JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
SELAYANG PANDANG
A. Latar belakang
Sejarah Program Magister Biologi FMIPA bermula dari
Program Studi Magister Biologi Reproduksi yang
penyelenggaraannya sudah dimulai sejak tahun 1995. Pembentukan
program studi tersebut pada dasarnya merupakan keinginan staf
dosen Jurusan Biologi Universitas Brawijaya bersama-sama dengan
staf dari berbagai fakultas seperti Fakultas Peternakan, Pertanian,
Kedokteran dan Perikanan yang ingin lebih mengoptimalkan
sumberdaya manusia yang bergerak dalam penelitian biologi
reproduksi dan biologi sel-molekuler, sehingga didirikanlah Program
Magister Biologi Reproduksi dalam naungan Program Pasca Sarjana
Universitas Brawijaya. Selain pertimbangan keunggulan dan
kompetensi sumberdaya yang dimiliki, pembukaan program studi
tersebut pada dasarnya juga bertujuan untuk menjawab kebutuhan
masyarakat akan ahli-ahli biologi yang mampu memecahkan
permasalahan di masyarakat dengan mengedepankan teori dan
aplikasi teknologi hayati.
Kegiatan akademik program studi tersebut pertama kali
dilakukan di Jurusan Biologi FMIPA, namun demikian secara de jure
pengelolaannya masih dalam Program Studi llmu Tanaman Program
Pascasarjana Universitas Brawijaya. Dengan terbitnya SK No
362/DIKTI/Kep/1999 tanggal 26 Juli 1999, Program Studi Biologi
Reproduksi mulai berdiri sendiri dan pengelolaannya terpisah dari
Program Studi llmu Tanaman Program Pascasarjana Universitas
Brawijaya. Setelah turunnya SK tersebut Program Studi Biologi
Reproduksi secara de jure sudah merupakan program studi yang
mandiri. Ketua Program Studi (KPS) yang pertama adalah Dr. Bagyo
Yanuwiadi (1995-1998), setelah itu digantikan oleh Ir Soekoso, MSc.
Ph.D (1998-2003), dan tahun 2003-2009 dipimpin oleh Dr. Moch.
Sasmito Djati, MS. Sejak tahun 2009, Ketua Program dijabat oleh Tri
Ardyati, M.Agr., Ph.D
Pada tahun akademik 2006/2007, Rektor Universitas
Brawijaya membuat kebijakan tentang tata kelola program pasca
sarjana di lingkungan Universiats Brawijaya dengan memindahkan
pengelolaan program studi pasca sarjana (Magister dan Doktor) ke
fakultas yang merupakan induk keilmuan dari masing-masing
program pascasarjana. Hal ini dimaksudkan antara lain untuk
efisiensi manajerial serta tuntutan peningkatan peran fakultas dalam
meningkatkan pengembangan akademiknya pada tingkat pasca
sarjana. Sejak tanggal 1 September 2006 berdasarkan SK Rektor
organisasi PS Biologi Reproduksi dibawah pengelolaan FMIPA
Jurusan biologi. Dengan adanya pemindahan tersebut, tata kelola
Program Pasca Sarjana Biologi Reproduksi menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari manajemen perencanan dan pengelolaan
Jurusan Biologi FMIPA UB. Adanya berbagai program hibah
kompetisi terkait peningkatan kapasitas dan peran institusi yang
diperoleh oleh Jurusan Biologi melalui TPSDP (2001-2006), IMHERE
(2007-2010) dan berbagai hibah penelitian lainnya seperti Hibah
Penelitian Kompetitif, Hibah Penelitian Strategi Nasional, Hibah
Penelitian Pasca Sarjana yang didapatkan oleh staf pengajar juga
berdampak pada peningkatan sarana prasarana dan peningkatan
kapasitas dan produktifitas penelitian dan publikasi staf pengajar
maupun mahasiswa.
Dampak dari peningkatan jumlah dosen bergelar Doktor di
Jurusan Biologi, sarana dan prasarana laboratorium, serta trend
permasalahan issue dunia (global warming, kepunahan biodiversitas
dan sebagainya), menyebabkan kajian-kajian di Jurusan Biologi
FMIPA UB ditingkatkan perannya pada level pasca sarjana. Dengan
demikian, pada perkembangannya program studi ini
mengembangkan diri sebagai Program Magister Biologi dengan tiga
bidang minat, yaitu Biologi Reproduksi, Bioteknologi, dan Biologi
Konservasi dan Manajemen Sumberdaya Hayati.
Dengan standar pendidikan pasca sarjana yang unggul,
diharapkan bahwa para lulusan Magister Biologi mempunyai
kompetensi yang tinggi di bidang biologi modern sehingga dapat
bergerak di berbagai bidang seperti pendidikan, advokasi
masyarakat, birokrat, peneliti pada instansi pemerintah atau industri,
maupun bekerja mandiri sebagai wirausahawan yang bergerak di
bidang bioindustri, biokonservasi, maupun manajemen sumberdaya
hayati. Sektor-sektor tersebut diyakini merupakan sektor yang sangat
prospektif dan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan daya saing
bangsa.
Visi
Menjadi Program Studi teladan dalam menyelenggarakan
pendidikan S-2 Biologi Reproduksi sesuai dengan standar
internasional terbaik melalui inovasi penelitian dan pengembangan
konsep biologi modern untuk memahami makna kehidupan, fungsi
penciptaan dan berperan aktif dalam memecahkan masalah biologi
yang dihadapi masyarakat.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan Magister yang memiliki
pemahaman menyeluruh tentang konsep biologi modern,
sehingga memiliki profil akademik yang baik, menjunjung
tinggi etika dan mampu bekerja sama secara interdisiplin
untuk konservasi biosfer.
2. Mendidik mahasiswa untuk memiliki ketrampilan dan
kemahiran inovasi penelitian dalam pengembangan Biologi
Reproduksi.
3. Mendidik mahasiswa agar mampu bekerja dalam tim dengan
kemadirian penuh, mempunyai tanggung jawab dalam
pengambilan keputusan untuk mengembangkan ilmu dan
menyelesaikan masalah terkait bidang biologi atau
multidisiplin.
Tujuan
1. Menghasilkan Magister Biologi yang berkualitas, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa entrepreneur,
sehingga menjadi tenaga kerja profesional yang mampu
bersaing di tingkat internasional.
2. Mengembangkan IPTEK berdasarkan konsep Biologi Modern
yang dipublikasikan secara ilmiah dan bermanfaat untuk
membantu masyarakat.
3. Melakukan upaya-upaya untuk menerapkan IPTEK hasil-hasil
penelitian melalui program pengabdian kepada masyarakat.
