Anda di halaman 1dari 6

B.

CARA MEMBUAT ROKET AIR

• ALAT DAN BAHAN :


a. 2 botol bekas air mineral lebih baik yang bersoda karena lebih kuat.
b. Pipa Paralon ½ inch 2 meter.
c. Lembaran polycarbonat (dipakai untuk atap atap kanopi)
d. 7-10 cable teast.
e. 3 penutup pipa paralon ( Dop tanpa ulir) ukuran ½ inc.
f. Pentil ( air intake) sepeda motor.
g. Lembaran fiber atau kertas tebal (bc ivory)
h. Sambungan pipa berbentuk T.
i. Kerikil atau kelereng.
j. Sambungan pipa paralon 1 inc.
k. Gunting, lem paralon, lakban bening, lakban hitam, cutter, dan double
tape.
• Cara Membuat Roket Air :
a. Ambil satu botol kemudian potong bagian bawahnya. Masukan alas botol yang
belum dipotong ke dalam botol yang sudah berlubang dan rekatkan dengan lakban
bening.
b. Buatlah sayap menggunakan lembaran polycarbonate dengan bentuk sesuai
selera dan ukurannya sama. Bisa bentuk segitiga siku-siku , bujur sangkar,
atau setengah bulan sabit. Kemudian rekatkan pada ujung botol yang tidak
dipotong menggunakan lakban bening.
c. Buatlah bagian nosecone menggunakan fiber. Caranya buatlah lingkaran
dengan diameter yang diinginkan. Tergantung dari ujung botol lancip atau
tumpul. Apabila ujung botol semakin lancip maka diameter lingkarannya harus
semakin lebih lebar. Kemudian buatlah bentuk kerucut. Rekatkan sisinya
menggunakan doubletape. Masukan pemberat ke dalam kerucut dan rekatkan di
ujung kerucut dengan double tape agar posisinya tetap saat meluncur. Kemudian
satukan nosecone dengan botol mengunakan lakbanbening.
• Cara Membuat Peluncur (Launcher) :
a. Potong pipa paralon ½ inch menjadi 3 bagian dan rangkailah membentuk huruf
T, kemudian satukan dengan sambungan pipa, dan Bagian kepala rangkaian huruf
T diberi Dop yang nantinya berfungsi sebagai alas. Dan ujung yang berlawanan
disambung dengan pipa yang sama ukurannya tapi tanpa menggunakan sambungan
pipa. Agar bagian sambungan tersebut terlihat menggelembung. Fungsinya untuk
menahan roket saat akan diluncurkan. rekatkan sambungan-sambungan tersebut
menggunakan lem paralon.
b. Susun cable teast mengelilingi sambungan pipa yang menggelembung dan
rekatkan dengan lakban hitam supaya lebih kuat. Masukan sambungan pipa ukuran
1 inch sehingga posisi cable teast berada di dalam sambungan tersebut. fungsi
dari cable teast dan sambungan ini adalah sebagai penahan agar roket tidak
terlepas sebelum mencapai tekanan yang maksimal.
c. Ujung pipa bagian badan huruf T diberi Dop yang telah di pasang pentil
(air intake sepeda motor). Kemudian diberi lem paralon. Fungsinya adalah
untuk menghubungkan peluncur denga pompa.
d. Usahakan di setiap sambungan jangan sampai ada lubang supaya udara tidak
dapat keluar ataupun masuk.
C. CARA KERJA ROKET AIR
1. Dimasukkan air (fluida cair) secukupnya ke dalam badan roket air melalui
mulut botol (Untuk gaya dorong maksimum, volume air sepertiga volume botol).
Air digunakan sebagai medium pendorong roket air (massa jenis air lebih besar
dari pada massa jenis udara).
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
FA = ρ . g . h
Semakin besar massa jenisnya (ρ) maka semakin besar gaya dorong roket (FA).
Na
2. Katup roket air dipasang dengan badan roket air. Katup Roket air memiliki
luas penampang yang jauh lebih kecil dibandingkan mulut botol,
Sesuai dengan Hukum Pascal :
Semakin kecil luas penampang (A1), semakin besar gaya dorong yang
dihasilkannya (F2).

