Keluarga tbc-1
Keluarga tbc-1
Keluarga tbc-1
INES : Narator
SEFRIN : Kader Desa
NISRINA : Perawat
KARTIKA : Nenek
DIAS : Bapak
AZIZAH : Ibu
CAESAR : Anak
Kader Desa : Sebelumnya perkenalkan dulu bu, saya datang bersama mahasiswa
pearawat dari poltekkes yang nantinya akan membantu keluarga ibu
dalam menanagni masalah kesehatan keluarga ibu.
Tak lama kemudian Bapak keluar menghampiri ibu dan suster yang sedang duduk
di ruang tamu dan ibu pun izin pergi ke dapur.
Ibu : Ini pak ada yang ingin ketemu sama bapak, iya ibu permisi
kebelakang dulu ya pak, bu…
Bapak : Iya bu, sekalian buat minuman untuk tamu kita ini
Ibu : Iya pak..
Perawat : Assalamualaikum pak, saya Nisrina saya mahasiswa dari Poltekkes
Kemenkes Semarang Prodi Keperawatan Mersi
Bapak : Oh ya saya Dias sus. Ada apa ya sus?
Perawat : Sebelumnya maaf menggangu aktifitas bapak, tapi boleh saya
minta waktunya sebentar pak?
Bapak : Iya sus tidak apa-apa kebetulan saya juga sudah tidak bekerja jadi
tidak sibuk.
Tidak lama kemudian ibu datang kembali dengan membawakan minum untuk tamu
nya
Perawat : Jadi begini pak, saya mendapatkan informasi dari ketua kader di
Bapak : Ohh iya sus, saya memang sedang tidak enak badan ,ini saya lagi
batuk-batuk tidak sembuh-sembuh sus.
Perawat : Ohh begitu ya pak, tapi sebelumnya saya mau menanyakan beberapa
pertanyaan untuk bapak dan ibu. Bapak dan ibu pendidikan
terakhirnya apa?
Bapak : Anak saya dua bu yang pertama namanya Cesar umurnya 38 tahun
disini ya cuma bapak, ibu, lalu mertua saya dan anak pertama saya.
Anak pertama saya sudah bercerai dengan istrinya jadiny tinggal sama
kami.
Perawat : Bapak kalau ada waktu luang biasanya suka main ga pak
Ibu : Euhhh boro-boro mba buat main atau jalan-jalan mah gada
tuh kaya tetangga ibu mah setiap minggu pergi ke mall, ibu mah di
Perawat : Oh iya bu, ibu dan bapak suka ikut perkumpulan di sekitar
masyarakat sini ?
gini- gini juga ibu suka ikut arisan kecil-kecilan tapi pake
Ibu : Iya lagi pengen dirumah nemenin bapak yang lagi sakit ini
Bapak : Kalau bapak mah jarang da dari pagi sampe sore pasti kerja jadi
jarang bisa kumpul sama warga disini.
Perawat : Ibu sama bapak kalau ada keluarga bapak sama ibu yg sakit
Bapak : Ah bapak mau sakit mau engga juga makan nya apa aja yang penting
Perawat : Lalu kalau boleh tau bapak sudah berapa lama mengalami
batuk-batuk?
Bapak : Sudah lama ko sus, beberapa bulan yang lalu
Perawat : Oh begitu pak, lalu apa bapak sudah coba berobat ke puskesmas
atau rumah sakit?
Bapak : Sudah sus tapi saya hanya di kasih obat saja
Perawat : Baiklah pak kalau begitu, besok saya akan datang kesini lagi untuk
mencoba membantu bapak dan keluarga untuk mengatasi penyakit
batuk yang bapak alami agar dapat terkontrol dan tidak kambuh
lagi. Bagaimana apakah bapak mau?
Bapak : Iya jelas saya mau lah mba, nanti saya sempatkan waktunya
Perawat : Baik pak, besok saya ke sini jam 10.00 WIB ya pak .
Bapak : Baik sus saya akan mluangkan waktunya besok, nanti saya akan
memberitahu anggota keluarga yang ada dirumah ini supaya
nanti suster juga bisa bertemu dengan keluarga saya.
