Anda di halaman 1dari 15

OPTIMIZING SECONDARY PREVENTION OF CERVICAL CANCER:

RECENT ADVANCES AND FUTURE CHALLANGES

Oleh :

Muhammad

Perceptor :

dr. Fonda Octarianingsih, Sp. OG

DEPARTEMEN ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN


RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2018
LEMBAR PENGESAHAN

Telah Dipresentasikan Tugas Laporan Kasus Berjudul :

“Kehamilan Dengan Glaukoma”

Dipresentasikan pada Agustus 2018

Bandar Lampung, Agustus 2018

Perceptor Penyaji

dr. Fonda Octrarianingsih, Sp.OG Abdullah Al Azzam, S.Ked


I. IDENTITAS PASIEN :
Nama : Ny. W
Med.Rec/Reg : 113248
Umur : 39 Tahun
Suku bangsa : Jawa, Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : desa Sinar Jaya, RT 01, Way Ratai, kec. Padang Cermin,
Kab. Pesawaran
MRS : IGD RSPBA 13/08/2018 pukul 05.16 WIB
II. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama :
Keluar darah dari kemaluan sejak 5 jam SMRS.
2. Riwayat perjalanan penyakit :
Pasien datang ke IGD RSPBA dirujuk oleh bidan dengan diagnosa
G3P2A0 hamil 32 minggu dengan Hemoragik Antepartum et causa
susp. Plasenta Previa + Hipertensi Kronik JTH letak lintang, mengeluh
keluar darah dari kemaluan sejak 5 jam SMRS. Sebelum perdarahan, os
mengaku baru saja berhubungan badan dengan suaminya. Keluhan
disertai perut terasa mulas dan kencang. Perdarahan sebanyak 2 kali
ganti pembalut. Os hamil anak ke-3, os mulai mengalami tanda-tanda
kehamilan dengan tidak mengalami menstruasi dengan HPHT
05/01/2018 dan sebelumnya sudah pernah cek kehamilan ke bidan.
3. Riwayat Perkawinan :
Menikah, 1 kali, usia perkawinan 18 tahun (usia menikah 21 tahun).

4. Riwayat Reproduksi :
G3P2A0, Riwayat menarche usia 13 tahun, siklus teratur dengan lama
haid 7 sampai 9 hari, banyaknya 2-3 pembalut perhari, disminore (-),
HPHT : 20/05/2018.
5. Riwayat kehamilan/melahirkan :
N Tahun Lamanya Komplikasi Persalinan Bayi/anak
o. Hamil Kehamilan sponta tindaka komplikas sex berat keadaan
n n i
1 1999 Aterm - + ♀ 2500g sehat
2 2006 Aterm - + ♂ 3500g sehat
3 2018 Hamil
ini

6. Riwayat Ante Natal Care (ANC) : Pasien memeriksakan


kehamilannya di bidan 4 kali, belum mendapatkan imunisasi TT.
7. Riwayat Kontrasepsi : Pasien menggunakan KB pil selama 12 tahun.
8. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengaku mempunyai riwayat hipertensi namun tidak teratur
mengkonsumsi obat. Os juga tidak pernah dirawat di rumah sakit
sebelum ini.
9. Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien mengatakan ayahnya memiliki riwayat penyakit Diabetes
Mellitus.
10. Riwayat Kebiasaan :
Pasien mengaku tidak mempunyai kebiasaan mengkonsumsi alkohol,
obat-obatan atau merokok.
11. Riwayat Gizi / Sosioekonomi :
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 150 cm
Status Gizi : Ideal
12. Riwayat Alergi : -

13. Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien merupakan ibu rumah tangga, sedangkan suami bekerja sebagai
petani, mempunyai 2 orang anak. Biaya pengobatan menggunakan
asuransi BPJS kelas III. Kesan ekonomi: sedang.

III. STATUS GENERALIS


1. Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Tanda Vital
Tekanan darah : 180/100 mmHg
Nadi : 86x/mnt, reguler, isi dan tegangan kuat.
Pernafasan : 24x/mnt
Suhu : 36,7°C, aksiler.
4. Pemeriksaan Fisik Umum
Kepala
Bentuk kepala : Normosefali, Tidak ada deformitas
Rambut : Warna hitam, Distribusi merata, Tidak mudah dicabut
Wajah : Simetris, Tidak ada deformitas
Mata : Mata cekung (-/-), kelopak mata oedem (-),
Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), Pupil
isokor (+/+), Refleks cahaya langsung (+/+)
Telinga : Normotia, Deformitas (-), Nyeri tekan tragus (-),
Nyeri tekan mastoid (-), Sekret (-)
Hidung : Pernafasan cuping hidung (-), Sekret (-), Septum
deviasi (-), Mukosa hiperemis (-)
Bibir : Simetris, Sianosis (-), bibir kering (-)
Mulut : Tonsil tenang T1-T1, Faring tidak hiperemis, Uvula
ditengah, Oral hygiene baik
Leher
Bentuk : Simetris, normal
KGB : Tidak teraba membesar
Trachea : Lurus ditengah
Kelenjar tiroid : Tidak teraba membesar

