Abstrak
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menganalisis pengaruh frekuensi rangkaian seri dan paralel terhadap nilai
kapasitansi suatu kapasitor. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dan korelasional. Data yang kami peroleh
dari percobaan ini adalah pada rangkaian seri di tegangan 3 V, besarnya kapasitansi paling tinggi sebesar 117,8 𝜇𝐹, pada 6 V
sebesar 99,5 𝜇𝐹, dan pada 9 V sebesar 162,7 𝜇𝐹. Hal ini cukup jauh dari perhitungan rumus yang seharusnya mendekati 110
𝜇𝐹. Sedangkan pada rangkaian paralel, pada tegangan sumber 2 V besarnya kapasitansi sebesar 990 𝜇𝐹 dan pada 6 V sebesar
109,5 𝜇𝐹. Berdasarkan perhitungan kapasitansi secara paralel di dapatkan nilai yang seharusnya 990 𝜇𝐹. Hal ini sesuai
dengan percobaan pada rangkaian paralel dengan tegangan sumber 3 V.
Cp = C1 + C2 + C3
Pada rangkaian kapasitor yang dirangkai
Persamaan diatas menyatakan hubungan nilai
secara seri berlaku rumus : (Samosir, 2016) kapasitas kapasitor pengganti susunan paralel terhadap
1 1 1 1 1
𝐶
= 𝐶
+ +
𝐶 𝐶
+…+ 𝐶
kapasitas kapasitor penyusunnya. Berdasarkan persamaan
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 1 2 3 𝑛
Pada kapasitor yang dihubungkan seri, besarnya ini terlihat bahwa nilai kapasitas kapasitor pengganti
muatan yang terkandung pada tiap kapasitor adalah hubungan paralel selalu lebih besar dari kapasitas
sama, karena muatan pada tiap keping kapasitor kapasitor penyusunnya (Kuncoro, 2012).
yang saling berdekatan saling meniadakan. Oleh
karena itu, pada kapasitor yang disusun seri berlaku 3. Metode dan Penelitian
𝑄 𝑄 𝑄 Pada penelitian ini membahas tentang pengaruh
𝑉1 = , 𝑉2 = , 𝑉3 = (Budiharto, 2006)
𝐶1 𝐶2 𝐶3 ranmgkaian seri dan paralel pada nilai kapasitansi suatu
Sedangkan tegangan sumber V sama dengan jumlah kapasitor. Penelitian ini menggunakan satuu buah
tegangan pada masing-masing kapasitor. Apabila projekboard, kabel jumper secukupnya, satu buah
masing-masing beda potensial kapasitor itu powersuplay, 3 buah kapasitor berukuran 330 𝜇𝐹, satu
berturut-turut V1, V2, dan V3 maka buah multimeter, dan beberapa kabel penjapit buaya.
V = V1 + V2 + V3 (Boldea & Nasar, 2002). Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah
Persamaan diatas menyatakan hubungan nilai metode metode eksperimental dan korelasional. Berikut
kapasitas kapasitor pengganti susunan seri terhadap di sajikan bagan mengenai langkah percobaan yang di
kapasitas kapasitor penyusunnya. Berdasarkan lakukan dalam penelitian ini.
persamaan ini terlihat bahwa nilai kapasitas
kapasitor pengganti hubungan seri selalu lebih kecil
dari kapasitas kapasitor penyusunnya (Sjani, 2013).
2
Journal XX (XXXX) XXXXXX Author et al
KAPASITANSI PARALEL
Keempat 1200
1000 Series1,
990
Mengukur arus pada masing-masing kapasitor 800
Axis Title
600
400
200 Series2,
Kelima
0 109.5
Membuat laporan hasil percobaan
Vs Ctotal ( Percobaan)
3
Journal XX (XXXX) XXXXXX Author et al
Tabel 2 Kapasitansi kapasitor rangkaian seri tegangan Jika hasil percobaan sesuai dengan konsep maka
sumber 3 V, 6 V, dan 9 V konsep tersebut mengacu pada persamaan berikut.
1 1 1 1 1
Perc. Vs Vtotal Qtotal Ctotal Ctotal (𝜇𝐹) = + + +…+ (Samosir, 2016)
𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶1 𝐶2 𝐶3 𝐶𝑛
(V) (V) (C) (𝜇𝐹) Hitungan
Percob Berdasarkan persamaan ini terlihat bahwa nilai
aan kapasitas kapasitor pengganti hubungan seri selalu lebih
kecil dari kapasitas kapasitor penyusunnya (Sjani, 2013).
1-10 3 0,14 16,5 117,8 110
KAPASITANSI SERI 6 V dan 9 V
300
1-10 0,19 19,8 99,5 110 162.7
6
99 200
Series2
100 99.5
1-10 0,29 11,5 162,5 110 Series1
9 9
6 0 6
Vs Ctotal (
Percobaan)
Pada tabel 1. terlihat bahwa ketika di beri tegangan
sumber sebesar 3 V, kapasitansinya bernilai 117,8 𝜇𝐹 dan Grafik 3Kapasitansi seri pada tegangan sumber 6 V dan 9
berbeda cukup jauh dengan cara perhitungan rumus yaitu V
bernilai 110 𝜇𝐹. pada tegangan sumber 6 V, besarnya Grafik di atas menjelaskan bahwa garis yang
kapasitansiu bernilai 99,5 V 𝜇𝐹 . Nilai ini tentu sangat berwarna biru menunjukan tegangan tegangansumber 6V
cukup mendekati nilai 110 𝜇𝐹, dan pada tegangan sumber dimana nilai kapasiansinya sebesar 99,5 𝜇𝐹, nilai ini
9 V, nilai kapasitansinya 162,5 𝜇𝐹. Terjadi rentang cukup mendekati nilai perhitungan kapasitansi pada
perbedaan yang sangat jauh antara hasil percobaan percobaan ini yaitu sebesar 110 𝜇𝐹. Pada garis yang
dengan hasil perrhitungan. Hal tersebut di karenakan berwarna merah menunjukan tegangan sumber 9 V
terjadi error saat pengambilan data. dimana nilai kapasitansinya adalah 162,7 𝜇𝐹. Nilai ini
Pernyataan di atas dapat di buat dalam bentuk grafik njustru memiliki selisih yang sangat jauh dari nilai
sebagai berikut. perhitungan. Hal tersebut terjadi karena kesalahan
internal maupun eksternal.
