Tiara N. 051411131146 B Tugas Baca Steril

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

Tiara Nugraeni Eka S.

Tugas Baca
Farmasetika Sediaan Steril Bab 5
051411131146
Senin Siang/ Kelas B

Administrasi obat parenteral melibatkan injeksi agen terapi dalam bentuk sediaan
larutan, suspensi atau emulsi. Administrasi parenteral terdiri dari rute intravena,
intramuskutan dan subkutan

Rute miscellaneous adalah rute parenteral yang jarang dipakai tetapi berperan penting
pada pengobatan. Rute ini terdiri dari intradermal, intra-arterial, intrathecal, rute intradural
dan extradural, intrakardiak

Pertimbangan formulasi parenteral: tipe preparasi (Kelarutan agen terapi, rute


administrasi terpilih, volume dosis untuk administrasi, onset/duration of action, sifat fisika
kimia agen terapi, solid-state properties, bentuk kelarutan garam tidak larut, ukuran
partikel,pembawa aqueous dan non aqueou, co-solvents). Agen tegangan permukaan pada
laurtan dan suspensi dirancang untuk rute oral. Agen tegangan permukaan pada larutan
meningkatkan kelarutan sedangkan pada suspensi meningkatkan stabilitas fisik. Buffer untuk
mengontrol pH pada formulasi parenteral. Polimer untuk modifikasi viskositas formula dan/
kelarutan obat. Stabilisasi mencegah interaksi partikel. Peningkatan viskositas formulasi
mencegah sedimentasi pada suspensi. Selain itu hal yang harus diperhatikan adalah aspek
pengawet, agen untuk modifikasi osmolaritas konsentrasi gram-molekular, dispersi titik beku,
antioksidan.

Emulsi parenteral penggunaannya pada rute subkutan senyawa alergi, IM controlled


drug release, Iv sebagai emulsi nutrisi. Perlu diperhatikan beberapa problem emulsi
parenteral.

Pembuatan formula parenteral memerlukan sterilisasi.Ada lima metode sterilisasi


untuk parenteral yaitu sterilisasi panas basah, sterilisasi panas kering, sterilisasi filtrasi,
sterilisasi radiasi dan sterilisasi gas.

Anda mungkin juga menyukai