3 PDF
3 PDF
“Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak
akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”
Ibrani 13:6
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala kasih
dan berkatNya. Segala hormat ditujukan kepada Bapa Surgawi atas setiap berkat,
tenaga, dan penguatan yang luar biasa selama proses pembuatan skripsi ini,
Sadewa Yogyakarta”
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian
dukungan dari berbagai pihak, untuk itu peneliti mengucapkan terimakasih kepada
yang terhormat:
1. Ibu Niken WN. Palupi, S.Kp., M.Kes., selaku Ketua STIKES Bethesda
saran.
2. drg. Wiwik Lestari, selaku Direktur RSKIA Sadewa Yogyakarta yang telah
Skripsi.
4. Ibu Vivi Retno Intening, S.Kep., Ns., MAN., selaku PJS Waket I Bidang
viii
5. Ibu Ethic Palupi, S.Kep., Ns., MNS., selaku Kepala Prodi S1 Ilmu
penyusunan skripsi.
12. Seluruh dosen, staff dan karyawan STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.
Yogyakarta, Agustus2016
Peneliti
ix
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
x
1. Dukungan Suami ..................................................................... 10
2. Kepatuhan ................................................................................ 15
3. Kehamilan ................................................................................ 19
mengatasi............................................................................ 27
xi
f. Langkah-langkah gerakan senam hamil ............................ 38
2. Anaslisa Bivariat..................................................................... 83
B. Pembahasan .................................................................................. 84
xii
2. Anaslisa Bivariat .................................................................... 95
A. Kesimpulan .................................................................................. 99
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 6 Distribusi Frekuensi usia ibu hamil yang mengikuti senam hamil di
xiv
Tabel 13 Hubungan Antara Dukungan Suami dengan Kepatuhan Melaksanakan
xv
DAFTAR SKEMA
Halaman
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Tahun 2016
Sadewa Yogyakarta
xviii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan
kematian ibu hingga di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup. SDG’s juga
menetapkan tujuan untuk mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat
neonatal setidaknya hingga 12 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2030.
Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 AKI di
Indonesia adalah 359 per 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2015).
DINKES DIY (2013) menjelaskan dalam data dari profil kesehatan DIY tahun
2013 terdapat 40 kasus atau bila dilakukan perhitungan AKI sebesar 87,3 per
status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik
pelayanan prenatal dan obstetri. Kematian ibu biasanya terjadi karena tidak
program yang terkait, dari awal masa kehamilan, melahirkan, nifas, bayi,
pelaksanaan kelas ibu hamil menjelaskan bahwa kelas ibu hamil adalah salah
satu program yang dibuat pemerintah sebagai sarana belajar ibu hamil untuk
akte kelahiran, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan. Kelas ibu
terapi latihan gerak yang diberikan pada ibu hamil untuk mengatasi
aman dan spontan. Ibu hamil yang melakukan senam hamil diharapkan
cepat dan rasa sakit berkurang. Senam hamil memiliki manfaat lain,
3
Untuk memperoleh berbagai manfaat dari senam hamil, ibu hamil harus patuh
melakukan senam hamil sesuai program yang telah disediakan oleh fasilitas
mana perilaku individu sesuai dengan saran medis dan kesehatan. Feuer Stein
persalinan apabila dilaksanakan secara teratur yaitu minimal satu kali dalam
Tingkatan Nyeri Persalinan Pada Ibu Bersalin di Bidan Praktek Swasta (BPS)
mertua, teman atau tetangga. Ibu hamil mengalami perubahan fisik dan
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Sadewa Yogyakarta merupakan
salah satu rumah sakit di Kabupaten Sleman yang memiliki program senam
dengan judul Hubungan Senam Hamil dengan Lama Proses Persalinan Kala
yang tidak teratur mengikuti senam hamil masih cukup banyak yaitu 41,7%.
Apabila ibu hamil tidak teratur dalam melaksanakan senam hamil, maka bisa
dikatakan kepatuhan ibu hamil dalam melaksanakan senam hamil juga rendah.
