Keluarga tbc-1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

NASKAH ROLEPLAY PENGKAJIAN

KELUARGA DENGAN TBC

INES : Narator
SEFRIN : Kader Desa
NISRINA : Perawat
KARTIKA : Nenek
DIAS : Bapak
AZIZAH : Ibu
CAESAR : Anak

Di suatu hari di sebuah Puskesmas sedang terjadi diskusi tentang penanganan


penyakit Tuberculosis dikarenakan ada data hasil kerja yang menunjukkan bahwa ada
salah satu keluarga yang terjangkit penyakit Tuberculosis. Setelah mendapatkan
pengarahan pembagian keluarga oleh bapak ketua RW 004 Sokaraja, perawat pun
langsung diantar kader ke tempat keluarga yang telah diberikan. Sesampainya
dirumah keluarga Tn.P

Kader Desa : Assalamualaikum…

Ibu : Waalaikum salam.. (dari dalam rumah sambil membuka pintu)


Silahkan masuk.

Kader Desa : Iya bu,

Ibu : Silahkan bu, duduk dulu

Kader Desa : Terimakasih bu…


Ibu : Wah ada perlu apa ini bu kader bawa suster ke rumah saya?

Kader Desa : Sebelumnya perkenalkan dulu bu, saya datang bersama mahasiswa
pearawat dari poltekkes yang nantinya akan membantu keluarga ibu
dalam menanagni masalah kesehatan keluarga ibu.

Perawat : Perkenalkan ya bu, saya nisrina mahasiswa perawat dari poltekkes


yang akan membantu ibu dalam masalah kesehatan di keluarga ibu.
Ibu : Iya mbaa,,

Perawat : Saya mendapat informasi dari ketua kader di Rw 04 kalau

dirumah ini ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

kesehatan. Apakah benar ibu?


Ibu : Oh iya sus.. tapi yang sedang sakit itu suami saya. Sebentar saya
panggilkan dulu sus.
Bapaaaaaak! ada suster (sambil teriak memanggil Bapak N)

Tak lama kemudian Bapak keluar menghampiri ibu dan suster yang sedang duduk
di ruang tamu dan ibu pun izin pergi ke dapur.
Ibu : Ini pak ada yang ingin ketemu sama bapak, iya ibu permisi
kebelakang dulu ya pak, bu…
Bapak : Iya bu, sekalian buat minuman untuk tamu kita ini
Ibu : Iya pak..
Perawat : Assalamualaikum pak, saya Nisrina saya mahasiswa dari Poltekkes
Kemenkes Semarang Prodi Keperawatan Mersi
Bapak : Oh ya saya Dias sus. Ada apa ya sus?
Perawat : Sebelumnya maaf menggangu aktifitas bapak, tapi boleh saya
minta waktunya sebentar pak?
Bapak : Iya sus tidak apa-apa kebetulan saya juga sudah tidak bekerja jadi
tidak sibuk.
Tidak lama kemudian ibu datang kembali dengan membawakan minum untuk tamu
nya

Perawat : Jadi begini pak, saya mendapatkan informasi dari ketua kader di

Rw 04 kalau dirumah ini ada anggota keluarga yang mengalami

gangguan kesehatan. Tadi istri bapak bilang bahwa yang sakit

itu bapak, apakah benar?

Bapak : Ohh iya sus, saya memang sedang tidak enak badan ,ini saya lagi
batuk-batuk tidak sembuh-sembuh sus.
Perawat : Ohh begitu ya pak, tapi sebelumnya saya mau menanyakan beberapa
pertanyaan untuk bapak dan ibu. Bapak dan ibu pendidikan
terakhirnya apa?

Bapak : Kita berdua mah lulusan SD bu

Perawat : Bapak anaknya ada berapa ,dan berapa umurnya? Terus di

rumah ini ada berapa jumlah penghuninya pak?

Bapak : Anak saya dua bu yang pertama namanya Cesar umurnya 38 tahun

yang kedua namanya Farhan umurnya 30 tahun tahun yang tinggal

disini ya cuma bapak, ibu, lalu mertua saya dan anak pertama saya.

Sedangkan anak yang kedua sudah berkeluarga dan tinggal terpisah.

Anak pertama saya sudah bercerai dengan istrinya jadiny tinggal sama

kami.

Perawat : Oh iya.. bapak sekarang kerja dimana? Terus penghasilan bapak

perbulan berapa ya pak kalau boleh tau?


Bapak : Iya saya sekarang kerja serabutan, penghasilan saya kira-kira

300.000 bu tidak sebanding dengan jumlah pengeluaran uang

tiap bulannya, apalagi sekarang saya sakit-sakitan kaya gini

Perawat : Bapak kalau ada waktu luang biasanya suka main ga pak

bareng ibu dan anak-anak bapak?

