SKRIPSI
APRIL 2018
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
dengan judul “Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Mahasiswa
Angkatan 2017 Di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako”, sebagai
persyaratan guna menyelesaikan Pendidikan Kedokteran dan memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako. Dalam
penyusunan Skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan
yang tulus kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Muhammad Basir, S.E., M.S., selaku Rektor
Universitas Tadulako Palu yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk mengikuti Program Studi Pendidikan Dokter di Fakultas
Kedokteran Universitas Tadulako Palu
2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako bapak Dr. dr. M. Sabir,
M.Si., dan bapak dr. Muh. Mansyur Romi, S.U., PA(K) selaku Dekan FK
untad yang menjabat periode sebelumnya, Wakil Dekan Bidang Akademik
dan Kerjasama bapak dr. Muh. Ardi Munir, M.Kes, Sp.OT., FICS, M.H.,
Wakil Dekan Bidang umum dan Keuangan ibu drg. Tri Setyawati, M.Sc.,
dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ibu dr.Sumarni,
M.Kes., Sp.GK
3. Ibu dr. Vera Diana Towidjojo, M.Sc., selaku Koordinator Program Studi
Kedokteran FK Untad
4. Ibu dr.Sumarni, M.Kes., Sp.GK dan Ibu dr.Haerani Harun, M.Kes., Sp.
PK selaku Tim Pembimbing yang telah berusaha maksimal untuk
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun dan menyelesaikan
tugas akhir ini.
5. Ibu dr. Indah Puspasari Kiay Demak, M.Med., Ed., ibu dr.Diah
Mutiarasari, M.PH., ibu dr. Imtihana Amri, Sp.An dan ibu dr.Gabriella
iv
Lintin selaku Tim Penguji yang telah memberikan saran dan masukan dalam
menyelesaikan tugas akhir ini
6. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Kedokteran FK Universitas Tadulako dan
Universitas Gadjah Mada yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan,
nasehat, dan didikan kepada penulis selama mengikuti pendidikan di Fakultas
Kedokteran Universitas Tadulako
7. Seluruh pegawai tata usaha, staf-staf dan laboran yang ada di FK Universitas
Tadulako yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama
mengikuti pendidikan.
8. Semua mahasiswa angkatan 2017 yang telah bersedia meluangkan waktu
untuk menjadi responden selama penelitian, serta trimkasih untuk kerja
samanya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Orang tua tercinta, ayah, Daniel Batik, dan Ibu, Hermin, sebagai panutan
dan sumber motivasi dalam menyelesaikan tugas akhir ini
10. Adik-adik saya, Felixia dan Michael Patar Palimbong yang telah
mendorong dan menyemangati penulis sehingga dapat menyelesaikan studi
ini
11. Teman-teman seperjuangan penulis angkatan 2014, AT14S, terima kasih atas
persahabatan yang terjalin selama ini
12. Teman-teman kelompok tutorial penulis, Astaga Naga, Th3 Valak, K3ti,
M1ane Squad, Mand1 Kembang, dan Kelompok 3, terima kasih atas
bantuan, dan kerjasamanya selama ini
13. Rekan-rekan penulis, Phalanx, Grace, dan Army of Faith, terima kasih atas
bantuan, motivasi, nasehat dan persahabatan yang terjalin selama ini
14. Rekan-rekan HMPD, dan PMK Faith yang senantiasa memberikan ilmu-
ilmu dalam berorganiasasi dan bersosialisasi antar umat beragama.
15. Senior-senior Olfactorius (angkatan 2008), Osteo9en (angkatan 2009),
Card10 (angkatan 2010), Achi11es (angkatan 2011), Arth12on (angkatan
2012), P13xus (angkatan 2013), dan junior V15cera (angkatan 2015),
D16italis (angkatan 2016), dan angkatan 2017 yang telah memberikan
banyak cerita selama menempuh pendidikan pre-klinik.
v
16. Semua pihak yang banyak membantu penulis yang tidak bisa disebutkan
namanya satu persatu, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-
dalamnya atas dukungannya.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
hal ini mengingat keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki.
