 April 2010

dr. Widayanti

Suatu bentuk nilai / poin yang dibuat oleh perawat sebagai perwujudan
PENGERTIAN petugas yang telah dilakukan sesuai dengan buku petunjuk yang ada dan
diperlukan untuk kenaikan pangkat.

Terlaksanakannya kenaikan jenjang kepangkatan/golongan dengan


TUJUAN
perhitungan angka kredit sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

Angka kredit merupakan suatu prasayarat kenaikan pangkat bagi pegawai


KEBIJAKAN pegawai (perawat) fungsional yang akan diusulkan setelah memenuhi syarat
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku

PROSEDUR 1. Untuk mendapatkan angka kredit, perawat harus mencatat semua


kegiatan proses keperawatan yang dikerjakan pada lembaran rekam
medik.
2. Semua kegiatan proses keperawatan yang tertuang pada lembaran rekam
medik dan kegiatan lain dalam pelayanan keperawatan setiap hari dicatat
pada buku catatan pribadi angka kredit dan formulir harian yang masing-
masing ditanda tangani oleh yang bersangkutan dan diketahui oleh
kepala ruangan/bangsal.
3. Data laporan harian dimasukkan kedalam formulir bulanan dan
ditandatangani/diparaf oleh kepala ruangan/ kepala instalansi
4. Data bulanan yang tertuang dalam formulir laporan bulanan dihimpun
menjadi data semesteran yang selanjutnya menjadi usulan angka kredit
yang bersangkutan pada semester tersebut.
5. Tim pemeriksa angka kredit melakukan ferifikasi atas usulan angka
kredit tersebut disesuaikan dengan data yang adaHasilnya akan
dimasukkan kedalam formulir DUPK(Daftar Usulan Penetapan Angka
Kredit) yang akan menjadi usulan tim pemeriksa angka kredit kepada
direktur.
6. Setelah memenuhi syarat, usulan tersebut akan disampaikan kepada
direktur oleh bagian sekretariat untuk diterbitkan manjadi suatu SK
angka kredit

UNIT TERKAIT 1. Direktur


2. Bidang Keperawatan
3. Tim pemeriksa angka kredit
4. Seluruh perawat RSKU

21
KENAIKAN PANGKAT /GOLONGAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

5.1.18/KEP/10 0 1/1

Ditetapkan

SPO Tanggal Terbit Direktur

14 April 2010

Dr. Widayanti

PENGERTIAN Kenaikan gaji yang diberikan apabila telah tercapai tenggang waktu 4 tahun
dari pengangkatan kenaikan sebelumnya ataui penyesduaian ijasah sesuai
table gaji yang sudah dutetapkan Rumah Sakit

TUJUAN Meningkatkan kesejahteraan pegawai Rumah Sakit Karima Utama

KEBIJAKAN Tercapai peningkatan kesejahteraan pegawai

PROSEDUR 1. Kenaikan pangkat dilakukan atas dasar usulan dari kepala


bagian/unit /.seksi
2. Kepala seksi Administrasi kepegawaian mengingatkan pejabat yang
belum mengajukan usul kenaikan pangkat /golongan pegawai yang
menjadi tanggung jawabnya bila telah mendekati waktu kenaikan
pangkat sekurang-kurangnya 1 tahun
3. Pelaksanaan Administrasi kenaikan pangkat dilaksanakan oleh
seksi adminiostrasi kepegawaian ,selanjutnya diteruskan ke bagian
pengembangan SDM dan Manager Administrasi Umum untuk
mendapat persetujuan
4. Keputusan managemen administrasi umum tesebut diserahkan ke
seksi administrasi kepegawaian untuk diproses berdasarkan catatan
pada lembar dispoisi antara lain: Melaksanakan tes tertulis sesuai
dengan bagian /unit dan melaksanakan tes agama
5. Kepala Administrasi kepegawaian memproses keputusan Direktur
6. Mengurus dan membuat surat panggilan tes tertulis dfan agama
7. Hasil pelaksanana tes disampaikan kepada bagian pengembanagan
SDM diteruskan ke Direktur melalui usul dan perstujuan dari
manager administrasi umum guna mendapatkan keputusan
8. Pegawai yang sedang ,melaksanakan tes kenaikan pangkat dapat
diangkat dan ditangguhkan