Menurut hasil studi awal yang telah dilakukan pada hari Sabtu 21 Mei 2016 di
RSKIA Sadewa didapatkan data bahwa kunjungan senam hamil pada bulan
Januari 2016 sampai April 2016 berturut-turut sebanyak 350, 257, 256, dan
229. Dari data diatas terjadi penurunan jumlah kunjungan ibu dalam
5
kembali melakukan studi awal dan didapatkan bahwa pada bulan Mei terdapat
103 ibu yang melakukan senam hamil di RSKIA Sadewa dan 63 ibu hanya
Wawancara yang dilakukan pada lima ibu yang melaksanakan senam hamil di
perhatian dan kehadiran suami dalam kehamilan termasuk menemani saat ibu
melakukan senam hamil. Tiga orang ibu memilih tidak berangkat senam hamil
ketika suami mereka tidak bisa menemani senam hamil. Ketika mereka tidak
berangkat senam hamil karena suami mereka tidak mengantar, tentu saja hal
tersebut membuat mereka tidak patuh terhadap program senam hamil yang
mereka ikuti.
Dari latar belakang masalah tentang ibu hamil yang tidak patuh melaksanakan
senam hamil dikarenakan beberapa faktor antara lain dukungan suami. Maka
6
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
ibu hamil tetapi juga suami sebagai dukungan terdekat ibu hamil dalam
hamil.
E. Keaslian Penelitian
TABEL 1
Keaslian Penelitian
8
No. Nama Judul Metode Hasil Persamaan Perbedaan
2. Baiq Ayu Hubungan Desain penelitian yang Hasil penelitian Variabel dukungan Populasi yang dilakukan dalam
Ambarwati, Dukungan Suami digunakan adalah tersebut didapatkan suami dan penelitian sebelumnya adalah
(2014) dengan Kepatuhan desain analitik yang dukungan suami kepatuhan tetapi ibu hamil trimeseterIII
Kunjungan bersifat korelasional dalam kategori baik kepatuhan yang sedangkan yang akan peneliti
Antenatal Care dengan pendekatan yaitu sebanyak penulis akan teliti teliti adalah semua ibu hamil
(ANC) Pada Ibu cross sectional. 86,0% dan dukungan adalah kepatuhan yang melakukan senam hamil
Hamil Trimester Analisa data dengan uji dengan kategori melaksanakan di RSKIA Sadewa Yogyakarta.
III di Rumah chi square. cukup sebanyak senam hamil. Teknik sampling dalam
Bersalin Populasi yang 14,0%. Desain penelitian penelitian ini adalah total
Pemerintah digunakan adalah Sebanyak 90,7% sama yaitu desain sampling sedangkan yang akan
Kota Malang seluruh ibu hamil patuh melakukan analitik yang penulis gunakan adalah
trimester III yang ANC dan 4 9,3% bersifat purposive sampling.
memeriksakan tidak patuh korelasional Peneliti akan menggunakan
kehamilan di RSB melakukan dengan pendekatan kuesioner tertutup yang akan
Pemerintah Kota kunjungan ANC cross sectional. dibuat oleh penulis sendiri
Malang yang berjumlah sesuai jadwal. Analisa bivariat untuk meneliti variabel
43 ibu hamil pada bulan dengan chi square. dukungan suami.
November 2013. Hasil penelitian ini Tempat dan waktu penelitian
Teknik sampling yang menunjukan ada yang dilakukan dalam
digunakan adalah total hubungan yang penelitian ini dan yang akan
sampling. signifikan antara penulis lakukan juga berbeda.
Instrumen yang dukungan suami dan
digunakan dalam kepatuhan kunjungan
penelitian ini adalah ANC dengan
kuesioner secara menggunakan metode
tertutup tentang chi square dengan
dukungan suami dan α=0,05 dan p value =
lembar observasi yang 0,029
dibuat sendiri oleh
peneliti.
9
BAB II
KAJIAN TEORI
A. LANDASAN TEORI
1. Dukungan Suami
tetangga.
yang diberikan suami terhadap istri baik secara fisik maupun psikis
dimana suami ada pada saat dibutuhkan dan dapat memberikan bantuan
dengan cara mencurahkan segenap hati, perasaan dan pikiran dengan jujur
11
12
4 jenis yaitu:
1) Dukungan informasional
2) Dukungan penilaian
3) Dukungan instrumental
4) Dukungan emosional
beban itu sendiri tetapi masih ada orang lain yang memperhatikan,
1) Budaya
istri.
14
2) Pendapatan
3) Tingkat pendidikan
4) Fasilitas kesehatan
5) Dukungan sosial
6) Dukungan psikologis
banyak perhatian khusus agar dampak negatif yang akan terjadi pada
2. Kepatuhan
a. Pengertian kepatuhan
kesehatan.
1) Pendidikan
mandiri.
18
2) Akomodasi
seperti itu.
19
2) Kualitas interaksi
kepatuhan.
pelayanan kesehatan.
dan memiliki ego yang lebih lemah dan yang kehidupan sosialnya
menjadi:
diberikan.
