Anda di halaman 1dari 6

IOP Publishing Journal Title

Journal XX (XXXX) XXXXXX https://doi.org/XXXX/XXXX

MENGANALISIS PENGARUH RANGKAIAN SERI DAN


PARALEL PADA NILAI KAPASITANSI
Yolla Noer Endah1, Nurlaela Fitri Umam2 Thilapia Eliptika 3 Adam Malik
1
Pendidikan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Indonesia
2
Pendidikan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Indonesia
3
Pendidikan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Indonesia
4
Pendidikan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Indonesia
E-mail: 1endahyollan@gmail.com, 2thilapiaeliptika@icould.com, 3nfitriumam@gmail.com,
4adammalik@gmail.com

Abstrak
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menganalisis pengaruh frekuensi rangkaian seri dan paralel terhadap nilai
kapasitansi suatu kapasitor. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dan korelasional. Data yang kami peroleh
dari percobaan ini adalah pada rangkaian seri di tegangan 3 V, besarnya kapasitansi paling tinggi sebesar 117,8 𝜇𝐹, pada 6 V
sebesar 99,5 𝜇𝐹, dan pada 9 V sebesar 162,7 𝜇𝐹. Hal ini cukup jauh dari perhitungan rumus yang seharusnya mendekati 110
𝜇𝐹. Sedangkan pada rangkaian paralel, pada tegangan sumber 2 V besarnya kapasitansi sebesar 990 𝜇𝐹 dan pada 6 V sebesar
109,5 𝜇𝐹. Berdasarkan perhitungan kapasitansi secara paralel di dapatkan nilai yang seharusnya 990 𝜇𝐹. Hal ini sesuai
dengan percobaan pada rangkaian paralel dengan tegangan sumber 3 V.

Kata kunci: Kapsitor rangkaian seri, Kapasitor rangkaian parallel, kapasitansi

rangkaian seri dan paralel terhadap besarnya kapasitansi


1. Pendahuluan suatu kapasitor.
Metode untuk mendapatkan data dan informasi yang 2. Landasan Teori
bersifat kuantitatif dari objek yang akan diukur, sering Kapasitor ialah komponen elektronika yang
kita kenal dengan istilah pengukuran (Muda Lubis, mempunyai kemampuan menyimpan electron elektron
2005). Dalam dunia sains, pengukuran menjadi hal yang selama waktu yang tidak tertentu. (Kamelia &
sangat penting dan kehidupan sehari-hari seiring dengan Sukmawiguna, 2017) Kapasitor terdiri atas keping-
kemajuan teknologi yang semakin pesat. Proses keping logam yang disekat satu sama lain dengan
pengukuran dapat kita temukan di semua lingkup
isolator. simbol C, satuan untuk kapasitansi adalah farad
kehidupan seperti pada praktikum dalam menentukan
yang simbolnya adalah F. Coulombs pada abad 18
kapasitansi.
menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron.
(Agung & Farhan, 2015)
Penelitian mengenai kapasitansi telah di lakukan oleh
Beberapa kegunaan kapasitor adalah sebagai
beberapa peneliti, di antaranya adalah (Anthony, 2014) ia
melakukan penelitian yang di maksudkan untuk berikut:
menganalisis pengaruh kapasitor perbaikan faktor daya
a) Menyimpan muatan listrik
yang di pasang dengan motor induksi 3- fasa terhaadap
arus start motor. Lalu, yang selanjutnya ada dari (Chanif, b) Memilih gelombang radio (tuning)
2014), ia melakukan penelitian penambahan kapasitor c) Perata arus pada rectifier
terhadap proses pengisian baterai di bawah laut. d) Komponen rangkaian starter kendaraan bermotor
Berdasarkan beberapa penelitian di atas, dalam dunia e) Memadamkan bunga api pada system pengapian
pendidikanpun tidak kalah penting untuk melakukan model
sebuah penelitian. Oleh sebab itulah kami melakukan f) Sebagai filter dalam catu daya (power supply)
penelitian ini dengan tujuan untuk menganilisis pengaruh (Chaniff & Sarwito, 2014)

