Anda di halaman 1dari 4

berikut ini cara pengecoran kolom pada gedung bertingkat tinggi

Bahan untuk membuat kolom beton pada gedung terdiri dari:

Beton ready mix sesuai mutu yang telah disetujui

Oil form

Decking

Calbond (Super Bonding Agent)/cairan perekat antara beton lama dengan baru disebut juga lem beton

Curing compound/bahan perawatan dan perlindungan beton yang menghambat proses penguapan air
pada beton basah

Tenaga kerja dalam pembuatan kolom:

Tukang cor terampil yang mengerti lingkup pekerjaan pengecoran.

Mandor dan pelaksana yang dapat membaca shop drawing/for constrution dengan baik.

Alat yang diperlukan pada pengecoran kolom gedung:

Tower crane

Concrete bucket dan pipa tremie

Concrete mixer truck

Concrete vibrator

Theodolite

Alat las listrik

Alat bantu

Batching Plant

Kerucut abrams

Alat cetak silinder benda uji beton


Metode kerja pengecoran kolom beton gedung bertingkat tinggi:

1) Persiapkan shop drawing.

2) Memasang sepatu kolom dari profil baja siku L 30.30.3, dilas ke sengkang kolom. Siku ini berfungsi
sebagai marking dan untuk menjaga agar posisi bekisting tetap siku.

3) Mengoles bekisting dengan oil form.

4) Pemberian decking pada tulangan kolom dan cek tulangan sebelum ditutup dengan bekisting.

5) Penempatan bekisting dengan diangkat menggunakan tower crane.

(gambar 1.1)

Gambar 1.1 Pemasangan Bekisting Kolom

Pemasangan tie rod untuk mengikat horizontal waller dan kuatkan dengan wing nut.

6) Pemasangan push pull prop RSS1 (pengatur ketegakan bagian atas) dan kickers brace AV1 (pengatur
kelurusan bekisting dengan marking pada bagian bawah) yang dibautkan pada wedge head piece dan
base plate pada masing-masing ujungnya dan dikuatkan.
7) Cek vertikalitas bekisting dengan alat unting-unting dan benang atau dengan theodolite.
Pemasangan unting-unting ini ditempatkan pada kedua sisi bekisting.

8) Apabila posisi bekisting ternyata kurang vertikal, maka push pull prop RSS1 dikencangkan atau
dikendorkan dengan cara memutar, sehingga diperoleh posisi vertikal kolom yang benar.

9) Permukaan sambungan beton lama dengan beton baru sebelum di cor diberi calbond (super
bonding agent) dengan cara disiram.

10) Siapkan alat kerja dalam kondisi siap terpakai.

11) Siapkan alat distribusi pengangkutan material beton dengan menggunakan concrete bucket yang
diangkat menggunakan tower crane untuk pengecoran.

12) Siapkan alat pengetesan silinder benda uji dan tes slump dengan kerucut abrams.

13) Beton ready mix didatangkan dari batching plant PT. Karya Beton Sudhira dengan mutu yang telah
disyaratkan.

14) Beton dituangkan ke dalam gerobak, kemudian dilakukan pengujian slump. Nilai slump yang
dipakai adalah 12 ± 2 cm.

15) Setelah nilai slump memenuhi persyaratan, maka beton ready mix dari concrete mixer truck
dituang ke dalam concrete bucket, kemudian concrete bucket tersebut diangkat dengan tower crane
menuju ke lokasi pengecoran. Pada saat pemindahan, concrete bucket ditutup/dikunci agar tidak
tumpah.

16) Di lokasi pengecoran, tutup concrete bucket dibuka, dan beton dituang ke dalam bekisting melalui
pipa tremie.
17) Tinggi jatuh penuangan beton disyaratkan sesuai dengan yang telah ditentukan (≤ 1,50 m)
usahakan sedekat mungkin antara pipa tremie dengan permukaan beton lama. hal ini dilakukan untuk
menghindari agregat kasar, terlepas dari adukan beton

18) Proses pengecoran dilakukan tiap layer/bertahap, tahap pertama adalah setinggi ±1,5 m, setelah
itu dilanjutkan ke tahap kedua setinggi elevasi yang telah ditentukan.

19) Padatkan beton dengan menggunakan concrete vibrator Pada saat proses pemadatan, concrete
vibrator diusahakan tidak berinteraksi langsung dengan bekisting dan tulangan.

20) Pengecoran kolom hanya dapat dilaksanakan per satu lantai kolom, hal ini dilakukan karena
adanya pengecoran slab setelah pengecoran kolom per satu lantai.

Gambar 5.8 Pengecoran Kolom

Standar hasilpekerjaan kolom beton

1) Menghasi

Anda mungkin juga menyukai