Oleh sebab itu, penulis dengan senang hati menerima saran-saran dan kritikan
yang sifatnya membangun.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat untuk kita
semua... Amin
vi
DAFTAR ISI
Halaman
vii
c. Tahapan Tidur ............................................................................ 12
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tidur ................................. 14
3. Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur .................... 15
4. Kerangka Teori ................................................................................. 17
5. Kerangka Konsep ............................................................................. 18
B. Landasan Teori ........................................................................................ 18
C. Hipotesis.................................................................................................. 19
viii
B. Pembahasan ............................................................................................. 31
C. Kelemahan Penelitian .............................................................................. 36
BAB V – PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 37
B. Saran ........................................................................................................ 37
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 : Frekuensi tingkat kecemasan pada mahasiswa angkatan 2017 Fakultas
Kedokteran Universitas Tadulako.................................................... 29
Tabel 4.2 : Distribusi data primer mahasiswa berdasarkan tingkat kecemasan dan
kualitas tidur mahasiswa angkatan 2017 Fakultas Kedokteran
Universitas Tadulako....................................................................... 30
Tabel 4.3 : Hubungan Tingkat Kecemsan Terhadap Kualitas Tidur Pada
Mahasiswa Angkatan 2017 Fakultas Kedokteran Univeritas
Tadulako........................................................................................... 31
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xii
DAFTAR SINGKATAN
EEG : Elektroensefalografi
TV : Televisi
xiii
The Correlation Between Anxiety Level With Sleep Quality At The College
Student’s 2017 In Medical Faculty Of Tadulako University
Ivana Minel Sintise*, Sumarni**, Haerani Harun***
* Medical students, Faculty of Medicine, Tadulako University
** Departement of Clinic Nutrient, Medicine Faculty, Tadulako University
*** Department of Clinical Pathology, Medicine Faculty, Tadulako University
ABSTRACT
Background : The lecture is a period in which an individual experiences a
transition from adolescence to adulthood, including its development. All the
changes that cause students are vulnerable enough to experience psychological
disorders, one of which is an anxiety disorder, which will also affect the quality of
sleep. Poor sleep quality can lead to long-term physical and mental exhaustion
with altered mood, concentration, and memory. The aims of this study was to
determine the correlation between anxiety level with the sleep quality at the
college students 2017 in the Medicine faculty,of Tadulako University.
Methods : The type of this research used is non-experimental qualitative research
using observational design that is analytic and using cross sectional approach.
The Sampling method that used was total sampling technique, eith attention to
inclusion and exclusion criteria so that got 86 respondents. The instrument used
in the research was a Zung Self-Anxiety Scale (ZSAS) questionnaire to assess
anxiety level and the Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire to assess
sleep quality. The data were obtained and then processed by using the correlation
coefficient contingency analysis.
Result : The results of this research show that all students of class of 2017 had a
mild anxiety as much as 68 respondents (79.1%), and poor sleep quality as much
as 70 respondents (81.4%). Based on the result of correlation test of coefficient of
contingency got the p value = 0.023 (p <0.05) which means there was a
relationship between the level of anxiety with the sleep quality at the college
students 2017 in the Faculty of Medicine, University of Tadulako and r value =
0.239 which means that the strength of the relationship was weak
Conclusion : There is a relationship between the level of anxiety to sleep quality
in the students of class of 2017 Faculty of Medicine, University of Tadulako.
Keyword : Anxiety, Sleep Quality
xiv
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Angkatan
2017 di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
ABSTRAK
Latar Belakang : Masa kuliah adalah masa dimana seorang individu mengalami
suatu peralihan dari masa remaja menuju dewasa, termasuk perkembangan secara
psikologis. Semua perubahan tersebut menyebabkan mahasiswa cukup rentan
untuk mengalami gangguan psikologis, salah satunya adalah gangguan
kecemasan, yang akan berdampak juga pada kualitas tidurnya. Kualitas tidur yang
buruk dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental jangka panjang dengan
mood, konsentrasi, dan memori yang berubah. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur mahasiswa
angkatan 2017 di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.
Metode : Jenis penelitian ini yang digunakan adalah penelitian kualitatif non-
ekperimental dengan menggunakan desain observasional yang bersifat analitik
dan menggunakan pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik total sampling, dengan memperhatikan kriteria inklusi
dan eksklusi sehingga didapatkan 86 responden. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuisioner Zung Self-Anxiety Scale (ZSAS) untuk menilai
tingkat kecemasan dan kuisioner Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI) untuk
menilai kualitas tidur. Data yang didapatkan kemudian diolah menggunakan
analisis korelasi koefisien kontingensi.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua mahasiswa angkatan 2017
mengalami kecemasan ringan yaitu 68 responden (79.1%), dan kualitas tidur
buruk sebanyak 70 reponden (81.4%). Berdasarkan hasil analisis uji korelasi
koefisien kontingensi diperoleh nilai p = 0.023 ( p < 0.05) yang berarti terdapat
hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur mahasiswa angakatan
2017 di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako, dan nilai r = 0.239 yang
berarti bahwa kekuatan hubungan lemah.