3. Kehamilan
a. Pengertian kehamilan
dan psikologis.
b. Tanda-tanda kehamilan
yaitu:
1) Tanda dugaan
perubahan kulit.
2) Tanda mungkin
3) Tanda pasti
(USG).
1) Berat badan
2) Sistem reproduksi
a) Uterus
b) Serviks
c) Ovarium
d) Payudara
e) Vulva
chadwick).
3) Sistem muskuloskeletal
4) Sistem endokrin
5) Sistem integumen
aktivitas vasomotor.
6) Sistem respirasi
7) Sistem gastrointestinal
uterus.
8) Sistem perkemihan
9) Sistem kardiovaskuler
sensitif, ibu gampang cemburu dan ibu gampang merasa cemas (Pieter
& Lubis, 2013). Menurut Pieter dan Lubis (2013) untuk mengatasi
hamil yaitu:
1) Dukungan suami
Dukungan suami yang bersifat positif kepada istri yang hamil akan
fisik dan psikologis ibu. Bentuk dukungan suami tidak cukup dari
ayah.
2) Dukungan keluarga
melahirkan. Rasa aman tidak hanya berasal dari suami tetapi juga
menambah percaya diri dan kesiapan mental ibu pada masa hamil
kesehatan fisik dan psikis ibu. Beberapa hal yang berkaitan dengan
beban fisik dan mental bisa dilaluinya dengan sukacita, tanpa stres
atau depresi.
28
Terjadi trauma pada ibu hamil dipengaruhi oleh sikap, mental, dan
terus berlanjut serta berbekas pada janin dan ibu maka ibu akan
1) Trimester I
berupa bau-bauan.
c) Mengidam
d) Gangguan berkemih
e) Obstipasi
Kesulitan buang air besar (BAB) yang dialami oleh ibu hamil
f) Epulis
g) Varises
puting susu dengan air hangat serta baby oil lalu keringkan.
2) Trimester II
a) Kram otot
Kram otot sering dialami ibu hamil dengan usia kehamilan 16-
dengan cukup.
b) Anemia
c) Perubahan libido
3) Trimester III
a) Hemoroid
c) Pegal-pegal
kalsium.
e) Gangguan pernafasan
f) Edema
cukup berolahraga.
36
g) Perubahan libido
dan ketiga.
4. Senam Hamil
mental pada persalinan yang cepat, aman, dan spontan. Latihan yang
stress dan kecemasan. Inti dari senam hamil sendiri adalah melatih
dengan ibu dari bayi sehat, persiapan mental dan fisik untuk ibu hamil,
kontraksi dengan baik, ritmis dan kuat pada segmen bawah: rahim,
rongga badan, dan otot dasar panggul saat persalinan. Senam juga
2010).
38
(Manuaba, 2010).
ganda, sesak nafas, tekanan darah tinggi, nyeri pinggang, pubis dan
dada, tidak tahan dengan tempat panas atau lembab, mola hydatosa,
(PEB).
kali dalam satu minggu. Senam hamil dimulai sejak usia kehamilan 20
minggu karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat dan
39
1) Latihan pendahuluan
a) Latihan 1
Latihan:
masing 8 kali.
40
masing-masing 4 kali.
Latihan:
istirahat.
kanan.
c) Latihan 3
Sikap: duduk tegak, kedua tungkai kaki lurus, rapat dan rileks
Latihan:
d) Latihan 4
Latihan:
samping telinga.
kali.
e) Latihan 5
Latihan :
f) Latihan 6
Latihan :
g) Latihan 7
2) Latihan Inti
c) Latihan pernafasan
minggu 35 ke atas.
a) Minggu ke 22-25
kali
b) Minggu ke 26-30
c) Minggu ke 31-34
(1) Latihan pembentukan sikap tubuh
a) Latihan Penenangan
menghadapi persalinan.
b) Latihan Relaksasi
(3) Pilihlah tempat yang tenang atau tutuplah mata dan telinga.
pernafasan.
sandaran
B. Kerangka Teori
Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan diatas maka penulis dapat
Faktor yang
mempengaruhi kepatuhan:
Faktor yang Perubahan fisik dan
a. Pendidikan
mempengaruhi psikologis saat kehamilan
b. Akomodasi
dukungan suami: c. Faktor lingkungan
a. Tingkat dan sosial
pendidikan d. Perubahan model
b. Pendapatan Ketidaknyamanan ibu terapi
c. Fasilitas hamil e. Meningkatkan
kesehatan interaksi professional
d. Budaya kesehatan dengan
e. Dukungan pasien
sosial Upaya-upaya mengatasi
f. Dukungan ketidaknyaman
psikologis kehamilan
C. Kerangka Konsep
yang ingin diamati dan diukur melalui penelitian yang akan dilakukan
(Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah variabel
senam hamil.
Keterangan:
D. Hipotesis Penelitian
hubungan yang diharapkan antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji
Ho: Tidak ada hubungan dukungan suami dengan kepatuhan ibu hamil
E. Asumsi Penelitian
2016 dalam kategori patuh, begitu pula sebaliknya apabila dukungan suami
dalam kategori kurang maka kepatuhan ibu hamil dalam melaksanakan senam
F. Variabel Penelitian
1. Definisi konseptual
a. Dukungan suami
terhadap istri baik secara fisik maupun psikis dimana suami ada pada
segenap hati, perasaan dan pikiran dengan jujur sesuai harapan ibu
1) Kepatuhan
(Niven, 2012).
2) Senam hamil
TABEL 2
Definisi Operasional
56
Variabel Definisi operasional Cara ukur Hasil ukur Skala ukur
Kepatuhan Kepatuhan ibu hamil Diukur dengan menggunakan lembar Kepatuhan dari ibu hamil dalam Nominal
ibu hamil dengan usia kehamilan observasi dengan cara memberikan melaksanakan senam hamil di
melaksanaka minimal 20 minggu tanda (√) setiap kali ibu mengikuti RSKIA Sadewa Yogyakarta pada
n senam untuk selalu mengikuti senam hamil kemudian dijumlahkan bulan Juli tahun 2016 dengan
hamil senam hamil di berapa kali ibu mengikuti senam hamil kategori:
RSKIA Sadewa dalam satu bulan, kemudian Patuh= 4 kali mengikuti senam
selama satu bulan dikategorikan menjadi patuh dan tidak hamil dalam satu bulan pada
yang diukur dengan patuh setiap minggu
menggunakan lembar Tidak patuh = < 4 kali mengikuti
observasi berdasarkan senam hamil dalam satu bulan
daftar kehadiran pada setiap minggu
maupun rekam medis
dengan kategori patuh
apabila ibu hamil
mengikuti senam
hamil satu kali dalam
seminggu selama satu
bulan atau 4 kali
dalam satu bulan dan
tidak patuh apabila ibu
hamil < 4 kali
mengikuti senam
hamil selama satu
bulan.
57
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
variabel pada saat bersamaan atau sekali waktu (Notoatmodjo, 2012). Data
1. Tempat Penelitian
senam hamil.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan selama satu bulan yaitu pada tanggal 24
57
58
1. Populasi Penelitian
terdapat 229 ibu yang melakukan senam hamil di RSKIA Sadewa pada
penelitian ini adalah rata-rata jumlah ibu yang mengikuti senam hamil
responden.
2. Sampel penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
62 responden.
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eklusi
RSKIA Sadewa
1. Instrumen Penelitian
tujuan memudahkan pekerjaan dan hasilnya baik dalam arti lebih cermat,
(Arikunto, 2013).
60
a. Variabel bebas
berikut:
1) Selalu : 4
2) Sering : 3
3) Jarang : 2
4) Tidak pernah : 1
1) Selalu : 1
2) Sering : 2
3) Jarang : 3
4) Tidak pernah : 4
61
b. Variabel terikat
berangkat senam hamil selama satu bulan kemudian hasil pada lembar
tidak patuh. Kategori patuh yaitu apabila ibu hamil mengikuti senam
2. Kisi-kisi Instrumen
a. Kisi-kisi umum
TABEL 3
Kisi-kisi umum
b. Kisi-kisi khusus
TABEL 4
Kisi-kisi khusus
Pernyataan
No. Variabel peneliti Indikator ∑
positif negatif
1. Dukungan suami Informasional 1,2 3,4 16
Instrumenal 5,6,7 8
Emosional 9,10,11 12
Penilaian 13,14 15,16
2. Kepatuhan ibu Patuh 4 kali senam hamil
hamil Tidak patuh < 4 kali senam hamil
melaksanakan
senam hamil
Sumber: Data primer terolah
63
disusun oleh peneliti telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas karena
dilakukan pada tanggal 20-23 Juli 2016 di RSKIA Bhakti Ibu dengan
(2012) bahwa jumlah sampel pada uji validitas dan reliabilitas minimal 20
orang.
