“ASPEK HUKUM”
NamaKelompok :
FAKULTASEKONOMI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI GIANYAR
TAHUN AJARAN
2018/2019
Dalam aspek ekonomi dan sosial dampak positif yang diberikan dengan adanya
investasi lebih ditekankan kepada masyarakat khususnya dan pemerintah umumnya. Bagi
masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan memberikan peluang
untuk meningkatkan pendapatan. Aspek ekonomi memiliki 2 sisi yaitu sisi negatif dan sisi
positif.Dari segi negatif, aspek ekonomi yaitu penggunaan sumber daya alam yang
berlebihan, pengangguran yang semakin bertambah banyak karena masuknya masyarakat
luar. Dari segi positif, aspek ekonomi yaitu pendapatan yang masuk dari pemerintah.
Aspek sosial adalah mengelola dan mengatur sumber daya alam yang belum ada
campur tangan dari manusia.Aspek sosial memiliki 2 sisi, yaitu sisi negatif dan sisi
positif.Dari sisi negatif yaitu perubahan demografi, budaya dan kesehatan masyarakat juga
perubahan gaya hidup,adat istiadat dan struktur sosial lainnya.Dari sisi positif yaitu adanya
alat transportasi, listrik, air juga tersedianya jembatan bagi masyarakat sekitarnya.
Aspek ekonomi dan sosial ini perlu diperhatikan karena dampak yang terjadi saat
terjadinya kesalahan sangat banyak. Diharapkan aspek ekonomi dan sosial ini lebih banyak
memberikan keuntungan dari kerugian apabila berdirinya sebuah usaha atau proyek.
Aspek sosial dan ekonomi merupakan suatu pengaruh yang akan terjadi dengan
adanya perusahaan,khususnya dibidang perekonomian masyarakat dan bidang sosial
kemasyarakatan.Setiap usaha yang dijalankan akan memberikan dampak positif dan negatif
bagi berbagai pihak. Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek
ekonomi yang memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan, sedangkan bagi
pemerintah akan memberikan pemasukan berupa pendapatan baik bagi pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah.Dalam Aspek ekonomi dan sosial perlu ditelaah apakah
keberadaaan suatu proyek atau usaha akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial
kepada berbagai pihak atau sebaliknya.
Studi kelayakan bisnis merupakan analisa suatu usaha/bisnis apakah layak atau tidak
untuk dijalankan. Agar usaha yang ingin dijalankan tersebut sesuai dengan yang
direncanakan dan layak untuk dijalankan maka diperlukanlah studi kelayakan bisnis ini.
Untuk memulai studi kelayakan bisnis biasanya dimulai dari aspek hukum. Secara
umum dokumen-dokumen yang diteliti dalam aspek hukum adalah bentuk badan usaha, bukti
diri, izin-izin usaha, dan kelengkapan dokumen lainnya. Penilaian atas aspek hukum sangat
penting meningat sebelum usaha tersebut dijalankan, segala prosedur yang berkaitan dengan
izin atau berbagai persyaratan lain harus terlebih dahulu dipenuhi.
Bisnis sering kali mengalami kegagalan karena terbentur masalah hukum atau tidak
memperoleh izin dari pemerintah daerah setempat. Oleh karena itu, sebelum ide bisnis
dilaksanakan, analisis secara mendalam terhadap aspek hukum harus dilakukan agar di
kemudian hari bisnis yang akan dilaksanakan tidak gagal karena terbentur masalah hukum
dan perizinan. Aspek hukum merupakan aspek yang pertama kali harus dikaji karena jika
berdasarkan analisis aspek hukum sebuah ide bisnis tidak layak, maka proses analisis aspek
yang lain tidak perlu dilakukan.