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kecemasan adalah reaksi yang dapat dialami siapapun. Hal ini terkait
dengan situasi yang bervariasi dari satu orang ke orang lainnya, namun beberapa
kegiatan secara teratur dapat menimbulkan kecemasan pada kebanyakan orang.
Dengan demikian, kecemasan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari (Lader M,
et al, 2013). Beberapa studi telah menunjukkan tingginya tingkat morbiditas
psikologis pada mahasiswa di seluruh dunia, terutama terkait depresi dan
kecemasan. Hal ini didukung dengan temuan yang menunjukkan bahwa diantara
seluruh mahasiswa yang mencari pelayanan konseling, masalah utama yang
paling sering dibawanya ialah kecemasan, kemudian disusul masalah terkait
akademik dan kerja (Lallo et al, 2013).
Menurut RISKESDAS (2013), prevalensi gangguan mental emosional
untuk penduduk yang berumur >15 tahun di Sulawesi Tengah sebanyak 11,6 %,
dan merupakan prevalensi tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia. Selain
itu, remaja dan dewasa muda telah diidentifikasikan sebagai populasi yang
berisiko tinggi mengalami masalah tidur dan ngantuk di siang hari oleh The
National Institute of Health (NIH). Dewasa muda dan mahasiswa juga dilaporkan
memiliki prevalensi yang tinggi terhadap gangguan tidur atau kualitas tidur yang
buruk (Ginting H.W & Gayatri D, 2013).
Salah satu cara untuk melepaskan kelelahan jasmani dan kelelahan
mental adalah dengan tidur. Tidur sebagai suatu keadaan bawah sadar seseorang
yang masih dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan
rangsang lainnya (Guyton A.C & J.E. Hall, 2007).
Kualitas tidur adalah kepuasan seseorang terhadap tidur, sehingga
seseorang tersebut tidak memperlihatkan perasaan lelah, mudah terangsang dan
gelisah, lesu dan apatis, kehitaman di sekitar mata, kelopak mata bengkak,
konjungtiva merah, mata perih, perhatian terpecah pecah, sakit kepala dan sering
1
2
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut : “Apakah Terdapat Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur
Mahasiswa Angkatan 2017 di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako ?”
3
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas
tidur mahasiswa angkatan 2017 di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui tingkat kecemasan mahasiswa angkatan 2017
b. Untuk mengetahui kualitas tidur mahasiswa angkatan 2017
c. Menganalisa hubungan kecemasan dengan kualitas tidur mahasiswa
angkatan 2017 di Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan refleksi,
evaluasi, dan pengembangan pembelajaran khususnya yang berhubungan
dengan kecemasan dengan kualitas tidur mahasiswa.
2. Bagi Institusi
a. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan referensi
serta membuka wawasan ilmiah bagi mahasiwa di Fakultas Kedokteran
Universitas Tadulako.
b. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai acuan untuk mahasiswa dalam
memanfatkan dan membagi waktu belajar dengan baik.
3. Bagi Peneliti
Mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian dan penyusunan
karya tulis serta menambah wawasan mengenai hubungan kecemasan dengan
kualitas tidur mahasiswa angkatan 2017.
E. Keaslian Penelitian
1. Penelitian yang dilakukan oleh Lallo D.,Kandou L., & Munayang H pada
tahun 2013 tentang “Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa
Semester Satu Di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Tahun
4
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Kecemasan
a. Definisi kecemasan
Kecemasan adalah perasaan ketakutan yang menyeluruh, tidak
menyenangkan, bersifat samar-samar, seringkali disertai gejala otonomik
seperti nyeri kepala, jantung berdebar, gangguan lambung ringan maupun
berkeringat. Kecemasan juga merupakan respon terhadap situasi tertentu
yang mengancam, dan merupakan hal normal yang terjadi menyertai
perkembangan, perubahan, pengalaman baru atau yang belum pernah
dilakukan, serta dalam menentukan identitas diri dan arti hidup (Sadock
B.J & Sadock V.A, 2010).
