Disuatu desa, sebut saja nama desa tersebut moneng sepati. Di desa ini terdapat seorang bidan
yang sangat ramah dan dekat dengan masyarakatnya. Pada suatu hari ada seorang ibu dan
suaminya datang ke bidan Salimna dengan tergopoh-gopoh..
Bidan : tarik nafas ya bu.. iya bu ina.. terus bu.. bagus bu… iya… alhamdulillah
bidan : ini bu anaknya (meletakkan di atas perut ibu untuk melakukan IMD)
Alhamdulillah anak dari pak tono dan ibu ani lahir dengan selamat dan tidak ada kelainan.
Anaknya laki-laki dengan berat badan 3100 gram dan diberi nama Adi Nugroho. Keadaan ibu ina
juga baik-baik saja setelah melahirkan.
Bidan : bagaimna bu keadaannya ?
Setelah bidan melakukan pemeriksaan TTV selama 2 jam pertama setelah melahirkan beberapa
jam kemudian ibu ani segera pulang kerumahnya.
Beberapa hari setelah ibu kris pulang kerumahnya, ibu kris merasakan nyeri, penuh, tegang dan
bengkak pada payudaranya. Adi anak ibu ani pun juga tidak mau menyusu dengannya..
Istri : ini loh pak kenapa ya adi akhir-akhir ini tidak mau menyusu dengan ibu, payudara
ibu juga sering sakit dan bengkak pak
Suami : astagfirullah, iya bu ini kenapa bengkaknya besar sekali (melihat payudara
istrinya)
Istri : ini bu, kenapa payudara saya sakit sekali ya bu, adi juga akhir-akhir ini agak
kurang menyusu dengan saya ?
Ibu mertua : banyak yang bilang itu harus di kompres dengan air sirih yang hangat sambil di
pijat-pijat supaya payudara kamu tidak tambah bengkang
Setelah mengetahui keadaan payudara anak menantunya, ibu sopiah pergi ke rumah ibu
ina untuk meminta beberapa lembar daun sirih untuk mengompres payudara anak menantunya..
Ibu mertua : saya mau meminta beberapa lembar daun sirih kamu nak, boleh
Ibu Tinah : iya mak, boleh ambil aja, tapi ngomong-ngomong untuk apa mak ?
Ibu mertua : itu, si ani anaknya tidak mau nyusu dan payudaranya bengkak
Ibu tinah : Bella ini mak piah, anak mantunya payudaranya sedang bengkak. Takutnya kalo
dia kanker seperti kamu. Emak pengen tau cerita kamu.
Bella : ohh iya mbak. Jadi awalnya gini mak. Saya kira cuma payudara bengkak biasa
jadi saya biarkan saja dan di rawat seadanya. Setelah beberapa minggu kemudian payudaranya
tambah bengkak mak waktu di periksa ke bidan dan dokter ternyata saya itu terkena kanker. !!
Bella : bener mak, untuk lebih memastikan lebih baik mak bawa aja mantu mak ke bidan
untuk periksa
Ibu mertua : oh iya, benar juga kamu nak. Kalau begitu emak pulang dulu ya
Sesampainya di rumah, ibu mertua ani segera memberitahu tentang informasi yang dia
dapat dari ibu Tinah kepada anak dan menantunya..
Istri : sepertinya tadi mas tono di belakang mak bawa adi, soalnya adi dari tadi nangis
terus
Ibu mertua : aduhh… gimana ini dengan raut wajah bingung dan cemas)
Ibu mertua : nanti saja, ibu mau panggil tono dulu.. tono..toonooo…
Ibu mertua : ke mari dulu nak, ada yang mau ibu bicarakan
Bpk tono dan ibu mertua bersamaan masuk ke dalam rumah dan berkumpul di kamar
untuk membicarakan apa yang ibu mertunya ketahui
Ibu mertua : (sambil meremas-remas daun sirih) tadi kan ibu ke rumah tinah mau minta daun
sirih buat ngompres payudaranya ani. Terus (berbicara terpotong-potong dan cemas.
Istri : iya bu, terus kenapa ? ibu yang tenang dulu baru bicara
Ibu mertua : terus Tinah cerita sama ibu, katanya dulu ada temannya dia itu payudaranya sama
seperti kamu nak, bengkak dan anaknya tidak mau menyusui. Setelah di periksa ke dokter
ternyata temannya itu terkena kanker payudara nak. Dan ibu juga sudah denger ceritanya dari
temennya tinah sendiri.