B. Evaluasi Diri
Analisis SWOT yang disusun dibawah ini berasal dari
kesimpulan dari hasil evaluasi diri yang telah dilakukan oleh Program
Magister Biologi. Adapun kesimpulan dari analisis SWOT tersebut
adalah sebagai berikut:
3.1. Kekuatan (Strength)
1. Program Magister Biologi mempunyai Visi untuk menjadi
institusi teladan dalam menjalankan pendidikan Magister
sesuai dengan standart internasional terbaik, tempat untuk
melakukan penelitian dan mengembangkan konsep biologi
modern, yaitu suatu pemahaman yang dalam akan makna
kehidupan dan fungsi penciptaan serta berperan aktif dalam
memecahkan masalah biologi reproduksi yang dihadapi
masyarakat. Visi menunjukkan sebuah cita-cita untuk
meningkatkan profesionalisme dengan mengembangkan dan
menerapkan IPTEK untuk pengembangan biologi reproduksi
dan sebagai sain dasar dan mengaplikasikannya sebagai
teknologi terapan untuk menjawab persoalan yang dihadapi
oleh masyarakat Visi ini juga mempunyai keunggulan
kompetensi yang menguntungkan guna mendapatkan
dana penelitian baik di tingkat nasional maupun internasional
2. Mempunyai tenaga dosen yang masih muda yang sudah
bergelar Doktor dan berdedekasi tinggi untuk
mengembangkan diri dibidang penelitian, pendidikan dan
pengajaran serta pengabdian masyarakat.
3. Semua dosen yang sudah bergelar Doktor pernah
berpengalaman ilmiah (shortcourse, seminar international,
pendidikan Doktor dan post doctoral) di luar negeri, sehingga
pemahaman integral tentang pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi cukup baik untuk mendukung
pengembangan program studi.
4. Mempunyai akademik atmosfir yang cukup mendukung untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari semua
komponen sivitas akademika di lingkungan biologi reproduksi.
5. Kurikulum yang telah dikembangkan sesuai dengan visi,misi,
sasaran dan tujuan program studi, dan secara rutin dilakukan
revisi-revisi untuk menyesuaikan perkembangan dan trend-
trend kebutuhan masyarakat.
6. Fasilitas laboratorium, ruang kelas, perpustakaan (Digital
library, CD room, ruang baca khusus biologi), akses internet di
semua labarotorium, jurusan, maupun di pascasarjana, telah
memenuhi syarat untuk mengimplementasikan kurikulum
yang ada.
7. Banyak dosen yang mempunyai proyek-proyek penelitian
kompetitif pada tingkat nasional (PHB, RUT, dll), serta
jurusan-jurusan pendukung program studi juga banyak
menerima proyek-proyek pengembangan pendidikan pada
tingkat S-1 seperti, TPSDP (Biologi), A2 (Biokimia,
Peternakan), SP4 (Kedokteran).
STRUKTUR ORGANISASI
PERSONALIA
Ketua Program Studi : Tri Ardyati, M.Agr., Ph.D
Sekretaris : Trisnawati Faronika, Amd
STAF PENGAJAR
1. Amin Setyo Leksono, S.Si. M.Si. Ph.D.
2. Agung Pramana Warih Mahendra, Dr.
3. Agustin Krisna Wardani, Ir. MSi. Ph.D
4. Auliani’am, Drh. DES. Dr. Prof.
5. Bagyo Yanuwiadi, Dr.
6. Catur Retnaningdiah, Dra. M.Si
7. Endang Arisoesilaningsih, Dr.
8. Estri Laras A., Ir. M.Sc.St. Dr.
9. Fatchiyah, Dra. M.Kes. Ph.D.
10. Gatot Ciptadi, Ir. DES., Dr.
11. Luchman Hakim, SSi., MAg.Sc. Ph.D
12. Marsoedi, Ir. Ph.D, Prof.
13. Moch. Sasmito Djati, Dr. Ir. MS.
14. Muhaimin Rifai, Drs. Ph.D.MedSc.
15. Ni Wayan Suryawardani, Ir. MS. Dr.
16. Nunung Harijati, MS. Dr.
17. Retno Mastuti, Ir. MAg.Sc., DAg.Sc
18. Rodliyati Azrianingsih, S.Si M.Sc. Ph.D.
19. Setijono Samino, Drs. MS.
20. Soebarinoto, Ir. Dr. Prof.
21. Suharjono, Drs. MS, Dr.
22. Sri Rahayu, Dra. M.Kes, Dr.
23. Sri Wahyuningsih, Ir. MS. Dr.
24. Sri Widyarti, Dra. M.Si. Dr.
25. Sukoso, Ir. M.Sc. Ph.D.Prof.
26. Sutiman B. Sumitro, Drs. SU. D.Sc. Prof.
27. Sofy Permana, Drs.,M.Sc. D.Sc.
28. Tri Ardyati, M.Agr., Ph.D.
29. Trinil Susilawati, Ir. MS. Dr. Prof.
30. Umi Marwati, Dra. M.Si.
31. Wahyu Widoretno, MS. Dr.
32. Widodo, Ssi.Msc.Ph.D.MedSc
33. Zaenal Kusuma, Ir. SU.Dr.Prof.
34. Zulfaidah Penatagama, S.Si. M.Si.
7. Laboratorium-laboratorium terkait
Program magister biologi telah lama berkolaborasi dengan
laboratorium-laboratorium lainnya yang berada di dalam maupun di
luar Universitas Brawijaya. Laboratorium di lingkungan Universitas
Brawijaya antara lain: Laboratorium Sentral Ilmu Hayati,
Laboratorium-laboratorium di Fakultas Pertanian, Laboratorium
Biomedik dan Laboratorium Parasitologi di Fakultas Kedokteran,
Laboratorium Reproduksi Ikan di Fakultas Perikanan, Laboratorium-
laboratorium di Fakultas Perternakan. Laboratorium di luar
Universitas Brawijaya yang sering digunakan untuk penelitian
misalnya laboratorium di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Singosari
Malang, Balai Benih Ikan di Punten, Balai Penelitian Tembakau dan
Tanaman Serat, Balai Penelitian Tanaman Umbi-umbian, Rumah
Sakit Syaiful Anwar, Laboratorium Reprogen (Swasta), dll.
KOMPETENSI PROGRAM STUDI MAGISTER BIOLOGI
Arah kompetensi keluaran yang telah menjalani proses pendidikan
dan dibangun dalam program studi ini adalah :
A. Kompetensi Utama
Kompetensi utama adalah mempunyai kemampuan inovasi penelitian
dan mengembangkan konsep biologi modern untuk memahami
makna kehidupan, fungsi penciptaan dan berperan aktif dalam
memecahkan masalah biologi yang dihadapi masyarakat dengan
pengembangan keahlian atau kekhususan kompetensi berikut:
1. Kompetensi di Bidang Biologi Reproduksi
a. Kemampuan memperdalam pengetahuan tentang
permasalahan di bidang biologi reproduksi
b. Kemampuan menginovasi dan memecahkan berbagai
masalah di bidang biologi reproduksi, dengan tetap mendasari
bioetika sebagai dasar pengembangannya.
c. Kemampuan melanjutkan studi jenjang yang lebih tinggi di
dalam maupun di luar negeri.