Ibu : Euhhh boro-boro mba buat main atau jalan-jalan mah gada

uangnya, kadang ibu suka pengen gitu ya kaya orang-orang

tuh kaya tetangga ibu mah setiap minggu pergi ke mall, ibu mah di

rumah lagi di rumah lagi paling juga nonton tv.

Bapak : Ya bu walaupun cuma nonton tv setidaknya ada hiburan

Perawat : Oh iya bu, ibu dan bapak suka ikut perkumpulan di sekitar

masyarakat sini ?

Ibu : Oh iya pasti itu mba , saya kudu update walaupun

gini- gini juga ibu suka ikut arisan kecil-kecilan tapi pake

uang hasil jualan ibu.

Perawat : Sekarang kenapa ga jualan bu?

Ibu : Iya lagi pengen dirumah nemenin bapak yang lagi sakit ini

Perawat : Kalau bapak gimana pak?

Bapak : Kalau bapak mah jarang da dari pagi sampe sore pasti kerja jadi
jarang bisa kumpul sama warga disini.

Perawat : Ibu sama bapak kalau ada keluarga bapak sama ibu yg sakit

biasanya makan apa bu? Apa ada makanan khusus ?

Bapak : Ah bapak mau sakit mau engga juga makan nya apa aja yang penting

ada sama sambel doang juga bapak engga papa.

Perawat : Lalu kalau boleh tau bapak sudah berapa lama mengalami
batuk-batuk?
Bapak : Sudah lama ko sus, beberapa bulan yang lalu
Perawat : Oh begitu pak, lalu apa bapak sudah coba berobat ke puskesmas
atau rumah sakit?
Bapak : Sudah sus tapi saya hanya di kasih obat saja
Perawat : Baiklah pak kalau begitu, besok saya akan datang kesini lagi untuk
mencoba membantu bapak dan keluarga untuk mengatasi penyakit
batuk yang bapak alami agar dapat terkontrol dan tidak kambuh
lagi. Bagaimana apakah bapak mau?
Bapak : Iya jelas saya mau lah mba, nanti saya sempatkan waktunya

Perawat : Baik pak, besok saya ke sini jam 10.00 WIB ya pak .

Bapak : Baik sus saya akan mluangkan waktunya besok, nanti saya akan
memberitahu anggota keluarga yang ada dirumah ini supaya
nanti suster juga bisa bertemu dengan keluarga saya.

Perawat : Baik pak, besok saya akan ke sini lagi jam 10.00 WIB.
Sebelumnya terimakasih atas waktunya dan kerja samanya

Kader Desa : Baik pak saya dan mba nisrina akan pamit dulu besok mba
nisrina akan datang lagi kesini. Kami permisi dulu ya pak,
Assalamualaikum..
Bapak : Waalaikum salam

Keesokan harinya perawat nisrina datang ke rumah bapak dias untuk melakukan
kunjungan menindaklanjut penanganan dalam masalah kesehatan

Perawat : Assalamualaikum….

Ibu : Walaikumsalam, Ehh suster silahkan masuk sus, silahkan duduk sus

Perawat : Baik bu, terimakasih

Ibu : Mau ketemu sama bapak ya sus?

Perawat : Iya bu, bapak nya ada ?

Ibu : Ada sus, saya panggilkan dulu ya sus

(ibu pergi kebelakang untuk menghampiri bapak), pak itu ada yang
mau ketemu..

Bapak : Ohh pasti suster nisrina ya bu, baik bu…

( Bapak menhamipiri suster ) Ehh suster jadi datang, saya kira


tidak jadi saya dan keluarga sudah menunggu loh..
Perawat : Wah maaf ya, bapak dan keluarga jadi menunggu saya.
Bapak : Gak apa-apa sus. Sebentar saya panggilkan isteri dan anak-anak
saya dulu. Bu, Mbah, Sar , sini sebentar kita kumpul dulu ini ketemu saya perawat
nisrina

Akhirnya keluarga Bapak Dias yang terdiri dari isteri (Ny. S ), anak laki-laki dan
neneknya duduk untuk mendengarkan perawat
Perawat : Iya bu, bapak, mbah dan kakak. Saya suster Nisrina. Sesuai
kesepakatan saya dan Bapak kemarin lalu kita akan membahas
masalah-masalah kesehatan yang ada di keluarga dan melakukan
pendidikan kesehatan.
Bapak : Iya, baik sus.
Perawat : Sebelumnya bapak tahu darimana kalau bapak terkena penyakit
batuk-batuk itu seperti TBC?