Perawat : Baik pak, besok saya akan ke sini lagi jam 10.00 WIB.
Sebelumnya terimakasih atas waktunya dan kerja samanya
Kader Desa : Baik pak saya dan mba nisrina akan pamit dulu besok mba
nisrina akan datang lagi kesini. Kami permisi dulu ya pak,
Assalamualaikum..
Bapak : Waalaikum salam
Keesokan harinya perawat nisrina datang ke rumah bapak dias untuk melakukan
kunjungan menindaklanjut penanganan dalam masalah kesehatan
Perawat : Assalamualaikum….
Ibu : Walaikumsalam, Ehh suster silahkan masuk sus, silahkan duduk sus
(ibu pergi kebelakang untuk menghampiri bapak), pak itu ada yang
mau ketemu..
Akhirnya keluarga Bapak Dias yang terdiri dari isteri (Ny. S ), anak laki-laki dan
neneknya duduk untuk mendengarkan perawat
Perawat : Iya bu, bapak, mbah dan kakak. Saya suster Nisrina. Sesuai
kesepakatan saya dan Bapak kemarin lalu kita akan membahas
masalah-masalah kesehatan yang ada di keluarga dan melakukan
pendidikan kesehatan.
Bapak : Iya, baik sus.
Perawat : Sebelumnya bapak tahu darimana kalau bapak terkena penyakit
batuk-batuk itu seperti TBC?
Bapak : Dari dokter di Puskesmas sus pas saya lagi periksa ini juga di kasih
hasil lab nya.
Perawat : Ohh.. berarti bapak sudah tau hasilnya dari hasil lab dipuskesmas
yah, tetapi bapak dan keluarga sebelumnya tahu tidak apa itu TBC?
Bapak : Yang saya tahu sus kalau TBC batuk-batuk yang berkepanjangan
yang sembuhnya lama ya sus?
Perawat : Baik pak, bu, mbah dan kakak, kalau begitu kita langsung mulai saja
materi penkesnya iya
(scene perawat menjelaskan leaflet dan gambar-gambar )
Nenek : Iya itu sus, anak mantu saya batuk ko tapi engga sembuh-sembuh
padahal iya sudah berobat ke puskesmas sama anak saya
Ibu : Lalu gimana ya sus, saya jadi kasian ini sama suami saya kalau lagi
kesakitan sampai-sampai berat badan nya juga turun yang tadinya
55kg menjadi 45kg sus
Anak : Iya sus itu bapak saya batuk-batuk kalau malam kadang jadi ganggu
saya saja
Ibu : Jangan kaya gitu nak, itu kan bapakmu, kasian dia
Perawat : Iya bu, tapi sebelumnya bapak sempat dikasih obat dari
puskesmas tidak?
Ibu : Iya dapet sus, banyak apa ya pak obanya, tapi engga tau itu
obatnya apa aja
Bapak : Iyaya bu, obatnya banyak sampai bapak bosen minum obatnya
Perawat : Wahh bapak kalau tidak teratur minum obatnya nanti malah itu
menambah buruk keadaan bapak. Seharusnya bapak itu teratur minum obat dan teratur
berobat ke puskemsas supaya bisa terpantau oleh pihak tenanga kesehatan dipuskesmas
Nenek : Iya mba itu mantu saya suruh minum obat sama berobat ko susah
banget, suka-suka dia engga mau mendengarkan omongan nya orang tua
Bapak : Iya tidak kaya gitu mbah, kan emang saya itu bosen minum obat terus
ditambah lagi berobat teratur, itu mebuang-buang uang untuk berobat mbah.
Perawat : Iya bapak sebaiknya tidak seperti itu, seharusnya bapak bisa teratur
berobatnya supaya bisa cepet sembuh dan tidak sakit-sakit lagi.
Ibu : Itu pak kalau suruh minum obat itu dihabisin jangan disisain, kalau
bisa sama bungkusnya juga boleh
Setelah selesai melakukan penkes perawat Nisrina pun pamit pulang dari
rumah keluarga bapak Dias. Dan bapak Dias menjadi lebih rutin untuk berobat.