Manifestasi dari berbagai emosi yang bercampur baur, yang
terjadi ketika individu sedang mengalami tekanan perasaan yang tidak
jelas objeknya disebut dengan kecemasan. Hal ini terjadi karena tekanan-
tekanan batin ataupun ketegangan mental yang menyebabkan individu
kehilangan kemampuan penyesuaian diri (Mustaqim, 2015).
Kecemasan merupakan gejala yang normal pada manusia namun
dapat menjadi patologis apabila gejala yang timbul bersifat menetap dan
berlangsung dalam jangka waktu tertentu yang dapat mengganggu
kelangsungan hidup individu (Anggraini, 2014).
Bagi orang dengan penyesuaian yang baik, kecemasan dapat
segera diatasi dan ditanggulangi. Sedangkan bagi orang yang
penyesuaiannya kurang baik, maka kecemasan merupakan bagian
terbesar dalam kehidupannya. Apabila penyesuaiannya tidak tepat, akan
timbul dampaknya terhadap kesehatan jasmani dan psikis (Tumigolong et
al, 2016).
Kecemasan muncul ketika menghadapi atau berfikir terhadap
suatu peristiwa yang akan datang dimana masih merupakan bayangan
5
6
2. Tidur
a. Definisi
Tidur adalah suatu keadaan berulang, teratur, mudah reversibel
yang ditandai dengan keadaan relatif tidak bergerak dan tingginya
peningkatan ambang respon terhadap stimulus eksternal dibandingkan
dengan keadaan terjaga (Sadock B.J & Sadock V.A, 2010).
Tidur adalah fenomena alami, tidur menjadi kebutuhan hidup
manusia. Tidur merupakan bagian hidup manusia yang memiliki porsi
banyak, rata – rata hampir seperempat hingga sepertiga waktu digunakan
untuk tidur. Tidur merupakan proses yang diperlukan oleh manusia untuk
10
pembentukan sel - sel tubuh yang baru, perbaikan sel - sel tubuh yang
rusak (Natural Healing Mechanism), memberi waktu organ tubuh untuk
beristirahat maupun untuk menjaga keseimbangan metabolismee dan
biokimiawi tubuh (Wulandari et al. 2015).
Kualitas tidur adalah kemampuan individu untuk tetap tertidur dan
untuk mendapatkan jumlah tidur yang tepat. Kualitas tidur yang baik
akan ditandai dengan tidur yang tenang, merasa segar pada pagi hari dan
merasa semangat untuk melakukan aktivitas (Aliyah, 2016).
Kualitas tidur ialah keadaan dimana seseorang saat dia terbangun
dari tidurnya dan merasakan suatu kesegaran, merasa nyaman dan
bahagia sehingga dapat memberikan energi yang meningkat bagi otak
dan tubuhnya, selain itu bisa berdampak pada berbagai aspek kehidupan
manusia. Tidur yang baik akan memberikan efek yang baik pada
kehidupan seseorang, baik secara fisik maupun mental (Ardetha M,
2010).
b. Kebutuhan Tidur
Beberapa orang normalnya merupakan penidur pendek (Short-
sleeper) dan hanya membutuhkan tidur kurang dari 6 jam setiap malam
untuk dapat berfungsi dengan adekuat. Penidur panjang (long sleeper)
adalah orang yang tidur lebih dari 9 jam setiap malam untuk dapat
berfungsi dengan adekuat. Penidur panjang memiliki periode REM yang
lebih banyak REM di dalam setiap periode (densitas REM) daripada
penidur pendek. Pergerakan ini kadang-kadang dianggap sebagai ukuran
intensitas tidur REM dan terkait dengan kejelasan mimpi. Meningkatnya
kebutuhan tidur terjadi pada kerja fisik, olah raga, penyakit, kehamilan,
tekanan jiwa umum, dan meningkatnya aktivitas mental. Periode REM
meningkat setelah stimulus psikologis yang kuat, seperti situasi belajar
yang sulit serta stress, dan setelah penggunaan bahan kimia atau obat
yang menurunkan katekolamin otak (Sadock B.J & Sadock V.A, 2010).
Kebutuhan tidur yang cukup tidak hanya ditentukan oleh faktor jam
tidur (kuantitas tidur), tetapi juga oleh kedalaman tidur (kualitas tidur).
