DISUSUN OLEH :
1. Aisah Al Salamah P278201160
2. Naraswari Pratiwi P278201160
3. Laviera Thalia W P278201160
4. Kholiza Nur K. P278201160
5. Maulida Fitri A. P278201160
6. Putri Nur Rochmah P278201160
7. Abdul Azzam Nafiz P278201160
8. Devi Agus W. P278201160
Tingkat III Regular A
Penyusun
Penulis
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan
1.4 Untuk mengetahui definisi dari hygiene tempat kerja.
1.5 Untuk mengetahui tujuan dari hygiene tempat kerja.
1.6 Untuk mengetahui sarana kebersihan.
1.7 Untuk mengetahui evaluasi ligkungan kerja.
1.8 Untuk mengetahui perlindungan masyarakat di sekitar industri.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Hygiene adalah suatu upaya atau tindakan untuk menjaga/
meningkatkan kebersihan dan kesehatan dengan melakukan pemeliharaan
dini terhadap semua individu dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya.
Personal hygiene adalah faktor yang sangat penting karena diri kita
merupakan penghantar vector penyakit dan dalam makanan merupakan
penyebab penyakit. Kebersihan diri adalah masalah serius dan harus menjadi
perhatian bagi setiap orang yang bekerja. Setiap pekerja dipandang oleh rekan
kerja, pelanggan dan pengusaha sebagai seorang profesional dan karena itu
harus tahu apa yang harus diperhatihan dalam menjaga kebersihan pribadi,
menumbuhkan tanggung jawab kesehatan setiap pekerja agar senatiasa sehat.
Secara umum semua pekerja wajib untuk memperhatikan dan
melaksanakan praktek kebersihan pribadi untuk meminimalkan kemungkinan
kontaminasi kesehatan kepada pelanggan, pengusaha dan rekan kerja. Pada
saat bekerja, anda harus memperhatikan kebersihan dan penampilan yang
sesuai dengan lingkungan anda bekerja.
2.2 Tujuan
Beberapa tujuan yang diperoleh dari penerapan hygiene tempat kerja
yaitu:
1. Mencegah dan memberantaskan penyakit-penyakit darn kecelakaan-
kecelakaan akibat kerja
2. Dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan tenaga kerja
3. Dapat memelihara dan meningkatkan efisiensi dan daya produktifitas
tenaga manusia.
4. Memelihara dan meningkatkan hygiene dan sanitasi perusahaan pada
umumnya seperti kebersihan ruangan-ruangan, cara pembuangan
sampah, atau sisa-sisa pengolahan dan sebagainya.
5. Memberikan perlindungan bagi masyarakat sekitar suatu perusahaan agar
terhindar dari pengotoran oleh bahan-bahan dari perusahaan yang
bersangkutan.
6. Memberikan perlindungan masyarakat luas (konsumen) dari bahaya-
bahaya yang mungkin di timbulkan oleh hasil-hasil produksi perusahaan.
1. Tersedianya air bersih sesuai dengan kegunaannya untuk air minum, air
cuci atau untuk proses produksi
2. Sarana sanitasi seperti toilet/kamar mandi/urinoir/tempat cuci tangan
3. Tempat pembuangan sampah