Anda di halaman 1dari 9

TEKNOLOGI ISOLASI DAN PERBANYAKAN AGENSIA HAYATI

Tugas 1 : Eksplorasi Agensia Pupuk Hayati

Nama: Afifah Yasmin


NIM: 20170210026
Kelas: Agroteknologi A

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2019
1. Jamur

 M-Dec

M-Dec mempercepat proses pengomposan sisa-sisa tanaman (Jerami, seresah


jagung), perkebunan (tandan kosong kelapa sawit, seresah tebu,blotong), sampah
perkotaan (kertas, daun sisa tanaman, potongan rumput) kotoran hewan sehingga
menjadi bahan organik tanah yang berfungsi menyimpan dan melepaskan hara di
sekitar tanaman.
Lama pengomposan dengan M-Dec 2 minggu untuk menghasilkan kompos
yang sudah matang. M-Dec mengurangi imobilisasi hara, alelopati serta menekan
perkembangan penyakit, larva insek, biji gulma bahan buangan dan menanggulangi
lingkungan.

Di pupuk hayati M-Dec ini mengandung 3 jamur aktif yakni Trichoderma,sp.,


Aspergilius,sp., dan Trametes,sp.

Aspergilius,sp.

Kerajaan :Fungi

Filum :Ascomycota

Kelas :Eurotiomycetes

Ordo :Eurotiales

Famili :Trichocomaceae

Genus :Aspergillus

Spesies :Aspergillus sp
 Fungsi
Menguraikan sisa-sisa zat organik untuk dijadikan nutrisi
tanaman.
Mengeluarkan zat pengatur tumbuh yang diperlukan tanaman sperti
beberapa jenis hormon tumbuh.
Menekan pertumbuhan organisme parasit tanaman. Pertumbuhan
mikroorganisme baik akan berkompetisi dengan organisme patogen,
sehingga kemungkinan tumbuh dan berkembangnya organisme
patogen semakin kecil.
 Mekanisme
membentuk kolonisasi pada akar tanaman dengan membentuk
hifa internal di dalam akar secara interseluler pada epidermis dan
korteks akar tanaman inang. Kolonisasi terbentuk dengan baik pada
tanaman berumur 6 minggu setelah inokulasi dengan kisaran
kolonisasi sekitar 70%. Hasil pengujian taraf konsentrasi inokulum
1% yang diproduksi menggunakan jagung pecah menghasilkan
respon tumbuh yang nyata pada tanaman padi gogo dan jagung.
 FertilO
A. Mencegah Jamur Akar Putih/ Busuk Akar
Pupuk Fertilo mengandung empat bahan aktif yang berfungsi sebagai pencegah JAP, yaitu
terdiri atas jamur antagonis Trichoderma viride, T. koningii, T. harzianum dan satu
isolat Trichoderma lokal terpilih (Sumatera, Jawa dan Kalimantan).
B. Dekomposisi bahan organik
Kombinasi Jamur Trichoderma yang terpilih mampu mendegradasi lignin secara ektensif
menjadi CO2 dan H2O. Mikroorganisme ini juga mampu menguraikan semua polimer-
polimer utama seperti selulosa dan hemiselulosa. Pada proses dekomposisi mampu
mempercepat penurunan rasio C/N sehingga unsur hara cepat tersedia bagi tanaman.
C. Kesuburan Tanah
Fertilo sebagai humus akan membentuk muatan negatif tanah sehingga humus menjadi
susunan koloid didalam tanah yang dapat meingkatkan kesuburan tanah dan menstimulir
pertumbuhan perakaran baru pada tanaman.

Kingdom : Plantae

Diviso : Amastigomycota

Sub Divisio : Deuteromycotina

Klas : Deuteromycetes

Ordo : Monilialles

Family : Moniliaceae

Genus : Trichoderma

Spesies : Trichoderma spp


 Fungsi
Trichoderma dapat menghasilkan beberapa antibiotik seperti
alamethicin, paracelsin, trichotoxin yang dapat menghancurkan sel jamur
melalui perusakan terhadap permeabilitas membran sel, dan enzim
kitinase, laminarinase yang dihasilkan Trichoderma dapat menyebabkan
lisis dinding sel. Trichoderma juga dapat memparasit miselium jamur lain
dengan menembus dinding sel dan masuk ke dalam sel untuk mengambil
zat makanan dari dalam sel sehingga jamur menjadi mati.