MATRIK KOMPETENSI
Kekhususan : BIOTEKNOLOGI
KOMPETENSI
1. Kemampuan mendapatkan pengetahuan dasar tentang
bioteknologi
2. Kemampuan memperdalam pengetahuan tentang permasalahan
di bidang bioteknologi
3. Kemampuan menganalisis dan memecahkan berbagai masalah
di bidang bioteknologi dengan tetap mendasari bioetika sebagai
dasar pengembangannya
4. Kemampuan melanjutkan studi jenjang yang lebih tinggi di dalam
maupun di luar negeri.
No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki
dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
1 Filsafat Ilmu 3 Kuliah, Landasan Pengembangan
dan Metodologi Presentasi, kepribadian:
Penelitian Diskusi
Memiliki kemampuan
menganalisis permasalahan-
permasalahan bioteknologi
2 Bioteknologi 2 Kuliah jarak Landasan Pengembangan
Modern jauh dengan kepribadian:
(e-learning) mengguna-
Memiliki kemampuan
kan e-
menganalisis permasalahan-
learning,
permasalahan bioteknologi.
tugas
terstruktur,
diskusi
3 Fisiologi dan 3 Kuliah, Keilmuan dan ketrampilan
Biokimia diskusi,
a) Memiliki pengetahuan
Mikroba presentasi
tentang prinsip-prinsip
dan
dasar fisiologi dan
praktikum
biokimia mikrobia,
memahami mekanisme
pertahanan diri mikrobia
terhadap berbagai faktor
lingkungan dan kondisi
ekstrem
b) Memiliki pengetahuan
tentang respon imun serta
mekanisme seluler dan
humoral sistem imun.
c) Memiliki keahlian dan
pengetahuan dalam
menjelaskan tentang
organisasi molekuler sel,
konsep dasar fisiko
kimiawi dalam biologi sel,
metode eksperimen dalam
biologi sel, mekanisme
diferensiasi, pertumbuhan
dan perkembanga sel
No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki
dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
serta mekanisme ekspresi
molekul dalam sel.
4 Immunokimia 2 Kuliah, Keilmuan dan ketrampilan
diskusi,
a) Memiliki pengetahuan
presentasi
tentang prinsip-prinsip
dasar fisiologi dan
biokimia mikrobia,
memahami mekanisme
pertahanan diri mikrobia
terhadap berbagai faktor
lingkungan dan kondisi
ekstrem
b) Memiliki pengetahuan
tentang respon imun serta
mekanisme seluler dan
humoral sistem imun.
c) Memiliki keahlian dan
pengetahuan dalam
menjelaskan tentang
organisasi molekuler sel,
konsep dasar fisiko
kimiawi dalam biologi sel,
metode eksperimen dalam
biologi sel, mekanisme
diferensiasi, pertumbuhan
dan perkembanga sel
serta mekanisme ekspresi
molekul dalam sel.
5 Biologi 3 Kuliah, Keilmuan dan ketrampilan
Molekuler Sel diskusi,
a) Memiliki pengetahuan
presentasi
tentang prinsip-prinsip
dasar fisiologi dan
biokimia mikrobia,
memahami mekanisme
pertahanan diri mikrobia
terhadap berbagai faktor
lingkungan dan kondisi
No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki
dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
ekstrem
b) Memiliki pengetahuan
tentang respon imun serta
mekanisme seluler dan
humoral sistem imun.
c) Memiliki keahlian dan
pengetahuan dalam
menjelaskan tentang
organisasi molekuler sel,
konsep dasar fisiko
kimiawi dalam biologi sel,
metode eksperimen dalam
biologi sel, mekanisme
diferensiasi, pertumbuhan
dan perkembanga sel
serta mekanisme ekspresi
molekul dalam sel.
6 Teknik Analisis 2 Praktikum, Kemampuan/keahlian
Biologi diskusi, berkarya
Molekuler presentasi
a) Memiliki kemampuan dan
keahlian dalam
mengerjakan teknik dasar
dalam analisis biologi
molekuler untuk
tumbuhan, hewan dan
mikrobia.
b) Memiliki kemampuan dan
keahlian dalam
menerapkan/mengaplikasi
kan teknik kultur jaringan
untuk membantu
pengembangan ilmu
pengetahuan dan riset,
perbanyakan tanaman
secara vegetatif,
pengembangkan tanaman
dengan karakter baru yang
mempunyai kualitas yang
No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki
dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
lebih baik serta produksi
bahan bioaktif.
c) Memilki kemampuan dan
keahlian untuk memahami
aspek-aspek genetika
molekuler (proses ekspresi
gen dan mekanisme
regulasi gen) dan
manipulasi gen serta isu-
isu global yang berkaitan
dengan genetically
modified organism (GMO).
7 Kultur Sel dan 3 Kuliah, Kemampuan/keahlian
Jaringan diskusi, berkarya
Tumbuhan praktikum,
a) Memiliki kemampuan dan
presentasi
keahlian dalam
mengerjakan teknik dasar
dalam analisis biologi
molekuler untuk
tumbuhan, hewan dan
mikrobia.
b) Memiliki kemampuan dan
keahlian dalam
menerapkan/mengaplikasi
kan teknik kultur jaringan
untuk membantu
pengembangan ilmu
pengetahuan dan riset,
perbanyakan tanaman
secara vegetatif,
pengembangkan tanaman
dengan karakter baru yang
mempunyai kualitas yang
lebih baik serta produksi
bahan bioaktif.
c) Memilki kemampuan dan
keahlian untuk memahami
aspek-aspek genetika
No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki
dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
molekuler (proses ekspresi
gen dan mekanisme
regulasi gen) dan
manipulasi gen serta isu-
isu global yang berkaitan
dengan genetically
modified organism (GMO).
8 Rekayasa 3 Kuliah, Kemampuan/keahlian
Genetika diskusi, berkarya
presentasi
a) Memiliki kemampuan dan
keahlian dalam
mengerjakan teknik dasar
dalam analisis biologi
molekuler untuk
tumbuhan, hewan dan
mikrobia.
b) Memiliki kemampuan dan
keahlian dalam
menerapkan/mengaplikasi
kan teknik kultur jaringan
untuk membantu
pengembangan ilmu
pengetahuan dan riset,
perbanyakan tanaman
secara vegetatif,
pengembangkan tanaman
dengan karakter baru yang
mempunyai kualitas yang
lebih baik serta produksi
bahan bioaktif.
c) Memilki kemampuan dan
keahlian untuk memahami
aspek-aspek genetika
molekuler (proses ekspresi
gen dan mekanisme
regulasi gen) dan
manipulasi gen serta isu-
isu global yang berkaitan
No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki
dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
dengan genetically
modified organism (GMO).
4 Filsafat Ilmu Sikap berprilaku dalam
dan berkarya
Metodologi
Penelitian
Biologi,
Seminar,
thesis,
Biodiversitas
5 - - - Cara berkehidupan
bermasyarakat
Matakuliah Proses
No dalam SKS Belajar Kompetensi yang Dimiliki
Kurikulum Mengajar
1 Biodiversitas 3 Kuliah, Landasan Pengembangan
dan Evolusi presentasi, Kepribadian sebagai manusia
diskusi, yang memiliki:
a) Pemahaman menyeluruh
Matakuliah Proses
No dalam SKS Belajar Kompetensi yang Dimiliki
Kurikulum Mengajar
praktikum tentang konsep
biodiversitas, evaluasi
pemetaan biodiversitas,
menjunjung tinggi bioetika,
bersikap profesional dan
mampu bekerja sinergis
interdisipliner
b) Kesadaran bahwa setiap
mahluk mempunyai hak
untuk hidup dan dihargai.
2 Etnobiologi 3 Kuliah, Landasan Pengembangan
pesentasi, Kepribadian sebagai manusia
diskusi yang memiliki:
a) Pemahaman menyeluruh
tentang konsep
biodiversitas, evaluasi
pemetaan biodiversitas,
menjunjung tinggi bioetika,
bersikap profesional dan
mampu bekerja sinergis
interdisipliner
b) Kesadaran bahwa setiap
mahluk mempunyai hak
untuk hidup dan dihargai.
3 Filsafat Ilmu 3 Kuliah, Landasan Pengembangan
dan pesentasi, Kepribadian sebagai manusia
Metodologi diskusi yang memiliki:
Penelitian a) Pemahaman menyeluruh
tentang konsep
biodiversitas, evaluasi
pemetaan biodiversitas,
menjunjung tinggi bioetika,
bersikap profesional dan
mampu bekerja sinergis
interdisipliner.
b) Kesadaran bahwa setiap
mahluk mempunyai hak
untuk hidup dan dihargai.
Matakuliah Proses
No dalam SKS Belajar Kompetensi yang Dimiliki
Kurikulum Mengajar
4 Bioteknologi 2 Kuliah, Keilmuan dan Ketrampilan:
Konservasi Presentasi,
Memiliki penguasaan dan
Diskusi,
pengetahuan dalam
Praktikum
merencanakan dan
mengembangkan penelitian,
serta berkehidupan
berdasarkan prinsip-prinsip
dasar bioteknologi konservasi.
5 Biologi 2 Praktikum, Keilmuan dan Ketrampilan:
Komputasi Diskusi
Memiliki penguasaan dan
pengetahuan dalam
merencanakan dan
mengembangkan penelitian,
serta berkehidupan
berdasarkan prinsip-prinsip
dasar bioteknologi konservasi.
6 Pengendalian 3 Kuliah, Kemampuan/ Keahlian Berkarya
Biologis Presentasi,
a) Mempunyai kemampuan
Praktikum
dalam merancang dan
mengembangkan
penelitian berdasarkan
prinsip-prinsip dasar
pengendalian organisme
pengganggu secara hayati
dan memiliki kemampuan
manajerial dalam
mengelola ekosistem yang
seimbang
b) Memiliki kemampuan
dalam merumuskan
permasalahan
pencemaran lingkungan
serta mampu menerapkan
dan mengembangkan
metode ekotoksikologi
untuk mengatasi
pencemaran lingkungan
Matakuliah Proses
No dalam SKS Belajar Kompetensi yang Dimiliki
Kurikulum Mengajar
7 Ekotoksikologi 3 Kuliah, Kemampuan/ Keahlian
Presentasi, Berkarya:
Praktikum
a) Mempunyai kemampuan
dalam merancang dan
mengembangkan
penelitian berdasarkan
prinsip-prinsip dasar
pengendalian organisme
pengganggu secara hayati
dan memiliki kemampuan
manajerial dalam
mengelola ekosistem yang
seimbang
b) Memiliki kemampuan
dalam merumuskan
permasalahan
pencemaran lingkungan
serta mampu menerapkan
dan mengembangkan
metode ekotoksikologi
untuk mengatasi
pencemaran lingkungan
8 Konservasi 3 Kuliah, Sikap Berprilaku dalam
ekosistem dan Presentasi, Berkarya:
kehidupan liar Diskusi
Memiliki kemampuan dalam
mengaplikasikan prinsip-prinsip
pengelolaan lingkungan hidup
dan sumber daya hayati serta
memiliki sifat manajerial dalam
merancang perlindungan dan
pelestarian ekosistem
9 Filsafat Ilmu 3 Kuliah, Sikap Berprilaku dalam
dan Presentasi, Berkarya:
Metodologi Diskusi
Memiliki kemampuan dalam
penelitian
mengaplikasikan prinsip-prinsip
pengelolaan lingkungan hidup
Matakuliah Proses
No dalam SKS Belajar Kompetensi yang Dimiliki
Kurikulum Mengajar
dan sumber daya hayati serta
memiliki sifat manajerial dalam
merancang perlindungan dan
pelestarian ekosistem
10 Penelitian dan 12 Praktikum, Kemampuan Berkarya dan
filsafat ilmu Presentasi Berkehidupan Bermasyarakat:
Memiliki kemampuan dalam
merencanakan dan
mengaplikasikan penelitian
bidang biologi konservasi sesuai
kaidah, aturan dan norma di
masyarakat serta dapat
mengkomunikasikan hasil
penelitian untuk masyarakat
11 Topik Khusus 3 Diskusi, Kemampuan Berkarya dan
Penunjang percobaan, Berkehidupan Bermasyarakat:
Tesis presentasi
Memiliki kemampuan dalam
merencanakan dan
mengaplikasikan penelitian
bidang biologi konservasi sesuai
kaidah, aturan dan norma di
masyarakat serta dapat
mengkomunikasikan hasil
penelitian untuk masyarakat
KURIKULUM PROGRAM STUDI
Program matrikulasi :
- Mata kuliah Program Alih Tahun
Program Pascasarjana :
- Mata kuliah wajib program 12 s k s
- Mata kuliah pilihan 12 - 27 s k s
- Tesis 12 s k s
Total 36 - 50 s k s
Kegiatan Akhir
Setelah mengikuti topik khusus penunjang tesis ini mahasiswa dapat memperoleh
skill atau teknik-teknik terkait penelitiannya, melaksanakan studi pendahuluan, merancang
dan menuliskan kegiatannya dalam bentuk laporan/presentasi serta menulis draft proposal
penelitiannya.
Pokok bahasan meliputi topik-topik aktual yang relevan dengan penelitian tesis
Metode pembelajaran
Agar mencapai tujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki semangat ilmiah,
berkepribadian mandiri dan mampu membelajarkan diri sepanjang hayatnya, maka
kurikulum memberikan:
a) Bentuk-bentuk tugas terstruktur yang merangsang mahasiswa untuk mencari sumber
informasi termutakhir tentang ilmu pengetahuan dan teknologi terkait bidang Biologi
Reproduksi, Bioteknologi dan Biologi Konservasi dan Manajemen Sumberdaya Hayati
b) Memberikan kebebasan dan kemandirian kepada mahasiswa untuk menentukan
matakuliah pilihan terutama yang terkait bidang minatnya dan topik penyusunan
tesisnya.
c) Diskusi-diskusi dalam kelas untuk membahas materi-materi termutakhir tentang ilmu
pengetahuan dan teknologi bidang Biologi Reproduksi, Bioteknologi dan Biologi
Konservasi dan Manajemen Sumberdaya Hayati dengan mengacu pada literatur. Selain
itu diskusi juga bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan terkait Biologi yang terjadi
di masyarakat (studi kasus).
d) Mata kuliah Topik Khusus Penunjang Tesis diberikan dalam bentuk tugas-tugas
terstruktur, latihan atau teknik-teknik mutakhir di bidang biologi untuk mendapatkan skill
yang menunjang penelitiannya, diskusi dan merancang proposal dan penelitian tesis
mahasiswa secara mandiri.
e) E-learning, kuliah jarak jauh dengan menggunakan internet disesuaikan dengan kondisi
yang ada.
KETENTUAN UMUM
Khusus untuk pelamar BPPS pelamaran dimulai pada awal bulan Maret dan diakhiri
sampai akhir Maret dengan melampirkan persyaratan administrasi (TPA, TOEFL). Pelamar
non BPPS dimulai bulan April sampai dengan awal Juni untuk perkuliahan semester ganjil.
Pelamaran untuk semester genap dimulai pada awal bulan Oktober dan diakhiri bulan
Desember.
Seleksi awal (on desk) terhadap pelamar atau calon mahasiswa dilaksanakan
berdasarkan kelengkapan administrasi. Seleksi berikutnya dilakukan melalui ujian tulis dan
wawancara dengan melibatkan “peer group” yang merupakan tim dengan komposisi dari
masing-masing bidang minat dan Ketua Program Studi S2.
Keputusan penerimaan mahasiswa ditetapkan oleh Rektor. Penerimaan atau
penolakan menjadi mahasiswa akan diberitahukan secara tertulis ke alamat calon
mahasiswa.
Registrasi Mahasiswa
a. Mahasiswa Baru
Mahasiswa PS S-2 Biologi Reproduksi Universitas Brawijaya adalah mereka yang terdaftar
menjadi mahasiswa pada semester yang sedang berjalan, dan bagi yang tidak mendaftar
ulang dinyatakan mengundurkan diri sebagai mahasiswa.
Mahasiswa yang melaksanakan pendaftaran, diharapkan datang sendiri, untuk:
a. mengisi formulir pendaftaran dan biodata, mengisi Kartu Rencana Studi (KRS)
b. menunjukkan bukti pembayaran SPP.
c. menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak empat lembar.
b. Mahasiswa Lama
Mahasiswa lama diwajibkan mendaftar ulang setiap semester sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan. Pendaftaran mahasiswa dilakukan di Bagian Akademik PS S-2 Biologi
Reproduksi.
Mahasiswa yang melaksanakan pendaftaran, diharapkan datang sendiri, untuk:
a. mengisi formulir pendaftaran dan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS)
b. menunjukkan bukti pembayaran SPP.
c. menyertakan kopi Kartu Hasil Studi (KHS).
Tenaga Akademik
Tenaga akademik meliputi dosen pengampu mata kuliah, pembimbing, dan penguji.
Dosen pengampu mata kuliah adalah tenaga dosen dengan jabatan akademik guru besar,
sekurang-kurangnya lektor dan bergelar doktor.Tenaga dosen pengampu mata kuliah di luar
ketentuan ini ditetapkan oleh Ketua Program Studi S-2 Biologi Reproduksi, dengan
mempertimbangkan keadaan obyektif.
Kebebasan Akademik
Kebebasan akademik termasuk kebebasan mimbar akademik dan otonomi kelimuan
merupakan kebebasan yang dimiliki anggota civitas academica untuk melaksanakan
kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi secara bertanggung jawab dan mandiri. Ketua Jurusan Biologi/KPS PS S-2 Biologi
menjamin agar anggota civitas academica dapat melaksanakan kebebasan akademik dalam
rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya secara mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi dan
dilandasi oleh norma dan kaidah keilmuan. Dalam melaksanakan kebebasan akademik
setiap anggota civitas academica harus bertanggung jawab secara pribadi atas pelaksanaan
dan hasilnya sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan.
Penasehat Akademik
Penasehat akademik adalah tenaga akademik (dosen) yang bertanggung jawab
terhadap perencanaan kegiatan akademik mahasiswa, mengarahkan pemilihan matakuliah
yang diambil oleh mahasiswa pada saat pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) agar sesuai
dengan bidang minat dan rencana penelitian tesisnya, mengesahkan Kartu Hasil Studi
(KHS) dan Buku Kendali Prestasi Akademik. Penasehat akademik dari mahasiswa semester
satu adalah Ketua Program Studi S-2 Biologi, pada semester berikutnya calon dosen
pembimbing tesis berperan sebagai penasehat akademik.
Pembimbing dan Komisi Pembimbing
Pembimbing adalah tenaga akademik (dosen) yang bertanggung jawab membimbing
tesis. Dosen pembimbing utama tesis adalah dosen dengan jabatan akademik sekurang-
kurangnya Lektor dan bergelar doktor (lulusan S-3), sedangkan dosen pembimbing
pendamping sekurang-kurangnya bergelar doktor atau master dengan jabatan sekurang-
kurangnya Lektor Kepala.
Komisi Pembimbing adalah tim dosen pembimbing yang membimbing pengerjaan
tesis mahasiswa. Komisi pembimbing paling banyak terdiri dari tiga dosen pembimbing,
salah satu diantaranya bertindak sebagai ketua komisi pembimbing (dosen tetap UB) dan
dua orang lainnya sebagai anggota komisi pembimbing (dapat berasal dari UB atau luar UB)
yang memiliki relevansi dengan penelitian mahasiswa tersebut. Tugas Komisi Pembimbing
adalah : (a) membimbing perencanaan, pelaksanaan penelitian, penulisan artikel jurnal dan
naskah tesis, (b) memberikan penilaian pada usulan penelitian (ujian usulan penelitian),
pelaksanaan penelitian, seminar hasil penelitian, penulisan tesis dan ujian tesis, (c)
menghadiri ujian usulan penelitian, seminar hasil penelitian, dan ujian tesis mahasiswa yang
dibimbing.
Penyelenggaraan Perkuliahan
Penyelenggaran pendidikan dilaksanakan dengan Sistem Kredit Semester dalam
bentuk kuliah dan/atau praktikum dan/atau kerja lapangan.
Perkuliahan: nilai satu satuan kredit semester (sks) terdiri dari kegiatan-kegiatan tatap
muka 50 menit, kegiatan terstruktur 60 menit dan kegiatan mandiri 60
menit untuk setiap minggunya.
Praktikum : nilai satuan dalam satu sks untuk praktikum di laboratorium adalah beban
tugas sebanyak dua jam praktikum di laboratorium diiringi oleh sekitar 1-2
jam kegiatan terstrutur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri setiap minggu
selama satu semester (setara 18 minggu).
Kerja lapangan:nilai satu sks untuk kerja lapangan adalah beban tugas di lapangan
sebanyak 4 jam kerja lapangan diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan
terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri setiap minggu selama satu
semester (setara 18 minggu).
Beban studi program magister bagi peserta sekurang-kurangnya 36 SKS dan sebanyak-
banyaknya 50 SKS dijadwalkan untuk (empat) semester dan dapat ditempuh dalam waktu
kurang dari 4 (empat) semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester termasuk
penyusunan tesis, setelah program sarjana, atau yang sederajat (Kepmendiknas No.
232/U/2000).
Jumlah sks yang harus ditempuh oleh mahasiswa untuk menyelesaikan studi di PS S-2
Biologi adalah:
1. Bagi peserta yang berpendidikan sarjana (S1) sebidang, beban studi setara dengan 36-
50 sks, terdiri dari kuliah dan praktikum sejumlah 26-42 sks dan tesis 9-12 sks.
2. Bagi peserta yang berpendidikan sarjana (S1) tidak sebidang, beban studi sekurang-
kurangnya setara dengan 50 sks, terdiri dari kuliah dan praktikum sejumlah 41-44 sks
dan tesis 9-12 sks.
Beban studi mahasiswa adalah kegiatan wajib mahasiswa yang terdiri dari perkuliahan,
praktikum, tugas-tugas terstruktur, seminar dan tesis yang dibatasi dengan jumlah sks
tertentu per semester. Matakuliah (MK) terdiri dari MK wajib program studi, MK wajib minat
dan MK pilihan. Matakuliah pilihan yang diambil mahasiswa dari program studi tertentu
dapat diambil dari matakuliah yang diselenggarakan oleh program studi lain atas
persetujuan ketua komisi pembimbing.
Masa Studi
1. masa studi bagi peserta yang berpendidikan sarjana sebidang dijadwalkan 4 (empat)
semester dan dapat ditempuh kurang dari empat semester dengan lama studi selama-
lamanya 8 semester.
2. Masa studi bagi peserta yang berpendidikan sarjana tidak sebidang dijadwalkan 5 (lima
semester) dan dapat ditempuh kurang dari lima semester dengan lama studi selama-
lamanya 9 semester.
2. Jumlah SKS yang boleh diambil mahasiswa pada semester ke dua dan seterusnya
didasarkan pada IPK yang diperoleh pada semester sebelumnya dengan ketentuan:
IPK > 3,5 : 18 sks
IPK ≥3,0-3,5 : 15 sks
IPK 2,75 - <3,0 : 12 sks
IPK < 2.75 : 9 sks
a. Cara Penilaian
Untuk menilai prestasi mahasiswa dalam kegiatan akademik, digunakan ketentuan
sebagai berikut:
1. penilaian hasil ujian suatu matakuliah dilakukan oleh masing-masing dosen (atau tim
dosen) dengan menggunakan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) seperti berikut:
2. Nilai akhir bagi matakuliah yang diampu oleh lebih dari satu dosen merupakan nilai
gabungan dari semua dosen yang digabungkan oleh dosen koordinatornya.
3. nilai akhir mata kuliah merupakan gabungan dari nilai: tugas terstruktur dan atau tugas
mandiri, nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir. Selanjutnya nilai akhir
ditentukan dengan kriteria seperti pada butir (1).
b. Evaluasi keberhasilan
1. Mahasiswa yang pada akhir semester pertama belum dapat mencapai IPK = 2,75
untuk delapan sks terbaik akan diberi peringatan, agar berusaha lebih giat studinya
untuk memperbaiki prestasi pada semester berikutnya.
2. Mahasiswa yang pada akhir semester ke dua belum dapat mencapai IPK 2,75 untuk
16 sks terbaik maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan gagal dan tidak
diperkenankan melanjutkan studinya.
3. Matakuliah yang memperoleh nilai D wajib diulang dan nilai C dapat diulang.
Pengulangan matakuliah hanya dapat dilakukan satu kali dan nilai hasil tertinggi ujian
matakuliah yang diulang tersebut adalah B.
4. Bagi mahasiswa yang telah menempuh minimum 24 sks dengan IPK minimum 2,75
tanpa nilai D, maka yang bersangkutan secara formal dapat mengajukan usulan
penelitian tesis.
5. Usulan penelitian tesis harus disetujui oleh komisi pembimbing dan dipertahankan
serta dinyatakan lulus oleh Tim Penguji usulan penelitian.
6. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus ujian usulan penelitian dan semua
perbaikannya telah dilaksanakan dan telah disetujui oleh komisi pembimbing, dapat
segera melaksankan penelitian tesis.
Forum ujian usulan penelitian tesis bersifat terbuka yang dipimpin oleh Ketua Komisi
Pembimbing. Apabila Ketua Komisi Pembimbing tidak dapat hadir karena sesuatu dan lain
hal, dapat menugaskan salah satu Anggota Komisi Pembimbing untuk memimpin ujian.
Ujian dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh minimal tiga orang penguji, sekurang-
kurangnya dua orang penguji dan seorang pembimbing. Ujian tidak dapat dilakukan di luar
forum ujian (tidak ada ujian susulan). Ujian usulan penelitian dilaksanakan selama
maksimum 90 menit dengan materi ujian adalah naskah usulan penelitian. Komponen
penilaian antara lain meliputi isi naskah usulan penelitian, penyajian/presentasi oleh
mahasiswa, dan kemampuan mahasiswa berargumentasi secara ilmiah.
Ujian usulan penelitian dilaksanakan selama ± 90 menit dengan materi ujian adalah
usulan penelitian. Komponen penilaian antara lain naskah usulan penelitian,
penyajian/presentasi mahasiswa, dan kemampuan mahasiswa berargumentasi secara
ilmiah. Hasil ujian ditetapkan secara musyawarah oleh komisi pembimbing dan hasil atau
ujian nilai diumumkan langsung ke mahasiswa yang bersangkutan. Hasil ujian dinyatakan
dalam bentuk layak/tidak layak untuk melakukan penelitian. Penilaian proposal penelitian
tesis dilakukan pada saat seminar proposal yang meliputi (a) naskah proposal tesis, (b)
penguasaan mahasiswa atas bidang ilmu yang relevan dengan penelitian tesisnya, (c)
penguasaan mahasiswa atas metode penelitian yang relevan dengan penilitian tesisnya, (d)
kemampuan mahasiswa melakukan abstraksi dan sistematis pola pemikiran ilmiahnya, dan
(e) kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan argumentasi ilmiah menjawab
pertanyaan. Setiap komponen penilaian proposal penelitian tesis tersebut memiliki bobot
yang sama dengan rentang nilai 0-100 dengan nilai akhir rata-rata dari kelima komponen
tersebut. Nilai lulus untuk ujian usulan penelitian minimum B. Apabila kurang dari nilai
tersebut, mahasiswa harus mengulang ujian usulan penelitian dan diberi kesempatan satu
kali ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka yang bersangkutan diberi tugas untuk
memperbaiki usulan penelitiannya atau dinyatakan gagal dalam menempuh studi di PS S-2
BR. Usulan penelitian yang dinyatakan layak selanjutnya disetujui oleh Komisi Pembimbing
dan disahkan/ditandatangani oleh KPS. Selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan dapat
mulai melakukan penelitian tesisnya.
Dilengkapi:
Diagram alir penyusunan usulan penelitian tesis
(hasil workshop penjaminan mutu)
2. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian merupakan program akademik mahasiswa, kegiatannya dapat menggunakan
metode survei dan atau percobaan yang hasilnya akan digunakan untuk penulisan tesis.
Penelitian dapat dilaksanakan di laboratorium, kebun percobaan atau di daerah yang
dipilih sesuai dengan tujuan penelitian. Sebelum melaksanakan penelitian mahasiswa
harus menyelesaikan persyaratan administrasi di Bagian Pengajaran PS S-2 BR Jurusan
Biologi FMIPA UB.
Penelitian disupervisi oleh Ketua Komisi Pembimbing atau yang mewakili, dengan tata
cara yang diatur dalam Manual prosedur Pembimbingan tesis PS S-2 BR. Hasil supervisi
penelitian dilaporkan oleh Pembimbing yang melakukan supervisi dengan menyerahkan
hasil evaluasi kepada KPS atau ke bagian pengajaran, yang selanjutnya
didokumentasikan sebagai salah satu unsur yang dipertimbangkan dalam menilai
pelaksanaan penelitian. Kegiatan penelitian didokumentasikan dalam “Log-Book” dan
kartu kendali yang disediakan untuk setiap mahasiswa yang melaksanakan penelitian
tesis dan ditandatangani oleh pembimbing utama dan KPS.
Bahan seminar berupa artikel jurnal hasil penelitian yang telah disetujui oleh Komisi
Pembimbing. Hasil seminar yang berupa artikel publikasi jurnal akan didokumentasi oleh
PS S-2 BR. Ketentuan lebih teknis mengenai pelaksanaan seminar hasil penetitian
ditetapkan dengan Manual Prosedur Seminar Hasil Penelitian Tesis PS S-2 BR. Ujian
seminar hasil penelitian dilaksanakan selama maksimum 120 menit. Komponen penilaian
seminar hasil penelitian meliputi : draft naskah makalah (40%), penyajian seminar (20%)
dan diskusi (40%). Nilai hasil seminar diserahkan langsung pada PS, sedangkan
permintaan revisi diserahkan langsung pada mahasiswa yang bersangkutan.
Disamping membuat artikel ilmiah, mahasiswa juga diwajibkan menulis Tesis. "Naskah
Tesis" merupakan karya tulis mahasiswa yang ditulis berdasarkan hasil-hasil penelitian
yang telah dilakukan. Naskah tesis ditulis berdasarkan acuan dalam buku pedoman
penulisan tesis dan disertasi PPSUB (tahun 2006). Naskah tesis harus dikonsultasikan
pada Komisi Pembimbing dengan mengisi Log book dan kartu kendali yang telah
disediakan. Naskah tesis yang telah direvisi berdasarkan konsultasi dengan komisi
pembimbing siap digunakan sebagai bahan ujian tesis. Naskah tersebut harus telah
disetujui oleh Komisi Pembimbing.Naskah tesis digunakan untuk bahan ujian tesis.
5. Ujian Tesis
Ujian akhir studi magister merupakan ujian tesis setelah mahasiswa memenuhi ketentuan
yang telah ditetapkan sesuai dengan Buku Pedoman Pendidikan Program Magister
Biologi, FMIPA UB.
Perbaikan naskah ujian tesis dilakukan maksimal 2 minggu setelah ujian tesis. Apabila
melewati batas tersebut maka nilai akan diturunkan satu grade dan apabila perbaikan
melebihi 1 bulan maka mahasiswa wajib mengikuti ujian ulang. Apabila perbaikan
melebihi 2 bulan maka mahasiswa diwajibkan melakukan penelitian dengan topik yang
berbeda. Mahasiswa yang telah lulus ujian tesis, dan telah melakukan perbaikan dengan
persetujuan komisi pembimbing dapat menggandakan naskah tesis tersebut untuk
Komisi Pembimbing, Universitas Brawijaya dan pihak lain yang memerlukan. Naskah
tesis kemudian ditandatangani oleh Komisi Pembimbing dan disahkan oleh
KPS.Mahasiswa yang naskah tesisnya telah disetujui oleh Komisi Pembimbing, telah
melakukan seminar hasil penelitian, dan telah mempublikasikan minimal satu artikel
ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi (minimal keterangan dari dewan redaksi jurnal
bahwa artikel jurnalnya siap dipublikasikan), berhak mengusulkan ujian tesis.
Ujian tesis dilaksanakan berdasarkan usulan Ketua Komisi Pembimbing kepada Direktur
PPSUB dan tembusannya kepada Ketua Program Studi. Direktur PPSUB berdasarkan
usulan KPS menetapkan dua orang dosen penguji tambahan di luar komisi pembimbing.
Selanjutnya KPS memproses penyelenggaraan ujian dan mengundang Tim Penguji
disertai jadwal, tempat ujian tesis, dan naskah tesis. Tim penguji tesis tersebut terdiri dari
dosen pembimbing sebanyak dua orang dan dosen penguji sebanyak dua orang sesuai
dengan manual prosedur ujian tesis. Anggota tim pembimbing dan atau penguji dipilih
oleh KPS dari para pakar baik dari lingkungan UB atau dari universitas lain yang sesuai
dengan bidang tesisnya. Dosen penguji dalam ujian tesis harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut: kualifikasi Professor atau S-3/S-2 dengan jabatan minimal Lektor.
Seorang dosen yang belum memenuhi ketentuan tersebut dapat ditunjuk sebagai dosen
penguji tesis bila memiliki relevansi dan kepakaran bidang ilmu dengan tesis yang duji.
Ujian tesis dilakukan dalam forum ujian komprehensif yang bersifat tertutup yang dihadiri
oleh Komisi Pembimbing dan penguji, dengan alokasi waktu maksimum 120 menit.
Forum ujian tesis dipimpin oleh Ketua Komisi Pembimbing. Apabila Ketua Komisi
Pembimbing tidak hadir karena sesuatu dan lain, Ketua Komisi dapat menugaskan
Anggota Komisi untuk memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan kalau dihadiri oleh dua
orang penguji dan sekurang-kurangnya dua orang komisi pembimbing.
Hasil ujian ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai yang diberikan semua
penguji dan diumumkan langsung ke mahasiswa yang bersangkutan.
Empat komponen penilaian tesis dengan pembobotannya adalah sbb:
(i) Usulan Penelitian tesis (3sks) 10 %
(ii) Pelaksanaan Penelitian 40 %
(iii) Seminar hasil penelitian 10 %
(iv) Naskah dan Ujian tesis 40 %
Nb. Artikel full text yang dipresentasikan dalam seminar nasional merupakan
prasyarat wajib bagi mahasiswa yang akan mendaftar ujian tesis (dokumen dalam
bentuk sertifikat dan artikel yang dilegalisir oleh panitia seminar).
Butir-butir (i), (iii) dan (iv) diberikan oleh Komisi Pembimbing dan Penguji, sedangkan
butir (ii) nilainya diberikan oleh semua tim pembimbing.Nilai diberikan sesuai dengan
sistem yang berlaku (A, B+, B, C+, C, D+, D dan E). Nilai akhir merupakan rata-rata
(sesuai dengan pembobotan) dari nilai-nilai yang disebutkan sebelumnya. Hasil ujian
akhir studi magister dinyatakan lulus atau tidak lulus dan diumumkan setelah beberapa
saat setelah ujian tersebut. Nilai lulus untuk ujian tesis minimum B (75) dengan kisaran
angkanilai 1-100. Apabila kurang dari nilai tersebut, mahasiswa harus mengulangi ujian
tesis dan diberi kesempatan satu kali ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka
yang bersangkutan diberi tugas khusus (atas persetujuan komisi pembimbing) untuk
memperbaiki naskah tesisnya atau dinyatakan gagal dalam studi di PPSUB.
Perbaikan naskah tesis (berdasarkan saran-saran dari tim penguji tesis) harus
diselesaikan paling lambat satu bulan setelah ujian tesis. Jika batas waktu perbaikan
yang ditentukan habis dan perbaikan naskah tesis belum selesai dan mahasiswa tidak
dapat mempertanggungjawabkan alasannya kepada Komisi Pembimbing maka Ketua
Komisi Pembimbing dapat mengusulkan supaya mahasiswa yang bersangkutan
menempuh ujian tesis lagi. Mahasiswa yang telah lulus ujian tesis, dan telah melakukan
perbaikan dengan persetujuan komisi pembimbing, dapat menggandakan naskah tesis
tersebut sejumlah tertentu (untuk Komisi Pembimbing, PPSUB, Universitas Brawijaya
dan pihak lain yang memerlukan). Naskah tesis kemudian disahkan dengan
ditandatangani oleh Komisi Pembimbing, dan Direktur PPSUB.
Sebagai karya ilmiah, maka tesis yang dibuat oleh mahasiswa harus bisa
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dengan ciri-ciri yang sistematis, logis, empirik,
reduktif dan replikatif. Untuk melakukan penjaminan mutu tersebut maka dalam
penysunan tesis telah dibuat manual prosedur penyusunan tesis (Lampiran 5.4).
Penjaminan mutu tesis tersebut dimonitor oleh Tim Penjaminan Mutu Tesis, mewajibkan
mahasiswa mengisi log book penelitian yang diketahui dan ditandatangani oleh dosen
pembimbing dan disahkan oleh ketua program studi S-2, mengikuti seminar-seminar
ilmiah dari working group terkait dan melakukan seminar hasil penelitian secara terbuka,
dihadiri dan dinilai oleh dosen pembimbing dan penguji untuk menjagan mutu penelitian
tersebut. Disamping itu, mahasiswa diwajibkan melakukan seminar hasil penelitian yang
akan diuji oleh dosen pembimbing dan dosen penguji untuk menjaga mutu penelitian
tersebut. Tesis merupakan salah satu karya ilmiah yang wajib dibuat oleh mahasiswa S2
yang penyajiannya telah diatur didalam buku pedoman penulisan tesis (Lampiran 5.3)
dan penjaminan mutu tesis dimonitoring oleh Tim Penjaminan Mutu Tesis PS S-2 BR
yang terdiri dari pembimbing dan penguji. Saat ujian tesis ditambah satu orang yang
relevan bidang ilmunya (mewakili KPS). Unit Jaminan Mutu (UJM) hanya menjamin
prosesnya
Syarat Kelulusan
PREDIKAT KELULUSAN
Yudisium dilaksanakan setelah mahasiswa dapat menyelesaikan seluruh persyaratan
akademik dan administrasi.
Mahasiswa yang dinyatakan lulus menerima predikat kelulusan sebagai berikut:
1. Lulus dengan predikat cumlaude: Apabila mahasiswa mempunyai IPK = 3,71 - 4,0,
tanpa nilai C, lama studi maksimal lima semester, Nilai Tesis = A, dan Nilai Ujian Tesis =
A.
2. Lulus dengan predikat sangat memuaskan :
a. Apabila mahasiswa mempunyai IPK = 3,71 - 4,00 dan tidak memenuhi kriteria pada
butir (1).
b. Apabila mahasiswa mempunyai IPK = 3,41- 3,70.
3. Lulus dengan predikat memuaskan : Apabila mahasiswa mempunyai IPK = 2,75 - 3,40.