Apek hukum mengkaji ketentuan hukum yang harus dipenuhi sebelum menjalankan
usaha. Ketentuan hukum untuk setiap jenis usaha berbeda-beda, tergantung pada
kompleksitas bisnis tersebut. Adanya otonomi daerah menyebabkan ketentuan hukum dan
perizinan antara daerah yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Oleh karena itu,
pemahaman mengenai ketentuan hukum dan perizinan investasi untuk setiap daerah
merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan analisis kelayakan aspek hukum.
1 Penemuan Ide
Tahapan penemuan ide dalam studi kelayakan bisnis harus dimulai dengan
menentukan satu atau beberapa ide bisnis yang prospektif. Jika terdapat lebih dari
satu ide bisnis, maka ide bisnis yang akhirnya akan dieksekusi harus dipilih dengan
mempertimbangkan beberapa hal seperti hal-hal teknis yang harus ditempuh serta
potensi laba yang akan diraih.
2 Tahap Penelitian
Setelah ide bisnis dipilih, tahapan selajutnya dalam membuat studi kelayakan
bisnis adalah melakukan penelitian yang lebih mendalam sesuai dengan metode
ilmiah. Dimulai dari mengumpulkan data dan informasi, mengolah data berdasar
teori yang relevan, menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data
dengan alat-alat analisis yang sesuai, menyimpulkan hasil, hingga membuat laporan
dari hasil penelitian tersebut.
3 Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi dalam studi kelayakan bisnis merupakan proses
membandingkan sesuatu dengan satu atau beberapa kriteria standar yang bersifat
kuantitatif maupun kualitatif, terutama terkait biaya (cost) yang dikeluarkan dengan
manfaat (benefit) yang akan diperoleh.
4 Tahap Pengurutan Usulan yang Layak
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, maka
perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang memiliki skor tertinggi dalam tahap
evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya.
5 Tahap Rencana Pelaksanaan
Setelah terpilih sebuah rencana bisnis, maka tahap selanjutya dalam studi
kelayakan bisnis adalah menyusun rencana kerja terkait proses realisasi dari rencana
pembangunan bisnis tersebut
6 Tahap Pelaksanaan
Setelah semua rencana siap, maka langkah selanjutnya adalah merealisasikan
semua rencana yang telah disusun. Jika proses pembangunan bisnis dapat berjalan
dengan lancar, maka tahap selanjutnya hanyalah tinggal melakukan operasional
bisnis secara rutin.
Hasil studi kelayakan bisnis merupakan sebuah kumpulan dokumentasi
lengkap dalam bentuk tertulis yang mampu memperlihatkan bagaimana sebuah rencana
bisnis memiliki nilai-nilai positif dari berbagai aspek yang diteliti. Jika laporan studi
kelayakan bisnis dapat menunjukkan banyak nilai positif dalam sebuah rencana bisnis,
maka proyek bisnis tersebut dapat disebut sebagai sebuah proyek bisnis yang layak dan
mampu untuk dieksekusi. Jika ternyata hasil dalam laporan studi kelayakan bisnis
menunjukkan jumlah nilai-nilai negatif sama atau justru lebih tinggi dari nilai-nilai
positif, maka proyek bisnis tersebut lebih baik ditunda atau justru dibatalkan.
Memiliki usaha sendiri yang sukses tentunya merupakan hal yang diidamkan
oleh banyak orang. Sayangnya membuat suatu usaha menjadi sukses bukanlah hal yang
mudah. Banyak aspek dalam sebuah bisnis yang perlu direncanakan dengan baik dan
secara terperinci sehingga terbentuk model bisnis yang menjanjikan keuntungan.
Dari jumlah pemilik modal yang terdapat di dalam suatu bisnis, bisa
dibedakan bentuk bisnisnya. Misalnya jika seseorang merasa mampu menanamkan
modal sendiri seluruhnya di dalam bisnis maka bentuk bisnisnya adalah bisnis
perorangan. Jika dia memerlukan tambahan modal dan diperolehnya dari orang lain
yang memiliki hak dan kewajiban sama maka bisnis menjadi firma.
Bab ini menjelaskan tentang pendirian perseroan yang antara lain mengatakan
bahwa perseroan memperoleh status badan hukum setelah Akta Pendirian
disahkan menteri. Akta pendirian memuat Anggaran Dasar dan keterangan
lain. Selanjutnya Direksi perseroan wajib mendaftarkan dalam Daftar
Perusahaan paling lambat 30 hari setelah pengesahan.
Bab ini menjelaskan dua hal, untuk laporan tahunan, setelah 5 bulan setelah
tahun buku perseroan ditutup, direksi menyusun laporan tahunan untuk
diajukan kepada RUPS yang ditandatangani oleh semua anggota direksi dan
komisaris. Untuk penggunaan laba, antara lain diatur mengenai kewajiban
menyisihkan jumlah tertentu dari laba yang diputuskan oleh RUPS serta aturan
mengenai pembagian dividen.
Bab ini menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan RUPS. Penjelasan RUPS
antara lain mengenai siapa dan kapan dilaksanakannya RUPS, siapa pemberi
izin RUPS, pemanggilan/undangan kepada pemegang saham, hak suara, syarat
minimal anggota yang hadir dalam RUPS.
Bab ini menjelaskan tentang direksi sebagai pengurus perusahaan dan jumlah
minimal anggota direksi. Dan mengenai perihal Komisaris, dijelaskan
kewajiban perusahaan memiliki komisaris, bagaimana pengangkatannya,
jangka waktu menjabat, tugas, kewajiban dan wewenangnya.
Bab ini antara lain menjelaskan tentang pembubaran persero, mulai dari
alasan-alasan pembubaran, proses pembubaran, penundaan pembubaran,
penunjukkan likuidator, proses likuidasi sampai kepada pemberi tahukan
kepada kreditor.
Untuk memulai suatu usaha pada umumnya dimulai dari Aspek Hukum, walaupun
banyak pula yang melakukannya dari aspek lain. Di dalam melakukan suatu usaha maka
perlu diperhatikan berbagai dokumen yang bisa sesuai dengan badan Hukum yang berlaku,
dokumen yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan
hukum, izin-izin yang dimiliki, sertifikat tanah atau dokumen lainnya yang mendukung
kegiatan usaha tersebut. kegagalan dalam penelitian aspek ini akan berakibat tidak
sempurnanya hasil penelitian, dengan kata lain apabila ada dokumen yang tidak sah atau
tidak sempurna pasti akan menimbulkan masalah dikemudian hari.
Jumingan, Studi Kelayakan Bisnis : Teori dan Pembuatan Proposal Kelayakan, (Jakarta: PT
Bumi Angkasa, 2009), hlm. 325
Kasmir, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: Kencana, 2012), Edisis revisi, h.24
Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2003), hlm.
281-282
Kasmir, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: Kencana, 2012), Edisis revisi, h.33
Kasmir, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: Kencana, 2012), Edisis revisi, h.33
Kasmir, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: Kencana, 2012), Edisis revisi, h.33
Kasmir, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: Kencana, 2012), Edisis revisi, h.35
Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2003),hlm.
285
http://yantisuzana.blogspot.com/2012/01/materi-skb.html
www.Murtaqicomunity.wordpress.com
http://annisayura.blogspot.com/2017/02/aspek-aspek-hukum-studi-kelayakan-bisnis.html
https://www.academia.edu/19613779/AnalisisAspek_Hukum_pada_Studi_Kelayakan_Bisnis
http://ekanetaputri.blogspot.com/2015/10/study-kelayakan-bisnis-dalam-aspek-hukum.html
http://www.bp-creator.com/aspek-hukum-dalam-studi-kelayakan-bisnis/
https://anggih91.wordpress.com/2015/03/21/aspek-hukum-dan-manajemen-studi-kelayakan-
bisnis/
http://ekanetaputri.blogspot.com/2015/10/study-kelayakan-bisnis-dalam-aspek-hukum.html