11
c. Tahapan Tidur
Secara umum, tidur manusia dibagi atas dua tahap, yakni tidur
ortodoks (tidur gelombang lambat) dan tidur paradoks ( R(apid), E(ye),
M(ovement)) (Dariah & Okatiranti, 2015) :
1) Non REM
Tidur NREM disebut juga sebagai tidur gelombang-pendek
karena gelombang otak yang ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih
pendek dari pada gelombang alfa dan beta yang ditunjukkan orang
yang sadar. Tidur kemudian berlanjut, gelombang makin lambat dan
memperbesar. Pada tidur NREM terjadi penurunan sejumlah fungsi
fisiologi tubuh :
a) Tahap 1
- Tingkat transisi
- Merespon cahaya
- Berlangsung beberapa menit
- Mudah terbangun dengan rangsangan
- Aktifitas fisik menurun, tanda vital dan metabolisme menurun
- Bila terbangun terasa sedang bermimpi
b) Tahap 2
- Periode suara tidur
- Mulai relaksasi otot
- Berlangsung 10 – 20 menit
- Fungsi tubuh berlangung lambat
- Dapat dibangunkan dengan mudah
c) Tahap 3
- Awal tahap dari keadaan tidur nyenyak
- Sulit dibangunkan
- Relaksasi otot menyeluruh
- Tekanan darah menurun
- Berlangsung 15 – 30 menit
13
d) Tahap 4
- Tidur nyenyak
- Sulit untuk dibangunkan, butuh stimulus intensif
- Untuk restorasi dan istirahat, tonus otot menurun
- Sekresi lambung menurun
- Gerak bola mata cepat
2) Tahapan REM
Stadium 4 diikuti lanjut dengan tahap tidur paradoks atau tidur
REM. Pada masa ini gelombang EEG menjadi seperti beta : cepat dan
tidak sinkron, mirip dengan gelombang saat manusia berada dalam
fase aktivitas, meski pada kenyataannya ia sangat sulit dibangunkan.
Tonus otot leher dan anggota gerak minimal, bola mata bergerak cepat
dibalik pelupuk mata yang menutup. Mimpi terjadi paling banyak
dalam tahap ini. Pada tahap ini biasanya :
a) Lebih sulit dibangunkan dibandingkan dengan tidur NREM.
b) Pada orang dewasa normal REM yaitu 20 – 25 % dari tidur
malamnya.
c) Jika individu terbangun pada tidur REM maka biasanya terjadi
mimpi.
d) Tidur REM penting untuk keseimbangan mental, emosi juga
berperan dalam belajar, memori dan adaptasi.
Karakteristik Tidur REM antara lain :
a) Mata : Cepat tertutup dan terbuka
b) Otot-otot : Kejang otot kecil, otot besar imobilisasi
c) Penapasan : Tidak teratur, kadang dengan apnea
d) Nadi : Cepat dan ireguler
e) Tekanan darah : Meningkat atau fluktuasi
f) Sekresi gaster : Meningkat
g) Metabolisme : Meningkat, temperatur tubuh naik
h) Gelombang otak : EEG aktif
i) Siklus tidur : Sulit dibangunkan
14
4. Kerangka Teori
- Masalah akademik
- Masalah emosional
Ringan
Sedang
Tingkat Kecemasan
Berat
Panik
Peningkatan kadar norepinefrin
dalam darah melalui stimulasi
sistem saraf simpatis
Kebutuhan Tidur
Kualitas Tidur
Keterangan :
Variabel yang diteliti
Variabel yang tidak diteliti
18
5. Kerangka Konsep
Variabel Perancu
- Lingkungan
- Konsumsi Obat
- Kelelahan
- Gaya Hidup
Keterangan :
B. Landasan Teori
C. Hipotesis
METOE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
20
21
b. Kriteria Eksklusi
1) Mengalami gangguan kesehatan yang bermakna yang dapat
mengakibatkan responden mengalami kesultan tidur dalam kurun
waktu 1 bulan sebelum pengambilan data.
2) Mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti golongan β-Blocker,
golongan simpatomimetik, golongan SSRI (Selective Serotonin
Reuptake Inhibtor), golongan antihistamin, dan obat tidur
3) Sedang mengalami kematian salah satu anggota keluarga.
