uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd
fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
TUGAS KLIPING IPA "BIOTEKNOLOGI"
D
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
I
S
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
U
S
U
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
N
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
OLEH:
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio
VALENTINA ANGGRAINI SIMBOLON
pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
SMPN 10 MEDAN
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb
nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwe
rtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj
klzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
PENGERTIAN
Bioteknologi adalah pemanfaatan organisme/mahkluk hidup yang dilaksanakan secara
terpadu dan bertujuan untuk meningkatkan nilai guna suatu barang untuk kesejahteraan
manusia.
MACAM-MACAM BIOTEKNOLOGI
Yang dimaksud secara buatan adalah dilakukan di luar individu yang bersangkutan. Karena
hal tersebut teknik ini disebut kultur in vitro, yang berkebalikan dari in vivo(di dalam
tubuh). Dikatakan in vitro (bahasa Latin, berarti “di dalam kaca”) karena jaringan dibiakkan
di dalam tabung inkubasi atau cawan Petri yang terbuat dari kaca, baik tumbuhan maupun
hewan (termasuk manusia). Yang perludiperhatikan bahwa masing-masing jaringan
memerlukan komposisi media tertentu. baik dari tumbuhan maupun hewan (termasuk
manusia).
2. Rekayasa genetika
Rekayasa genetika merupakan kegiatan yang menerapakan teknik-teknik biologi
molekular untuk memanipulasi susunan genetik dalam kromosom atau mengubah sistem
ekspresi genetik yang diarahkan pada kemanfaatan tertentu.
Dua enzim yang penting dan tidak boleh dilupakan dalam rekayasa genetika yaitu enzim yang
berfungsi untuk memutus(endonuklease) rantai DNA dan enzim yang menyambungkan pita
DNA (ligase).
1. Teknik Rekombinasi DNA/fusi gen
Teknik plasmid
merupakan rekayasa genetika dengan cara menyambungkan gen. Yang
dibutuhkan dalam teknik ini adalah gen yang diinginkan dan plasmid yang
dimiliki oleh bakteri yang non patogen. Hasil dari teknik ini contohnya
adalah bakteri yang menghasilkan insulin.
Interferon
Interferon adalah hormon berbentuk sitokina berupa protein berjenis
glikoprotein yang disekresi oleh sel vertebrata karena akibat rangsangan
biologis, seperti virus, bakteri, protozoa, mycoplasma, mitogen, dan senyawa
lainnya.
Proses pembentukan di dalam, tubuh memerlukan waktu cukup lama
(dibanding kecepatan replikasi virus), karena itu dilakukan rekayasa
genetika.
4 . Teknik Kloning
Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang
sama (populasi) yang identik secara genetik. Kloning merupakan proses reproduksi aseksual
yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh banyak bakteria, serangga, atau tumbuhan. Dalam
bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk
menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau organisme. Arti lain kloning digunakan
pula di luar ilmu-ilmu hayati.
5. Teknik Hidroponik
Metode yang digunakan dalam hidroponik, antaralain metode kultur air
(menggunakan media air), metode kultur pasir(menggunakan media pasir), dan metode porus
(menggunakan media kerikil, pecahan batu bata, dan lain-lain). Pada umumnya orang
bertanam dengan menggunakan tanah. Namun, dalam hidroponik tidak lagi digunakan tanah,
hanya dibutuhkan air yang ditambah nutrien sebagai sumber makanan bagi tanaman. Bahan
dasar yang dibutuhkan tanaman adalah air, mineral, cahaya, dan CO2.
Gambar Teknik Hidroponik
6. Teknik Aeroponik
Aeroponik adalah pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan modifikasi
dari hidroponik (mem-berdayakan air), karena air yang berisi larutan unsur hara disemburkan
dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam
menggantung akan menyerap larutan hara tersebut. Prinsip dari aeroponik adalah sebagai
berikut. Helaian styrofoam diberi lubang-lubang tanam dengan jarak 15 cm. Dengan
menggunakan ganjal busa atau rockwool, anak semai sayuranditancapkan pada lubang tanam.
Akar tanaman akan menjuntai bebas ke bawah. Di bawah
helaian styrofom terdapat sprinkler (pengabut) yang memancarkan kabut larutan hara ke atas
hingga mengenai akar.