Toraks
Dinding dada : Simetris dalam keadaan statis dan dinamis

Paru-paru
Inspeksi : Gerakan kedua hemitorak simetris saat inspirasi dan
ekspirasi
Palpasi : Gerakan dada simetris, Hemithoraks tidak tertinggal,
Vokal fremitus kedua hemithoraks sama, Krepitas (-),
Nyeri tekan (-)
Perkusi : sonor kedua lapang paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-, irama
teratur, kedalaman normal

Jantung
Inspeksi : Tidak tampak pulsasi ictus cordis, Tidak ada tanda
radang
Palpasi : Ictus cordis teraba di sela iga V, 2 cm sebelah medial
garis midklavikularis sinistra
Perkusi : Batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Abdomen
Inspeksi :Tampak cembung, Simestris, Tidak tampak tanda
radang, Benjolan (-), Jejas (-), Linea nigra (-), Striae alba
(-).
Palpasi : Fundus uteri teraba, defans muskular -/-, nyeri tekan -
/-, nyeri lepas -/-
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) 3 kali/menit.

Ekstremitas
Akral hangat pada ujung-ujung jari tangan dan kaki, Oedem tungkai -/-,
Varises (-), Refleks fisiologis +/+, Refleks patologis -/-.

IV. STATUS GINEKOLOGI


Pemeriksaan obstetri saat masuk rumah sakit tanggal 13/08/2018 pukul 05.16
WIB didapatkan :
1. Pemeriksaan Luar
a. Abdomen
Inspeksi :Tampak cembung, Simestris, Tidak tampak tanda
radang, Benjolan (-), Jejas (-), Linea nigra (-), Striae alba
(-).
Palpasi : Fundus uteri teraba, defans muskular -/-, nyeri tekan -
/-, nyeri lepas -/-, ballotement (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) 3 kali/menit.

b. Genitalia Eksterna
Inspeksi : Benjolan (-), Lesi (-)
Palpasi : Nyeri (-), Rasa Panas (-)
c. Inspekulo
Tidak dilakukan pemeriksaan
2. Pemeriksaan Dalam (VT)
Tidak dilakukan pemeriksaan

3. Pemeriksaan Panggul
Tidak dilakukan pemeriksaan
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Hasil USG :
Didapatkan gambaran : Usia kehamilan 29 minggu 3 hari.Ukuran: 7,32 cm,
implantasi plasenta normal, janin presentasi kepala

b. Laboratorium : hasil keluar tanggal : 13/08/2018


Darah
Hb : 9,4 gr/dl
Hematokrit : 28%
Leukosit : 15.400 ul
Hitung jenis:
 Basofil :0
 Eosinofil :0
 Batang :1
 Segmen : 74
 Limposit : 19
 Monosit :6
Eritrosit : 4,2 ul
MCV : 70 fl
MCH : 22 pg
MCHC : 32 g/dl
Trombosit : 195.000/mm3
CT : 14 menit
BT : 4 menit
HbsAg : (-)
Urine
Pemeriksaan Hasil Normal
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Jernih Jernih
Berat jenis 1. 025 1.005 – 1.030
pH 5 5-8
Leukosit Negatif Negatif (<10 leuko/ui)
Nitrit Negatif Negatif
Protein Negatif Negatif (<30 mg/dl)
Glukosa Negatif Negatif (<30 mg/dl)
Keton Negatif Negatif (<50 mg/dl)
Urobilinogen Negatif Negatif (<1 mg/dl)
Bilirubin Negatif Negatif (<2 mg/dl)
Darah Samar 250 / (+++) Negatif (<10 ery/dl)
Sedimen Leukosit 3-5 10/LBP
Sedimen Eritrosit 15-20 5/LBP
Sedimen Epitel Beberapa
Sedimen Bakteri Negatif
Sedimen Kristal Negatif
Sedimen Silinder Negatif

VI. Diagnosa Banding :


1. Plasenta Previa
2. Solusio Plasenta
3. Vasa Previa
VII. Diagnosa kerja :
G3P2AO hamil 32 minggu dengan Hemoragik Antepartum dan Hipertensi
Kronik JTH Preskep