xxxx-xxxx/xx/xxxxxx 1 © xxxx IOP Publishing Ltd


Journal XX (XXXX) XXXXXX Author et al

Kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan


(kapasitansi) bergantung pada ukuran, bentuk dan posisi Ctotal = C1 + C2 + C3+…+Cn (Bishop, 2004).
relatif dari dua plat konduktor serta bahan penyekat
antara dua plat konduktor tersebut yang disebut sebagai Besarnya muatan total susunan kapasitor tersebut
bahan dielektrik. (Nelson, 1982) Persamaannya merupakan jumlah masing-masing muatan dalam
sebagai berikut. kapasitor penyusunnya. Misalkan muatan listrik pada
Q = CV masingmasing kapasitor itu Q1, Q2, dan Q3 serta beda
Q = muatan elektron dalam C (coulombs) potensial pada masing-masing kapasitor itu V1, V2 dan V3
C = nilai kapasitansi dalam F (farad) maka berlaku (Ahmad, 2017):
V = besar tegangan dalam V (volt) (Arjadi, 2003)
Q = Q1 + Q2 + Q3 dan V1 = V2 = V3 = V
Rangkaian kapasitor
a. Rangkaian kapasitor secara seri akan Besarnya muatan masing-masing kapasitor berturut
mengakibatkan nilai kapasitansi total turut (Jayadin, 2007).
semakin kecil (Giancoli, 2000)
Q1 = C1V, Q2 = C2V, Q3 = C3V dan Q = CpV
CpV = C1V + C2V + C3V
CpV = (C1 + C2 + C3) V

Cp = C1 + C2 + C3
Pada rangkaian kapasitor yang dirangkai
Persamaan diatas menyatakan hubungan nilai
secara seri berlaku rumus : (Samosir, 2016) kapasitas kapasitor pengganti susunan paralel terhadap
1 1 1 1 1
𝐶
= 𝐶
+ +
𝐶 𝐶
+…+ 𝐶
kapasitas kapasitor penyusunnya. Berdasarkan persamaan
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 1 2 3 𝑛
Pada kapasitor yang dihubungkan seri, besarnya ini terlihat bahwa nilai kapasitas kapasitor pengganti
muatan yang terkandung pada tiap kapasitor adalah hubungan paralel selalu lebih besar dari kapasitas
sama, karena muatan pada tiap keping kapasitor kapasitor penyusunnya (Kuncoro, 2012).
yang saling berdekatan saling meniadakan. Oleh
karena itu, pada kapasitor yang disusun seri berlaku 3. Metode dan Penelitian
𝑄 𝑄 𝑄 Pada penelitian ini membahas tentang pengaruh
𝑉1 = , 𝑉2 = , 𝑉3 = (Budiharto, 2006)
𝐶1 𝐶2 𝐶3 ranmgkaian seri dan paralel pada nilai kapasitansi suatu
Sedangkan tegangan sumber V sama dengan jumlah kapasitor. Penelitian ini menggunakan satuu buah
tegangan pada masing-masing kapasitor. Apabila projekboard, kabel jumper secukupnya, satu buah
masing-masing beda potensial kapasitor itu powersuplay, 3 buah kapasitor berukuran 330 𝜇𝐹, satu
berturut-turut V1, V2, dan V3 maka buah multimeter, dan beberapa kabel penjapit buaya.
V = V1 + V2 + V3 (Boldea & Nasar, 2002). Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah
Persamaan diatas menyatakan hubungan nilai metode metode eksperimental dan korelasional. Berikut
kapasitas kapasitor pengganti susunan seri terhadap di sajikan bagan mengenai langkah percobaan yang di
kapasitas kapasitor penyusunnya. Berdasarkan lakukan dalam penelitian ini.
persamaan ini terlihat bahwa nilai kapasitas
kapasitor pengganti hubungan seri selalu lebih kecil
dari kapasitas kapasitor penyusunnya (Sjani, 2013).

b. Rangkaian Kapasitor secara parallel


Rangkaian kapasitor secara paralel akan
mengakibatkan nilai kapasitansi penggantio semakin
besar. Di bawah ini contoh kapasitor yang dirangkai
secara parallel (Sarwito, 1995).