3. Setelah itu lekatkan dua buah paku yang sudah di ikatkan benang nilon
sepanjang 2-3 meter tadi kebibir botol sehingga melekat pada katup.
4. Tusukkan pentil kedalam katup, sampai melewati katup tersebut.
5. Luruskan kedua benang yang berhadapan tadi sesuai arah paku.
6. Sudut peluncuran roket diatur sedemikian rupa (Untuk menempuh jarak
terjauh digunakan sudut 450 terhadap garis horizontal).
Sesuai dengan rumus Gerak Vertikal Ke atas lintasan parabola

7. Dilakukan pemompaan, pemompaan bertujuan untuk memampatkan volume, volume


berbanding terbalik dengan tekanan. Semakin kecil volum semakin besar
tekanan. (Semakin besar frekuensi pemompaan atau semakin banyak dipompa,
semakin jauh jarak yang ditempuh roket, namun pemompaan yang berlebihan dapat
merusak pompa itu sendiri dan juga merusak roket).
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
P≈F
(P berbanding lurus dengan F)
Semakin besar tekanan, gaya dorongnya juga akan semakin besar.

8. Pada saat pemompaan dirasa cukup, dan paku pada luas penampang katup
ditarik dengan benang. sehingga katup akan terdorong keluar, dan roket air
dapat mengangkasa ke udara.

D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA ROKET AIR


1. Wings (sayap)
Ukuran wings yang bagus adalah yang tidak terlalu lebar atau tidak terlalu
sempit, karena dapat berpengaruh pada kestabilan roket saat meluncur. Makin
lebar sayap maka makin lebar pula luas penampang roket. Makin lebar luas
penampang roket, makin mudah bagi roket untuk mengalirkan udara tetapi juga
makian besar hambatan yang diterima roket. Bahannya bisa dari polycarbonate
(dipakai untuk pintu kanopi), fiber atau bisa juga menggunakan sterofoam.
Tetapi apabila kita menggunakan sterofoam, bisa cepat rusak karena tidak
kuat.
Jumlah sayap dapat tiga atau empat buah tetapi yang bagus adalah tiga buah.
Apabila roket meluncur di udara berbelok atau berputar-putar seperti baling-
baling, mungkin terjadi kesalahan pada jumlah sayap, bentuk dan ukuran yang
tidak sama, sehingga akan menyebabkan roket jatuh sebelum mencapai jarak yang
maksimal. Fungsi dari wings adalah sebagai pengarah aliran udara dari ujung
roket menuju belakang. Selain itu juga, sebagai penyeimbang ketika roket
meluncur di udara agar tetap stabil.
2. Body ( Botol)
Body roket terdiri dari satu atau dua botol air minum bekas baik yang bersoda
maupun air minum biasa. Tetapi botol yang bagus di gunakan untuk membuat
roket adalah botol bersoda ukuran besar (1 liter). Alasannya karena mampu
menampung lebih banyak udara dan air serta mempunyai tekanan yang lebih kuat,
sehingga roket akan meluncur lebih jauh. Dalam pembuatan roket seringnya
ruang kompresi digunakan sebagai body roket pula. Alur pada permukaan botol
juga berpengaruh pada hambatan angin yang diterima roket.
3. Nose cone
Nose cone adalah bagian paling ujung dari roket. Bentuknya bermacam-macam,
mulai dari bentuk kerucut, kerucut tumpul, sampai yang tidak mempunyai nose
cone (hanya ujung botol saja). Bentuk Nose cone yang bagus adalah bentuk
kerucut, karena lebih mudah membelah udara saat roket meluncur. Bahan untuk
membuat nose cone hendaknya lebih lunak dari pada bahan untuk membuat wings
supaya lebih mudah untuk dibentuk, seperti bahan fiber. Sebelum nose cone
dipasang pada botol, masukkan pemberat ke dalamnya. Pemberatnya bisa dari
kerikil atau yang lainya, kemudian rekatkan pada ujung kerucut. Tujuannya
adalah supaya apabila roket mendarat maka bagian nose cone berada di bawah.
4. Volume Air
Bahan bakar dari roket air adalah air. Volume air dalam botol yang paling
ideal adalah 1/3 volume botol. Apabila volumenya terlalu banyak maka akan
membutuhkan waktu pemompaan yang lama dan roket biasanya menjadi tidak
stabil. Sebaliknya jika volumenya kurang dari 1/3 maka roket akan meluncur
sebelum waktunya sehingga jarak tempuh roket kurang maksimal.
5. Cara Memompa
Pompa yang digunakan adalah pompa sepeda yang memiliki tekanan udara yang
kuat. Teknik memompa diawali dengan pelan-pelan kemudian cepat, hingga botol
terlepas dari peluncurnya. Apabila proses memompa berhenti dan botol belum
terlepas atau tidak segera diluncurkan maka udara dalam botol akan habis,
sehingga roket tidak dapat meluncur secara maksimal.
6. Sudut Peluncuran
Sudut peluncuran yang mampu membuat roket mencapai jarak maksimal adalah 450.
Apabila sudutnya lebih dari itu maka roket akan meluncur ke atas dan jarak
yang di tempuh jadi kurang maksimal. Begitu juga sebaliknya apabila sudutnya
kurang dari itu, roket akan jatuh dalam jarak yang masih lumayan dekat.
BAB
III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Roket air adalah roket yang berbahan bakar atau lebih tepatnya berbahan
pendorong air dan udara bertekanan. Seperti kita ketahui bersama bahwa udara
dalam suatu ruangan akan menekan ke segala arah dan akan mengalir menuju
tekanan yang lebih rendah. Dengan dasar tersebut jika suatu botol diisi
dengan udara dengan tekanan tertentu maka udara dalam botol akan menekan ke
segala arah dan jika botol dilubangi pada suatu titik maka udara akan keluar
dari lubang tersebut dan akan menyebabkan gaya yang berlawanan arah dari
keluarnya udara.
Roket bekerja karena ada aksi dan reaksi (hukum Newton ketiga). Perubahan
momentum pada lubang pengeluaran sama dengan perubahan momentum yang dialami
roket, jadi air dan udara yang keluar dari dalam botol menyebabkan botol
terdorong berlawanan arah dari keluarnya air dan udara.
B. KRITIK DAN SARAN
Seharusnya dalam pembelajaran fisika di sekolah harus diadakan praktikum
khususnya pembuatan roket air ini.

