1. Jelaskan apa yang di maksud dengan system manajemen mutu dan perannya bagi
pertumbuhan organisasi?
Jawab : merupakan cara atau teknik yang ada didalam menajemen, dimana fungsinya
adalah mentransformasikan dan menyampaikan pesan dan filosofi kepada seluruh
karyawan di dalam organisasi dan perannya dalam organisasi yaitu mampu
membentuk budaya kerja dari sebuah organisasi.
2. Jelaskan mengenai posisi dari TQM (Total quality management) pada hirarki kualitas?
Jawab : Dilihat dari gambar hirarki kualitas posisi TQM berada paling luar kemudia di
ikuti QA dan yang paling dalam adalah QC.
3. Silahkan anda berikan perbedaan dari gaya kepemimpinan transformasional dan
transaksional?
Jawab : gaya kepemimpinan transformasional merupakan gaya kepemimpinan yang
memiliki tujuan untuk perubahan kearah lebih baik, sedangkan kepemimpinan
transaksional yaitu pemimpinnya bersifat kontraktual, yaitu pemimpin bekerja sama
dengan bawahan.
4. Berilah penjelasan singkat bagaimana membentuk sebuah Costumer loyalty
menggunakan pendekatan media agar terciptanya costumer awareness terlebih
dahulu?
Jawab : untuk membentuk sebuah costumer loyalty agar terciptanya costumer
awareness denga pendekatan media yaitu membuat sejumlah iklan pengenalan produk
di media online ataupun ofline yang berisi ajakan agar pelanggan memiliki kesadaran
bahwa produk tersebut pantas untuk di miliki konsumen.
5. Apa yang membedakan product oriented dan costumer oriented bagi organisasi dalam
menghasilkan barang dam jasa?
Jawab : product oriented adalah bagaimana membuat rancana produksi yang
mengorientasikan produksi, jadi dilakukan pembuatan/produksi terlebih dahulu
kemudian baru dijual sehingga lebih banyak kemungkinan part tidak terjual sedikit
kemudian untuk costumer oriented dalah keinginan untuk membantu atau melayani
orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka. Artinya berusaha untuk mengetahui
dan memenuhi kebutuhan pelanggan
6. Jelaskan tentang konsep PDCA (plant-do-check-action) yang merupakan filosofi bagi
organisasi untuk terus berbenah dan memperbaiki diri ?
Jawab : dimana pada PDCA itu ada 4 siklus yaitu :
a. Tahap perencanaan (plan)
Perencanaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi sasaran dan proses dengan
mencari tahu hal-hal apa saja yang tidak beres kemudian mencari solusi atau
ide-ide untuk memecahkan masalah ini.
b. Tahap kerjakan (Do)
Artinya melakukan perencanaan PROSES yang telah ditetapkan sebelumnya.
Ukuran-ukuran proses ini juga telah ditetapkan dalam tahap PLAN.
c. Tahap evaluasi (check)
Artinya melakukan evaluasi terhadap SASARAN dan PROSES serta
melaporkan apa saja hasilnya. Kita mengecek kembali apa yang sudah kita
kerjakan, sudahkah sesuai dengan standar yang ada atau masih ada
kekurangan.
d. Tahap menindaklanjuti (act)
Artinya melakukan evaluasi total terhadap hasil SASARAN dan PROSES dan
menindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan. Jika ternyata apa yang telah kita
kerjakan masih ada yang kurang atau belum sempurna, segera melakukan
action untuk memperbaikinya. Proses ACT ini sangat penting artinya sebelum
kita melangkah lebih jauh ke proses perbaikan selanjutnya.
7. Disiplin saat kerja, seperti tidak terlambat saat datang bekerja merupakan salah satu
tujuan dari system manajemen mutu. Jelaskan apakah disiplin merupakan tujuan
internal atau tujuan eksternal dari manajemen mutu?
Jawab : menurut saya tidak terlambat saat datang merupakan tujuan internal karena
berada dalam lingkup aturan dari manajamen mutu sebuah perusaahan dimana tidak
terlambat merupakan peraturan dari perusahaan agar konsep manajamen mutu dapat
diterapkan.
8. Peran dari “manajemen” dan “pelanggan” merupakan elemen dari system manajemen
mutu. Berilah penjelasan singkat mengenai peran kedua elemen ini dalam penerapan
system menajemen mutu ?
Jawab : peran manajamen sangat penting dalam penerapan sistem manajemen mutu
karena manajemen memiliki tujuan mengatur atau merencanakan, membuat
pengorganisasian agar suatu system tidak berantakan dan dapat melakukan kegiatan
pengawasan. Kemudian peran pelanggan juga penting karena pelanggan dapat menilai
apakah suatu produk sudah memiliki kualitas atau tidak.
Peran pewancara sangat penting karena dapat menemukan jawaban atau informasi dari
narasumber sehingga analisa dapat berjala lancer berkar informasi yang di dapat.
11. Jelaskan fungsi tahap “pengendalian” tools apa saja yang dapat di gunakan pada tahap
ini ?
Jawab : Tahap Pengendalian memiliki fungsi supervisi atau pengawasan dan
monitoring terhadap rencana perbaikan yang telah dirancang dan dijadwalkan,
dengan kata lain proses improvement sedang di maintain pada tahap ini.
Tools yang sering di gunakan yaitu check sheet dan model 5W + 1H.
12. Mengapa standarisasi perlu untuk diperbaharui secara berkala ?
Jawab : karena perbaikan bukan saja berarti baru dalam hal waktu, namun juga
substansi dan efektivitas dan efisiensinya, termasuk Perkembangan bisnis organisasi
juga akan memaksa untuk senantiasa memperbaharui standarisasi yang digunakan
13. Dalam menentukan nilai sigma dibutuhkan nilai masukan. Sebutkankanlah nilai yang
di butuhkan dalam menghitung nilai sigma melalui DPMO?
Jawab : nilai masukannya seperti jumlah cacat produk (Defect), jumlah produksi
(Units), jumlah oportuniti (TOP/Total Opportunities), jumlah cacat dalam setiap
produksi (Defect per Units/DPU), jumlah cacat dalam setiap sejumlah oportuniti
(Defect per Opportunities/DPO), dan jumlah cacat dalam setiap 1 juta produksi
(Defect per Million Opportunities /DPMO). Semakin kecil nilai dari DPMO, maka
akan semakin besar nilai Sigma.