4
Journal XX (XXXX) XXXXXX Author et al
Anthony, Z. (2014). Pengaruh Penggunaan Kapasitor Kuncoro. (2012). Kajian Teknis Kebutuhan Listrik Wahana
Perbaikan Faktor Daya Terhadap Arus Motor Wisata Bawah Laut serta . Surabaya: ITS.
Induksi 3-Fasa. Jurnal Teknik Elektro ITP.
Liu, J., Mao, J., & Huang, B. (2018). Chaos and reverse
Arjadi, H. R. (2003). Perancangan Sistem Pengukuran transitions in stochastic resonance. Physics Letters
Larutan Garam Dengan Prinsip Kapasitansi. KIM A.
LIPI.
Lubis, A. M. (2015). Rancang-bangun alat penentuan
Bishop, O. (2004). Dasar-Dasar Elektronika. Jakarta: kecepatan bunyi di udara berbasis. Jurnal Gradien.
Erlangga.
Lubis, A. M., & Lizalidiawati. (2005). Rancang-bangun alat
Boldea , I., & Nasar, S. (2002). Induction Machines penentuan kecepatan bunyi di udara berbasis. Jurnal
Handbook. Jakrata: CRC Press LLC. Gradien, 1.
Budiharto, W. (2006). Belajar Sendiri 12 Proyek Muda Lubis, A. d. (2005). Rancang Bangun Alat Penentuan
Mikrokontroler untuk Pemula. Jakarta: PT Elek Kecepatan Bunyi di Udara Berbasis Intrumentasi .
Media Komputindo. Jurnal Gradien.
Bueche, F. J., & Hect, E. (2006). Fisika Universitas edisi X. Nelkon, P. P. (1975). Advanced Level Physics, , , (Thrid
Jakarta: Erlangga. Edition ed.). London: Heinemann Educational
Books.
C. Gupita, M., & Ikhsan Setiawan, A. B. (2017). Studi
Eksperimental Pengaruh Frekuensi Bunyi dan Nelson, S. (1982). Factors Affecting The Dielectric
Panjang Resonator. Jurnal Prosiding SNFA Properties of Grain. Transactions of The ASAE,
(Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya). 4(25), 1045 - 1049.
Candraresita, A. F. (2015). Pengaruh Frekuensi Resonansi Nurkholis, J. A. (2014). Rancang Bangun Sistem Akuisisi
dan Panjang Stack pada Kinerja Pendingin Data Resonansi gelombang Bunyi Menggunakan
Termoakuistik Menggunakan Stack Berpori Acak Transduser Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler
Bahan Organik. Jurnal Seminar Nasional XI SDM ATmega8535. Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika.
Teknologi Nuklir.
Nurkholis, Junaidi, & Surtono, A. (2014). Rancang Bangun
Chanif, M. (2014). Analisa Pengaruh Penambahan Kapasitor Sistem Akuisisi Data Resonansi gelombang Bunyi
terhadap Proses Pengisian Baterai Wahana Bawah Menggunakan Transduser Ultrasonik Berbasis
Laut. Jurnal Teknik Pomets. Mikrokontroler ATmega8535. JURNAL Teori dan
Aplikasi Fisika.
Chaniff, M., & Sarwito, S. (2014). Analisa Pengaruh
Penambahan Kapasitpor Terhadap Proses pengisian Resnick, H. &. (1978). Fisika, Edisi ketiga, jilid 1
Baterai wahan bawah laut. JURNAL TEKNIK (Terjemahan Pantur Silaban Ph.D), . Jakarta :
POMITS, 3(1), 1. Erlangga .
Giancoli, D. (2000). Physics for Scientists and Engineers Samosir, A. S. (2016). Implementasi Alat Ukur Kapasitansi
with Modern Phisics, Third Edition. Prentice Hall. Digital. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro,
10(1).
Giancolli, D. C. (2001). Fisika Edisi kelima Jilid 1. Jakarta:
Erlangga. Sarwito, S. (1995). Diktat Perancangan Instalasi Listrik
Kapal. Jakarta.
Hocks, M. E., & Comstock, M. (2017). Composing for
Sound: Sonic Rhetoric as Resonance. Elsevier. Setiawan. (2003). Sistem Resonansi Akustik Berbantuan
Komputer dan Pengaruh Diameter terhadap Faktor
Jayadin, A. (2007). Elektronika Dasar. Jakarta: Universitas Kualitas Resonator Akustik Silindris. Jurnal Fisika
Gunadarma. Indonesa.
5
Journal XX (XXXX) XXXXXX Author et al