2
Journal XX (XXXX) XXXXXX Author et al

Tabel 1Kapasitor rangkaian paralel pada tegangan sumber 3 V


dan 6 V

1-10 3 10,4 10296 990 990


Pertama
Menyiapkan semua peralatan
0,105 111,5 109,5 990
6
1-10

Kedua Pada tabel 1. terlihat bahwa ketika di beri tegangan


merangkai kapasitor secara seri dan paralel secara sumber sebesar 3 V, kapasitansinya bernilai 990 𝜇𝐹
bergantian begitupun dengan cara perhitungan rumus yaitu bernilai
990 𝜇𝐹. Adapun besarnya kapasitas pada tegangan
sumber 6 V, bernilai 109,5 𝜇𝐹 . Nilai ni tentu sangat jauh
Ketiga dari perhitungan rumus yang telah dicari nilainya. Hal
tersebut di karenakan terjadi error saat pengambilan data.
Pernyataan di atas dapat di buat dalam bentuk grafik.
Mengukur tegangan pada masing-masing kapasitor

KAPASITANSI PARALEL

Keempat 1200
1000 Series1,
990
Mengukur arus pada masing-masing kapasitor 800
Axis Title

600
400
200 Series2,
Kelima
0 109.5
Membuat laporan hasil percobaan
Vs Ctotal ( Percobaan)

Grafik 1Kapasitas kapasitor rangkaian paralel


Nilai kapasitornya 330𝜇𝐹. tegangan sumber yang di
berikan adalah 3 V, 6 V, 9 V. Pengukuran besarnya Grafik di atas menjelaskan bahwa garis yang
tegangan dilakukan pada setiap kapasitor, begitupun berwarna biru menunjukan tegangan tegangansumber 3V
dengan besarnya arus. dimana nilai kapasiansinya sebesar 990 𝜇𝐹, dan garis
yang berwarna merah menunjukan tegangan sumber 6 V
dimana nilai kapasitansinya adalah 109,5 𝜇𝐹.
4. Hasil dan Pembahasan
Terdapat dua jenis rangkaian dalam percobaan kapasitor
ini, yaitu rangkaian seri dan paralel. Berikut adalah Cp = C1 + C2 + C3
pembahasan dari hasil percobaan yang telah di lakukan.
a. Rangkaian kapasitor paralel Persamaan diatas menyatakan hubungan nilai
Berikut ini di sajikan sebuah data hasil perhitungan kapasitas kapasitor pengganti susunan paralel terhadap
kapasitas kapasitor penyusunnya. Berdasarkan persamaan
dalam menentukan nilai kapasitansi sebuah kapasitor
ini terlihat bahwa nilai kapasitas kapasitor pengganti
berukuran 330 𝜇𝐹.
hubungan paralel selalu lebih besar dari kapasitas
Table 1 Kapasitor rangkaian paralel pada tegangan kapasitor penyusunnya (Kuncoro, 2012).
sumber 3 V dan 6 V
b. Rangkaian Kapasitor Seri\
Perc. Vs Vtotal( Qtotal Ctotal( Ctotal Berikut ini di sajikan sebuah data hasil perhitungan
(v) V) (C) 𝜇𝐹) (
dalam menentukan nilai kapasitansi sebuah kapasitor
Percob 𝜇𝐹)
berukuran 330 𝜇𝐹 dalam bentuk tabel dan grafik.
aan
Rum
us

