Anda di halaman 1dari 2

Bidai meliputi pepatah, perumpamaan, ungkapan, tamsil, ibarat, dan pemeo.

Contoh pepatah Seberat – berat mata memandang, berat jua bahu memikul :
seberat apapun penderitaan bagi orang yang melihatnya, tetap
lebih berat bagi yang sedang mengalaminya

Contoh perumpamaan Perandingan laku / keadaan manusia dengan sesuatu yang ada
di alam sekitarnya
Seperti bunga dadap, sungguh merah, berbau tidak
Artinya : sesuatu yang tampak baik dan indah, tetapi
sebenarnya biasa saja

Contoh ungkapan Gabungan dari 2 kata / lebih yang dipakai oleh seseorang
dalam keadaan tertentu untuk mengkisahkan suatu hal
Contoh : keras kepala, naik daun, panjang tangan, banting
tulang

Contoh tamsil Kiasan yang sering memakai kata “ibarat” yang bertujuan
untuk membuat perbandingan tentang suatu hal / perkara
Contoh :ada uang abang sayang, tak ada uang abang melayang
Maknanya : hanya mau bersama ketika dalam keadaan senang /
berada saja, tidak mau bersama saat dalam keadaan susah

Contoh ibarat Kiasan yang sering memakai kata “ibarat” yang bertujuan
untuk membuat perbandingan tentang suatu hal / perkara
Contoh : seperti tikus jatuh di beras
Maknanya : ibarat orang yang mendapat pekerjaan yang
menguntungkan dan tidak ingin meninggalkan pekerjaan itu
lagi

Contoh Pemeo Salah satu jenis dari peribahasa yang didalamnya mengandung
sindiran, ejekan, dan peringatan
Contohnya : murah di mulut, nahal di timbangan
Artinya : janji itu mudah diucapkan daripada di tepati

Pantun Anak – Anak

Pantun berduka cita Sinangis laut rangtiku


Diatur dengan duri pandan
Menangis duduk di pintu
Melihat ayah pergi berjalan

Pantun bersuka cita Ke pasar ibu membeli terigu


Di pasar juga beli ketan
Senang nya saat hari minggu
Menonton semua kartun kesukaan

Pantun teka teki Burung nuri burung gereja


Terbang santai di tengah taman
Cobalah cari wahai saudara
Makin diisi makin ringan
Pantun Muda

Pantun perkenalan Di jalan raya da lampu merah


Lampu merah tak berjalan
Untuk kamu yang berbaju merah
Bolehkah kita berkenalan

Pantun berkasih – Dari mana purai melayang


kasihan Dari sawah turun ke padi
Dari mana lasih dan sayang
Dari mata turun ke hati

Pantun perceraian Pohon selasih hamba penggalkan


Di penggal oleh encik teja
Tergamang hamba tuan tinggalkan
Tiada lagi tempat bermanja

Pantun beriba hati Penjanglah rumput di pematang


Di sabit orang indragiri
Disangka panas hingga petang
Kiranya hujan tengah hari

Pantun jenaka Paman kesawah menanam padi


Padi ditanam dimangsa burung
Suara letusan gunung berapi
Terdengar kaget rambut pun kuncung

Pantun dagang / nasib Pisang raja masak setandan


Pisang lilin masak digantung
Orang kaya sama sepadan
Orang miskin mengadu untung

Pantun Orang Tua

Pantun nasehat Pergi memancing saat fajar


Pulang siang membawa ikan
Siapa yang rajin belajar
Jadi orang sukses kemudian

Pantun adat Anak taruna tiba di darat


Dari makasar langsung ke deli
Hidup di dunia biar beradat
Bahasa tidak dijual beli

Pantun agama Terang bulan terang bercahaya


Cahaya memancar ke tanjung jati
Jikalau hendak hidup bahagia
Beramal ibdahlah sebelum mati

Anda mungkin juga menyukai