Mudharabah murupakan kerja sama dengan dua pihak (pemodal dan penggerak
modal/menejer) dengan berorientasi pada keuntungan dari kerjasama di bagi sesuai
kesepakan ke dua pihak, sedangkan jika ada kerugian seluruh kerugian di tanggung oleh
pemodal. Mudharabah memiliki tiga bagian .
Pemilik dana memberikan modal dan bebas di buat usaha apa saja oleh pengusaha yang di
amanhkan disebut mudrabahah muthlaqah.
1. dana dari pemilik dana tidak di campurkan dengan dana lain nya.
3.pengelola harus menjalankan usahaanya sendiri dan tidak boleh ada pihak ketiga
yang ikut campur..
Pada prinsip mudhrabah penyaluran dana tidak memiliki jaminan, namun pemilik
dana boleh meminta jaminan kepada pengelola dana agar yang mengelola dana tidak
melakukan pelanggaran . Jaminan yang diminta pemodal kepada pengelola dana hanya dapat
di cairkan apabila pengelola dana melakukan pelangggaran yang telah disepakati dalam akad.
Pengembalian dana dari pengelola dana kepada pemilik dana dapat dilakukan secara
bersamaan dengan bagi hasil saat akad diakhiri.
Rukun Mudharabah
b. Syarat Mudharabah
1. Barang yang di serahkan ialah mata uang. Tidak sah lah jika menyerahkan harta
berbentuk perhiasan, emas dan barang berharga lainnya.
2. melafalkan ijab dari yang mempunyai modal, dan qobul dari yang menjalankan
pemberian modalntersebut.
3. Penerapan nya jelas, bagi hasil bagian pemilik modal dengan mudharib .
4. Adanya perbedaan yang jelas akan modal dengan hasil yang di dapatkan
a. Musyarakah.
Musyarakah merupakan Bentuk/badan dari usaha bagi hasil itu sendiri. Transaksi ini
berlandaskan dari adanya orang yang bekerjasama dalam rangka mendapatkan keuntungan
yang di punyai secara bersama-sama yang dimana terdiri dari pemodal dan yang mengelola
dan antara hasilnya jelas, serta transparan.
b.mudharabah.
Mudharabah merupakan kerjasama antara pemodal dan pengelola modal yang mana
pemilik modal mempercayakan modalnya kepada pengelola dengan perjanjian dari
keuntungan sudah dibuat sebelumnya. Bentuk yang ini merupakan konribusi seluruhnya dari
pemodal .
c. mudharabah muqayyadah
kerjasama antara pemodal dan pengelola modal yang mana pemilik modal
mempercayakan modalnya kepada pengelola dengan perjanjian dari keuntungan sudah dibuat
sebelumnya. Bentuk yang ini merupakan konribusi seluruhnya dari pemodal . akan tetapi
untuk usahanya di tentukan dari pemodal yang menginvestasikan modalnya tersebut.
Pada saat pengakuan dan pengukuran entitas terdiri sebagai pemodal / pemilik dana
penyempurnaannya dilakukan untuk :
1. Pengakuan investasi pada Mudharabah adalah saat penyaluran dana; dan
2. Pengakuan laba / rugi atas penyerahan aset non kas dalam investasi Mudharabah.
Pada saat pengakuan serta pengukuran untuk entitas sebagai mitra aktif :
pengukuran saat akad atas pembayaran infestasi musyarakah asset nonkas diukur
sebesar nilai wajarnya.
penerimaan dana dari mitra yang pasif diakui sebagai musyarakah dan disisi lain di
akui syirkah temporer.
pengukuran saat akad sebagai penyetoran investasi musyarakah aset nonkas di ukur
sebesar nilai saat ini.
keuntungan tangguhan antara selisih penilaian aset nonkas di serahkan pada nilai saat
ini di sajikan sebagai lawan dari investasi musyarakah.
1. Investasi musyarakah di akui pada waktu menyisihkan kas atau aset nonkas untuk
usaha.
2. Pengukuran investasi.
1. Bentuk kasnya di nilai sebesar penyisihan nya,
2. Bentuk non kas di akui pada saat waktu itu
3. Selisih nya di amortisasikan dengan masa aset
Penyajian
Investasi mudharabah disajikan dalam laporaan keuangan bagian asset sebesar nilai
Pengungkapan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam transaksi mudharabah:
Dana yang disalurkan atau diberikan kepada pengelola dana diakui sebagai investasi pada
waktu diserahkan .
Pengukuran investasi.