 Mekanisme
Trichoderma sp. adalah jamur saprofit tanah yang secara alami
merupakan parasit yang menyerang banyak jenis jamur penyebab
penyakit tanaman (spektrum pengendalian luas). Jamur Trichoderma
sp. dapat menjadi hiperparasit pada beberapa jenis jamur penyebab
penyakit tanaman, pertumbuhannya sangat cepat dan tidak menjadi
penyakit untuk tanaman tingkat tinggi. Mekanisme antagonis yang
dilakukan adalah berupa persaingan hidup, parasitisme, antibiosis dan
lisis (Harman et al., 2004).

2. Bakteri
ENDOHEVEA adalah formulasi terbaru budidaya perkebunan karet hasil
riset Balai penelitian karet Sungai Putih. Kandungan dari ENDOHEVEA adalah
bakteri endofit penambat nitrogen yang mampu memberikan efek positif dalam
memfiksasi N dari udara serta melepaskan fitohormon IAA (indole acetic acid)
tanpa menimbulkan efek patogenik bagi tanaman itu sendiri. ENDOHEVEA juga
mengandung bakteri pelarut fosfat: Pseudomonas sp. serta jamur Trichoderma sp.
yang berperan sebagai biofungsida pengendali penyakit jamur akar putih pada
tanaman karet.

 Bakteri Pseudomonas sp.


1. Kingdom: Bacteria
2. Filum: Proteobacteria
3. Kelas: Gamma Proteobacteria
4. Ordo: Pseudomonadales
5. Famili: Pseudomonadaceae
6. Genus: Pseudomonas

 Morfologi
Pseudomonas mempunyai ciri morfologi berbentuk batang gram negativ,
ukuran 0.5 – 0.8 um lebar dan 1.5 – 3.0 um panjang. Berformasi soliter, kadang-
kadang berpasangan atau membentuk rantai pendek. Pseudomonas mempunyai
flagel yang keluar dari salah satu ujung batangnya. Jumlah flagel dikendalikan
oleh gen fleN. Pseudomonas aeruginosa wild type mempunyai satu flagel
(monotrichous) namun beberapa mutan Pseudomonas aeruginosa ditemukan
mempunyai 2-8 flagel. Pseudomonas tidak membentuk spora dalam siklus
kehidupannya. Pseudomonas merupakan bakteri yang tumbuh dalam suasana
aerob, yang menggunakan oksigen sebagai aseptor elektron, memberikan reaksi
oksidativ positif.

 Fungsi
Merupakan mikroorganisme antagonis yang digunakan sebagai biokontrol
agens terhadap penyakit yang bersifat tular tanah dan udara. Bakteri ini dapat
menghasilkan senyawa-senyawa yang bersifat antibiosis seperti enzim kitinase
yang dapat menghidrolisis dinding sel jamur (Wang dan Chang, 1997), siderofor,
dan antibiotik lainnya yang dapat menghambat perkembangan patogen (Habazar
dan Yaherwandi, 2006).

 Mekanisme degradasi hidrokarbon di dalam sel bakteri Pseudomonas

Hidrokarbon Alifatik

Pseudomonas sp. menggunakan hidrokarbon tersebut untuk


pertumbuhannya. Penggunaan hidrokarbon alifatik jenuh merupakan proses
aerobik (menggunakan oksigen). Tanpa adanya O2, hidrokarbon ini tidak
didegradasi. Langkah pendegradasian hidrokarbon alifatik jenuh oleh
Pseudomonas sp. meliputi oksidasi molekuler (O2) sebagai sumber reaktan dan
penggabungan satu atom oksigen ke dalam hidrokarbon teroksidasi. Reaksi
lengkap.

Hidrokarbon Aromatik

Banyak senyawa ini digunakan sebagai donor elektron secara aerobik


oleh bakteri Pseudomonas. Degradasi senyawa hidrokarbon aromatik
disandikan dalam plasmid atau kromosom oleh gen xy/E. Gen ini berperan
dalam produksi enzim katekol 2,3-dioksigenase. Metabolisme senyawa ini oleh
bakteri diawali dengan pembentukan Protocatechuate atau catechol atau
senyawa yang secara struktur berhubungan dengan senyawa ini. Kedua senyawa
ini selanjutnya didegradasi oleh enzim katekol 2,3-dioksigenase menjadi
senyawa yang dapat masuk ke dalam siklus Krebs (siklus asam sitrat), yaitu
suksinat, asetil KoA, dan piruvat. Gambar 2 menunjukkan reaksi perubahan
senyawa benzena menjadi katekol.