UNIT TERKAIT Direktur


Manager SDM
Seluruh Bagian Unit

22
PENGUSULAN PEGAWAI TETAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

5.1.19/KEP/10 0 1/1

Ditetapkan

SPO Tanggal Terbit Direktur

14 April 2010

Dr. Widayanti

PENGERTIAN Pengangkatan pegawai tetap dilakuakan terhadap calon pegawai (pegawai


tidak tetap) yang telah memnui syarat sebagai pegawai tetap yang diusulkan
atasan

TUJUAN Meningkatkan Status kepegawaian dari pegawai tidak tetap menjadi


pegawai tetap

KEBIJAKAN Peningkatan kesejahteraan pegawai

PROSEDUR 1. Sudah tercatat sebagai calon pegawai (capeg) sekurang-kurangnya 3


tahun
2. Pelaksanaan administrasi pengangkatan pegawai tetap diusulakan oleh
kepal bagian/ unit melalui bagian Kepegawaian
3. Berkas usulan tesebuut diagendakan dan dialmpiri lembar disposisi
oleh begian kepegawaian guna mencatatkan data kepegawaian yang
bersangkutan ,selanjutnya diteruskan ke Manager Administrasi Umum
dan SDM untuk dapat diambil keputusan
4. Keputusan Direktur tersebut, diserahkan ke Bagian Keperawatan untuk
diproses berdasarkan catatan manager Administrasi umum pada
lembar disposisi antara lain ;
 Melaksanakan psikotes.
 Melaksanakan tes agama.
 Mempresentasikan hasil kerja dan rencana kerja yang akan
dijalankan. Mengurus dan membuat surat pengantar psikotes.
 Mengurus dan membuat Surat panggilan tes agama dan presentasi
hasil kerja dan rencana kerja yang akan dijalankan
5. Hasil pelaksanaan disampaikan kepada bagian kepegawaian kemudian
diteruskan ke Direktur Rumah Sakit Karima Utama melalui usul nota
persetujuan dari manager Administrasi dan Umum guna mendapatkan
keputusan yang dapat diangkat atau ditangguhkan
6. Apabila Direktur Rumah Sakit Karima Utama atas usulan Manager
Administrasi dan Umum memutuskan sebagaimana pont 5 kepada
bagian kepegawaian , membuat /menyiapkan syarat pengangkatan
(surat keputusan ) yang ditandatangani oleh Direktur

23
PENGUSULAN PEGAWAI TETAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

5.1.18/KEP/10 0 1/2

7. Surat keputusan diserahkan ke bagian kepegawaian untuk disampaikan


kepada yang bersangkutan disertai beberapa penjelasan yang
diperlukan

Unit Terkait Direktur


Manager SDM
Seluruh Bagian Unit

24
PENGAMBILAN CUTI PETUGAS KEPERAWATAN

No. Dokumen No Revisi Halaman

5.1.20/KEP/10 0 1/1

Ditetapkan

Tanggal Terbit Direktur


SPO
8 Maret 2010

dr. Widayanti

Pengaturan pengambilan cuti seluruh karyawan baik khususnya di


PENGERTIAN Keperawatan sesuai dengan hak dan peraturan yang berlaku

Sebagai petunjuk dalam pengambilan cuti bagi petugas perawatan guna


TUJUAN
memperoleh istirahat dan relaksasi selama menjalankan kewajiban / tugas

1. Setiap Perawat yang akan mengjukan cuti menikah/melahirkan


KEBIJAKAN 2. Lama cuti menikah 2 hari, cuti melahirkan 2 bulan

PROSEDUR 1. Pengajuan cuti diajukan satu bulan sebelum tanggal cuti dikehendaki
2. Membuat pengajuan / permohonan cuti serta ditanda tangani pegawai
yang bersangkutan
3. Surat permohonan cuti Diajukan kepada kepala ruang / atasan
langsung sebagai pertimbangan mengetahui kasie keperawatan
4. Permohonan cuti selanjutnya diajukan langsung ke bagian SDM
untuk mendapatkan surat ijin cuti yang ditanda tangani oleh Direktur
Rumah Khusus bedah Sakit Karima Utama

UNIT TERKAIT Direktur


SDM
Kasie Keperawatan
Kepala Ruang
Seluruh perawat RSKU

25
26
27
28
29
30
31
32
33

Anda mungkin juga menyukai