3
Journal XX (XXXX) XXXXXX Author et al

Tabel 2 Kapasitansi kapasitor rangkaian seri tegangan Jika hasil percobaan sesuai dengan konsep maka
sumber 3 V, 6 V, dan 9 V konsep tersebut mengacu pada persamaan berikut.
1 1 1 1 1
Perc. Vs Vtotal Qtotal Ctotal Ctotal (𝜇𝐹) = + + +…+ (Samosir, 2016)
𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶1 𝐶2 𝐶3 𝐶𝑛
(V) (V) (C) (𝜇𝐹) Hitungan
Percob Berdasarkan persamaan ini terlihat bahwa nilai
aan kapasitas kapasitor pengganti hubungan seri selalu lebih
kecil dari kapasitas kapasitor penyusunnya (Sjani, 2013).
1-10 3 0,14 16,5 117,8 110
KAPASITANSI SERI 6 V dan 9 V
300
1-10 0,19 19,8 99,5 110 162.7
6
99 200
Series2
100 99.5
1-10 0,29 11,5 162,5 110 Series1
9 9
6 0 6
Vs Ctotal (
Percobaan)
Pada tabel 1. terlihat bahwa ketika di beri tegangan
sumber sebesar 3 V, kapasitansinya bernilai 117,8 𝜇𝐹 dan Grafik 3Kapasitansi seri pada tegangan sumber 6 V dan 9
berbeda cukup jauh dengan cara perhitungan rumus yaitu V
bernilai 110 𝜇𝐹. pada tegangan sumber 6 V, besarnya Grafik di atas menjelaskan bahwa garis yang
kapasitansiu bernilai 99,5 V 𝜇𝐹 . Nilai ini tentu sangat berwarna biru menunjukan tegangan tegangansumber 6V
cukup mendekati nilai 110 𝜇𝐹, dan pada tegangan sumber dimana nilai kapasiansinya sebesar 99,5 𝜇𝐹, nilai ini
9 V, nilai kapasitansinya 162,5 𝜇𝐹. Terjadi rentang cukup mendekati nilai perhitungan kapasitansi pada
perbedaan yang sangat jauh antara hasil percobaan percobaan ini yaitu sebesar 110 𝜇𝐹. Pada garis yang
dengan hasil perrhitungan. Hal tersebut di karenakan berwarna merah menunjukan tegangan sumber 9 V
terjadi error saat pengambilan data. dimana nilai kapasitansinya adalah 162,7 𝜇𝐹. Nilai ini
Pernyataan di atas dapat di buat dalam bentuk grafik njustru memiliki selisih yang sangat jauh dari nilai
sebagai berikut. perhitungan. Hal tersebut terjadi karena kesalahan
internal maupun eksternal.

KAPASITANSI SERI 3 V Kesimpulan


150 Dari hasil percobaan ini dapat di simpulkan bahwa,
117.8 suatu rangkaian seri dan parallel memengaruhi nilai suatu
100 kapasitansi. Jika percobaan kapasitor disusun secara seri,
50 maka nilai kapasitansinya akan berkurang dari nilai
Series1 aslinya, dan sebaliknya jika kapasitor disusun secara
0 3 parallel, maka nilai kapasitansinya akan lebih besar dari
Vs Ctotal ( nilai aslinya.
Percobaan)

Grafik 2 Kapasitansi kapasitor rangkaian seri tegangan


sumber 3 V

Grafik di atas menjelaskan bahwa garis yang


berwarna biru menunjukan tegangan tegangansumber 3V
dimana nilai kapasiansinya sebesar 117,8 𝜇𝐹. Nilai ini
cukup terbilang jauh dari nilai perhitungannya yaitu
sebesar 110 𝜇𝐹. Hal tersebut terjadi karena, kesalan
internal maupun eksternal. seharusnya nilai kapasitansi
seri seuai dengan konsep berikut.

4
Journal XX (XXXX) XXXXXX Author et al

Referensi Kamelia, L., & Sukmawiguna, Y. (2017). RANCANG


BANGUN SISTEM EXHAUST FAN OTOMATIS
Agung, F. S., & Farhan, M. (2015). Sistem Deteksi Asap
MENGGUNAKAN SENSOR LIGHT
Rokok Pada Ruangan Bebas Asap. Sistem Deteksi
DEPENDENT RESISTOR (LDR). RANCANG
Asap Rokok Pada Ruangan Bebas Asap, 1, 1.
BANGUN SISTEM EXHAUST FAN OTOMATIS
Ahmad, Y. (2017). Pemasangan Kapasitor Bank. Journal of MENGGUNAKAN SENSOR LIGHT DEPENDENT
Electrical Technology, 2(3). RESISTOR (LDR), X(1), 1.

Anthony, Z. (2014). Pengaruh Penggunaan Kapasitor Kuncoro. (2012). Kajian Teknis Kebutuhan Listrik Wahana
Perbaikan Faktor Daya Terhadap Arus Motor Wisata Bawah Laut serta . Surabaya: ITS.
Induksi 3-Fasa. Jurnal Teknik Elektro ITP.
Liu, J., Mao, J., & Huang, B. (2018). Chaos and reverse
Arjadi, H. R. (2003). Perancangan Sistem Pengukuran transitions in stochastic resonance. Physics Letters
Larutan Garam Dengan Prinsip Kapasitansi. KIM A.
LIPI.
Lubis, A. M. (2015). Rancang-bangun alat penentuan
Bishop, O. (2004). Dasar-Dasar Elektronika. Jakarta: kecepatan bunyi di udara berbasis. Jurnal Gradien.
Erlangga.
Lubis, A. M., & Lizalidiawati. (2005). Rancang-bangun alat
Boldea , I., & Nasar, S. (2002). Induction Machines penentuan kecepatan bunyi di udara berbasis. Jurnal
Handbook. Jakrata: CRC Press LLC. Gradien, 1.