1. Uji validitas
telah dibuat peneliti akan dilakukan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan:
rxy= koefisien korelasi antar skor butir (x) dan skor variabel (y)
2. Uji reliabilitas
tetap bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
65
Keterangan:
= reliabilitas instrumen
= varians total
F. Etika penelitian
memberikan informasi.
Hak-hak dan kewajiban peneliti dan yang diteliti menurut Setiadi (2013)
Hak-hak responden:
pengambil data.
Kewajiban responden:
peneliti.
Hak peneliti:
Kewajiban peneliti:
terganggu.
penelitian.
c. Memberikan kompensasi
1. Data primer
tanda (√) pada lembar observasi setiap ibu datang mengikuti senam
hamil. Apabila responden tidak datang saat jadwal senam hamil maka
2. Tahap penelitian
a. Tahap persiapan
b. Tahap pelaksanaan
senam hamil.
sebanyak 62 responden.
senam hamil.
kuesioner.
responden.
c. Tahap akhir
H. Analisis Data
1. Pengolahan data
a. Editing
tulisan yang kurang jelas atau pernyataan yang belum diisi dengan
b. Coding
2= 20-35 tahun
3= > 35 tahun
2= Tinggi (≥ Rp 1.338.000,00)
2= Trimeseter 2
3= Trimester 3
2= Multigravida
2= Cukup
3= Kurang
74
7) Kepatuhan 1= Patuh
2= Tidak patuh
c. Entry data
d. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
2. Analisa data
a. Analisis univariat
Keterangan:
P = prosentase
= frekuensi
b. Analisis bivariat
1) Menentukan hipotesis
= (3 – 1) (2 – 1)
correction:
| |
∑
Keterangan:
= chi kuadrat
tahun 2016.
77
Keterangan:
= x2 hitung
= jumlah sampel
TABEL 5
Kategori / Tingkat Keeratan Dua Variabel
A. Hasil Penelitian
tanggal 24 Juli sampai 14 Agustus 2016. Bab ini menguraikan mengenai hasil
1. Analisis univariat
TABEL 6
Distribusi Frekuensi Usia Ibu Hamil yang Melaksanakan Senam
Hamil di RSKIA Sadewa Yogyakarta Tahun 2016
78
79
berusia lebih dari 35 tahun sebanyak 4 orang (6,5 %) dan tidak ada
b. Tingkat pendidikan
TABEL 7
Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Ibu Hamil yang
Melaksanakan Senam Hamil di RSKIA Sadewa Yogyakarta
Tahun 2016
dasar.
80
c. Pendapatan keluarga
TABEL 8
Distribusi Frekuensi Pendapatan Keluarga Ibu Hamil yang
Melaksanakan Senam Hamil di RSKIA Sadewa Yogyakarta
Tahun 2016
(14,5%).
d. Usia kehamilan
TABEL 9
Distribusi Frekuensi Usia Kehamilan Ibu Hamil yang
Melaksanakan Senam Hamil di RSKIA Sadewa Yogyakarta
Tahun 2016
e. Klasifikasi kehamilan
TABEL 10
Distribusi Frekuensi Klasifikasi Kehamilan Ibu Hamil yang
Melaksanakan Senam Hamil di RSKIA Sadewa Yogyakarta
Tahun 2016
f. Dukungan suami
TABEL 11
Distribusi Frekuensi Dukungan Suami Ibu Hamil yang
Melaksanakan Senam Hamil di RSKIA Sadewa Yogyakarta
Tahun 2016
TABEL 12
Distribusi Frekuensi Kepatuhan Ibu Hamil Melaksanakan Senam
Hamil di RSKIA Sadewa Yogyakarta tahun 2016
2. Analisis bivariat
Yogyakarta tahun 2016. Analisis bivariat diolah dengan chi square yates
correction:
TABEL 13
Hubungan Antara Dukungan Suami dengan Kepatuhan
Melaksanakan Senam Hamil di RSKIA Sadewa Yogyakarta
Tahun 2016
Kepatuhan
Tidak
Patuh Total X2 C
Dukungan Patuh
suami
Kurang 0 2 2
Cukup 1 18 19
0,001 0,418
Baik 21 20 41
jumlah 40 22 62
Sumber: data primer terolah Agustus 2016
responden (64,5%)
lampiran 10).