Ibu mertua : iya nak, kamu yang tenang sebaiknya kita periksa saja ke bidan laila untuk
memastikannya
Istri : iya mas, kapan kita mau periksa ibu sangat cemas
Suami : besok siang kita ke sana ya bu, sekarang ibu istirahat dulu jangan cemas.
Ibu mertua : iya nak, benar yang di katakan tono. Kamu jangan terlalu cemas dan kamu harus
istirahat sekarang
Keesokan harinya ibu ani bersama suami dan ibu mertuanya datang kerumah bidan.
Sesampainya di rumah bidan..
Bidan : oh iya, kalau boleh saya tahu ada yang saya bisa bantu bu ani ? (sambil
melakukan anamnesa)
Istri : begini bu bidan, beberapa hari ini payudara saya itu terasa nyeri dan bengkak.
Anak saya adi juga tidak mau menyusui..
Bidan : emang, ibu ani dalam beberapa hari ini sehari berapa kali memberikan susu
dengan adi ?
Istri : sebelumnya saya menyusui adi itu dalam sehari mungkin hanya 3-4 kali dalam
sehari. Tapi akhir-akhir ini saat payudara saya sering sakit sudah beberapa hari ini saya tidak
menyusui anak saya dan anak saya kami berikan susu formula bu bidan.
Bidan laila segera melakukan pemeriksaan (inspeksi dan palpasi payudara ) payudara
bengkak, keras, terlihat mengkilat meski tidak kemerahan. Setelah melakukan pemeriksaan bidan
laila menegakkan diagnosa bahwa payudara ibu ani mengalami bendungan ASI.
Bidan : begini bu, hasil pemeriksaan. Telah terjadi bendungan ASI pada payudara ibu
yang disebabkan oleh kurangnya pemberian ASI, perawatan payudara dan kebersihannya.
Bidan : bukan bu, ini hanya bendungan ASI yang biasanya terjadi kalau ibu kurang aktif
dalam menyusui dan melakukan perawatan payudara.
Bidan : begini buk, untuk saat ini ibu akan saya ajarkan bagaimana cara melakukan
perawatan payudara agar nanti payudara ibu agak sedikit melunak dan ibu mungkin tidak akan
merasakan sakit yang seperti saat ini, dan saya juga akan mengajarkan ibu bagaimna cara
menyusui yang benar apakah ibu bersedia ?
Bidan mengajarkan ibu ani bagaimna cara melakukan perawatan payudara untuk mengurangi
rasa nyeri dan mengeluarkan sisa ASI yang terbendung di payudaranya.
Istri : wah.. alhamdulillah rasa nyeri yang saya rasakan sebelumnya sudah sedikit
berkurang bu bidan
Bidan : alhamdulillah, oh iya ibu bisa melakukan tehknik-tehknik yang seperti saya
ajarkan tadi ?
Setelah bidan laila mengajarkan ibu ani melakukan perawatan payudara, bidan laila
segera mengajarkan ibu ani bagimana cara menyusui yang benar. Ibu ani pun mengerti dan ingin
melakukannya di rumah. Setelah itu bidan laila memberikan penkes kepada ibu ani mengenai
cara menyusui yang benar.
Bidan : bagaimana bu, sekarang ibu sudah mengerti kan bagaimna cara merawat payudara
agar tidak terjadi bendungan ASI dan bagaimana cara menyusui yang baik dan benar
Bidan : agar produksi ASI ibu lebih lancar, sebaiknya ibu harus mengkonsumsi makanan-
makanan yang tinggi protein dan serat karena ASI sangat mempengaruhi perkembangan anak ibu
nantinya.
Bidan : Misalnya: sayur-sayuran, telur, ikan, tahu dan tempe. Bukan hanya itu saja masih
banyak makanan-makannan yang lain yang dapat memenuhi kebutuhan nitrisi dan protein ibu
seperti buah dan susu.
Bidan : bu, nanti kalau ibu ingin menyusi sebaiknya ibu bersihkan terlebih dahulu
payudara ibu dengan air hangat dan sedikit ibu keluarkan, agar payudara ibu bersih dan anak ibu
juga agak terasa lebih nyaman untuk menyusui.
Bidan : dan apabila ibu sudah selesai menyusi sebaiknya ibu juga harus membersihkan
payudara ibu kembali dengan air hangat, bagaimana bu apakah ibu sudah mengerti