03411640000038
Responsi Analisa Data Digital D
Tugas 03
1. Coba di MATLAB
a. Buat suatu sinyal sembarang. Kemudian dilakukan fft dengan fungsi fft(x,n). Coba-
coba untuk panjang x=n, x>n, dan x<n. Lalu plotkan spektrum amplitudo, spektrum
magnitudo, dan spektrum fase.
b. Lakukan ifft (x,n)
2. Apa kegunaan dari masing-masing spektrum (Tampilkan contohnya)
3. Power Spectral Density
a. Jelaskan Power Spectral Density
b. dan dicoba pada MATLAB
%PARAMETER SINYAL
F = [2 10];
A = [2 4];
tmin = 0;
tmax = 2;
teta = [-45 90];
Fs = 100; %sample per sekon
dt = 1/Fs;
t = tmin:dt:tmax;
N = length(t);
y=0;
for j=1:length(F)
y0 = y+A(j)*sin(2*pi*F(j)*t);
end
%FFT x=n
yf = fft(y);
m_yf = abs(yf);
a_yf = m_yf/N;
k = 0:N-1;
df = Fs/(N-1);
fmax = 1/dt;
f = 0:df:fmax;
Adjeng Yalastri Atha Nafilah
03411640000038
Responsi Analisa Data Digital D
Tugas 03
%ifft
yt=ifft(yf,N);
figure(1), subplot(3,1,3),plot(t,yt),title('sinyal with noise hasil ifft')
xlabel('t (second)'), ylabel('y(t) (meter)')
%FFT x>n
N=128 %2^7=128 || N1=201 || 128<201 = n<x
yf = fft(y,N);
m_yf = abs(yf);
a_yf = m_yf/N;
k = 0:N-1;
df = Fs/(N-1);
fmax = 1/dt;
f = 0:df:fmax;
%ifft
yt=ifft(yf,N);
figure(1), subplot(3,1,3),plot(t,yt),title('sinyal with noise hasil ifft')
xlabel('t (second)'), ylabel('y(t) (meter)')
%FFT x<n
N=256 %2^8=256 || N1=201 || 256>201 = n>x
yf = fft(y,N);
m_yf = abs(yf);
a_yf = m_yf/N;
k = 0:N-1;
df = Fs/(N-1);
fmax = 1/dt;
f = 0:df:fmax;
%ifft
yt=ifft(yf,N);
figure(1), subplot(3,1,3),plot(t,yt),title('sinyal with noise hasil ifft')
xlabel('t (second)'), ylabel('y(t) (meter)')
Hasil Running/Plot
Adjeng Yalastri Atha Nafilah
03411640000038
Responsi Analisa Data Digital D
Tugas 03
Pembahasan
Pada percobaan kali ini bertujuan untuk membuat sinyal sembarang lalu dilakukan Fast
Fourier Transform (FFT) dengan dibuat 3 kondisi. Sinyal yang digunakan yaitu 𝑦 = 𝐴𝑠𝑖𝑛2𝜋𝑓𝑡
dan pada fungsi fft(x,n) dibuat kondisi x=n, x>n, dan x<n. Frekuensi yang digunakan adalah 5
dimana pada vektor j pada matriks (i,j). Untuk membuat 3 kondisi maka pada N (banyaknya
sampling yang dilakukan saat FFT) digunakan N = banyaknya data t (banyaknya data 0 hingga 2
dengan interval 1/Frekuensi sampling maka data yang dimiliki sebanyak 201 data) untuk x=n,
N=128 untuk x>n, dan N=256 untuk x<n.
Setelah dilakukan FFT dengan 3 kondisi lalu diplotkan untuk melihat masing-masing
spektrum amplitudo, magnitudo, dan fasanya. Terlihat pada hasil plot masing-masing spektrum
terdapat perbedaan. Hal ini dikarenakan N yang digunakan berbeda-beda karena dari persamaan
untuk mendapatkan masing-masing spektrum melibatkan nilai N. Berikut persamaan untuk
masing-masing spektrum :
Spectrum Fourier →
Dimana:
R = bilangan riil hasil FFT
I = bilangan imajiner FFT
Adjeng Yalastri Atha Nafilah
03411640000038
Responsi Analisa Data Digital D
Tugas 03
Pada hasil plot spektrum amplitudo dan magnitudo terlihat sudut fasanya lebih besar.
Inverse Fast Fourier Transform (IFFT) bertujuan untuk mengembalikan kembali seperti
hasil FFT. Terlihat pada hasil plot IFFT sama dengan hasil plot pada FFT dengan noise. Hal ini
menunjukkan proses rekonstruksi sinyal sudah sesuai.
2. Fugsi masing-masing Spectrum
• Amplitudo adalah ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog,
• Fase (Phase) adalah menyatakan pergeseran fase atau sudut fase dari setiap frekuensi
Adjeng Yalastri Atha Nafilah
03411640000038
Responsi Analisa Data Digital D
Tugas 03
Dimana :
i = imajiner (-1) ½
u = peubah frekuensi
Untuk f(x) real, F(u) adalah fungsi kompleks dan dapat dituliskan sebagai:
Amplitudo atau êF(u) êdisebut spektrum Fourier dari f(x) yang sudah disebutkan sebelumnya
dimana didefinisikan sebagai:
Dan sudut fase spectrum, menyatakan pergeseran fase atau sudut fase dari setiap frekuensi u
X(t) adalah deret harmonic dan daya rata2 pada masing-masing komponen frekuensi:
Bila kita memplot |ck|2 sebagai fungsi dari frekuensi kF0, k= …-2,-1,0,1,2, … , maka dapat
dibuat suatu diagram yang disebut Power Density Spectrum, yang menggambarkan bagaimana
daya dari sinyal periodik didistribusikan diantara komponen-komponen frekuensi.
Perhitungan PSD pada MATLAB menggunakan metode Welch (Krauss et.al 1995), yakni
mencari DFT (berdasarkan perhitungan dengan algoritma FFT), kemudian mengkuadratkan nilai
magnitude tersebut. Berikut adalah hasil pengolahan yang dijalankan dengan menggunakan syntax
:
Adjeng Yalastri Atha Nafilah
03411640000038
Responsi Analisa Data Digital D
Tugas 03
Pada gambar diatas menunjukkan adanya 10 siklus yang dihasilkan oleh syntax yang
dijalakan menggunakan MATLAB , siklus tersebut ditunjukkan dengan gambar garis berwarna
biru. Siklus tersebut memiliki nilai yang sama hingga menuju ke nilai 0.007 dengan nilai yang
terdapat pada sumbu y yaitu dengan range 0 -1 , karena time yang digunakan adalah 1/n / Fs .
sehingga nilai maksimal yang dihasilkan oleh siklus tersebut adalah 1.