B. Pembahasan
1. Analisis Univariat
berusia usia 20-35 tahun sebanyak 58 orang (93,5 %), dan paling
35 tahun karena usia 20-35 tahun tergolong usia produktif sehingga ibu
salah satunya dengan mengikuti senam hamil. Hal ini sesuai dengan
adalah pada rentang umur 20-35 tahun yang merupakan usia aman
Wanita yang usianya kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
85
berusia antara 20-35 tahun yang termasuk dalam usia produktif tetapi
wawasan yang luas sehingga ibu hamil akan mencari informasi untuk
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Muliati (2014)
keluarga tinggi akan lebih patuh mengikuti senam hamil karena untuk
kondisi kesehatan fisik maupun psikologi ibu hamil. Ibu hamil yang
Hal ini sesuai dengan penelitian Muliati (2014) bahwa ibu hamil yang
ibu yang masih bekerja membuat ibu kurang memiliki waktu luang
untuk terus patuh mengikuti senam hamil. Hal ini didukung oleh
88
akan waktu persalinan yang semakin dekat sehingga akan lebih patuh
langsung.
ibu hamil dimana senam hamil merupakan bagian dari kelas ibu hamil.
pada ibu primigravida merupakan hal yang baru sehingga mereka lebih
Sehingga ibu hamil yang memiliki pengalaman akan lebih siap dalam
sehingga semakin baik dukungan suami maka ibu hamil akan semakin
91
bahwa orang yang paling penting bagi wanita hamil adalah ayah sang
ibu hamil merasa nyaman, tenang dan memiliki motivasi yang tinggi
fisik dan psikis dimana suami ada pada saat dibutuhkan dan
setiap gerakan harus dilatih secara rutin agar saat persalinan otot tubuh
yang digunakan saat persalinan sudah lentur dan tidak kaku sehingga
yaitu minimal satu kali dalam seminggu dimulai saat umur kehamilan
dengan normal.
rendah yaitu 35,5 %. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, Niven
persalinan.
2. Analisis bivariat
senam hamil.
0,418. Dukungan suami yang baik akan memotivasi ibu untuk patuh
dan sosial. Bentuk modifikasi lingkungan dan sosial yang dapat diberikan
ibu hamil. Hal ini berarti dengan memberikan dukungan suami yang baik
96
senam hamil. Oleh karena itu ibu hamil sangat memerlukan dukungan dan
Redshaw & Henderson, (2013) dalam Muliati (2014) salah satu peran serta
suami dalam kehadiran ibu melakukan kelas ibu hamil yaitu dengan
kategori baik. Ini bertolak belakang dengan asumsi peneliti bahwa apabila
dukungan suami dalam kategori baik maka kepatuhan senam hamil dalam
kategori patuh. Disebutkan dalam Niven (2012) bahwa salah satu faktor
bahwa ibu yang tidak mengikuti senam hamil tetapi mendapat dukungan
rata suami dan keluarga mendukung untuk melakukan senam hamil tapi
suami dengan partisipasi ibu mengikuti kelas ibu hamil di Denpasar Bali,
C. Keterbatasan Penelitian
penelitian ini tidak dapat dikendalikan sehingga masih banyak faktor yang
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Karakteristik usia paling banyak pada responden adalah 20-35 tahun yaitu
2. Dukungan suami pada ibu hamil yang melakukan senam hamil di RSKIA
99
100
B. Saran
meningkat.
Astami, Vina Febri. (2014). Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Ibu
Trimester III dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi di Poliklinik
Kusuma Persada Patuk Gunungkidul.
BKKBN. (2012). Angka Kematian Ibu. Diakses pada tanggal 14 Agustus 2016
dari www.bkkbn.go.id
DEPKES RI. (2009). Senam ibu hamil : dilakukan setiap hari untuk
memperlancar proses kelahiran dilakukan setiap hari untuk
memperlancar proses kelahiran. Jakarta: Departemen Kesehatan
2009.
DINKES Provinsi Jawa Tengah. (2014). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Diakses pada 4 april 2016 dari
http://www.dinkesjatengprov.go.id/v2014/Document/profil2013/index
.html#p=17
Kemenkes RI. (2011). Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Diakses pada 6
April 2016 dari http://www.academia.edu/10401574/Pedoman-
Pelaksanaan-Kelas-Ibu-Hamil
Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Katalog
Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI.
Kozier, B, Erb, Berman, & Snyder. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan
Konsep Proses dan Praktik Edisi 7 Volume 1. Jakarta: EGC.
Yuliarti, Nurheti. (2010). Panduan Lengkap Olahraga Bagi Wanita Hamil dam
Menyusui. Jakarta: Andi
LAMPIRAN