DAFTAR PUSTAKA
- Google.com
- Wikipedia.com

gan, nih contoh model roket air bikinan gue sendiri :)

F
G.

4. Pada saat roket diisi air ± ¾ badan roket, tinggi luncuran roket mengalami
penurunan drastis, karena tekanan air dan udara tidak seimbang, air di
dalam roket lebih banyak dari udara.
1
2

6
BAB IV
ANALISA
Jadi, dari percobaan ini kita dapat mengambil kesimpulannya. Bahwa, gas yang
dikompresi ke dalam botol, akan mengakibatkan gaya aksi-reaksi yang dapat meuncurkan
Roket Air.
Roket air, menggunakan jumlah energy yang cukup besar dan dapat berbahaya jika
ditangani secara tidak benar atau salah dalam pemilihan bahan konstruksi sehingga terjadi
kegagalan. Ada beberapa prosedur keamanan yang hrus diikuti oleh pembut roket air,
antara lain :
1. Ketik sebuah roket air dibangun, tekanan harus diuji
2. Tidak boleh menggunakan bahan logam.
3. Pada saat memompa dan peluncuran roket, para personel harus menjaga jarak aman.
4. Roket air hanya diluncurkan di tempat yang luas, agar tidak menyakiti orang lain.
5. Jangan mengarahkan roket air pada orang,binatang, property lainnya.
6. Lem yang digunakan harus benar-benar kuat.

BAB V
KESIMPULAN

Roket air adalah roket yang berbahan bakar atau lebih tepatnya berbahan pendorong
air dan udara bertekanan. Seperti kita ketahui bahwa udara dalam suatu ruangan akan
menekan ke segala arah dan akan mengalir menuju tekanan yang lebih rendah. Dengan
dasar tersebut jika suatu botol diisi dengan udara dengan tekanan tertentu makan udara
dalam botol akan meneka ke segala arah dan jika botol dilubangi pada suatu titik makan
udara akan keluar dari lubang tersebut dan akan menyebabkan gaya yang berlawanan arah
dari keluarnya udara.
Roket bekerja karena adanya aksi dan reaksi. Perubahan momentum pada lubang
pengeluaran sama dengan perubahan momentum yang dialami roket, jadi air dan udara
yang dikeluarkan dari dalam botol menyebabkan botol terdorong berlawanan arah dari
keluarnya air dan udara.

7
1. Roket air adalah sejenis roket model yang menggunakan bahan bakar air sebagai reaksi
massa.

2. Pada dasarnya, sebuah roket dari jenis apapun memiliki cara kerja yang sama, yakni
memanfaatkan gaya aksi-reaksi.
3. Bahan bakar yang berupa air menciptakan gas panas yang terus mengembang sehingga
menghasilkan tekanan ke bawah dan mendorong roket untuk meluncur
4. Agar roket data dipercepat ke atas maka gaya dorong harus lebih besar dari gaya
eksternal.
5. Banyaknya air pengisi roket mempengaruhi ketinggian luncuran roket, untuk roket yang
diisi 1/4 badan roket, badan roket, berangsur-angsur mengalami kenaikan tinggi
luncuran.
DAFTAR PUSTAKA
Www.google.co.id
http://wikipedia.org
http://fisikaasyik.com
http://berbagaipengetahuan.blogspot.com
www.engineeringtown.com

Anda mungkin juga menyukai