Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG

LABORATORIUM TEKNOLOGI
PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BAB I
PENDAHULUAN

Ventilasi merupakan sistem yang paling berguna dalam mengontrol aliran


udara dalam tambang. Pekerja tambang sangat bergantung pada keadaan udara
(atmosfer) yang layak, padahal di dalam tambang sangat mungkin udara bersifat
stagnan (tidak bergerak) dan terkontaminasi. Bahkan dalam keadaan normal pun,
misalnya pada saat eksplorasi, potensi timbulnya masalah-masalah lingkungan
udara masih sangat besar. Oleh karena itu sistem penunjang tambang bawah tanah
seperti halnya ventilasi sangat dibutuhkan .Ini merupakan aspek yang sangat vital
untuk mengontrol keadaan udara di lingkungan kerja tambang. Ventilasi tambang
adalah segala bentuk pekerjaan pengaturan peredaran udara pada jaringan jalan di
tambang bawah tanah yang berhubungan dengan, baik persoalan kuantitas maupun
kualitas udaranya.
Pada suatu tambang batubara bawah tanah (underground mine), diasumsikan
terjadi berbagai jenis kecelakaan yang sama sekali tidak terbayangkan pada industri
lain, dan ternyata pada masa lalu di Jepang juga pernah banyak terjadi kecelakaan.
Di antaranya yang paling mengerikan adalah ledakan gas dan debu batubara.
Sudah barang tentu, penyebabnya adalah keberadaan gas metan yang mencapai
batas ledakan. Pada tambang bawah tanah, yang paling penting dari segi
keselamatan adalah mengencerkan dan menyingkirkan gas metan yang timbul dari
lapisan batu bara, dengan ventilasi. Oleh karena itu, perencanaan ventilasi
merupakan masalah khas tambang batubara bawah tanah yang perlu ditentukan
paling hati-hati.
(Adhy, 2015).
Di antara tujuan di atas, tentu disediakan udara untuk pernapasan pekerja
adalah hal yang penting, namun pengaturan temperatur di dalam tambang bawah
tanah juga hal yang penting dilihat dari segi pelaksanaan pekerjaan. Akan tetapi,
dengan melakukan ventilasi yang cukup untuk menyingkirkan gas, tujuan tersebut
biasanya dapat tercapai dengan sendirinya. Oleh karena itu, perancangan ventilasi
dan struktur tambang bawah tanah, serta manajemen pada waktu pengoperasian
sebenarnya, harus dilakukan dengan meletakkan titik berat pada jaminan

Andre Febrianto
1610813210002
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI
PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
keselamatan, sambil mempertimbangkan rencana ekstraksi dan rencana
pengangkutan di masa depan.
Ventilasi yang mencapai keseluruhan tambang bawah tanah disebut ventilasi
utama, sedangkan ventilasi secara lokal di dalam tambang bawah tanah disebut
ventilasi lokal. Dalam membahas ventilasi tambang akan tercakup tiga hal yang
saling berhubungan, yaitu, pengaturan atau pengendalian kualitas udara tambang.
Dalam hal ini akan dibahas permasalahan persyaratan udara segar yang diperlukan
oleh para pekerja bagi pernafasan yang sehat dilihat dari segi kualitas udara (quality
control), pengaturan atau pengendalian kuantitas udara tambang segar yang
diperlukan oleh pekerja tambang bawah tanah. Dalam hal ini akan dibahas
perhitungan untuk jumlah aliran udara yang diperlukan dalam ventilasi dan
pengaturan jaringan ventilasi tambang sampai perhitungan kapasitas dari kipas
angin, pengaturan suhu dan kelembaban udara tambang agar dapat diperoleh
lingkungan kerja yang nyaman. Dalam hal ini akan dibahas mengenai penggunaan
ilmu yang mempelajari sifat-sifat udara atau psikometri (psychrometry).
Dalam membahas pengaturan ventilasi tambang yang bersifat mekanis perlu
juga dipahami masalah yang berhubungan dengan kemungkinan adanya aliran
udara akibat ventilasi alami, yaitu antara aliran udara sebagai akibat perbedaan
temperatur yang timbul secara alami. Ventilasi tambang berfungsi untuk
memberikan udara segar ke dalam tambang untuk keperluan pernafasan pekerja
dan proses-proses yang terjadi dalam tambang,dan mengatur peredaran udara agar
yaitu, melarutkan gas-gas berbahaya atau beracun, mengurangi jumlah debu dalam
aliran udara mengatur panas atau kelembapan udara agar tercapai keadaan
lingkungan kerja yang layak
Adapun prinsip-prinsip ventilasi tambang yaitu, udara akan mengalir dari
kondisi temperatur rendah ke temperatur panas, udara akan lebih mengalir melalui
jalur-jalur ventilasi yang memberikan tahanan yang lebih kecil dibandingkan dengan
jalur yang tahanannya besar, hukum-hukum mekanika fluida akan selalu diikuti
dalam perhitungan ventilasi tambang
Pada pengaturan aliran udara dalam ventilasi tambang bawah tanah, berlaku
prinsip aliran udara tambang yaitu antara lain, aliran udara bergerak dari tekanan
yang lebih tinggi ketekanan yang lebih redah, udara akan mengalir dari tempat yang
bertemperatur lebih rendah ke tempat yang bertemperatur lebih tinggi, udara akan

Andre Febrianto
1610813210002
PRAKTIKUM VENTILASI TAMBANG
LABORATORIUM TEKNOLOGI
PERTAMBANGAN
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
lebih banyak mengalir melalui jalur-jalur ventilasi yang embeikan tahanan yang lebih
kecil dibandingkan dengan jalur yang bertahanan lebih besar.
(Diktat Ventilasi Tambang UNP, 2004).

Andre Febrianto
1610813210002

Anda mungkin juga menyukai