PENDAHULUAN
Era globalisasi menuntut adanya berbagai perubahan. Demikian juga bangsa Indonesia
pada saat ini terjadi perubahan besar-besaran yang disebabkan oleh pengaruh dari luar
maupun dari dalam negeri. Kesemuanya di atas memerlukan kemampuan warga Negara yang
mempunyai bekal ilmu pengetahuan yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Dalam
kenyataannya perkembangan ilmu pengetahuan sekarang terkadang jauh melenceng dari
dasar-dasar dan nilai-nilai luhur Pancasila.
Pancasila memiliki banyak fungsi dan salah satu fungsinya adalah sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu. Ini artinya, segala upaya pengembangan ilmu di Indonesia harus
diorientasikan pada nilai yang termaktub dalam Pancasila. Kompleksitas ilmu yang tidak
dibentengi dengan pegangan-pegangan moral dapat membawa pada kebebasan berilmu yang
tidak sesuai dengan manfaat haikiki ilmu itu sendiri. Perkembangan pesat ilmu pengetahuan
yang berbanding lurus dengan sikap kritis dan cerdas manusia dalam menanggapi berbagai
peristiwa di sekitarnya justru menimbulkan gejala penurunan derajat manusia. Pancasila
hadir sebagai pedoman untuk membatasi gerak-gerik keilmuwan agar sesuai kaidah
kebenaran. Pengembangan ilmu yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat
membawa perbaikan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat.
Berdasarkan fakta objektif secara historis kehidupan bangsa Indonesia tidak dapat
dipisahkan dengan nilai-nilai Pancasila. Atas dasar inilah maka sangat penting bagi para
generasi penerus bangsa terutama kalangan intelektual kampus untuk mengkaji, memahami,
dan mengembangkan berdasarkan pendekatan ilmiah, yang pada gilirannya akan memiliki
suatu kesadaran serta wawasan kebangsaan yang kuat berdasarkan nilai-nilai yang
dimilikinya sendiri. Intelektual kampus yaitu mahasiswa yang selalu berupaya untuk
mendapat ilmu yang nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Oleh
karena itu, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangkan ilmu pengetahuan di
Indonesia harus diperkuat agar bangsa Indonesia tidak terjerumus pada pengembangan ilmu
pengetahuan yang semakin jauh dari nilai-nilai ketuhanan, kemanusian, persatuan,
kerakyatan dan keadilan.
Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan dasar nilai pengembangan ilmu
bagi mahasiswa adalah untuk memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu
normatif bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Selain itu, pengembangan ilmu
di Indonesia pada budaya bangsa Indonesia itu sendiri dan melibatkan partisipasi masyarakat
luas
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada pembahasan dalam makalah ini diantaranya :
1. Untuk memahami prinsip-prinsip dalam berpikir ilmiah
2. Untuk mengetahui nilai persatuan sebagai dasar pengembangan ilmu
3. Untuk mengetahui nilai kerakyatan sebagai dasar pengembangan ilmu
4. Untuk mengetahui nilai keadilan sebagai dasar pengembangan ilmu
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Prinsip-prinsip berpikir ilmiah
1) Objektif: Cara memandang masalah apa adanya, terlepas dari faktor-faktor subjektif
(misal : perasaan, keinginan, emosi, sistem keyakinan, dan otorita) .
2) Rasional: Menggunakan akal sehat yang dapat dipahami dan diterima oleh orang lain.
Mencoba melepaskan unsur perasaan, emosi, sistem keyakinan dan otorita.
3) Logis: Berfikir dengan menggunakan azas logika/runtut/ konsisten, implikatif. Tidak
mengandung unsur pemikiran yang kontradiktif. Setiap pemikiran logis selalu rasional,
begitu sebaliknya yang rasional pasti logis.
4) Metodologis: Selalu menggunakan cara dan metode keilmuan yang khas dalam setiap
berfikir dan bertindak (misal: induktif, dekutif, sintesis, hermeneutik, dan intuitif).
5) Sistematis: Setiap cara berfikir dan bertindak menggunakan tahapan langkah prioritas
yang jelas dan saling terkait satu sama lain. Memiliki target dan arah tujuan yang jelas.
Nilai-nilai keadilan haruslah merupakan suatu dasar yang harus diwujudkan dalam
hidup bersama kenegaraan untuk mewujudkan tujuan negara yaitu mewujudkan
kesejahteraan, mencerdaskan, dan melindungi seluruh warganya dan wilayahnya. Demikian
pula nilai-nilai keadilan tersebut sebagai dasar dalam pergaulan antara negara sesama bangsa
didunia dan prinsip ingin menciptakan ketertiban hidup bersama dalam suatu pergaulan antar
bangsa didunia dengan berdasarkan suatu prinsip kemerdekaan bagi setiap bangsa,
perdamaian abadi serta keadilan dalam hidup bersama (keadilan sosial).
Realisasi dan perlindungan keadilan dalam hidup bersama dalam suatu negara
berkebangsaan, mengharuskan negara untuk menciptakan suatu peraturan perundang-
undangan. Dalam pengertian inilah maka negara kebangsaan yang berkeadilan sosial harus
merupakan suatu negara yang berdasarkan atas hukum. Konsekuensi sebagai suatu negara
hukum yang berkeadilan sosial yakni negara Indonesia harus mengakui dan melindungi hak-
hak asasi manusia yang tercantum dalam tiga ayat Pasal 31 UUD 1945, yakni:
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
a. Objektif yaitu memandang masalah apa adanya, terlepas dari perasaan, keinginan, emosi,
sistem keyakinan.
b. Rasional yaitu menggunakan akal sehat yang dapat dipahami dan diterima oleh orang lain.
d. Metodologis yaitu cara khas berfikir dan bertindak (induktif, dekutif, sintesis, hermeneutik,
intuitif).
e. Sistematis yaitu tahapan langkah prioritas yang jelas dan saling terkait satu sama lain.
Memiliki target dan arah tujuan yang jelas.
Tujuan diikutsertakannya nilai keadilan dalam sila kelima Pancasila sebagai dasar
pengembangan ilmu antara lain:
a. Mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat dan martabat manusia.
b. Ilmu pengetahuan dan teknologi pada hakekatnya tidak bebas nilai, namun terikat nilai
Pancasila.
3.1 Kesimpulan
Hubungan antara pancasila dengan Ilmu Pengetahuan tidak dapat lagi ditempatkan
sebagai sesuatu yang saling bertentangan, pancasila tanpa disertai sikap kritis ilmu
pengetahuan, akan menjadikan pancasila itu sebagai suatu yang represif dan kontraproduktif.
Sebaliknya ilmu pengetahuan tanpa didasari dan diarahkan oleh nilai-nilai pancasila akan
menjadi suatu yang melahirkan akibat-akibat fatal bagi bangsa Indonesia.
3.2 Saran
Sebagai masyarakat Indonesia yang menganut ideologi pancasila, hendaknya dalam
mengembangkan maupun memanfaatkan perkembangan IPTEK harus sesuai dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam pancasila dan berdasarkan tujuan untuk kemaslahatan dan
keberlangsungan hidup manusia baik untuk masa sekarang maupun masa mendatang.
DAFTAR RUJUKAN
Santoso Djoko. 2013. Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila. Jakarta. Departemen
Pendidikan Nasional.
Surajiyo. 2010. Filsafat Ilmu dan Perkembangan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.