Bapak : Dari dokter di Puskesmas sus pas saya lagi periksa ini juga di kasih
hasil lab nya.
Perawat : Ohh.. berarti bapak sudah tau hasilnya dari hasil lab dipuskesmas
yah, tetapi bapak dan keluarga sebelumnya tahu tidak apa itu TBC?
Bapak : Yang saya tahu sus kalau TBC batuk-batuk yang berkepanjangan
yang sembuhnya lama ya sus?
Perawat : Baik pak, bu, mbah dan kakak, kalau begitu kita langsung mulai saja
materi penkesnya iya
(scene perawat menjelaskan leaflet dan gambar-gambar )

Perawat : Iya pak, biasanya batuknya sampai berbulan-bulan, baiklah saya


jelaskan terlebih dahulu, TBC itu merupakan singkatan dari
tuberculosis. TBC ini merupakan penyakit yang menyerang paru-
paru dengan gejalanya batuk, berat badan turun, tidak nafsu makan,
demam, dan keringat dimalam hari bisa juga batuk berdarah dan
nyeri dada. Jenis batuk juga bisa berdahak yang berlangsung
selama lebih 21 hari. Sebelumnya bapak ini sudah lama kan
batuknya?

Bapak : Iya sus, kurang lebih hampir satu bulan.

Nenek : Iya itu sus, anak mantu saya batuk ko tapi engga sembuh-sembuh
padahal iya sudah berobat ke puskesmas sama anak saya

Perawat : Iya bu, itu merupakan gelaja dari TBC.

Ibu : Lalu gimana ya sus, saya jadi kasian ini sama suami saya kalau lagi
kesakitan sampai-sampai berat badan nya juga turun yang tadinya
55kg menjadi 45kg sus
Anak : Iya sus itu bapak saya batuk-batuk kalau malam kadang jadi ganggu
saya saja

Ibu : Jangan kaya gitu nak, itu kan bapakmu, kasian dia

Perawat : Iya bu, tapi sebelumnya bapak sempat dikasih obat dari
puskesmas tidak?

Ibu : Iya dapet sus, banyak apa ya pak obanya, tapi engga tau itu
obatnya apa aja

Bapak : Iyaya bu, obatnya banyak sampai bapak bosen minum obatnya

Ibu : Tapi bapak teratur tidak minum obatnya?

Bapak : Saya minum obatnya ya sewaktu saya merasakan batuk-batuk sama


kalau saya nyeri dada aja sus, kalau sekiranya sembuh saya tidak minum obat

Perawat : Wahh bapak kalau tidak teratur minum obatnya nanti malah itu
menambah buruk keadaan bapak. Seharusnya bapak itu teratur minum obat dan teratur
berobat ke puskemsas supaya bisa terpantau oleh pihak tenanga kesehatan dipuskesmas

Nenek : Iya mba itu mantu saya suruh minum obat sama berobat ko susah
banget, suka-suka dia engga mau mendengarkan omongan nya orang tua

Bapak : Iya tidak kaya gitu mbah, kan emang saya itu bosen minum obat terus
ditambah lagi berobat teratur, itu mebuang-buang uang untuk berobat mbah.

Perawat : Iya bapak sebaiknya tidak seperti itu, seharusnya bapak bisa teratur
berobatnya supaya bisa cepet sembuh dan tidak sakit-sakit lagi.

Ibu : Itu pak kalau suruh minum obat itu dihabisin jangan disisain, kalau
bisa sama bungkusnya juga boleh

Bapak : Ibu lagi si, masa bungkusnya dihabisin sekalian

Ibu : Iya pak guyon, hehehe…


Bapak : Oh jadi penyakit TB tuh seperti itu iya, terimakasih iya mba,
saya jadi mengerti sekarang tentang penyakit TB dan ibu juga
ngerti sekarang bapak harus kaya gimana.
Perawat : Iya bu sama-sama, nah ibu dan bapak sekarang harus benar-
benar menjaga kesehatan keluarga bapak dan lingkungan rumah
bapak ya.
Bapak : Iya Bu terimakasih atas bantuannya
Perawat : Iya pak sama-sama, kalau begitu saya pamit pulang dulu ya pak, bu
semua
Bapak : Oh iya Bu,Pak sekali lagi hatur nuhun ya
Nenek : Makasih ya mba udah dikasih informasi yang sangat bermanfaat ini,
nanti saya suruh mantu saya untuk berobat yang terarur sus.
Ibu : Iya sus makasih yaa…jadi repot-repot ini
Perawat : Iya mbah, bu sama-sama, kalau ada apa-apa bapak langsung datang
saja ke puskesmas ya.
Ibu dan Bapak : Iya bu baik
Perawat : Mari bu , pak , mbah semua nya , Assalamualaikum
Anggota keluarga : Walaikumsalam

Setelah selesai melakukan penkes perawat Nisrina pun pamit pulang dari
rumah keluarga bapak Dias. Dan bapak Dias menjadi lebih rutin untuk berobat.

Anda mungkin juga menyukai