Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AKHIR

ANALISIS PERENCANAAN PERKERASAN RIGID PADA


DAERAH PESISIR PANTAI DI SIALANG BUAH
(Studi Kasus)

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh


Gelar Sarjana Teknik Sipil Pada Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Disusun Oleh:

YASIR UMBRAN PURBA


15072I0094

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Jalan merupakan salah satu prasarana perhubungan darat yang


mempunyai peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian, sosial budaya,
pengembangan wilayah pariwisata, dan pertahanan keamanan untuk
menunjang pembangunan nasional. Transportasi sebagai salah satu sarana
penunjang dalam pembangunan suatu negara. Dalam hal ini sarana dan
prasarana transportasi adalah salah satu faktor yang utama. Untuk itu
diperlukan pembangunan jaringan jalan yang memadai agar mampu
memberikan pelayanan yang optimal sesuai dengan kapasitas yang diperlukan.
Selain perencanaan geometric jalan, perkerasan jalan merupakan bagian dari
perencanaan jalan yang harus direncanakan secara efektif dan efisien, karena
kebutuhan tingkat pelayanan jalan semakin tinggi, maka perlu adanya
peningkatan kualitas system dan prasarana jalan, diantaranya adalah
kebutuhan akan jalan yang aman dan nyaman.pembangunan perkerasan rigid
di daerah pesisir pantai di sialang buang
Pembangunan jalan ini menggunakan perkerasan kaku (rigid pavement).
Perkerasan kaku adalah perkerasan yang menggunakan semen sebagai bahan
ikat sehingga mempunyai tingkat kekakuan yang relatif cukup tinggi.
Perencanaan rigid pavement jalan tol Solo-Kertosono menggunakan metode
Bina Marga diperoleh tebal perkerasan 29 cm dengan lean concrete 10 cm.
Berdasarkan USCS (Unified Soil Classification System) jenis tanah pada
lokasi proyek termasuk lanau dan lempung dengan plastic index sebesar 9,46.
Tanah dasar (Subgrade) yang ekspansif menimbulkan banyak masalah
kerusakan pada perkerasan jalan raya, sehingga perkerasan yang terletak pada
tanah dasar ekspansif ini sering membutuhkan biaya pemeliharaan dan
rehabilitasi yang besar sebelum perkerasan mencapai umur layannya. Tanah
ekspansif (exspansive soil) adalah tanah atau batuan yang mempunyai potensi
penyusutan atau
pengembangan oleh pengaruh perubahan kadar air. Rusaknya perkerasan yang
berada di atas tanah dasar ekspansif adalah karena perkerasan merupakan
struktur yang ringan dan sifat bangunannya meluas. Atas dasar itu, penulis
mencoba mendesain rigid pavement pada ruas jalan tol Solo-Kertosono Sta
5+500-5+600 Km 0+000 desa Ngasem-Boyolali dengan menggunakan metode
Bina Marga 2002 dan AASHTO 1993.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah analisa drainase
pengaruh intensitas hujan terhadap genangan banjir dibadan jalan Haji Adam
Malik Medan, diantaranya:
1. Apa penyebab utama genangan air dibadan jalan?
2. Bagaimana desain kapasitas drainase eksiting di daerah Jl. Kapten Muslim
Medan ?
3. Bagaimana besar luapan air yang terjadi saat hujan?
4. Bagaimana desain saluran dengan debit rencana?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Pada penulisan tugas akhir ini, penulis membatasi masalah pada parameter-
parameter berikut ini:
 Penyebab utama
 Kapasitas drainase
 Besar luapan drainase
 Desain saluran

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Mengetahui penyebab utama terjadinya genangan air dibadan jalan.
2. Mengetahui daya tampung kapasitas drainase saat hujan.
3. Mengetahui besar luapan drainase.
4. Mengetahui dimensi saluran yang cocok pada daerah tersebut.

METODOLOGI PENELITIAN

1.5 Metode dan Tahapan Penelitian


Adapun tahapan – tahapan tersebut dapat dilihat pada gambar bagan alir
dibawah ini :

Mulai

Tinjauan Pustaka
Data primer
1. Dokumentasi
2. Pengamatan

Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian

1.5 Metode dan Tahapan Penelitian


Adapun tahapan – tahapan tersebut dapat dilihat pada gambar bagan alir
dibawah ini :

Mulai

Tinjauan Pustaka

Survei Lapangan

Data Lapangan
Data Hidrologi
-Analisa Hidrologi
-Data Curah Hujan
stasiun

-Analisa Frekuensi Curah


Hujan -Analisa Debit Saluran di
-Analisa Intensitas Hujan Titik Pengamatan (CP)
-Analisa Curah Hujan
Rencana

-Rencana Saluran Drainase

Kesimpulan Dan Saran

Selesai

Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian

Anda mungkin juga menyukai