VIII. Terapi:
a. IVFD RL gtt xx tpm + 2 amp proterin XX gtt/menit
b. Inj. Ceftriaxone 3x1 gr
c. Inj. Asam traneksamat 3x1 amp
d. Nifedipine 10 mg ekstra
e. Rencana USG
f. Cek Lab : DL, CT BT, UL
g. Obs. KU, TTV, Skala Nyeri, GCS
h. Informed Concent

IX. Prognosis:
 Quo Ad Vitam : ad Bonam
 Quo Ad Functionam : ad Bonam
 Quo Ad Sanationam : ad Bonam
X. FOLLOW UP PASIEN :

Tanggal Waktu Pemeriksaan Tindakan


13/08/2018 06.00 WIB S : Keluar darah dari kemaluan, a. IVFD RL xx tpm +
perut terasa mulas. 2 amp proterin
O : KU : tampak sakit sedang, b. Inj. Ceftriaxone
Kesadaran : CM, TD 160/90 3x1 gr.
mmHg, N 83x/mnt, RR c. Inj. Asam
22/mnt, T 36°C, DJJ traneksamat 3x1
152x/mnt, 1x10 detik, amp.
perdarahan ±40cc d. Nifedipine 10 mg
A : G3P2A0 hamil 32 minggu ekstra
dg HAP e.c. susp Plasenta e. rencana USG
Previa + Hipertensi Kronik siang pukul 14.00 di
JTH Letli poliklinik

15.00 WIB S : Keluar darah dari kemaluan. Dilakukan


O : KU : tampak sakit sedang, pemeriksaan USG di
Kesadaran : CM, TD 160/80 poli Obgyn oleh dr.
mmHg, N 80x/mnt, RR Bambang Sp. OG.
20/mnt, T 36°C Hasil USG
menunjukkan os
A : G3P2A0 hamil 32 minggu hamil dg usia
dg HAP + Hipertensi Kronik kehamilan 29 minggu
JTH Preskep 3 hari, JTH preskep,
letak implantasi
plasenta normal
Advice:Terapi
diteruskan, Inj.
Dexametason 2x2
amp
14/08/2018 06.00 WIB S : masih keluar darah a. IVFD RL xx tpm +
pervaginam, perut mules (-) 2 amp proterin
O : KU : baik, Kesadaran : b. Inj. Ceftriaxone
CM, TD 140/80 mmHg, N 3x1 gr.
85x/mnt, RR 21/mnt, T c. Inj. Asam
36,2°C, DJJ 142x/mnt reguler traneksamat 3x1 amp
A : G3P2A0 hamil 32 minggu d. Nifedipine tab
dg HAP + Hipertensi Kronik 3x10mg
JTH Preskep e. Inj. Dexametasone
2x2 amp
f. Observasi TTV,
GCS, skala nyeri,
DJJ
15/08/2018 06.00 WIB S : tidak ada keluhan, a. IVFD RL xx tpm +
perdarahan pervaginam (-) 2 amp proterin
O : KU : baik, Kesadaran : b. Inj. Ceftriaxone
CM, TD 120/70 mmHg, N 3x1 gr.
78x/mnt, RR 20x/mnt, T c. Inj. Asam
36,0°C, DJJ 147x/mnt reguler traneksamat 3x1 amp
A : G3P2A0 hamil 32 minggu d. Nifedipine tab
dg HAP + Hipertensi Kronik 3x10mg
JTH Preskep e. BLPL, terapi
pulang:
 Inbion 1x1 tab
 Nifedipine 3x10mg
 Histolan 2x1/2 tab
XI. DIAGNOSA AKHIR
G3P2A0 hamil 32 minggu dengan HAP dan hipertensi kronik JTH preskep
XII. PERMASALAHAN :
1. Apakah diagnosis pada pasien ini sudah tepat?
2. Apakah penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat?
3. Bagaimanakah prognosis pada pasien ini ?
XIII. ANALISIS KASUS
1. Apakah diagnosis dan penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat?
Pada laporan kasus ini akan dibahas pasien Ny. W usia 39 tahun, G3P2A0, hamil
32 minggu dengan hemoragik antepartum dan hipertensi kronik. Pasien datang ke
IGD RSPBA dirujuk oleh bidan, mengeluh keluar darah pervaginam sejak 5 jam
SMRS. Awalnya perdarahan pervaginam pada pukul 01.00 setelah berhubungan
suami istri. Keluhan disertai perut terasa mulas dan kencang. Perdarahan sebanyak
2 kali ganti pembalut. Os hamil anak ke-3, os mulai mengalami tanda-tanda
kehamilan dengan tidak mengalami menstruasi dengan HPHT 05/01/2018 dan
sebelumnya sudah pernah cek kehamilan ke bidan.