Budiharto, W. (2006). Belajar Sendiri 12 Proyek Muda Lubis, A. d. (2005). Rancang Bangun Alat Penentuan
Mikrokontroler untuk Pemula. Jakarta: PT Elek Kecepatan Bunyi di Udara Berbasis Intrumentasi .
Media Komputindo. Jurnal Gradien.

Bueche, F. J., & Hect, E. (2006). Fisika Universitas edisi X. Nelkon, P. P. (1975). Advanced Level Physics, , , (Thrid
Jakarta: Erlangga. Edition ed.). London: Heinemann Educational
Books.
C. Gupita, M., & Ikhsan Setiawan, A. B. (2017). Studi
Eksperimental Pengaruh Frekuensi Bunyi dan Nelson, S. (1982). Factors Affecting The Dielectric
Panjang Resonator. Jurnal Prosiding SNFA Properties of Grain. Transactions of The ASAE,
(Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya). 4(25), 1045 - 1049.

Candraresita, A. F. (2015). Pengaruh Frekuensi Resonansi Nurkholis, J. A. (2014). Rancang Bangun Sistem Akuisisi
dan Panjang Stack pada Kinerja Pendingin Data Resonansi gelombang Bunyi Menggunakan
Termoakuistik Menggunakan Stack Berpori Acak Transduser Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler
Bahan Organik. Jurnal Seminar Nasional XI SDM ATmega8535. Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika.
Teknologi Nuklir.
Nurkholis, Junaidi, & Surtono, A. (2014). Rancang Bangun
Chanif, M. (2014). Analisa Pengaruh Penambahan Kapasitor Sistem Akuisisi Data Resonansi gelombang Bunyi
terhadap Proses Pengisian Baterai Wahana Bawah Menggunakan Transduser Ultrasonik Berbasis
Laut. Jurnal Teknik Pomets. Mikrokontroler ATmega8535. JURNAL Teori dan
Aplikasi Fisika.
Chaniff, M., & Sarwito, S. (2014). Analisa Pengaruh
Penambahan Kapasitpor Terhadap Proses pengisian Resnick, H. &. (1978). Fisika, Edisi ketiga, jilid 1
Baterai wahan bawah laut. JURNAL TEKNIK (Terjemahan Pantur Silaban Ph.D), . Jakarta :
POMITS, 3(1), 1. Erlangga .

Giancoli, D. (2000). Physics for Scientists and Engineers Samosir, A. S. (2016). Implementasi Alat Ukur Kapasitansi
with Modern Phisics, Third Edition. Prentice Hall. Digital. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro,
10(1).
Giancolli, D. C. (2001). Fisika Edisi kelima Jilid 1. Jakarta:
Erlangga. Sarwito, S. (1995). Diktat Perancangan Instalasi Listrik
Kapal. Jakarta.
Hocks, M. E., & Comstock, M. (2017). Composing for
Sound: Sonic Rhetoric as Resonance. Elsevier. Setiawan. (2003). Sistem Resonansi Akustik Berbantuan
Komputer dan Pengaruh Diameter terhadap Faktor
Jayadin, A. (2007). Elektronika Dasar. Jakarta: Universitas Kualitas Resonator Akustik Silindris. Jurnal Fisika
Gunadarma. Indonesa.

5
Journal XX (XXXX) XXXXXX Author et al

Shofi, N. U. (2014). Pengaruh Frekuensi Resonansi terhadap


Penurunan Suhu pada Sistem Temoklasik
Sederhana. Jurnal.
Sjani, M. (2013). ANALISA PENGARUH BESAR NILAI
KAPASITOR EKSITASI. SINGUDA ENSIKOM,
1(3).
Tipler. (1998). Fisika Untuk Sains dan Teknik Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai