Anda di halaman 1dari 52

PROGRAM MAGISTER BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SELAYANG PANDANG
A. Latar belakang
Sejarah Program Magister Biologi FMIPA bermula dari
Program Studi Magister Biologi Reproduksi yang
penyelenggaraannya sudah dimulai sejak tahun 1995. Pembentukan
program studi tersebut pada dasarnya merupakan keinginan staf
dosen Jurusan Biologi Universitas Brawijaya bersama-sama dengan
staf dari berbagai fakultas seperti Fakultas Peternakan, Pertanian,
Kedokteran dan Perikanan yang ingin lebih mengoptimalkan
sumberdaya manusia yang bergerak dalam penelitian biologi
reproduksi dan biologi sel-molekuler, sehingga didirikanlah Program
Magister Biologi Reproduksi dalam naungan Program Pasca Sarjana
Universitas Brawijaya. Selain pertimbangan keunggulan dan
kompetensi sumberdaya yang dimiliki, pembukaan program studi
tersebut pada dasarnya juga bertujuan untuk menjawab kebutuhan
masyarakat akan ahli-ahli biologi yang mampu memecahkan
permasalahan di masyarakat dengan mengedepankan teori dan
aplikasi teknologi hayati.
Kegiatan akademik program studi tersebut pertama kali
dilakukan di Jurusan Biologi FMIPA, namun demikian secara de jure
pengelolaannya masih dalam Program Studi llmu Tanaman Program
Pascasarjana Universitas Brawijaya. Dengan terbitnya SK No
362/DIKTI/Kep/1999 tanggal 26 Juli 1999, Program Studi Biologi
Reproduksi mulai berdiri sendiri dan pengelolaannya terpisah dari
Program Studi llmu Tanaman Program Pascasarjana Universitas
Brawijaya. Setelah turunnya SK tersebut Program Studi Biologi
Reproduksi secara de jure sudah merupakan program studi yang
mandiri. Ketua Program Studi (KPS) yang pertama adalah Dr. Bagyo
Yanuwiadi (1995-1998), setelah itu digantikan oleh Ir Soekoso, MSc.
Ph.D (1998-2003), dan tahun 2003-2009 dipimpin oleh Dr. Moch.
Sasmito Djati, MS. Sejak tahun 2009, Ketua Program dijabat oleh Tri
Ardyati, M.Agr., Ph.D
Pada tahun akademik 2006/2007, Rektor Universitas
Brawijaya membuat kebijakan tentang tata kelola program pasca
sarjana di lingkungan Universiats Brawijaya dengan memindahkan
pengelolaan program studi pasca sarjana (Magister dan Doktor) ke
fakultas yang merupakan induk keilmuan dari masing-masing
program pascasarjana. Hal ini dimaksudkan antara lain untuk
efisiensi manajerial serta tuntutan peningkatan peran fakultas dalam
meningkatkan pengembangan akademiknya pada tingkat pasca
sarjana. Sejak tanggal 1 September 2006 berdasarkan SK Rektor
organisasi PS Biologi Reproduksi dibawah pengelolaan FMIPA
Jurusan biologi. Dengan adanya pemindahan tersebut, tata kelola
Program Pasca Sarjana Biologi Reproduksi menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari manajemen perencanan dan pengelolaan
Jurusan Biologi FMIPA UB. Adanya berbagai program hibah
kompetisi terkait peningkatan kapasitas dan peran institusi yang
diperoleh oleh Jurusan Biologi melalui TPSDP (2001-2006), IMHERE
(2007-2010) dan berbagai hibah penelitian lainnya seperti Hibah
Penelitian Kompetitif, Hibah Penelitian Strategi Nasional, Hibah
Penelitian Pasca Sarjana yang didapatkan oleh staf pengajar juga
berdampak pada peningkatan sarana prasarana dan peningkatan
kapasitas dan produktifitas penelitian dan publikasi staf pengajar
maupun mahasiswa.
Dampak dari peningkatan jumlah dosen bergelar Doktor di
Jurusan Biologi, sarana dan prasarana laboratorium, serta trend
permasalahan issue dunia (global warming, kepunahan biodiversitas
dan sebagainya), menyebabkan kajian-kajian di Jurusan Biologi
FMIPA UB ditingkatkan perannya pada level pasca sarjana. Dengan
demikian, pada perkembangannya program studi ini
mengembangkan diri sebagai Program Magister Biologi dengan tiga
bidang minat, yaitu Biologi Reproduksi, Bioteknologi, dan Biologi
Konservasi dan Manajemen Sumberdaya Hayati.
Dengan standar pendidikan pasca sarjana yang unggul,
diharapkan bahwa para lulusan Magister Biologi mempunyai
kompetensi yang tinggi di bidang biologi modern sehingga dapat
bergerak di berbagai bidang seperti pendidikan, advokasi
masyarakat, birokrat, peneliti pada instansi pemerintah atau industri,
maupun bekerja mandiri sebagai wirausahawan yang bergerak di
bidang bioindustri, biokonservasi, maupun manajemen sumberdaya
hayati. Sektor-sektor tersebut diyakini merupakan sektor yang sangat
prospektif dan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan daya saing
bangsa.

Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan Program Magister Biologi

Visi
Menjadi Program Studi teladan dalam menyelenggarakan
pendidikan S-2 Biologi Reproduksi sesuai dengan standar
internasional terbaik melalui inovasi penelitian dan pengembangan
konsep biologi modern untuk memahami makna kehidupan, fungsi
penciptaan dan berperan aktif dalam memecahkan masalah biologi
yang dihadapi masyarakat.

Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan Magister yang memiliki
pemahaman menyeluruh tentang konsep biologi modern,
sehingga memiliki profil akademik yang baik, menjunjung
tinggi etika dan mampu bekerja sama secara interdisiplin
untuk konservasi biosfer.
2. Mendidik mahasiswa untuk memiliki ketrampilan dan
kemahiran inovasi penelitian dalam pengembangan Biologi
Reproduksi.
3. Mendidik mahasiswa agar mampu bekerja dalam tim dengan
kemadirian penuh, mempunyai tanggung jawab dalam
pengambilan keputusan untuk mengembangkan ilmu dan
menyelesaikan masalah terkait bidang biologi atau
multidisiplin.

Tujuan
1. Menghasilkan Magister Biologi yang berkualitas, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa entrepreneur,
sehingga menjadi tenaga kerja profesional yang mampu
bersaing di tingkat internasional.
2. Mengembangkan IPTEK berdasarkan konsep Biologi Modern
yang dipublikasikan secara ilmiah dan bermanfaat untuk
membantu masyarakat.
3. Melakukan upaya-upaya untuk menerapkan IPTEK hasil-hasil
penelitian melalui program pengabdian kepada masyarakat.

Sejalan dengan misi program studi yang telah diuraikan diatas,


maka berikut dijelaskan sasaran dari Program Studi Biologi adalah:
(1) Adanya lulusan yang mampu bekerja sebagai ilmuwan yang
profesional dan mampu menyampaikan hasil penelitiannya
kepada masyarakat, serta adanya lulusan yang diterima di
perguruan tinggi terkemuka untuk melanjutkan studi pada jenjang
yang lebih tinggi (Doktor/S3).
(2) Terwujudnya kemampuan civitas akademika yang mandiri
(independent), memiliki otonomi (autonomous) dan mampu
mengarahkan dirinya (self-directed) untuk meneliti, menganalisis
dan memecahkan masalah-masalah yang telah dirumuskannya.
(3) Adanya kerjasama dengan masyarakat, industri dan pemerintah
untuk bersama-sama mampu memecahkan masalah-masalah
Biologi.

B. Evaluasi Diri
Analisis SWOT yang disusun dibawah ini berasal dari
kesimpulan dari hasil evaluasi diri yang telah dilakukan oleh Program
Magister Biologi. Adapun kesimpulan dari analisis SWOT tersebut
adalah sebagai berikut:
3.1. Kekuatan (Strength)
1. Program Magister Biologi mempunyai Visi untuk menjadi
institusi teladan dalam menjalankan pendidikan Magister
sesuai dengan standart internasional terbaik, tempat untuk
melakukan penelitian dan mengembangkan konsep biologi
modern, yaitu suatu pemahaman yang dalam akan makna
kehidupan dan fungsi penciptaan serta berperan aktif dalam
memecahkan masalah biologi reproduksi yang dihadapi
masyarakat. Visi menunjukkan sebuah cita-cita untuk
meningkatkan profesionalisme dengan mengembangkan dan
menerapkan IPTEK untuk pengembangan biologi reproduksi
dan sebagai sain dasar dan mengaplikasikannya sebagai
teknologi terapan untuk menjawab persoalan yang dihadapi
oleh masyarakat Visi ini juga mempunyai keunggulan
kompetensi yang menguntungkan guna mendapatkan
dana penelitian baik di tingkat nasional maupun internasional
2. Mempunyai tenaga dosen yang masih muda yang sudah
bergelar Doktor dan berdedekasi tinggi untuk
mengembangkan diri dibidang penelitian, pendidikan dan
pengajaran serta pengabdian masyarakat.
3. Semua dosen yang sudah bergelar Doktor pernah
berpengalaman ilmiah (shortcourse, seminar international,
pendidikan Doktor dan post doctoral) di luar negeri, sehingga
pemahaman integral tentang pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi cukup baik untuk mendukung
pengembangan program studi.
4. Mempunyai akademik atmosfir yang cukup mendukung untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari semua
komponen sivitas akademika di lingkungan biologi reproduksi.
5. Kurikulum yang telah dikembangkan sesuai dengan visi,misi,
sasaran dan tujuan program studi, dan secara rutin dilakukan
revisi-revisi untuk menyesuaikan perkembangan dan trend-
trend kebutuhan masyarakat.
6. Fasilitas laboratorium, ruang kelas, perpustakaan (Digital
library, CD room, ruang baca khusus biologi), akses internet di
semua labarotorium, jurusan, maupun di pascasarjana, telah
memenuhi syarat untuk mengimplementasikan kurikulum
yang ada.
7. Banyak dosen yang mempunyai proyek-proyek penelitian
kompetitif pada tingkat nasional (PHB, RUT, dll), serta
jurusan-jurusan pendukung program studi juga banyak
menerima proyek-proyek pengembangan pendidikan pada
tingkat S-1 seperti, TPSDP (Biologi), A2 (Biokimia,
Peternakan), SP4 (Kedokteran).

3.2. Kelemahan (Weaknesses)


1. Konsep pemahaman biologi reproduksi sebagai sain dan
teknologi yang dapat memberikan kontribusi besar terhadap
keanekaragaman hayati dan biokonservasi sebagai salah satu
aplikasi dan penjabaran akan pemahaman konsep biologi
modern masih sering dipermasalahkan, terutama kemampuan
Program studi mengaplikasikan di masyarakat untuk
menjawab permasalahan mereka.
2. Banyaknya dosen muda yang masih belum berpengalaman di
dunia pendidikan, ada beberapa yang belum ikut AA atau
PEKERTI, dan beban kerja dosen untuk mendukung
pendidikan s1 ditambah lagi dengan harus menukung
pendidikan s2 dan s3.
3. Meskipun upaya-upaya penentuan indikator telah dilakukan,
namun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat pesat menyebabkan upaya benchmarking khususnya
dalam kinerja akademik agak sulit dilakukan.
4. Fasilitas yang ada belum dikelola dengan menggunakan
prinsip-prinsip menejemen yang efisien.
5. Kurang aktifnya mahasiswa S2 untuk terlibat dalam penelitian-
penelitian di laboratorium karena adanya komunikasi yang
kurang lancar dengan mahasiswa-mahasiswa S1,
diperkirakan karena belum terbiasanya mereka terlibat aktif
dengan mahasiswa S1.
6. Hanya mempunyai sedikit dosen yang sudah mencapai
jabatan fungsional Guru besar dan lektor kepala, sehingga
beban guru besar terlalu berat untuk membimbing mahasiswa
S1,S2 dan S3 dari berbagai Bidang ilmu, karena salah satu
visi dan misi MIPA adalah melayani dan mendukung ilmu
terapan di lingkungan Universitas Brawijaya.
3.3. Peluang (Opportunity)
1. Kebutuhan Magister Biologi reproduksi untuk akademisi,
peneliti dan praktisi di wilayah Jawa Timur dan Indonesia
Bagian Timur secara umum cukup tinggi.
2. Belum ada Program studi Biologi reproduksi baik di PTN dan
PTS di kawasan Indonesia Timur meripakan kesempatan
untuk menjadi pioneer pengembangan ilmu ini di masa yang
akan datang
3. Permasalahan biologi reproduksi baik yang berkaitan dengan
reproduksi manusia hewan yang terjadi selama ini cukup
banyak terjadi, belum pernah di pecahkan secara mendasar
karena umumnya dipecahkan oleh pakar yang berkecimpung
di applied science, sehingga hal ini merupakan peluang bagi
program studi untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah
dan masyarakat untuk penanganannya
4. Banyak futurolog memprediksi bahwa abad mendatang
adalah abad bioteknologi dan bioekonomi. Pendapat ini
menunjukkan peluang pengembangan ilmu dibidang
bioteknologi
5. Potensi sumber daya alam Indonesia belum banyak
dimanfaatkan secara optimal dengan konsep pengembangan
biologi reproduksi modern.
6. Era Otonomi Daerah berpeluang untuk mendorong
peningkatan kerjasama antara program studi dengan
pemerintah daerah dalam hal peningkatan kinerja dan kualitas
SDM.
7. Kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta dalam
menangani masalah-masalah teknologi reproduksi sangat
terbuka luas. Hal ini juga sangat bermanfaat untuk
peningkatan kemampuan penelitian para civitas akademika-
nya.
8. Kerjasama international dengan perguruan tinggi luar negeri,
lembaga swadaya masyarakat, international, asosiasi-asosiasi
masyarakat ilmiah di yang terkait dengan biologi reproduksi
sangat terbuka luas.
3.4. Ancaman/Tantangan (Treat)
1. Perkembangan ilmu biologi reproduksi sangat cepat, sehingga
perlu diantisipasi oleh Program studi dengan mengikuti
perkembangan-perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang ini.
2. Perkembangan ilmu biologi reproduksi dalam topik-topik
tertentu bahkan sampai menyentuh bioetika sehingga perlu
diantisipasi oleh Program studi Biologi Reproduksi
3. Pemahaman masyarakat akan konsep biologi modern dalam
bentuk penjabarannya yaitu peranan biologi reproduksi dalam
pengembangan biokonservasi dan keneka ragaman hayati
masih sangat rendah
4. Belum banyak industri-industri swasta di Indonesia yang
mengembangkan produk industrinya melalui perencana yang
dilakukan dengan riset dan pengembangan, umumnya industri
di Indonesia hanya mengadopsi teknologi dari luar negeri
tanpa adanya proses penelitian.
5. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat
pesat menyebabkan relevansi misi dan tujuan akan sulit
diukur karena bisa saja berubah dengan cepat
6. Adanya perkembangan kebutuhan masyarakat dan tuntutan
otonomi daerah yang mengancam kemampuan program studi
untuk terus mengevaluasi diri dan menyesuaikan misi dan
tujuannya dengan perkembangan tersebut.
7. Pemahaman masyarakat yang rendah terhadap ilmu-ilmu
dasar, serta anggapan ilmu-ilmu dasar adaah ilmu yang sulit
serta kuran applikatif dan berguna untuk mereka, serta
lulusannya sulit mencari kerja.
8. Persaingan ketat para alumni terdidik di dunia kerja.

C. Rencana strategis pengembangan Program magister biologi.


Prinsip-prinsip dasar dan Asumsi dalam penyusunan rencana
strategi program studi biologi adalah sebagi berikut:
1. Prinsip-prinsip dasar penyusunan rencana strategis program studi
adalah mengiplementasikan visi dan misi program studi di
sesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta kebutuhan masyarakat.
2. Penyusunan skala prioritas dalam menyusun rencana strategis
didasari oleh analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangan yang dilakukan melalui proses evaluasi diri.
3. Asumsi-Asumsi yang digunakan adalah pandangan umum
masyarakat, tuntutan-tuntutan global, trend-trend kepentingan
umum, serta landasan teori-teori tentang pengembangan
pendidikan Tinggi dengan standar internasional dan nasional.,
dalam bentuk penelitian, pendidikan dan pengajaran, serta
pengabdian masyarakat.
4. Alternatif solusi dalam penyelesaian masalah dikembangkan
dalam isu-isu strategis yaitu : Relevance, Academic atmosphere,
Internal management, Sustainability, Efficiency and productivity,
dan Leadership (RAISEL).
D. Program Pengembangan Program Studi
Adapun rencana strategis pengembangan program Magister Biologi
2007- 2017

Uraian Th 2007 Th 2009 Th 2012 Th 2017


Menjadi pusat Di kawasan Di tingkat Di kawasan Di kawasan
unggulan biologi Indonesia Timur nasional ASEAN Internasional
yang mempunyai
standart
international
terbaik
Visi dan misi Penyelesaian Penyelesaian Menghasilkan Menjadi pusat
peneiltian untuk masalah Biologi masalah Biologi hasil-hasil rujukan untuk
mengembangkan asli jawa timur asli jawa timur penelitian di layanan dan
biologi untuk untuk bidang biologi hasil-hasil
mendukung mendukung yang telah di penelitian dan
pembangunan pembangunan patenkan dan pengembangan
bioteknologi bioteknologi telah biologi
nasional, nasional, menghasilkan reproduksi,
pengambangan pengambangan publikasi- bioteknologi,
konservasi konservasi alam publikasi biologi
alam melalui melalui ilmiah konservasi,
pengembangan pengembangan international biologi
spesies spesies endemic lingkungan dan
endemic untuk untuk pengembangan
meningkatkan meningkatkan sumberdaya
produktifitas produktifitas dab hayati.
dab kegunaannya
kegunaannya
Misi Relevansi Mampu Mampu bersaing Mampu Mampu
dan kompetensi bersaing di di tingkat bersaing di bersaing di
lulusan tingkat nasional tingkat ASEAN tingkat
Indonesia timur International
Misi pengelolaan Membuka minat Membuka Memperkuat Memperkuat
Program Studi bioteknologi program s-3 program yang program yang
- Akademik lingkungan Biologi sudah ada sudah ada
Misi pengelolaan Menambah 4 Menambah 7 Menambah 3 Menambah 2
Program Studi doktor doktor dan 5 doktor dan 2 doktor dan 2
- Sumber daya profesor profesor profesor
Manusia
Misi manajemen Keterpaduan Keterpaduan Adanya Adanya
PS kegiatan kegiatan keterpaduan keterpaduan
akademik akademik antara dan
dengan s1 dengan s3 program keselarasan
akademik antara program
dengan akademik yang
perkembangan bertujuan
IPTEK menghasilkan
mutakhir antar produk IPTEK
keseluruhan mutakhir,
program s1,s2 berupa
dan s3 publikasi
international
dan paten

E. Struktur Organisasi/Personalia/Staf pengajar/kelompok


studi/kekhususan

STRUKTUR ORGANISASI

PERSONALIA
Ketua Program Studi : Tri Ardyati, M.Agr., Ph.D
Sekretaris : Trisnawati Faronika, Amd
STAF PENGAJAR
1. Amin Setyo Leksono, S.Si. M.Si. Ph.D.
2. Agung Pramana Warih Mahendra, Dr.
3. Agustin Krisna Wardani, Ir. MSi. Ph.D
4. Auliani’am, Drh. DES. Dr. Prof.
5. Bagyo Yanuwiadi, Dr.
6. Catur Retnaningdiah, Dra. M.Si
7. Endang Arisoesilaningsih, Dr.
8. Estri Laras A., Ir. M.Sc.St. Dr.
9. Fatchiyah, Dra. M.Kes. Ph.D.
10. Gatot Ciptadi, Ir. DES., Dr.
11. Luchman Hakim, SSi., MAg.Sc. Ph.D
12. Marsoedi, Ir. Ph.D, Prof.
13. Moch. Sasmito Djati, Dr. Ir. MS.
14. Muhaimin Rifai, Drs. Ph.D.MedSc.
15. Ni Wayan Suryawardani, Ir. MS. Dr.
16. Nunung Harijati, MS. Dr.
17. Retno Mastuti, Ir. MAg.Sc., DAg.Sc
18. Rodliyati Azrianingsih, S.Si M.Sc. Ph.D.
19. Setijono Samino, Drs. MS.
20. Soebarinoto, Ir. Dr. Prof.
21. Suharjono, Drs. MS, Dr.
22. Sri Rahayu, Dra. M.Kes, Dr.
23. Sri Wahyuningsih, Ir. MS. Dr.
24. Sri Widyarti, Dra. M.Si. Dr.
25. Sukoso, Ir. M.Sc. Ph.D.Prof.
26. Sutiman B. Sumitro, Drs. SU. D.Sc. Prof.
27. Sofy Permana, Drs.,M.Sc. D.Sc.
28. Tri Ardyati, M.Agr., Ph.D.
29. Trinil Susilawati, Ir. MS. Dr. Prof.
30. Umi Marwati, Dra. M.Si.
31. Wahyu Widoretno, MS. Dr.
32. Widodo, Ssi.Msc.Ph.D.MedSc
33. Zaenal Kusuma, Ir. SU.Dr.Prof.
34. Zulfaidah Penatagama, S.Si. M.Si.

F. Laboratorium dan Fasilitas:


1. Laboratorium Mikrobiologi
Laboratorium ini merupakan laboratorium yang berkembang
pesat di Jurusan biologi dengan kemampuannya dalam melakukan
berbagai analisis terkait pangan maupun permasalahan lingkungan.
Beberapa fasilitas yang tersedia di laboratorium ini antara lain:
mikroskop binokuler, UV-VIS Spectrophotometer, High Speed
Refrigerated Centrifuge, Rotary Shaker, Laminar Air Flow dan
fasilitas untuk isolasi mikrobia serta peralatan elektroforesis protein.
Penelitian-penelitian yang dilakukan antara lain: Potency of
Detergent (LAS)-Degrading Pseudomonas Isolated from Watershed
Brantas River, Isolation and Potency Analysis of Entomopathogen
against Lepidoshapes beckii, Isolation and Potency Analysis of
Antagonists against Phytoptora (SH); Study on Nitrogen-fixing
Cellulolytic Bacteria and Application as Biofertilizer, Isolation and
Potency of Cellulolytic Bacteria Isolated from Cow Manures (TA);
Biotechnology Management Co-composting Filter Cake Mud &
Sugarcane Vinasses, Study on Bio-ethanol Production in Molasses
Using Turbo-Yeasts (Bio-ethanol Standard Starter) and Wild-type
Yeasts (UM); Study on Lactic Acid Bacteria in Producing
Antimicrobial Peptides, Bacteriocins (YDJ); Isolation and Potency
Analysis of Herbicides and Herbicides-Degrading Microorganisms
(IM).

2. Laboratorium Fisiologi Tumbuhan KulturJaringan Mikroteknik


Laboratorium ini dilengkapi dengan fasilitas kultur sel dan
jaringan tumbuhan, PCR apparatus, Refrigerated and non-
refrigerated centrifuges, Leaf Analyzer, Inverted/Stereo/Binocular
Microscopes, Spectrophotometer, Laminar Air Flow, Shakers, Water
bath, Autoclave, Destilator dan rumah kaca untuk percobaan pada
tumbuhan.
Penelitian-penelitian yang dilakukan antara lain:
pengembangan varietas kedelai tahan kering (WW), peningkatan
produksi metabolit sekunder melalui teknik in vitro dan transformasi
(WW, RM) induksi mutasi dan identifikasi gen pada tanaman melalui
pendekatan morfologi dan molekuler, genetik, pengembangan marker
molekuler untuk toleransi kekeringan (ELA), identifikasi porang
berdasarkan karakteristik morfologi dan fisiologi (NH).

3. Laboratorium Fisiologi Hewan


Laboratorium ini dilengkapi dengan fasilitas kultur sel dan jaringan
hewan, berbagai macam mikroskop dilengkapi kamera digital,
osmometer, mikromanipulator, deep freezer (-70 oC, kryobiology),
animal chamber, kandang percobaan untuk mencit atau tikus dan gel
documenter untuk mendokumentasi hasil elektroforesis.
Penelitian-penelitian yang dilakukan antara lain : Cancer Biology
(SW, W), Molecular Reproduction (SR), Stem cells and Embryo
Manipulation (MSD), Nutrigenomic (F), Autoimmune diseases and
Cell Culture (MR), Dynamics of Microtubulus and Cell Biology (SP),
Biology Reproduction (APWM), Nanotechnology (SBS)

4. Laboratorium Ekologi dan Diversitas Hewan


Laboratorium ini dilengkapi dengan peralatan-peralatan untuk
analisa-analisa ekologi di lapang maupun di laboratorium misalnya
DO meter dan pH meter, mikroskop binokuler, GPS, teropong, aqua
culture untuk pembiakan plankton dan ikan, , olfaktometer, fly trap
dan insektarium untuk studi pengendalian hayati serta koleksi
spesimen hewan-hewan langka.
Penelitian-penelitian yang dilakukan antara lain : model dan pola
pertumbuhan porang pada berbagai vegetasi, pemetaan rosot karbon
dalam beragam vegetasi dan bioremediasi ekosistem perairan (EA);
Pengendalian hayati dengan modifikasi/manipulasi lingkungan
menggunakan beragam jenis tumbuhan liar/gulma di lahan pertanian
padi (BY); Komunitas arthropoda kanopi dan tanah pada area yang
mengalami perubahan akibat dampak manusia dan pada lahan
porang (ASL); Pencemaran akibat mikrosistis dan
penanggulangannya dengan upaya reduksi nitrat (CR dan SS);
Pengendalian hayati nyamuk dengan menggunakan patogen (ZPG)
dan Taksonomi dan ekologi Mammalia, Amphibia, dan Pisces (NK,
MI dan TIP)

5. Laboratorium Sistematika/Taksonomi Tumbuhan


Laboratorium ini merupakan salah satu laboratorium yang
mempunyai koleksi spesimen tumbuhan-tumbuhan endemik yang
terbesar di Indonesia timur. Peralatan yang tersedia di laboratorium
ini antara lain : mikroskop, digital camera, digital caliper, flex-camera,
mikrotom.
Penelitian-penelitian yang dilakukan antara lain: Eksplorasi
Tumbuhan: Paku, lumut dan Araceae (GE); Eksplorasi tumbuhan:
palm, pandan, mangrove, Nepenthes (JB); Ca oksalat pada Porang
(SI); Biologi Cyperus dan Kemotaksonomi Tumbuhan Cyperus, dan
Amaranthaceae (RA), Pemetaan vegetasi dan Pemrograman
kekerabatan makhluk hidup (BR); Manajemen konservasi
sumberdaya alam dan Ekowisata (LH)

6. Laboratorium Biologi Molekuler


Laboratorium ini merupakan laboratorium yang berkembang
pesat di Jurusan biologi didukung dengan peralatan yang sangat
lemgkap untuk penelitian bidang molekuler. Peralatan yang tersedia
antara lain: Mikroskop dengan berbagai sistem kontras, Cool
Chamber untuk preparasi enzim dan protein, refrigerated centrifuge,
UV-Vis Spectrophotometer, PCR, Transblot (semidry dan wet
system), Sarana dan Prasarana untuk isolasi DNA dan RNA, UV
Transilluminator dilengkapi kamera, Electrophoresis untuk protein
dan DNA.
Penelitian-penelitian yang dilakukan antara lain: Studi biomarker
potensial untuk klasifikasi jaringan kanker : sebuah upaya
mengembangkan diagnosa baru; Analisis ekspresi Heat Shock
Protein 25 kD (HSP 25 kD) pada mencit yang terpapar formalin;
Studi peran antioksidan eksogen pada induksi karsinogenik pada
mencit; Uji potensi tanaman antidiabetik pada tikus; Analisis
kekerabatan (hewan atau tanaman).

7. Laboratorium-laboratorium terkait
Program magister biologi telah lama berkolaborasi dengan
laboratorium-laboratorium lainnya yang berada di dalam maupun di
luar Universitas Brawijaya. Laboratorium di lingkungan Universitas
Brawijaya antara lain: Laboratorium Sentral Ilmu Hayati,
Laboratorium-laboratorium di Fakultas Pertanian, Laboratorium
Biomedik dan Laboratorium Parasitologi di Fakultas Kedokteran,
Laboratorium Reproduksi Ikan di Fakultas Perikanan, Laboratorium-
laboratorium di Fakultas Perternakan. Laboratorium di luar
Universitas Brawijaya yang sering digunakan untuk penelitian
misalnya laboratorium di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Singosari
Malang, Balai Benih Ikan di Punten, Balai Penelitian Tembakau dan
Tanaman Serat, Balai Penelitian Tanaman Umbi-umbian, Rumah
Sakit Syaiful Anwar, Laboratorium Reprogen (Swasta), dll.
KOMPETENSI PROGRAM STUDI MAGISTER BIOLOGI
Arah kompetensi keluaran yang telah menjalani proses pendidikan
dan dibangun dalam program studi ini adalah :

A. Kompetensi Utama
Kompetensi utama adalah mempunyai kemampuan inovasi penelitian
dan mengembangkan konsep biologi modern untuk memahami
makna kehidupan, fungsi penciptaan dan berperan aktif dalam
memecahkan masalah biologi yang dihadapi masyarakat dengan
pengembangan keahlian atau kekhususan kompetensi berikut:
1. Kompetensi di Bidang Biologi Reproduksi
a. Kemampuan memperdalam pengetahuan tentang
permasalahan di bidang biologi reproduksi
b. Kemampuan menginovasi dan memecahkan berbagai
masalah di bidang biologi reproduksi, dengan tetap mendasari
bioetika sebagai dasar pengembangannya.
c. Kemampuan melanjutkan studi jenjang yang lebih tinggi di
dalam maupun di luar negeri.

2. Kompetensi di Bidang Bioteknologi


a. Kemampuan mendapatkan pengetahuan dasar tentang
bioteknologi
b. Kemampuan memperdalam pengetahuan tentang
permasalahan di bidang bioteknologi
c. Kemampuan menganalisis dan memecahkan berbagai
masalah di bidang bioteknologi dengan tetap mendasari
bioetika sebagai dasar pengembangannya
d. Kemampuan melanjutkan studi jenjang yang lebih tinggi di
dalam maupun di luar negeri.
3. Kompetensi di Bidang Biologi Konservasi Manajemen
Sumberdaya Hayati
a. Kemampuan mendapatkan pengetahuan dasar tentang
biologi konservasi modern sebagai konsep untuk
memecahkan masalah masalah aktual di masyarakat
b. Kemampuan merancang dan melaksanakan penelitian serta
mengkomunikasikan kepada masyarakat.
c. Kemampuan dalam mengembangkan konsep, strategi
pengelolaan biodiversitas dan metode analisis biologi
konservasi.
d. Kemampuan dalam menerapkan konsep biologi konservasi
untuk mengidentifikasi, menganalisis dan memecahkan
berbagai permasalahan dan ancaman kerusakan biodiversitas
Kemampuan manajerial dalam pengelolaan dan pelestarian
keanekaragaman hayati.

MATRIK KOMPETENSI

Kekhususan : BIOLOGI REPRODUKSI


KOMPETENSI
1. Kemampuan mendapatkan pengetahuan dasar tentang biologi
reproduksi
2. Kemampuan memperdalam pengetahuan tentang permasalahan
di bidang biologi reproduksi
3. Kemampuan menganalisis dan memecahkan berbagai masalah
di bidang biologi reproduksi, dengan tetap mendasari bioetika
sebagai dasar pengembangannya.
4. Kemampuan melanjutkan studi jenjang yang lebih tinggi di dalam
maupun di luar negeri.

No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki


dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
1 Filsafat Ilmu 3 Kuliah dan Landasan Pengembangan
dan Metodologi Presentasi Kepribadian sebagai manusia
Penelitian yang memiliki:
Biologi
a) Berbudi luhur, berprilaku
etis, mandiri dan
mempunyai tanggung
jawab
b) Mampu beradaptasi
dengan perkembangan
IPTEK dalam bidang
biologi reproduksi
No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki
dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
c) Sikap Berprilaku dalam
Berkarya
d) Memiliki kemampuan
menerapkan peran
sebagai ilmuwan di
bidang biologi molekuler
dan mampu
mengaplikasikan ilmunya
dalam berkarya
2 Perspektif 3 Kuliah, Landasan Pengembangan
Biologi dalam Presentasi, Kepribadian sebagai manusia
Perkembangan Praktikum yang memiliki:
a) Berbudi luhur, berprilaku
etis, mandiri dan
mempunyai tanggung
jawab
b) Mampu beradaptasi
dengan perkembangan
IPTEK dalam bidang
biologi reproduksi
3 Fisiologi 4 Kuliah, Keilmuan dan Ketrampilan:
Reproduksi Presentasi,
a) Memiliki penguasaan dan
Hewan Diskusi
pengetahuan dalam
bidang fisiologi
reproduksi, serta mampu
mengaplikasikannya
dalam memecahkan
permasalahan-
permasalahan nyata
dalam bidang biologi
reproduksi.
b) Memiliki penguasaan dan
pengetahuan dalam
bidang embriologi, serta
mampu
mengaplikasikannya
dalam memecahkan
No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki
dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
permasalahan nyata yang
berkaitan dengan
terjadinya cacat bawaan.
c) Memiliki penguasaan dan
kemampuan dalam
bidang biologi molekuler
sel, serta mampu
mengaplikasikannya
dalam memecahkan
permasalahan dalam
bidang biologi reproduksi
4 Fisiologi 2 Kuliah, Keilmuan dan Ketrampilan:
Reproduksi Presentasi,
a) Memiliki penguasaan dan
Tumbuhan Diskusi
pengetahuan dalam
bidang fisiologi
reproduksi, serta mampu
mengaplikasikannya
dalam memecahkan
permasalahan-
permasalahan nyata
dalam bidang biologi
reproduksi.
b) Memiliki penguasaan dan
pengetahuan dalam
bidang embriologi, serta
mampu
mengaplikasikannya
dalam memecahkan
permasalahan nyata yang
berkaitan dengan
terjadinya cacat bawaan.
c) Memiliki penguasaan dan
kemampuan dalam
bidang biologi molekuler
sel, serta mampu
mengaplikasikannya
dalam memecahkan
permasalahan dalam
No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki
dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
bidang biologi reproduksi
5 Biologi 3 Kuliah, Keilmuan dan Ketrampilan:
Molekuler Sel Presentasi,
a) Memiliki penguasaan dan
Diskusi
pengetahuan dalam
bidang fisiologi
reproduksi, serta mampu
mengaplikasikannya
dalam memecahkan
permasalahan-
permasalahan nyata
dalam bidang biologi
reproduksi.
b) Memiliki penguasaan dan
pengetahuan dalam
bidang embriologi, serta
mampu
mengaplikasikannya
dalam memecahkan
permasalahan nyata yang
berkaitan dengan
terjadinya cacat bawaan.
c) Memiliki penguasaan dan
kemampuan dalam
bidang biologi molekuler
sel, serta mampu
mengaplikasikannya
dalam memecahkan
permasalahan dalam
bidang biologi reproduksi
6 Kultur Sel 3 Kuliah, Kemampuan/ Keahlian
Hewan dan Presentasi, Berkarya:
Manipulasi Praktikum
a) Mempunyai kemampuan
Embrio
dalam merancang dan
mengembangkan
bioteknologi reproduksi
untuk perbaikan kualitas
genetik
b) Memiliki keahlian dan
No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki
dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
pengetahuan sebagai
periset dalam bidang
biologi reproduksi yang
membutuhkan
pemecahan
permasalahan pada
tingkat seluler dan
molekuler
7 Genetika 3 Kuliah, Kemampuan/ Keahlian
Reproduksi Presentasi, Berkarya:
Diskusi
a) Mempunyai kemampuan
dalam merancang dan
mengembangkan
bioteknologi reproduksi
untuk perbaikan kualitas
genetik
b) Memiliki keahlian dan
pengetahuan sebagai
periset dalam bidang
biologi reproduksi yang
membutuhkan
pemecahan
permasalahan pada
tingkat seluler dan
molekuler
8 Rekayasa 3 Kuliah, Kemampuan/ Keahlian
Genetika Presentasi, Berkarya:
Diskusi
a) Mempunyai kemampuan
dalam merancang dan
mengembangkan
bioteknologi reproduksi
untuk perbaikan kualitas
genetik
b) Memiliki keahlian dan
pengetahuan sebagai
periset dalam bidang
biologi reproduksi yang
membutuhkan
No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki
dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
pemecahan
permasalahan pada
tingkat seluler dan
molekuler
9 Teknik Analisis 2 Praktikum Kemampuan/ Keahlian
Biologi Berkarya:
Molekuler
a) Mempunyai kemampuan
dalam merancang dan
mengembangkan
bioteknologi reproduksi
untuk perbaikan kualitas
genetik
b) Memiliki keahlian dan
pengetahuan sebagai
periset dalam bidang
biologi reproduksi yang
membutuhkan
pemecahan
permasalahan pada
tingkat seluler dan
molekuler
10 Biologi 2 Kuliah, Kemampuan/ Keahlian
Molekuler Sel Diskusi Berkarya:
a) Mempunyai kemampuan
dalam merancang dan
mengembangkan
bioteknologi reproduksi
untuk perbaikan kualitas
genetik
b) Memiliki keahlian dan
pengetahuan sebagai
periset dalam bidang
biologi reproduksi yang
membutuhkan
pemecahan
permasalahan pada
tingkat seluler dan
molekuler
No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki
dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
11 Penelitian & 12 Praktikum, Cara Berkehidupan
Tesis Presentasi Bermasyarakat :
Memiliki kemampuan
memahami, merencanakan
dan mengaplikasikan
penelitian bidang biologi
reproduksi sesuai kaidah dan
norma di masyarakat.
12 Topik Khusus 3 Percobaan, Cara Berkehidupan
Penunjang Diskusi, Bermasyarakat :
Tesis presentasi
Memiliki kemampuan
memahami, merencanakan
dan mengaplikasikan
penelitian bidang biologi
reproduksi sesuai kaidah dan
norma di masyarakat.

Kekhususan : BIOTEKNOLOGI
KOMPETENSI
1. Kemampuan mendapatkan pengetahuan dasar tentang
bioteknologi
2. Kemampuan memperdalam pengetahuan tentang permasalahan
di bidang bioteknologi
3. Kemampuan menganalisis dan memecahkan berbagai masalah
di bidang bioteknologi dengan tetap mendasari bioetika sebagai
dasar pengembangannya
4. Kemampuan melanjutkan studi jenjang yang lebih tinggi di dalam
maupun di luar negeri.
No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki
dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
1 Filsafat Ilmu 3 Kuliah, Landasan Pengembangan
dan Metodologi Presentasi, kepribadian:
Penelitian Diskusi
Memiliki kemampuan
menganalisis permasalahan-
permasalahan bioteknologi
2 Bioteknologi 2 Kuliah jarak Landasan Pengembangan
Modern jauh dengan kepribadian:
(e-learning) mengguna-
Memiliki kemampuan
kan e-
menganalisis permasalahan-
learning,
permasalahan bioteknologi.
tugas
terstruktur,
diskusi
3 Fisiologi dan 3 Kuliah, Keilmuan dan ketrampilan
Biokimia diskusi,
a) Memiliki pengetahuan
Mikroba presentasi
tentang prinsip-prinsip
dan
dasar fisiologi dan
praktikum
biokimia mikrobia,
memahami mekanisme
pertahanan diri mikrobia
terhadap berbagai faktor
lingkungan dan kondisi
ekstrem
b) Memiliki pengetahuan
tentang respon imun serta
mekanisme seluler dan
humoral sistem imun.
c) Memiliki keahlian dan
pengetahuan dalam
menjelaskan tentang
organisasi molekuler sel,
konsep dasar fisiko
kimiawi dalam biologi sel,
metode eksperimen dalam
biologi sel, mekanisme
diferensiasi, pertumbuhan
dan perkembanga sel
No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki
dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
serta mekanisme ekspresi
molekul dalam sel.
4 Immunokimia 2 Kuliah, Keilmuan dan ketrampilan
diskusi,
a) Memiliki pengetahuan
presentasi
tentang prinsip-prinsip
dasar fisiologi dan
biokimia mikrobia,
memahami mekanisme
pertahanan diri mikrobia
terhadap berbagai faktor
lingkungan dan kondisi
ekstrem
b) Memiliki pengetahuan
tentang respon imun serta
mekanisme seluler dan
humoral sistem imun.
c) Memiliki keahlian dan
pengetahuan dalam
menjelaskan tentang
organisasi molekuler sel,
konsep dasar fisiko
kimiawi dalam biologi sel,
metode eksperimen dalam
biologi sel, mekanisme
diferensiasi, pertumbuhan
dan perkembanga sel
serta mekanisme ekspresi
molekul dalam sel.
5 Biologi 3 Kuliah, Keilmuan dan ketrampilan
Molekuler Sel diskusi,
a) Memiliki pengetahuan
presentasi
tentang prinsip-prinsip
dasar fisiologi dan
biokimia mikrobia,
memahami mekanisme
pertahanan diri mikrobia
terhadap berbagai faktor
lingkungan dan kondisi
No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki
dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
ekstrem
b) Memiliki pengetahuan
tentang respon imun serta
mekanisme seluler dan
humoral sistem imun.
c) Memiliki keahlian dan
pengetahuan dalam
menjelaskan tentang
organisasi molekuler sel,
konsep dasar fisiko
kimiawi dalam biologi sel,
metode eksperimen dalam
biologi sel, mekanisme
diferensiasi, pertumbuhan
dan perkembanga sel
serta mekanisme ekspresi
molekul dalam sel.
6 Teknik Analisis 2 Praktikum, Kemampuan/keahlian
Biologi diskusi, berkarya
Molekuler presentasi
a) Memiliki kemampuan dan
keahlian dalam
mengerjakan teknik dasar
dalam analisis biologi
molekuler untuk
tumbuhan, hewan dan
mikrobia.
b) Memiliki kemampuan dan
keahlian dalam
menerapkan/mengaplikasi
kan teknik kultur jaringan
untuk membantu
pengembangan ilmu
pengetahuan dan riset,
perbanyakan tanaman
secara vegetatif,
pengembangkan tanaman
dengan karakter baru yang
mempunyai kualitas yang
No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki
dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
lebih baik serta produksi
bahan bioaktif.
c) Memilki kemampuan dan
keahlian untuk memahami
aspek-aspek genetika
molekuler (proses ekspresi
gen dan mekanisme
regulasi gen) dan
manipulasi gen serta isu-
isu global yang berkaitan
dengan genetically
modified organism (GMO).
7 Kultur Sel dan 3 Kuliah, Kemampuan/keahlian
Jaringan diskusi, berkarya
Tumbuhan praktikum,
a) Memiliki kemampuan dan
presentasi
keahlian dalam
mengerjakan teknik dasar
dalam analisis biologi
molekuler untuk
tumbuhan, hewan dan
mikrobia.
b) Memiliki kemampuan dan
keahlian dalam
menerapkan/mengaplikasi
kan teknik kultur jaringan
untuk membantu
pengembangan ilmu
pengetahuan dan riset,
perbanyakan tanaman
secara vegetatif,
pengembangkan tanaman
dengan karakter baru yang
mempunyai kualitas yang
lebih baik serta produksi
bahan bioaktif.
c) Memilki kemampuan dan
keahlian untuk memahami
aspek-aspek genetika
No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki
dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
molekuler (proses ekspresi
gen dan mekanisme
regulasi gen) dan
manipulasi gen serta isu-
isu global yang berkaitan
dengan genetically
modified organism (GMO).
8 Rekayasa 3 Kuliah, Kemampuan/keahlian
Genetika diskusi, berkarya
presentasi
a) Memiliki kemampuan dan
keahlian dalam
mengerjakan teknik dasar
dalam analisis biologi
molekuler untuk
tumbuhan, hewan dan
mikrobia.
b) Memiliki kemampuan dan
keahlian dalam
menerapkan/mengaplikasi
kan teknik kultur jaringan
untuk membantu
pengembangan ilmu
pengetahuan dan riset,
perbanyakan tanaman
secara vegetatif,
pengembangkan tanaman
dengan karakter baru yang
mempunyai kualitas yang
lebih baik serta produksi
bahan bioaktif.
c) Memilki kemampuan dan
keahlian untuk memahami
aspek-aspek genetika
molekuler (proses ekspresi
gen dan mekanisme
regulasi gen) dan
manipulasi gen serta isu-
isu global yang berkaitan
No Matakuliah SKS Proses Kemampuan yang Dimiliki
dalam Belajar
Kurikulum Mengajar
dengan genetically
modified organism (GMO).
4 Filsafat Ilmu Sikap berprilaku dalam
dan berkarya
Metodologi
Penelitian
Biologi,
Seminar,
thesis,
Biodiversitas

Topik Khusus 3 Diskusi,


Penunjang percobaan
Tesis
presentasi

5 - - - Cara berkehidupan
bermasyarakat

Kekhususan : BIOLOGI KONSERVASI DAN MANAJEMEN


SUMBERDAYA HAYATI
KOMPETENSI
Sebagai tenaga ahli dalam bidang biologi konservasi yang
berkemampuan tinggi dalam menganalisis permasalahan dalam
perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati,
pengembangan metode analisis dan berkemampuan manajerial
dalam pengelolaan dan pelestarian keanekaragaman hayati

Matakuliah Proses
No dalam SKS Belajar Kompetensi yang Dimiliki
Kurikulum Mengajar
1 Biodiversitas 3 Kuliah, Landasan Pengembangan
dan Evolusi presentasi, Kepribadian sebagai manusia
diskusi, yang memiliki:
a) Pemahaman menyeluruh
Matakuliah Proses
No dalam SKS Belajar Kompetensi yang Dimiliki
Kurikulum Mengajar
praktikum tentang konsep
biodiversitas, evaluasi
pemetaan biodiversitas,
menjunjung tinggi bioetika,
bersikap profesional dan
mampu bekerja sinergis
interdisipliner
b) Kesadaran bahwa setiap
mahluk mempunyai hak
untuk hidup dan dihargai.
2 Etnobiologi 3 Kuliah, Landasan Pengembangan
pesentasi, Kepribadian sebagai manusia
diskusi yang memiliki:
a) Pemahaman menyeluruh
tentang konsep
biodiversitas, evaluasi
pemetaan biodiversitas,
menjunjung tinggi bioetika,
bersikap profesional dan
mampu bekerja sinergis
interdisipliner
b) Kesadaran bahwa setiap
mahluk mempunyai hak
untuk hidup dan dihargai.
3 Filsafat Ilmu 3 Kuliah, Landasan Pengembangan
dan pesentasi, Kepribadian sebagai manusia
Metodologi diskusi yang memiliki:
Penelitian a) Pemahaman menyeluruh
tentang konsep
biodiversitas, evaluasi
pemetaan biodiversitas,
menjunjung tinggi bioetika,
bersikap profesional dan
mampu bekerja sinergis
interdisipliner.
b) Kesadaran bahwa setiap
mahluk mempunyai hak
untuk hidup dan dihargai.
Matakuliah Proses
No dalam SKS Belajar Kompetensi yang Dimiliki
Kurikulum Mengajar
4 Bioteknologi 2 Kuliah, Keilmuan dan Ketrampilan:
Konservasi Presentasi,
Memiliki penguasaan dan
Diskusi,
pengetahuan dalam
Praktikum
merencanakan dan
mengembangkan penelitian,
serta berkehidupan
berdasarkan prinsip-prinsip
dasar bioteknologi konservasi.
5 Biologi 2 Praktikum, Keilmuan dan Ketrampilan:
Komputasi Diskusi
Memiliki penguasaan dan
pengetahuan dalam
merencanakan dan
mengembangkan penelitian,
serta berkehidupan
berdasarkan prinsip-prinsip
dasar bioteknologi konservasi.
6 Pengendalian 3 Kuliah, Kemampuan/ Keahlian Berkarya
Biologis Presentasi,
a) Mempunyai kemampuan
Praktikum
dalam merancang dan
mengembangkan
penelitian berdasarkan
prinsip-prinsip dasar
pengendalian organisme
pengganggu secara hayati
dan memiliki kemampuan
manajerial dalam
mengelola ekosistem yang
seimbang
b) Memiliki kemampuan
dalam merumuskan
permasalahan
pencemaran lingkungan
serta mampu menerapkan
dan mengembangkan
metode ekotoksikologi
untuk mengatasi
pencemaran lingkungan
Matakuliah Proses
No dalam SKS Belajar Kompetensi yang Dimiliki
Kurikulum Mengajar
7 Ekotoksikologi 3 Kuliah, Kemampuan/ Keahlian
Presentasi, Berkarya:
Praktikum
a) Mempunyai kemampuan
dalam merancang dan
mengembangkan
penelitian berdasarkan
prinsip-prinsip dasar
pengendalian organisme
pengganggu secara hayati
dan memiliki kemampuan
manajerial dalam
mengelola ekosistem yang
seimbang
b) Memiliki kemampuan
dalam merumuskan
permasalahan
pencemaran lingkungan
serta mampu menerapkan
dan mengembangkan
metode ekotoksikologi
untuk mengatasi
pencemaran lingkungan
8 Konservasi 3 Kuliah, Sikap Berprilaku dalam
ekosistem dan Presentasi, Berkarya:
kehidupan liar Diskusi
Memiliki kemampuan dalam
mengaplikasikan prinsip-prinsip
pengelolaan lingkungan hidup
dan sumber daya hayati serta
memiliki sifat manajerial dalam
merancang perlindungan dan
pelestarian ekosistem
9 Filsafat Ilmu 3 Kuliah, Sikap Berprilaku dalam
dan Presentasi, Berkarya:
Metodologi Diskusi
Memiliki kemampuan dalam
penelitian
mengaplikasikan prinsip-prinsip
pengelolaan lingkungan hidup
Matakuliah Proses
No dalam SKS Belajar Kompetensi yang Dimiliki
Kurikulum Mengajar
dan sumber daya hayati serta
memiliki sifat manajerial dalam
merancang perlindungan dan
pelestarian ekosistem
10 Penelitian dan 12 Praktikum, Kemampuan Berkarya dan
filsafat ilmu Presentasi Berkehidupan Bermasyarakat:
Memiliki kemampuan dalam
merencanakan dan
mengaplikasikan penelitian
bidang biologi konservasi sesuai
kaidah, aturan dan norma di
masyarakat serta dapat
mengkomunikasikan hasil
penelitian untuk masyarakat
11 Topik Khusus 3 Diskusi, Kemampuan Berkarya dan
Penunjang percobaan, Berkehidupan Bermasyarakat:
Tesis presentasi
Memiliki kemampuan dalam
merencanakan dan
mengaplikasikan penelitian
bidang biologi konservasi sesuai
kaidah, aturan dan norma di
masyarakat serta dapat
mengkomunikasikan hasil
penelitian untuk masyarakat
KURIKULUM PROGRAM STUDI

Struktur dan kurikulum yang ditawarkan meliputi :

Program matrikulasi :
- Mata kuliah Program Alih Tahun

Program Pascasarjana :
- Mata kuliah wajib program 12 s k s
- Mata kuliah pilihan 12 - 27 s k s
- Tesis 12 s k s

Total 36 - 50 s k s

SUSUNAN MATA KULIAH

Mata Kuliah Wajib Program Studi

No Kode Mata Kuliah sks Smt


1. MAB6100 Biologi Molekuler Sel 3k I
2. MAB6101 Perspektif Biologi Dalam 2k+1p I
Perkembangan
3. MAB6102 Biodiversitas 1k+2p I
4. MAB6103 Filsafat Ilmu dan Metodologi 3 I
Penelitian Biologi

Mata Kuliah Pilihan: BIOLOGI REPRODUKSI

No Kode Mata Kuliah Sks Smt


1. MAB6010 Kultur Sel Hewan dan Manipulasi 2k+1p I/II
Embrio
2. MAB6011 Genetika Reproduksi 3 I/II
3. MAB6012 Teknik Analisis Biologi Molekuler 0k+2p I/II
4. MAB6013 Rekayasa Genetika 3 I/II
5. MAB6014 Fisiologi Reproduksi Hewan 3 I/II
6. MAB6015 Fisiologi Reproduksi Tumbuhan 3 I/II

Mata Kuliah Pilihan: BIOTEKNOLOGI

No Kode Mata Kuliah Sks Smt


1. MAB6020 Kultur Sel dan Jaringan 2k+1p I/II
Tumbuhan
2. MAB6021 Fisiologi dan Biokimia Mikroba 2k+1p I/II
3. MAB6022 Immunokimia 2 I/II
4. MAB6012 Teknik Analisis Biologi 0k+2p I/II
Molekuler
5. MAB6013 Rekayasa Genetika 3 I/II
6. MAB6023 Bioteknologi Modern (e-learning) 2 I/II
Mata Kuliah Pilihan: BIOLOGI KONSERVASI DAN MANAJEMEN SUMBERDAYA
HAYATI

No Kode Mata Kuliah sks Smt


1. MAB6030 Pengendalian Biologi 2k+1p I/II
2. MAB6031 Ekotoksikologi 2k+1p I/II
3. MAB6032 Bioteknologi Konservasi 1k+1p I/II
4. MAB6033 Biostatistika 0k+2p I/II
5. MAB6035 Pengelolaan Lingkungan 2 I/II
6. MAB6036 Taksonomi Lanjut 3 I/II
7. MAB6037 Ekowisata 2k+1p I/II
8. MAB6038 Ekologi Serangga 1k+1p I/II
9. MAB6039 Etnobiologi 2 I/II

Kegiatan Akhir

No Kode SKS Smt


1. UBU6003 Topik Khusus Penunjang Tesis 3 I/II
2. UBU6004 Usulan (Proposal) Tesis 3 III/IV
3. UBU6005 Seminar Hasil Penelitian 3 III/IV
4. UBU6006 T e s i s 6 III/IV

SILABUS MATA KULIAH WAJIB

1. MAB6101 BIOLOGI MOLEKULER SEL 3 (3 – 0) SKS, I


Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan proses-proses
biologi molekuler yang terlibat dalam diferensiasi, pertumbuhan, dan perkembangan sel.
Pokok bahasan meliputi: organisasi molekuler sel dibahas pada tingkat supra
molkuler. Konsep dasar fisiko kimiawi dalam biologi sel: dijelaskan dalam bahasan
mengenai biosintesis & kemikalia dalam sel. Metode eksperimen dalam biologi sel; bahasan
ini dijelaskan tentang visualisasi struktur sel dan molekul dalam sel hidup. Komunikasi sel
dibahas melalui prinsip dasar signal transduksi dan didukung bahasan-bahasan mekanisme
junction, adhesi, reseptor, dan transmitter dalam sel. Sitoskeleton dijelaskan tentang
ultrastruktur, regulasi, dan behavior dari sitoskeleton. Mekanisme differensiasi, pertumbuhan
dan perkembangan sel dibahas melalui siklus sel, mekanisme pemisahan sel, & apoptosis.
Mekanisme ekspresi molekul dalam sel dibahas meliputi bahasan dasar mekanisme genetik
molekuler: gen & kromosom, replikasi, repair dan rekombinasi; serta didukung
biomekanisme regulasi ekspresi: konsep dasar genom dalam sel, post transcriptinoal
control, & signalling pathway dalam regulasi ekspresi gen; dan bahasan struktur & fungsi
protein.

Dosen : Prof. Sutiman Bambang Sumitro, SU., D.Sc.


Fatchiyah, Dra. M.Kes. Ph.D.
DR. Sri Widyarti, M.Si.*)
Drs. Sofy Permana, MSc. DSc.
Dr. Wahyu Widoretno, MS.

2. MAB6102 PERSPEKTIF BIOLOGI DALAM PERKEMBANGAN 3 (3 – 0) SKS, I


Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa dapat memahami, merancang cara
berpikir berdasarkan aktualisasi konsep-konsep biologi modern.
Pokok bahasan meliputi: topik-topik yang terkini dan topik-topik yang diduga akan
berkembang dimasa depan dengan selalu melakukan ”bench marking” dengan silabus
universitas luar negeri ternama berdasarkan prespektif perkembangan biologi modern
antara lain adalah : Biologi perkembangan molekuler dan seluler, regulasi dan metabolisme
biologi, keteraturan dan kesetimbangan alam makro maupun mikro, biologi kuantitatif,
bioinformatika, biometrika, hukum Mendel, evolusi, biosistematika.

Dosen : Dr. Bagyo Yanuwiadi


Dr. Agung Pramana W.M., MS. *)
Retno Mastuti, Ir. M.Ag.Sc. DAg.Sc.
Nunung Harijati,MS.Dr.

3. MAB6103 BIODIVERSITAS 3 (1 – 2) SKS, I


Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa dapat memahami, merancang,
menerapkan dalam bentuk penelitian, serta mengaplikasikan dalam tindakan ataupun dalam
bentuk kebijakan-kebijakan yang menjadi tanggung jawabnya.
Pokok bahasan meliputi: pengertian, ruang lingkup, dan distribusi spasial/temporal.
Nilai multidimensi biodiversitas dan upaya untuk evaluasinya. Ancaman dan konsekuensi
kepunahan biodiversitas local. Keterkaitan biodiversitas dan kualitas lingkungan. Kelestarian
pemanfaatan biodiversitas dan pemberdayaan masyarakat untuk tujuan itu.

Dosen: Dr. Bagyo Yanuwiadi


Endang Arisoesilaningsih, MS. Dr. *)
Luchman Hakim, SSi, MAgr.Sc, Ph.D

4. MAB6104 FILSAFAT ILMU DAN METODOLOGI PENELITIAN BIOLOGI 3 (3-0) SKS, I


Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan kembali berbagai
dimensi filsafat ilmu pengetahuan secara konstekstual dalam penelitian biologi dan dapat
merancang penelitian dengan didasari oleh epistimologi ilmiah.
Poko bahasan: Dimensi filasafat ilmu yang meliputi dimensi ontologis, epistimologis dan
aksiologis, secara kontekstual, perbedaan-perbedaan mahzab kebenaran, teori-teori dasar
dalam perkembangan biologi, biologi modern dan biologi post modern, serta perkembangan
bioetika, serta aplikasi epistimolologis ilmu pengetahuan melalui metodologi ilmu. Kerangka
dasar konsep berpikir ilmiah secara epistimologis untuk menyusun hipotesis, metode-
metode untuk menguji hipotesis, kesahihan metodologis, menarik kesimpulan dan
generalisasi hasil penelitian, publikasi hasil penelitian dan publikasi internasional dalam
penelitian biologi.

Dosen: Dr.Ir. Moch. Sasmito Djati, MS.


Prof. Drs. Sutiman B. Sumitro, SU. D.Sc.
Retno Mastuti, Ir. M.Ag.Sc. DAg.Sc*)
Estri Laras A., Ir. M.Sc.St. Dr..

SILABUS MATA KULIAH PILIHAN

5. MAB6010 KULTUR SEL HEWAN DAN MANIPULASI EMBRYO 3 (2 – 1) SKS, I/II


Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menyusun konsep unsulan
kegiatan kultur sel dan jaringan hewan untuk tujuan pengembangan bioteknologi hewan
berupa pengembangan bioteknologi, seperti fertilisasi in vitro, kultur embrio dengan
manipulasinya, pembuatan hewan transgenik, maupun pembuatan stem sel .
Pokok bahasan meliputi: Penyiapan laboratorium untuk pengembangan dengan
menggunakan teknik-teknik aseptik, pengembangan teknologi reproduksi dengan
pembahasan in vitro,Kultur embryo , beserta teknik-teknik mikromanipulasinya, dan
pembuatan immortal sel line culture.

Dosen : Dr. Ir. Moch. Sasmito Djati, MS.*)


Dr.Ir.Gatot Ciptadi,DESS.
Prof. Dr. Ir. Trinil Susilawati, MS.
Dr.Ir. Sri Wahyuningsih,M.Kes.

6. MAB6011 GENETIKA REPRODUKSI 3 (3 – 0) SKS, I/II


Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menyusun konsep teoritis untuk
menjelaskan kasus-kasus kegagalan reproduksi pada ternak.
Pokok bahasan meliputi: Pengertian sifat dalam genetika, variasi kontinyu dan diskontinyu,
pengertian fitness dan hubungannya dengan sifat reproduksi, Pengaruh kawin acak, mutasi,
migrasi dan seleksi terhadap sifat reproduksi, pengaruh in breeding dan out breeding
terhadap sifat reproduksi, pengertian dan macam-macam sifat threshold, heritabilitas dari
sifat threshold, seleksi untuk sifat threshold, aspek genetik kegagalan reproduksi pada
ternak ruminansia, aspek kegagalan reproduksi pada ternak unggas.

Dosen: Widodo, SSi, MSi, Ph.D Med.Sc.*)


Muhaimin Rifai, SSi, Ph.D Med.Sc.
Prof.Dr. Ir. Trinil Susilowati, MS.

7. MAB6012 TEKNIK ANALISIS BIOLOGI MOLEKULER 2 (0 – 2) SKS, I/II


Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mempunyai pemahaman, ketrampilan
dan mampu mengerjakan teknik dasar dalam analisis biologi molekuler untuk tumbuhan dan
hewan.
Pokok praktikum meliputi: Teknik dasar isolasi DNA dari berbagai macam organ
tumbuhan dan hewan, Uji kuantitatif dan kualitatif isolat DNA menggunakan
spektrofotometer dan elektroforesis gel agarosa, PCR, RFLP, RAPD, Teknik dasar preparasi
protein dari tumbuhan dan hewan, Protein assay, SDS-PAGE, Immunobloting,
Immunohistokimia, Analisis Isoenzym.

Dosen : Dr. Sri Widyarti, MSi.


Fatchiyah, M.Kes, Ph.D.*)
Dr. Ir. Estri Laras A., SSc., St.
Sofy Permana, M.Sc., DSc
Widodo, SSi, MSi, Ph.D.Med.Sc.

8. MAB6013 REKAYASA GENETIKA 3 (3 – 0) SKS, I/II


Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami aspek-aspek
genetika molekuler dan manipulasi gen serta isu-isu global berkaitan dengan genetically
modified organism (GMO).
Pokok bahasan meliputi: Konsep dasar genetika molekuler, struktur molekuler dari
gen dan kromosom, proses ekspresi gen (sintesis protein), mekanisme regulasi gen, teknik
dasar analisa gen: isolasi DNA, isolasi RNA, elektroforesis, PCR, manipulasi, identifikasi dan
karakteristik gen: DNA rekombinan, cloning DNA dan identifikasi dan karakterisasi klon
DNA, DNA microarray, RAPD, RFLP (restriction digestion dan southern blotting), northern
blotting, sekuensing DNA, Human Genome Project dan Bioinformatics, Genetically Modified
Organism (GMO): masa lalu, saat ini dan dimasa datang.

Dosen : Dr. Ir. Estri Laras A., M.Sc.St.*)


Fatchiyah, M.Kes,Ph.D.
Prof. Ir. Sukoso, M.Sc.,Ph.D.
Tri Ardyati, M.Agr. Ph.D

9. MAB6014 FISIOLOGI REPRODUKSI HEWAN 3 (3 – 0) SKS, I/II


Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menyusun konsep fisiologi-
reproduksi untuk tujuan perbaikan kualitas sistem budidaya.
Pokok bahasan meliputi: Diferensiasi dan perkembangan seks, Peran sistem syaraf,
hormon dalam alat-alat reproduksi, Pubertas, Spermatogenesis serta transport sperma,
Proses fisiologi estrus, kebuntingan dan kelahiran, Fungsi sistem reproduksi, fisiologi dan
etologi hewan air dan penggunaannya bagi budidaya.

Dosen : Dr Agung Pramana, MS.


Muhaimin Rifai, SSi, Ph.D.Med.Sc.*)
Dr.Ir.M.Sasmito Djati,MS.
Widodo, SSi, MSi, Ph.D.Med.Sc

10. MAB6020 KULTUR SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN 3 (2 – 1) SKS, I/II


Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menyusun konsep metode in
vitro untuk a) reproduksi tumbuhan secara vegetatif baik dengan kultur organ maupun
embrio somatik, b) memahami proses-proses fisiologis tanaman terhadap stres lingkungan
dan c) strategi pengembangan dan pemanfaatan senyawa metabolit yang potensial, d)
pemuliaan dan perbanyakan tanaman serta e) mampu mengaplikasikan teknik kultur
jaringan untuk pengembangan riset dan pelaksanaan tahapan pemuliaan tanaman.
Pokok bahasan meliputi: konsep dan dasar-dasar kultur jaringan, perbanyakan
tanaman secara in vitro dan variasi dalam kultur, faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan morfogenesis, kultur meristem, kultur anther, hibridisasi somatik, embryo
rescue, cryopreservation untuk penyelamatan plasma nutfah, produksi metabolit sekunder
melalui kultur serta aplikasi kultur jaringan tumbuhan dalam transformasi genetik.

Dosen : Dr. Wahyu Widoretno, MS. *)


Ir.Retno Mastuti, M.Agr.Sc., D.Agr.Sc.
Dr. Nunung Harijati,MS.

11. MAB6021 FISIOLOGI DAN BIOKIMIA MIKROBA 3 (2 – 1) SKS, I/II


Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan dan memahami
prinsip dasar pertumbuhan mikrobia dan nutrisi yang diperlukan, reaksi-reaksi biokimia
dalam metabolisme dan penghasilan energi serta respon fisiologis mikrobia terhadap faktor-
faktor lingkungan. Selain itu dengan mengikuti mata kuliah ini diharapkan dapat memperluas
wawasan terkait dengan penggunaan mikrobia dalam penelitian.
Pokok bahasan meliputi: struktur sel mikrobia, nutrisi dan faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan, pertumbuhan mikrobia, mekanisme transport nutrien dan
penghasilan energi, produksi metabolit primer dan sekunder, screening dan teknik-teknik
pemurnian produk metabolisme, fermentasi dan bakteri asam laktat, respon fisiologis
mikrobia terhadap lingkungan ekstrim/kondisi stress serta aplikasi mikrobia dalam bidang
lingkungan dan industri.

Dosen: Tri Ardyati, M.Agr. Ph.D *)


Dr. Suharjono, MS.
Dra. Umi Marwati, M.Si.
Ir. Agustin K. Wardhani, MSi., Ph.D
11. MAB6022 IMMUNOKIMIA 2 (2 – 0) SKS, I/II
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dasar
tentang respon imun, serta mekanisme seluler dan humoral sistem imun.
Pokok bahasan meliputi: Konsep respon imun dijelaskan konsep dasar, sel & organ
yang berperan dalam sistem imun. Bahasan ini didukung penjelasan tentang antigen, dan
immunogen. Respon imun dijelaskan bahasan tentang imunitas innate & adaptif, imunitas
seluler & humoral. Immunoglobulin dibahas meliputi struktur, sintesis & interaksi ag-ab &
multivalen, imunogenitas, prosesing & presentasi antigen, dan immunoregulasi. Monoklonal
dan poliklonal antibodi dibahas dari konsep dasar dan proses pembuatannya.

Dosen : Prof. Dr. Drh. Aulani’am, DES*)


Fatchiyah, M.Kes. Ph.D.
Dr. Sri Widyarti, M.Si.
Muhaimin Rifai, S.Si. Ph.D.

12. MAB6030 PENGENDALIAN BIOLOGI 3 (2 – 1) SKS, I/II


Mahasiswa dapat memahami, mengaplikasikan pengendalian biologi,
mengembangkan penelitian di bidang ini yang meliputi merencanakan,
mengimplementasikan prinsip-prinsip dasar kehidupan pengendalian organisme
pengganggu, dan organisme yang bermanfaat untuk kebutuhan produktif manusia dengan
prinsip-prinsip dasar kesetimbangan alam.
Pokok bahasan meliputi: Prinsip-prinsip dasar tujuan pengendalian biologi, dinamika
populasi, pemanfaatan pengendalian biologi dalam menjaga keseimbangan alam dan
konservasi kenekaragaman hayati, pemanfaatan predator, parasitoid dan mikroorganisme,
dalam pengendalian biologi dalam keterpaduan, dan upaya manipulasi habitat untuk
mendukung kinerja musuh alami.

Dosen: Dr. Bagyo Yanuwiadi *)


Amin Setyo Leksono, S.Si. M.Si. Ph.D.
Dr. Suharjono, MS
Zulfaidah Panatagama,SSi, M.Si.

13. MAB6031 EKOTOKSIKOLOGI 3 (2 – 1) SKS, I/II


Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami merencanakan, dan
mengaplikasikan dalam penelitian berdasarkan prinsip-prinsip dasar ekotoksikologi, serta
dapat memanfaatkan ilmu ini dalam aplikasi kebijakan-kebijakan.
Pokok bahasan meliputi: efek benda toksik pada organisme, populasi, komunitas dan
ekosistem. Pengaruh pada kondisi nutrisi, biokimia, fisiologi, senobiotik, genetika
ekotoksikologi, bahan toksik yang utama. Bioassay. Analisis statistik untuk studi
ekotoksikologi: life tables dan analisis survival, logistik, dan probit analysis.

Dosen: Dr.Suharjono, MS.*)


Dra.Umi Marwati, M.Si.
Dr.Sri Rahayu, M.Kes.

14. MAB6032 BIOTEKNOLOGI KONSERVASI 2 (1 – 1) SKS, I/II


Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami merencanakan, dan
mengaplikasikan dalam penelitian, dan kehiduapannya berdasarkan prinsip-prinsip dasar
bioteknologi konservasi.
Pokok Bahasan dalam mata kuliah ini adalah Perencanaan konservasi. Pendekatan
konservasi: Daerah konservasi, konservasi berdasarkan kebutuhan komunitas, kebijakan
reformasi pembangunan,. Hubungan lintas sektoral untuk konservasi keanekaragaman
hayati, yaitu antara, pertanian, bioteknologi, sengketa perusahaan-perusahaan besar yang
berkaitan dengan konservasi. Kasus-kasus factual, perubahan iklim global, bencana-
bencana kemanusiaan, pertumbuhan populasi, kesehatan masyarakat, energi dan
perusahaan pertambangan, cadangan dan ketersediaan air.

Dosen: Dr. Endang Arisoesilaningsih, MS.*)


Dr. Sri Rahayu, M.Kes
Estri Laras A., Ir. M.Sc.St. Dr.

15. MAB6033 BIOSTATISTIKA 2 (0 – 2) SKS, I/II


Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa memahami, dapat merencanakan,
mengplikasikan penelitian-penelitian di bidang biologi.
Pokok Bahasan dalam mata kuliah ini adalah Probibilitas, distribusi probibilitas dan
parameternya, selang keopercayaan, aplikasi chi-square, analisis ragam satu dan dua arah,
analisi kovarian, korelasi, regresi sederhana dan berganda, teknik sampling, rancangan
percobaan, RAL,RAK, rancangan petak terbagi, rancangan factorial, paket program statistik.

Dosen: Dr.Ir. Ni Wayan Suryawardhani, MS

16. MAB6035 PENGELOLAAN LINGKUNGAN 2 (2 – 0) SKS, I/II


Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa akan dapat mengaplikasikan prinsip-
prinsip pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam serta mampu
mengembangkan pemikiran pemberdayaan masyarakat untuk tujuan itu.
Pokok bahasan meliputi: Komponen dan faktor lingkungan, prinsip pengelolaan
lingkungan hidup dan sumber daya alam, konsep dan metodologi pengelolaan ekosistem,
masalah lingkungan global, perlindungan dan pelestarian lingkungan, perlindungan dan
pengelolaan kehidupan liar, pengelolaan hutan, dan konsep pembangunan berkelanjutan
dan konsep peran dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pengelolaan lingkungan.

Dosen: Amin Setyo Leksono, M.Si., Ph.D *)


Dr. Bagyo Yanuwiadi
Luchman Hakim, Ph.D
Prof. Ir. Marsoedi, Ph.D

17. MAB6036 TAKSONOMI LANJUT 3 (3 – 0) SKS, I/II


Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami konsep taksonomi
(biosistematika) menggunakan marker skala molekuler, serta mampu merancang
penyelesaian masalah di bidang biosistematika.
Pokok bahasan meliputi: Klasifikasi dengan penekanan pada pendekatan modern
dalam subyek dan pengembangan sistematika molekuler. Analisis kasus sistematika pada
tumbuhan dan hewan.

Dosen : Rodiyati Azrianingsih, M.Sc., Ph.D.*)


Dr. Estri Laras Arumingtyas, MSc.St.
Dra. Fatchiyah, M.Kes., PhD
Prof. Ir. Sukoso, MSc., Ph.D

18. MAB6037 EKOWISATA 3 (2 – 1) SKS, I/II


Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa akan dapat mengaplikasikan prinsip-
prinsip pengelolaan daerah wisata dengan pendekatan ekologis
Pokok bahasan meliputi: Dasar-dasar dan karakteristik penyelenggaraan ekowisata,
metode riset ekowisata, Ekologi destinasi, Biologi atraksi wisata, metode perencanaan dan
pengelolaan sumberdaya alam, analisis dampak ekowisata, wildlife tourism, rural tourism,
marine tourism, masa depan ekowisata dan pembangunan berkelanjutan.

Dosen: Luchman Hakim,M.Agr.Sc., Ph.D *)


Dr. Bagyo Yanuwiadi
Prof. Dr. Ir. Zaenal Kusuma, SU

19. MAB6038 EKOLOGI SERANGGA 2 (1 – 1) SKS, I/II


Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa akan dapat memahami konsep
interaksi serangga dengan lingkungan abiotik dan biotik, serta mengapresiasi diversitas,
kompleksitas dan kelestarian serangga serta dapat mengaplikasikannya dalam early
warming system dankonservasi pada umumnya
Pokok bahasan meliputi: Dinamika populasi, hubungan antara serangga dengan
lingkungannya, komunitas dan distribusi, serta keanekaragaman dan pengembangan model
prognose serta pengembangan indikator biologis untuk berbagai tujuan termasuk secara
umum untuk tujuan konservasi.

Dosen: Amin Setyo Leksono, M.Si., Ph.D *)


Dr. Bagyo Yanuwiadi
Zulfaidah Panatagama,S.Si, M.Si.

20. MAB6015 FISIOLOGI REPRODUKSI TUMBUHAN 3 (3 – 0) SKS, I/II


Mahasiswa dapat memahami, merancang dan mengaplikasikan penelitian,
merencanakan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip dasar fisiologi reproduksi
tumbuhan untuk melestrarikan plasma nuftah, meningkatkan produktifitas tanaman.
Pokok bahasan meliputi: konsep-konsep fisiologi reproduksi tanaman, embriologi
tanaman, fertilisasi, difusi, osmosis, kesetimbangan elektrolit maupun nutrisional,
fotosintheisis, respirasi, fotorespirasi, fotoperiodesme yang berkaitan dengan sistema
reproduksi.

Dosen: Retno Mastuti, Ir. M.Ag.Sc. DAg.Sc


Dr. Endang Arisoesilaningsih, MS.
Dr. Nunung Harijati, MS*)

21. MAB6039 ETNOBIOLOGI 2 (2 – 0) SKS, I/II


Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami, merancang dan
mengaplikasikan penelitian, merencanakan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip dasar
etnobiologi sebagai ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk menunjang pelestarian dan
pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan
Materi: Prinsip-prinsip dasar etnobiologi (botani, zoology, antropologi dan ekologi),
bioprospeksi, manajemen agroekosistem, pembangunan pertanian terpadu,
etnofarmakologi, sumberdaya makanan, etnokultur dan pengembangan terkini kajian
etnobiologi.

Dosen: Rodiyati Azrianingsih, M.Sc. Ph.D.*)


Luchman Hakim, MAgr. Sc. Ph.D

22. UBU6003 TOPIK KHUSUS PENUNJANG TESIS 3 (3-0) SKS, I/II

Setelah mengikuti topik khusus penunjang tesis ini mahasiswa dapat memperoleh
skill atau teknik-teknik terkait penelitiannya, melaksanakan studi pendahuluan, merancang
dan menuliskan kegiatannya dalam bentuk laporan/presentasi serta menulis draft proposal
penelitiannya.
Pokok bahasan meliputi topik-topik aktual yang relevan dengan penelitian tesis

Dosen: Dr. Suharjono, MS.*)


Dosen lainnya terkait dengan topik penelitian mahasiswa.

Metode pembelajaran
Agar mencapai tujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki semangat ilmiah,
berkepribadian mandiri dan mampu membelajarkan diri sepanjang hayatnya, maka
kurikulum memberikan:
a) Bentuk-bentuk tugas terstruktur yang merangsang mahasiswa untuk mencari sumber
informasi termutakhir tentang ilmu pengetahuan dan teknologi terkait bidang Biologi
Reproduksi, Bioteknologi dan Biologi Konservasi dan Manajemen Sumberdaya Hayati
b) Memberikan kebebasan dan kemandirian kepada mahasiswa untuk menentukan
matakuliah pilihan terutama yang terkait bidang minatnya dan topik penyusunan
tesisnya.
c) Diskusi-diskusi dalam kelas untuk membahas materi-materi termutakhir tentang ilmu
pengetahuan dan teknologi bidang Biologi Reproduksi, Bioteknologi dan Biologi
Konservasi dan Manajemen Sumberdaya Hayati dengan mengacu pada literatur. Selain
itu diskusi juga bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan terkait Biologi yang terjadi
di masyarakat (studi kasus).
d) Mata kuliah Topik Khusus Penunjang Tesis diberikan dalam bentuk tugas-tugas
terstruktur, latihan atau teknik-teknik mutakhir di bidang biologi untuk mendapatkan skill
yang menunjang penelitiannya, diskusi dan merancang proposal dan penelitian tesis
mahasiswa secara mandiri.
e) E-learning, kuliah jarak jauh dengan menggunakan internet disesuaikan dengan kondisi
yang ada.

KETENTUAN UMUM

Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru


Penerimaan mahasiswa baru Program Magister di PS S-2 Biologi Reproduksi
mempertimbangkan hal-hal berikut: (1) Persyaratan akademik, (2) Kelengkapan persyaratan
administrasi, dan (3) Kapasitas daya tampung Program Studi.

Persyaratan Akademik untuk Program Magister


a. Calon mahasiswa harus memiliki Ijasah Sarjana (S1) bidang biologi, kimia, pertanian,
peternakan, perikanan, kehutanan,kedokteran dan ilmu kesehatan, farmasi dan
kedokteran hewan. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif  2,75 (pada skala 0-4) atau 
6,25 (pada skala 0-10). Memiliki Sertifikat TPA OTO Bappenas dan Sertifikat Bahasa
Inggris setara TOEFL dengan nilai minimum 450 atau memiliki publikasi di jurnal
terakreditasi.
b. Calon mahasiswa PS S-2 Biologi Reproduksi mengikuti dua tahap seleksi yaitu: seleksi
administratif (berdasarkan IPK, nilai TOEFL), dan seleksi kemampuan akademik
berdasarkan tes tulis dan wawancara. Calon mahasiswa yang telah memenuhi
persyaratan administratif, namun hasil tes tulis dan wawancara kurang dari standar yang
telah ditetapkan, diwajibkan mengikuti program Penataran Alih Tahun (PAT).
Selanjutnya nilai IPK dari Program PAT ini digunakan untuk menentukan beban studi
pada semester pertama.
Persyaratan Penerimaan Mahasiswa Asing.
PS S-2 Biologi Reproduksi dapat menerima mahasiswa yang berasal dari mancanegara.
Syarat-syarat yang diperlukan agar dapat diterima adalah sebagai berikut:
1. Memiliki ijasah setara dengan sarjana serta mendapat pengesahan dari perwakilan
negara atau kedutaan.
2. Mampu berbahasa Indonesia yang memadai dan mendapat ijin belajar dari
Depdiknas.
3. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang ditunjukkan dengan sertifikat TOEFL
dengan nilai sekurang-kurangnya 450.
4. Surat rekomendasi dari supervisor/atasan langsung

Prosedur Pelamaran Program Magister


Calon mahasiswa mengajukan lamaran tertulis dan mengisi formulir yang telah disediakan,
yang ditujukan kepada :

Dekan Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya


Jl. Veteran Malang 65145
Telp. 0341-554403
Fax 0341-554403

Permohonan dibuat rangkap tiga lengkap dengan lampiran berikuti:


1. Salinan ijasah yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang.
2. Salinan daftar nilai selama di Perguruan Tinggi yang telah disahkan oleh pejabat yang
berwenang.
3. Surat rekomendasi dari dua orang yang dapat dianggap mampu memberikan kelayakan
akademik (pembimbing dan atasan langsung).
4. Karya ilmiah/publikasi ilmiah dalam jurnal terakreditasi bagi yang dipersyaratkan
5. Riwayat hidup.
6. Surat keterangan kesehatan, termasuk Bebas Narkoba.
7. Pas-foto terbaru ukuran 4 x 6 (4 lembar).
8. Surat keterangan tentang sumber dana dan/atau penanggung jawab dana studi.
9. Fotocopy sertifikat TPA OTO-BAPPENAS & Sertifikat TOEFL/setara TOEFL.

Khusus untuk pelamar BPPS pelamaran dimulai pada awal bulan Maret dan diakhiri
sampai akhir Maret dengan melampirkan persyaratan administrasi (TPA, TOEFL). Pelamar
non BPPS dimulai bulan April sampai dengan awal Juni untuk perkuliahan semester ganjil.
Pelamaran untuk semester genap dimulai pada awal bulan Oktober dan diakhiri bulan
Desember.
Seleksi awal (on desk) terhadap pelamar atau calon mahasiswa dilaksanakan
berdasarkan kelengkapan administrasi. Seleksi berikutnya dilakukan melalui ujian tulis dan
wawancara dengan melibatkan “peer group” yang merupakan tim dengan komposisi dari
masing-masing bidang minat dan Ketua Program Studi S2.
Keputusan penerimaan mahasiswa ditetapkan oleh Rektor. Penerimaan atau
penolakan menjadi mahasiswa akan diberitahukan secara tertulis ke alamat calon
mahasiswa.
Registrasi Mahasiswa
a. Mahasiswa Baru
Mahasiswa PS S-2 Biologi Reproduksi Universitas Brawijaya adalah mereka yang terdaftar
menjadi mahasiswa pada semester yang sedang berjalan, dan bagi yang tidak mendaftar
ulang dinyatakan mengundurkan diri sebagai mahasiswa.
Mahasiswa yang melaksanakan pendaftaran, diharapkan datang sendiri, untuk:
a. mengisi formulir pendaftaran dan biodata, mengisi Kartu Rencana Studi (KRS)
b. menunjukkan bukti pembayaran SPP.
c. menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak empat lembar.

b. Mahasiswa Lama
Mahasiswa lama diwajibkan mendaftar ulang setiap semester sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan. Pendaftaran mahasiswa dilakukan di Bagian Akademik PS S-2 Biologi
Reproduksi.
Mahasiswa yang melaksanakan pendaftaran, diharapkan datang sendiri, untuk:
a. mengisi formulir pendaftaran dan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS)
b. menunjukkan bukti pembayaran SPP.
c. menyertakan kopi Kartu Hasil Studi (KHS).

Tenaga Akademik
Tenaga akademik meliputi dosen pengampu mata kuliah, pembimbing, dan penguji.
Dosen pengampu mata kuliah adalah tenaga dosen dengan jabatan akademik guru besar,
sekurang-kurangnya lektor dan bergelar doktor.Tenaga dosen pengampu mata kuliah di luar
ketentuan ini ditetapkan oleh Ketua Program Studi S-2 Biologi Reproduksi, dengan
mempertimbangkan keadaan obyektif.
Kebebasan Akademik
Kebebasan akademik termasuk kebebasan mimbar akademik dan otonomi kelimuan
merupakan kebebasan yang dimiliki anggota civitas academica untuk melaksanakan
kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi secara bertanggung jawab dan mandiri. Ketua Jurusan Biologi/KPS PS S-2 Biologi
menjamin agar anggota civitas academica dapat melaksanakan kebebasan akademik dalam
rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya secara mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi dan
dilandasi oleh norma dan kaidah keilmuan. Dalam melaksanakan kebebasan akademik
setiap anggota civitas academica harus bertanggung jawab secara pribadi atas pelaksanaan
dan hasilnya sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan.

Kebebasan Mimbar Akademik


Civitas academica jurusan biologi memiliki Kebebasan mimbar akademik yang
memungkinkan dosen dan mahasiswa menyampaikan pikiran dan pendapat secara bebas,
sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan. Pelaksanaan kebebasan akademik diarahkan
untuk memantapkan terwujudnya pengembangan diri civitas academica, ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian. Pengaturan pelaksanaan kebebasan akademik, ditetapkan oleh
Ketua Program Studi S-2 Biologi atau Ketua Jurusan Biologi.

Kemitraan Dosen dan Mahasiswa


Dalam melaksanakan pembelajaran, PS S-2 Biologi selalu mengutamakan kemitraan
antara dosen, staf pendukung dan mahasiswa. Mahasiswa disertakan dalam penyusunan
kurikulum, evaluasi pembelajaran, penyusunan panduan karir dan penelitian dosen yang PS
S-2 Biologi.

Penasehat Akademik
Penasehat akademik adalah tenaga akademik (dosen) yang bertanggung jawab
terhadap perencanaan kegiatan akademik mahasiswa, mengarahkan pemilihan matakuliah
yang diambil oleh mahasiswa pada saat pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) agar sesuai
dengan bidang minat dan rencana penelitian tesisnya, mengesahkan Kartu Hasil Studi
(KHS) dan Buku Kendali Prestasi Akademik. Penasehat akademik dari mahasiswa semester
satu adalah Ketua Program Studi S-2 Biologi, pada semester berikutnya calon dosen
pembimbing tesis berperan sebagai penasehat akademik.
Pembimbing dan Komisi Pembimbing
Pembimbing adalah tenaga akademik (dosen) yang bertanggung jawab membimbing
tesis. Dosen pembimbing utama tesis adalah dosen dengan jabatan akademik sekurang-
kurangnya Lektor dan bergelar doktor (lulusan S-3), sedangkan dosen pembimbing
pendamping sekurang-kurangnya bergelar doktor atau master dengan jabatan sekurang-
kurangnya Lektor Kepala.
Komisi Pembimbing adalah tim dosen pembimbing yang membimbing pengerjaan
tesis mahasiswa. Komisi pembimbing paling banyak terdiri dari tiga dosen pembimbing,
salah satu diantaranya bertindak sebagai ketua komisi pembimbing (dosen tetap UB) dan
dua orang lainnya sebagai anggota komisi pembimbing (dapat berasal dari UB atau luar UB)
yang memiliki relevansi dengan penelitian mahasiswa tersebut. Tugas Komisi Pembimbing
adalah : (a) membimbing perencanaan, pelaksanaan penelitian, penulisan artikel jurnal dan
naskah tesis, (b) memberikan penilaian pada usulan penelitian (ujian usulan penelitian),
pelaksanaan penelitian, seminar hasil penelitian, penulisan tesis dan ujian tesis, (c)
menghadiri ujian usulan penelitian, seminar hasil penelitian, dan ujian tesis mahasiswa yang
dibimbing.

Prosedur Pembentukan Komisi Pembimbing


Pada akhir semester kedua komisi pembimbing harus sudah terbentuk, dengan tata cara
sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengusulkan tiga orang tenaga akademik sebagai calon Komisi
Pembimbing kepada KPS. Satu orang sebagai Ketua Komisi Pembimbing, dan dua
orang lainnya sebagai anggota komisi pembimbing. Pengusulan nama-nama calon
pembimbing ini dilakukan pada awal semester kedua.
2. KPS menyelenggarakan rapat konsultasi dan koordinasi dengan Tim Program Master
PS S-2 Biologi. Atas pertimbangan obyektif tertentu, hasil keputusan rapat konsultasi
dan koordinasi mengenai komisi pembimbing ini dapat berbeda dengan yang diusulkan
mahasiswa.
3. Hasil keputusan rapat konsultasi dan koordinasi tersebut pada butir (b) dikirim ke Dekan
untuk mendapatkan persetujuan dan menetapkan SK susunan Komisi Pembimbing
sesuai dengan hasil keputusan rapat konsultasi dan koordinasi KPS.

Perubahan Dosen Pembimbing


Jika terjadi sesuatu hal sehingga perlu diadakan perubahan komisi pembimbing
untuk memperlacar proses pembelajaran, mahasiswa yang bersangkutan harus
mengusulkan komisi pembimbing yang baru dengan mengisi formulir usulan perubahan
komisi pembimbing kepada Ketua Program Studi S-2 Biologi untuk dipertimbangkan,
selanjutnya Ketua Program Studi S-2 Biologi mengkonsultasikan ke Tim Program Master
untuk mendapatkan persetujuan.

Penyelenggaraan Perkuliahan
Penyelenggaran pendidikan dilaksanakan dengan Sistem Kredit Semester dalam
bentuk kuliah dan/atau praktikum dan/atau kerja lapangan.

Perkuliahan: nilai satu satuan kredit semester (sks) terdiri dari kegiatan-kegiatan tatap
muka 50 menit, kegiatan terstruktur 60 menit dan kegiatan mandiri 60
menit untuk setiap minggunya.
Praktikum : nilai satuan dalam satu sks untuk praktikum di laboratorium adalah beban
tugas sebanyak dua jam praktikum di laboratorium diiringi oleh sekitar 1-2
jam kegiatan terstrutur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri setiap minggu
selama satu semester (setara 18 minggu).
Kerja lapangan:nilai satu sks untuk kerja lapangan adalah beban tugas di lapangan
sebanyak 4 jam kerja lapangan diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan
terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri setiap minggu selama satu
semester (setara 18 minggu).

Ketentuan Beban Studi

Beban studi program magister bagi peserta sekurang-kurangnya 36 SKS dan sebanyak-
banyaknya 50 SKS dijadwalkan untuk (empat) semester dan dapat ditempuh dalam waktu
kurang dari 4 (empat) semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester termasuk
penyusunan tesis, setelah program sarjana, atau yang sederajat (Kepmendiknas No.
232/U/2000).

Jumlah sks yang harus ditempuh oleh mahasiswa untuk menyelesaikan studi di PS S-2
Biologi adalah:
1. Bagi peserta yang berpendidikan sarjana (S1) sebidang, beban studi setara dengan 36-
50 sks, terdiri dari kuliah dan praktikum sejumlah 26-42 sks dan tesis 9-12 sks.
2. Bagi peserta yang berpendidikan sarjana (S1) tidak sebidang, beban studi sekurang-
kurangnya setara dengan 50 sks, terdiri dari kuliah dan praktikum sejumlah 41-44 sks
dan tesis 9-12 sks.

Beban studi mahasiswa adalah kegiatan wajib mahasiswa yang terdiri dari perkuliahan,
praktikum, tugas-tugas terstruktur, seminar dan tesis yang dibatasi dengan jumlah sks
tertentu per semester. Matakuliah (MK) terdiri dari MK wajib program studi, MK wajib minat
dan MK pilihan. Matakuliah pilihan yang diambil mahasiswa dari program studi tertentu
dapat diambil dari matakuliah yang diselenggarakan oleh program studi lain atas
persetujuan ketua komisi pembimbing.

Masa Studi
1. masa studi bagi peserta yang berpendidikan sarjana sebidang dijadwalkan 4 (empat)
semester dan dapat ditempuh kurang dari empat semester dengan lama studi selama-
lamanya 8 semester.
2. Masa studi bagi peserta yang berpendidikan sarjana tidak sebidang dijadwalkan 5 (lima
semester) dan dapat ditempuh kurang dari lima semester dengan lama studi selama-
lamanya 9 semester.

Jumlah sks setiap Semester


1. Jumlah sks yang diambil pada semester pertama didasarkan atas IPK program PAT,
yaitu:
IPK-PAT > 3,5 : 18 sks
IPK-PAT ≥3,0-3,5 : 15 sks
IPK-PAT 2,75 - <3,0 : 12 sks
IPK-PAT < 2.75 : 9 sks

2. Jumlah SKS yang boleh diambil mahasiswa pada semester ke dua dan seterusnya
didasarkan pada IPK yang diperoleh pada semester sebelumnya dengan ketentuan:
IPK > 3,5 : 18 sks
IPK ≥3,0-3,5 : 15 sks
IPK 2,75 - <3,0 : 12 sks
IPK < 2.75 : 9 sks

Evaluasi Keberhasilan Studi

a. Cara Penilaian
Untuk menilai prestasi mahasiswa dalam kegiatan akademik, digunakan ketentuan
sebagai berikut:
1. penilaian hasil ujian suatu matakuliah dilakukan oleh masing-masing dosen (atau tim
dosen) dengan menggunakan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) seperti berikut:

Nilai Angka Huruf Mutu Angka Mutu Golongan Kemapuan

>80-100 A 4,0 Sangat Baik


>75-80 B+ 3,5 Antara Sangat Baik dan Baik
>69-75 B 3,0 Baik
>60-69 C+ 2,5 Antara Baik dan cukup
>55-60 C 2,0 Cukup
>50-55 D+ 1,5 Antara cukup dan Kurang
> 44-50 D 1,0 Kurang
0-44 E 0 Gagal

2. Nilai akhir bagi matakuliah yang diampu oleh lebih dari satu dosen merupakan nilai
gabungan dari semua dosen yang digabungkan oleh dosen koordinatornya.
3. nilai akhir mata kuliah merupakan gabungan dari nilai: tugas terstruktur dan atau tugas
mandiri, nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir. Selanjutnya nilai akhir
ditentukan dengan kriteria seperti pada butir (1).

b. Evaluasi keberhasilan
1. Mahasiswa yang pada akhir semester pertama belum dapat mencapai IPK = 2,75
untuk delapan sks terbaik akan diberi peringatan, agar berusaha lebih giat studinya
untuk memperbaiki prestasi pada semester berikutnya.
2. Mahasiswa yang pada akhir semester ke dua belum dapat mencapai IPK 2,75 untuk
16 sks terbaik maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan gagal dan tidak
diperkenankan melanjutkan studinya.
3. Matakuliah yang memperoleh nilai D wajib diulang dan nilai C dapat diulang.
Pengulangan matakuliah hanya dapat dilakukan satu kali dan nilai hasil tertinggi ujian
matakuliah yang diulang tersebut adalah B.
4. Bagi mahasiswa yang telah menempuh minimum 24 sks dengan IPK minimum 2,75
tanpa nilai D, maka yang bersangkutan secara formal dapat mengajukan usulan
penelitian tesis.
5. Usulan penelitian tesis harus disetujui oleh komisi pembimbing dan dipertahankan
serta dinyatakan lulus oleh Tim Penguji usulan penelitian.
6. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus ujian usulan penelitian dan semua
perbaikannya telah dilaksanakan dan telah disetujui oleh komisi pembimbing, dapat
segera melaksankan penelitian tesis.

Tesis dan Pembimbingan


Tesis meruapakan tugas akhir mahasiswa program magister, berupa karya tulis yang
disusun berdasarkan atas hasil-hasil penelitian. Tesis disusun dengan cara dan format
sesuai dengan peraturan yang berlaku dan penyusunannya dibimbing oleh komisi
pembimbing. Bobot tesis (termasuk usulan tesis dan seminar hasil penelitian) adalah 12 sks
sesuai dengan ketetapan masing-masing Program Studi.
Kegiatan akademik "Tesis" terdiri dari beberapa tahapan, yaitu : (a) Pembuatan
usulan penelitian (b) Ujian usulan penelitian, (c) Pelaksanaan penelitian (d) Penulisan
naskah tesis dan penulisan karya ilmiah (full text) untuk makalah dalam seminar Nasional
atau publikasi jurnal (e) Seminar hasil penelitian dan (f) Ujian tesis.
Pembimbingan penelitian tesis dimulai dari penentuan topik dan metode penelitian,
penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian, interpretasi hasil, penulisan naskah tesis dan
penulisan karya ilmiah (full text) artikel untuk makalah dalam seminar Nasional atau
publikasi jurnal serta diseminasi di luar program studi.
1. Pembuatan Usulan Penelitian
Penentuan topik untuk usulan penelitian dilakukan pada akhir semester satu atau
awal semester dua. Mahasiswa mendiskusikan rencana tesisnya dengan KPS selanjutnya
KPS menyarankan mahasiswa untuk berdiskusi lebih lanjut dengan dosen dari working
group tertentu yang terkait dengan rencana penelitiannya. Hasil diskusi tersebut
ditindaklanjuti dengan memprogram proposal pada semester berikutnya.
Sesuai dengan Pedoman Akademik Pasca Sarjana FMIPA, Usulan penelitian tesis
dapat diajukan oleh mahasiswa yang telah menempuh perkuliahan minimum 24 SKS
dengan IPK ≥ 2,75 serta tidak ada nilai D. Usulan penelitian merupakan karya tulis
mahasiswa yang berisi tentang rencana kegiatan penelitian tesis di PS S-2 BR. Usulan
penelitian ditulis sesuai dengan pedoman penulisan usulan penelitian tesis yang berlaku
berisi :
(A) Pendahuluan, yang menguraikan tentang latar belakang pentingnya masalah
penelitian, adanya fenomena-fenomena tertentu yang perlu dicermati, kerangka
pemikiran atau formulasi permasalahan yang diteliti, maksud dan tujuan penelitian ;
(B) Tinjauan Pustaka, menyajikan data dan/atau informasi ilmiah (berasal dari jurnal,
kumpulan artikel penelitian, laporan kemajuan penelitian dari lembaga dan
sebagainya) yang menjadi pendukung maupun kontra terhadap permasalahan
penelitian yang diajukan, termasuk pendapat yang masih meragukan tentang
permasalahan yang akan diteliti; mahasiswa melakukan analisis terhadap
permasalahan tersebut sehingga dapat diajukan konsep baru yang perlu untuk
dilakukan penelitian
(C) Metode Penelitian, menyajikan tentang metode yang digunakan oleh peneliti untuk
mendekati permasalahan, penetapan contoh, macam variabel yang digunakan, cara
mengukurnya, metoda analisisnya serta cara uji yang ditetapkan, alat dan program
yang digunakan serta cara penyajian hasilnya. Pada bab ini juga disajikan informasi
tentang tempat dan waktu penelitian dan informasi lain yang dianggap relevan
dengan pelaksanaan kegiatan penelitian, dan
(D) Daftar Pustaka, yang berisi tentang daftar karya tulis ilmiah yang digunakan untuk
menyusun usulan penelitian. Penulisan pustaka menurut abjad sebagaimana
dicontohkan dalam tatacara penulisan kepustakaan dalam Buku Pedoman
Penulisan Tesis dan Disertasi di PPSUB.
-------------------------------------------sampai disini--------------------------------------------------------------
Topik penelitian didiskusikan oleh mahasiswa dengan calon dosen pembimbing.
Selanjutnya mahasiswa menyusun naskah usulan penelitian. Proposal penelitian tesis
disusun oleh mahasiswa dibimbing oleh komisi pembimbing. Sistematika proposal penelitian
diatur dalam buku pedoman penulisan proposal penelitian. Naskah usulan penelitian yang
telah dibuat dikonsultasikan pada Komisi Pembimbing, setelah tahap revisi selesai, naskah
diajukan untuk mendapat persetujuan Komisi Pembimbing dan selanjutnya segera diajukan
untuk ujian usulan penelitian. Ketua Komisi Pembimbing mengusulkan dosen penguji dan
ujian usulan penelitian kepada KPS kemudian KPS menetapkan dosen penguji dan waktu
ujian usulan penelitian. Dosen Penguji proposal penelitian tesis harus berkualifikasi S3/S2
dengan pangkat minimum Lektor.

Forum ujian usulan penelitian tesis bersifat terbuka yang dipimpin oleh Ketua Komisi
Pembimbing. Apabila Ketua Komisi Pembimbing tidak dapat hadir karena sesuatu dan lain
hal, dapat menugaskan salah satu Anggota Komisi Pembimbing untuk memimpin ujian.
Ujian dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh minimal tiga orang penguji, sekurang-
kurangnya dua orang penguji dan seorang pembimbing. Ujian tidak dapat dilakukan di luar
forum ujian (tidak ada ujian susulan). Ujian usulan penelitian dilaksanakan selama
maksimum 90 menit dengan materi ujian adalah naskah usulan penelitian. Komponen
penilaian antara lain meliputi isi naskah usulan penelitian, penyajian/presentasi oleh
mahasiswa, dan kemampuan mahasiswa berargumentasi secara ilmiah.
Ujian usulan penelitian dilaksanakan selama ± 90 menit dengan materi ujian adalah
usulan penelitian. Komponen penilaian antara lain naskah usulan penelitian,
penyajian/presentasi mahasiswa, dan kemampuan mahasiswa berargumentasi secara
ilmiah. Hasil ujian ditetapkan secara musyawarah oleh komisi pembimbing dan hasil atau
ujian nilai diumumkan langsung ke mahasiswa yang bersangkutan. Hasil ujian dinyatakan
dalam bentuk layak/tidak layak untuk melakukan penelitian. Penilaian proposal penelitian
tesis dilakukan pada saat seminar proposal yang meliputi (a) naskah proposal tesis, (b)
penguasaan mahasiswa atas bidang ilmu yang relevan dengan penelitian tesisnya, (c)
penguasaan mahasiswa atas metode penelitian yang relevan dengan penilitian tesisnya, (d)
kemampuan mahasiswa melakukan abstraksi dan sistematis pola pemikiran ilmiahnya, dan
(e) kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan argumentasi ilmiah menjawab
pertanyaan. Setiap komponen penilaian proposal penelitian tesis tersebut memiliki bobot
yang sama dengan rentang nilai 0-100 dengan nilai akhir rata-rata dari kelima komponen
tersebut. Nilai lulus untuk ujian usulan penelitian minimum B. Apabila kurang dari nilai
tersebut, mahasiswa harus mengulang ujian usulan penelitian dan diberi kesempatan satu
kali ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka yang bersangkutan diberi tugas untuk
memperbaiki usulan penelitiannya atau dinyatakan gagal dalam menempuh studi di PS S-2
BR. Usulan penelitian yang dinyatakan layak selanjutnya disetujui oleh Komisi Pembimbing
dan disahkan/ditandatangani oleh KPS. Selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan dapat
mulai melakukan penelitian tesisnya.

Manual Prosedur Penyusunan Proposal Tesis


1. Mahasiswa yang telah menempuh perkuliahan minimum 18 SKS dengan IPK ≥ 2,75
serta tidak ada matakuliah dengan nilai ≤ D+ memprogram matakuliah seminar
proposal tesis.
2. Mahasiswa menyusun naskah tesis dengan bimbingan tim dosen pembimbing tesis.
3. Mahasiswa dengan tim pembimbing tesis menentukan dosen tim penguji tesis.
4. Mahasiswa mengajukan naskah proposal tesis yang sudah disetujui oleh tim dosen
pembimbing kepada komisi pembimbing dan penguji sebagai tim penjamin mutu tesis
untuk dievaluasi kelayakannya.
5. Mahasiswa memperbaiki proposal tesis berdasarkan saran-saran dari komisi
pembimbing dan penguji tesis sebagai tim penjamin mutu tesis dengan persetujuan tim
pembimbing tesis.
6. Mahasiswa menyampaikan permohonan seminar proposal tesis kepada KPS.
7. Sekretariat KPS/TU mengkoordinasikan untuk menentukan jadwal seminar proposal
tesis kepada tim dosen pembimbing dan penguji.
8. Sekretariat menyampaikan surat undangan seminar proposal kepada masing-masing
dosen pembimbing dan penguji serta mahasiswa yang bersangkutan.
9. Mahasiswa melaksanakan seminar proposal tesis secara terbuka yang dihadiri civitas
akademika, dosen pembimbing dan penguji.
10. Mahasiswa memperbaiki proposal tesis berdasarkan saran-saran dari peserta dan
penilai seminar di bawah bimbingan dosen pembimbing.
11. Mahasiswa menyerahkan proposal tesis yang sudah disetujui dan ditandatangani oleh
dosen pembimbing tesis kepada KPS S-2 BR, dosen pembimbing dan dosen penguji.

Dilengkapi:
Diagram alir penyusunan usulan penelitian tesis
(hasil workshop penjaminan mutu)

2. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian merupakan program akademik mahasiswa, kegiatannya dapat menggunakan
metode survei dan atau percobaan yang hasilnya akan digunakan untuk penulisan tesis.
Penelitian dapat dilaksanakan di laboratorium, kebun percobaan atau di daerah yang
dipilih sesuai dengan tujuan penelitian. Sebelum melaksanakan penelitian mahasiswa
harus menyelesaikan persyaratan administrasi di Bagian Pengajaran PS S-2 BR Jurusan
Biologi FMIPA UB.

Penelitian disupervisi oleh Ketua Komisi Pembimbing atau yang mewakili, dengan tata
cara yang diatur dalam Manual prosedur Pembimbingan tesis PS S-2 BR. Hasil supervisi
penelitian dilaporkan oleh Pembimbing yang melakukan supervisi dengan menyerahkan
hasil evaluasi kepada KPS atau ke bagian pengajaran, yang selanjutnya
didokumentasikan sebagai salah satu unsur yang dipertimbangkan dalam menilai
pelaksanaan penelitian. Kegiatan penelitian didokumentasikan dalam “Log-Book” dan
kartu kendali yang disediakan untuk setiap mahasiswa yang melaksanakan penelitian
tesis dan ditandatangani oleh pembimbing utama dan KPS.

Hasil penelitian dilaporkan dan didiskusikan dengan Komisi Pembimbing, selanjutnya


mahasiswa yang telah menyelesaikan penelitiannya diminta segera menyusun naskah
penelitian sebagai syarat untuk mengikuti ujian seminar hasil penelitian. Mahasiswa yang
telah selesai melaksanakan penelitian, secepatnya segera menyusun artikel jurnal (untuk
seminar hasil penelitian) dan naskah tesis.

3. Seminar Hasil Penelitian


Seminar hasil penelitian adalah kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh PS S-2 BR
yang terbuka untuk umum, diikuti oleh tenaga akademik, mahasiswa PS S-2 BR dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan (bertujuan untuk mengikuti seminar hasil penelitian,
atau undangan khusus yang diundang oleh pemrasaran untuk memberikan saran-saran
penyempurnaan naskah tesis). Seminar hasil penelitian dapat dilakukan oleh lebih dari
satu orang pemrasaran dan maksimum tiga orang pemrasaran (panel forum).
Pelaksanaan seminar dipandu oleh salah satu wakil mahasiswa.

Bahan seminar berupa artikel jurnal hasil penelitian yang telah disetujui oleh Komisi
Pembimbing. Hasil seminar yang berupa artikel publikasi jurnal akan didokumentasi oleh
PS S-2 BR. Ketentuan lebih teknis mengenai pelaksanaan seminar hasil penetitian
ditetapkan dengan Manual Prosedur Seminar Hasil Penelitian Tesis PS S-2 BR. Ujian
seminar hasil penelitian dilaksanakan selama maksimum 120 menit. Komponen penilaian
seminar hasil penelitian meliputi : draft naskah makalah (40%), penyajian seminar (20%)
dan diskusi (40%). Nilai hasil seminar diserahkan langsung pada PS, sedangkan
permintaan revisi diserahkan langsung pada mahasiswa yang bersangkutan.

4. Penulisan Artikel Jurnal dan Naskah Tesis


Mahasiswa magister yang telah menyelesaikan penelitiannya disarankan untuk membuat
artikel di jurnal ilmiah dan mempresentasikan hasil penelitiannya pada forum-forum ilmiah
baik pada tingkat regional, nasional maupun internasional untuk mendapat berbagai
masukan dari pakar dibidangnya. Artikel jurnal adalah karya tulis ilmiah berupa artikel
jurnal yang ditulis berdasarkan hasil-hasil penelitian tesis. Artikel jurnal yang disetujui
Komisi Pembimbing digunakan sebagai bahan untuk seminar hasil penelitian.

Disamping membuat artikel ilmiah, mahasiswa juga diwajibkan menulis Tesis. "Naskah
Tesis" merupakan karya tulis mahasiswa yang ditulis berdasarkan hasil-hasil penelitian
yang telah dilakukan. Naskah tesis ditulis berdasarkan acuan dalam buku pedoman
penulisan tesis dan disertasi PPSUB (tahun 2006). Naskah tesis harus dikonsultasikan
pada Komisi Pembimbing dengan mengisi Log book dan kartu kendali yang telah
disediakan. Naskah tesis yang telah direvisi berdasarkan konsultasi dengan komisi
pembimbing siap digunakan sebagai bahan ujian tesis. Naskah tersebut harus telah
disetujui oleh Komisi Pembimbing.Naskah tesis digunakan untuk bahan ujian tesis.
5. Ujian Tesis
Ujian akhir studi magister merupakan ujian tesis setelah mahasiswa memenuhi ketentuan
yang telah ditetapkan sesuai dengan Buku Pedoman Pendidikan Program Magister
Biologi, FMIPA UB.
Perbaikan naskah ujian tesis dilakukan maksimal 2 minggu setelah ujian tesis. Apabila
melewati batas tersebut maka nilai akan diturunkan satu grade dan apabila perbaikan
melebihi 1 bulan maka mahasiswa wajib mengikuti ujian ulang. Apabila perbaikan
melebihi 2 bulan maka mahasiswa diwajibkan melakukan penelitian dengan topik yang
berbeda. Mahasiswa yang telah lulus ujian tesis, dan telah melakukan perbaikan dengan
persetujuan komisi pembimbing dapat menggandakan naskah tesis tersebut untuk
Komisi Pembimbing, Universitas Brawijaya dan pihak lain yang memerlukan. Naskah
tesis kemudian ditandatangani oleh Komisi Pembimbing dan disahkan oleh
KPS.Mahasiswa yang naskah tesisnya telah disetujui oleh Komisi Pembimbing, telah
melakukan seminar hasil penelitian, dan telah mempublikasikan minimal satu artikel
ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi (minimal keterangan dari dewan redaksi jurnal
bahwa artikel jurnalnya siap dipublikasikan), berhak mengusulkan ujian tesis.

Ujian tesis dilaksanakan berdasarkan usulan Ketua Komisi Pembimbing kepada Direktur
PPSUB dan tembusannya kepada Ketua Program Studi. Direktur PPSUB berdasarkan
usulan KPS menetapkan dua orang dosen penguji tambahan di luar komisi pembimbing.
Selanjutnya KPS memproses penyelenggaraan ujian dan mengundang Tim Penguji
disertai jadwal, tempat ujian tesis, dan naskah tesis. Tim penguji tesis tersebut terdiri dari
dosen pembimbing sebanyak dua orang dan dosen penguji sebanyak dua orang sesuai
dengan manual prosedur ujian tesis. Anggota tim pembimbing dan atau penguji dipilih
oleh KPS dari para pakar baik dari lingkungan UB atau dari universitas lain yang sesuai
dengan bidang tesisnya. Dosen penguji dalam ujian tesis harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut: kualifikasi Professor atau S-3/S-2 dengan jabatan minimal Lektor.
Seorang dosen yang belum memenuhi ketentuan tersebut dapat ditunjuk sebagai dosen
penguji tesis bila memiliki relevansi dan kepakaran bidang ilmu dengan tesis yang duji.

Ujian tesis dilakukan dalam forum ujian komprehensif yang bersifat tertutup yang dihadiri
oleh Komisi Pembimbing dan penguji, dengan alokasi waktu maksimum 120 menit.
Forum ujian tesis dipimpin oleh Ketua Komisi Pembimbing. Apabila Ketua Komisi
Pembimbing tidak hadir karena sesuatu dan lain, Ketua Komisi dapat menugaskan
Anggota Komisi untuk memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan kalau dihadiri oleh dua
orang penguji dan sekurang-kurangnya dua orang komisi pembimbing.

Hasil ujian ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai yang diberikan semua
penguji dan diumumkan langsung ke mahasiswa yang bersangkutan.
Empat komponen penilaian tesis dengan pembobotannya adalah sbb:
(i) Usulan Penelitian tesis (3sks) 10 %
(ii) Pelaksanaan Penelitian 40 %
(iii) Seminar hasil penelitian 10 %
(iv) Naskah dan Ujian tesis 40 %

Nb. Artikel full text yang dipresentasikan dalam seminar nasional merupakan
prasyarat wajib bagi mahasiswa yang akan mendaftar ujian tesis (dokumen dalam
bentuk sertifikat dan artikel yang dilegalisir oleh panitia seminar).

Butir-butir (i), (iii) dan (iv) diberikan oleh Komisi Pembimbing dan Penguji, sedangkan
butir (ii) nilainya diberikan oleh semua tim pembimbing.Nilai diberikan sesuai dengan
sistem yang berlaku (A, B+, B, C+, C, D+, D dan E). Nilai akhir merupakan rata-rata
(sesuai dengan pembobotan) dari nilai-nilai yang disebutkan sebelumnya. Hasil ujian
akhir studi magister dinyatakan lulus atau tidak lulus dan diumumkan setelah beberapa
saat setelah ujian tersebut. Nilai lulus untuk ujian tesis minimum B (75) dengan kisaran
angkanilai 1-100. Apabila kurang dari nilai tersebut, mahasiswa harus mengulangi ujian
tesis dan diberi kesempatan satu kali ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka
yang bersangkutan diberi tugas khusus (atas persetujuan komisi pembimbing) untuk
memperbaiki naskah tesisnya atau dinyatakan gagal dalam studi di PPSUB.

Perbaikan naskah tesis (berdasarkan saran-saran dari tim penguji tesis) harus
diselesaikan paling lambat satu bulan setelah ujian tesis. Jika batas waktu perbaikan
yang ditentukan habis dan perbaikan naskah tesis belum selesai dan mahasiswa tidak
dapat mempertanggungjawabkan alasannya kepada Komisi Pembimbing maka Ketua
Komisi Pembimbing dapat mengusulkan supaya mahasiswa yang bersangkutan
menempuh ujian tesis lagi. Mahasiswa yang telah lulus ujian tesis, dan telah melakukan
perbaikan dengan persetujuan komisi pembimbing, dapat menggandakan naskah tesis
tersebut sejumlah tertentu (untuk Komisi Pembimbing, PPSUB, Universitas Brawijaya
dan pihak lain yang memerlukan). Naskah tesis kemudian disahkan dengan
ditandatangani oleh Komisi Pembimbing, dan Direktur PPSUB.

Sebagai karya ilmiah, maka tesis yang dibuat oleh mahasiswa harus bisa
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dengan ciri-ciri yang sistematis, logis, empirik,
reduktif dan replikatif. Untuk melakukan penjaminan mutu tersebut maka dalam
penysunan tesis telah dibuat manual prosedur penyusunan tesis (Lampiran 5.4).
Penjaminan mutu tesis tersebut dimonitor oleh Tim Penjaminan Mutu Tesis, mewajibkan
mahasiswa mengisi log book penelitian yang diketahui dan ditandatangani oleh dosen
pembimbing dan disahkan oleh ketua program studi S-2, mengikuti seminar-seminar
ilmiah dari working group terkait dan melakukan seminar hasil penelitian secara terbuka,
dihadiri dan dinilai oleh dosen pembimbing dan penguji untuk menjagan mutu penelitian
tersebut. Disamping itu, mahasiswa diwajibkan melakukan seminar hasil penelitian yang
akan diuji oleh dosen pembimbing dan dosen penguji untuk menjaga mutu penelitian
tersebut. Tesis merupakan salah satu karya ilmiah yang wajib dibuat oleh mahasiswa S2
yang penyajiannya telah diatur didalam buku pedoman penulisan tesis (Lampiran 5.3)
dan penjaminan mutu tesis dimonitoring oleh Tim Penjaminan Mutu Tesis PS S-2 BR
yang terdiri dari pembimbing dan penguji. Saat ujian tesis ditambah satu orang yang
relevan bidang ilmunya (mewakili KPS). Unit Jaminan Mutu (UJM) hanya menjamin
prosesnya

Syarat Kelulusan

Mahasiswa dinyatakan lulus dari Pendidikan Program Magister Universitas Brawijaya


apabila:
a. Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 36 SKS (termasuk tesis) dengan IPK 
2,75 dan tidak terdapat nilai D.
b. Mempunyai sertifikat kemampuan bahasa Inggris TOEFL atau setara TOEFL dengan
nilai minimum 450, yang didapat dari Lembaga Bahasa Inggris yang diakui oleh Program
Pascasarjana Universitas Brawijaya.

PREDIKAT KELULUSAN
Yudisium dilaksanakan setelah mahasiswa dapat menyelesaikan seluruh persyaratan
akademik dan administrasi.
Mahasiswa yang dinyatakan lulus menerima predikat kelulusan sebagai berikut:
1. Lulus dengan predikat cumlaude: Apabila mahasiswa mempunyai IPK = 3,71 - 4,0,
tanpa nilai C, lama studi maksimal lima semester, Nilai Tesis = A, dan Nilai Ujian Tesis =
A.
2. Lulus dengan predikat sangat memuaskan :
a. Apabila mahasiswa mempunyai IPK = 3,71 - 4,00 dan tidak memenuhi kriteria pada
butir (1).
b. Apabila mahasiswa mempunyai IPK = 3,41- 3,70.
3. Lulus dengan predikat memuaskan : Apabila mahasiswa mempunyai IPK = 2,75 - 3,40.

BATAS WAKTU STUDI


Program Magister (bagi peserta yang berpendidikan sarjana sebidang) dirancang dalam
kurun waktu empat semester (2 tahun) (dapat ditempuh kurang dari empat semester) dan
maksimal 8 semester (4 tahun). Bagi mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan studi
dalam empat tahun tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan maka mahasiswa
tersebut dinyatakan gagal mengikuti program magister di PPSUB. Lama studi tidak terhitung
cuti akademik (terminal), dan setiap mahasiswa berhak cuti akademik sebanyak-banyaknya
2 (dua) semester selama studinya.

Anda mungkin juga menyukai