Riwayat haid pasien: Riwayat menarche usia 13 tahun, siklus teratur dengan lama
haid 7-9 hari, banyaknya 3x ganti pembalut perhari, disminore, HPHT : 05/01/2018
sehingga HPL 12-10-2018. Riwayat pernikahan: berumah tangga selama 18 tahun,
merupakan pernikahan yang pertama. Riwayat Obstetri : G3P2A0, anak pertama
lahir tahun 1999, perempuan, aterm, berat badan lahir 2500 gram, lahir spontan di
tolong oleh bidan, sekarang usia 19 tahun dalam kondisi sehat. anak kedua lahir
tahun 2006, laki-laki, aterm, berat badan lahir 3500 gram, lahir spontan di tolong
oleh bidan, sekarang usia 12 tahun dalam kondisi sehat. Riwayat KB: pil, sudah
mengkonsumsi selama 12 tahun. Pasien ANC di bidan 4 kali, belum mendapatkan
imunisasi TT.

Pada kasus ini, pasien didiagnosis dengan hemoragik antepartum dan hipertensi
kronik karena berdasarkan anamnesis pada pasien ini ditemukan adanya gejala
perdarahan dari jalan lahir pada umur kehamilan 32 minggu. Pasien juga memiliki
riwayat hipertensi sebelum kehamilannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum tampak sakit sedang, tekanan darah 180 / 100 mmHg, nadi 86x /
menit, frekuensi pernapasan 24x/menit, teratur, suhu 36,7 0C.

Dimana hemoragik ante partum adalah perdarahan pervaginam yang terjadi pada
kehamilan diatas 28 minggu dan lebih sering disebut atau digolongkan sebagai
perdarahan pada trimester ke 3. Keluhan terkadang disertai nyeri dan perut terasa
mulas.
Hemoragik antepartum dibagikan kedalam beberapa klasifikasi menurut tanda dan
gejalanya seperti solusio plasenta dan plasenta previa. Hemoragik antepartum juga
bisa terjadi karena hal lain seperti riwayat melakukan hubungan suami istri sama
halnya dengan kasus ini. Pada kasus ini, terjadi perdarahan pervaginam karena
mungkin intensitas dan lama nya waktu berhubungan berlebihan sehingga
menyebabkan adanya trauma, penetrasi sperma di uterus juga bisa mengakibatkan
uterus berkontraksi karena sperma mengandung hormon prostaglandin sehingga
perut terasa mulas dan kencang. Namun dalam penegakan diagnosis ini perlu
dilakukan pemeriksaan USG.

Tanda kehamilan yang didapat pada anamnesis penderita ini adalah adanya riwayat
telat haid sejak tanggal 05 januari 2018, pasien sudah melakukan tes kehamilan
dengan hasil yang positif.

Pada pasien ini diberikan terapi obat-obatan antara lain drip 2 amp proterin dalam
infus RL xx tpm. Injeksi asam traneksamat 3x1 amp, injeksi ceftriaxone 3x1 gr,
injeksi dexametason 2x2 amp dan nifedipin 3x10mg per oral.

Proterin injeksi adalah obat yang digunakan untuk relaksasi uterus, obat ini
mengandung isoxsuprine, obat yang termasuk golongan turunan 2-amino-1-
phenylethanol. Asam traneksamat adalah obat yang digunakan untuk mengurangi
atau menghentikan perdarahan, asam traneksamat bekerja dengan cara menghambat
hancurnya bekuan darah yang sudah terbentuk sehingga perdarahn tidak terus
terjadi, obat ini merupakan obat golongan antifibrinolitik. Disamping itu, pasien
juga diberi injeksi ceftriaxone untuk pencegahan terjadinya infeksi. Obat nifedipine
oral digunakan untuk mengobati hipertensi pada pasien tersebut.

Bagaimanakah prognosis pada pasien ini ?

Dengan terapi yang benar, kebanyakan perempuan yang menderita HAP memiliki
respon yang baik dan dapat dipulangkan ke rumah dengan terapi pulang obat
pencegah anemia, obat relaksasi uterus dan obat penurun hipertensi.

 Ad vitam : dubia ad bonam

 Ad functionam : dubia ad bonam

 Ad sanationam : dubia ad bonam

IV. KESIMPULAN
1. Diagnosis pada pasien ini sudah tepat
2. Penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat.

Anda mungkin juga menyukai