 Bakteri Bascillus, sp.

Kingdom : Procaryotae
Divisi : Bacteria
Kelas : Schizomycetes
Bangsa : Eubacteriales
Suku : Bacillaceae
Marga : Bacillus
Jenis : Bacillus sp.

 Fungsi

Merupakan mikroorganisme antagonis yang digunakan sebagai biokontrol agens terhadap


penyakit yang bersifat tular tanah dan udara. Bakteri ini dapat menghasilkan senyawa-
senyawa yang bersifat antibiosis seperti enzim kitinase yang dapat menghidrolisis dinding sel
jamur (Wang dan Chang, 1997), siderofor, dan antibiotik lainnya yang dapat menghambat
perkembangan patogen (Habazar dan Yaherwandi, 2006). Selain itu mampu mengdegradasi
senyawa organik seperti protein, pati, selulosa, hidrokarbon dan agar, mampu menghasilkan
antibiotik; berperan dalam nitrifikasi dan dentrifikasi; pengikat nitrogen; bersifat
khemolitotrof, aerob atau fakutatif anaerob, asidofilik, psikoprifilik, atau thermofilik.
 Morfologi

 Mekanisme

Bacillus adalah golongan bakteri pengurai bahan organik (heterotrof) dan penghasil
senyawa antimikroba serta hasil metabolisme yang membantu proses penguraian limbah.
Cara kerja bakteri bacillus dalam menguraikan limbah organik adalah dengan cara memotong
ikatan polisakarida maupun ikatan peptida menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga
mudah diuraikan oleh golongan bakteri sejenis yang strain nya berdekatan. Setiap jenis
bakteri bacillus bekerja dengan cara spesifik dalam memotong ikatan senyawa organik ini.
Limbah pakan mengandung protein dengan kandungan asam amino yang komplek, oleh
karena itu diperlukan kompleksitas spesies bakteri yang beragam. Semakin banyak
macam/jenis spesies bakteri bacillus yang digunakan maka semakin efektif kerja bakteri
tersebut dalam penguraian limbah yang komplek. Dari hasil analisa susunan limbah protein
dari pakan mengandung 20 macam asam amino seperti yang tercantum dalam struktur
senyawa protein berikut.

.
3. Azolla

Regnum : Plantae
Divisio : Pteridophyta
Classis : Pteridopsida
Ordo : Salviniales
Famili : Salviniaceae
Genus : Azolla
Species : Azolla pinnata

 Morfologi
Daun Azolla pinnata terdiri dari 2 cuping, cuping bagian tengah sirip
belakang dan sirip perut tipis tetapi berukuran agak besar. Pada bagian sirip
belakang ada klorofil, kecuali pada bagian tepi atau pinggir yang transparan terisi
oleh koloni Anabaena. Cuping yang berklorofil merupakan tempat
berlangsungnya proses fotosintesis dan simbion yang Anabaenanya berbeda.
Cuping bagian bawah tidak berwarna dan fungsinya sebagai pengapung (Lumpkin
and Plucknet, 1982). Menurut Anonymous dalam Setiyowati (1997) menyatakan
bahwa tanaman Azolla pinnata mempunyai jumlah stomata yang banyak terdapat
dipermukaan daun yang tersusun secara vertical dan tiap 1 mm terdapat kira-kira
100 stomata.
 Fungsi
Azolla mampu menambat nitrogen dari udara, karena mengandung bakteri
azotobacter sp, yang mampu mengikat nitrogen dari udara. Kandungan nitrogen
azolla antara 3-5% dari berat kering atau senilai 22-37% protein. Karena tidak
mengandung racun, maka bisa di konsumsi, bahkan dapat di gunakan untuk
pemurniaan air dan menekan pertumbuhan nyamuk. Azolla dapat di buat menjadi
tepung Azolla untuk campuran pakan ayam, itik, ikan dan ruminansia (hewan
pemamah biak; sapi, kerbau, dsb)
 Mekanisme
Mengikat nitrogen yang ada di udara secara langsung, karena ini Azolla sering
digunakan sebagai pupuk hijau. Saat optimal Azolla akan tumbuh dengan baik
dengan laju tumbuh 35%

Anda mungkin juga menyukai