4) Gaya hidup seperti mengkonsumsi makanan dan minuman yang
mengandung kafein seperti kopi, coklat, teh, dan minuman bersoda.
b. Kualitas Tidur
Kualitas tidur merupakan penilaian aktifitas tidur yang dapat
digambarkan dengan kriteria baik dan buruk. Kualitas tidur baik yaitu
keadaan seseorang yang tidak mengalami gangguan dalam tidurnya dan
23
senantiasa merasa bugar saat bangun di pagi hari, sedangkan kualitas tidur
buruk yaitu keadaan seseorang yang mengalami gangguan dalam tidurnya
sehingga membuatnya tidak nyaman untuk tidur dan mengganggu
aktifitasnya di siang hari.
1) Alat Ukur : Kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)
2) Cara Ukur : Pengisian kuisioner oleh mahasiswa angkatan
2017 yang berada di Fakultas Kedokeran Universitas Tadulako.
3) Hasil Ukur
Kualitas tidur baik : 5
Kualitas tidur buruk : > 5
Dimana :
a) Komponen 1 (Kualitas Tidur Subjektif)
Merujuk pada pertanyaan nomor 9, dan kiteria penilaian adalah
Sangat baik : 0
Cukup baik : 1
Cukup buruk : 2
Sangat buruk : 3
b) Komponen 2 (Latensi Tidur)
Merujuk pada pertanyaaan nomor 2 dan 5a, serta kriteria
penilaian adalah
Skor latensi tidur 0 : 0
Skor latensi tidur 1-2 : 1
Skor latensi tidur 3-4 : 2
Skor latensi tidur 5-6 : 3
c) Komponen 3 (Durasi Tidur)
Merujuk pada pertanyaan nomor 4, dan kriteria penilaian adalah
Durasi tidur >7 jam : 0
Durasi tidur 6-7 jam : 1
Durasi tidur 5-6 jam : 2
Durasi tidur <5 jam : 3
24
F. Alur Penelitian
Merumuskan Masalah
Menentukan Variabel
Menentukan Populasi
Menetapkan Sampel
Informed Consent
Pembagian Kuisioner
Pengolahan Data
Analisis Data
Hasil
G. Pengolahan Data
H. Analisis Data
I. Etika Penelitian
1. Informed consent
Informed consent merupakan lembar persetujuan antara peneliti dengan
responden atau objek penelitian. Tujuan dibuatnya informed consent ini
supaya responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak
yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. Apabila responden yang
dipilih tidak bersedia, peneliti akan menghormati hak responden.
27
A. HASIL PENELITIAN
28
29
Kualitas Tidur
Tingkat Kecemasan Total
Baik Buruk
Ringan 16 (23.5%) 52 (76.5%) 68
Sedang 0 (0%) 18 (100%) 18
Total 16 70 86
(Sumber : Data primer, 2017)
Berdasarkan data pada tabel 4.2, diperoleh hasil bahwa jumlah
mahasiswa angkatan 2017 yang mengalami tingkat kecemasan ringan dengan
kualitas tidur baik sebanyak 16 sampel (23.5%), tingkat kecemasan ringan
30
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, Didapatkan hasil nilai p < 0.05 dan nilai r
= 0.239 dengan arah korelasi positif yang berarti bahwa semakin tinggi
tingkat kecemasan maka kualitas tidur semakin buruk, serta kekuatan dari
korelasi adalah lemah.
31
B. PEMBAHASAN
C. KELEMAHAN PENELITIAN
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
37
DAFTAR PUSTAKA
Alimul H & Aziz. 2008. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Jakarta. Salemba Madika
Conley, Terry. 2006. Breaking Free From The Anxiety Trap. American Journal of
Critical Care. ISBN: 9780952735007. 16(3). pp. 248-257. Diakses pada
26 September 2017. Dari <http://www.wshg.org.uk/>
Fridayana., Sinaga J.P., & Nawangsari. 2013. Hubungan Antara Kualitas dan
Kuantitas Tidur dengan Nilai Modul pada Mahasiswa Kedokteran
Praklinik Universitas Tanjungpura. Vol 3. No. 1. Diakses pada 10
Februari 2018. From <http:// jurnal.untan.ac.id/>
Ginting H.W & Gayatri D. 2013. Kualitas Tidur Pada Mahasiswa. Vol 3. No.1.
Diakses pada 26 September 2017. From <http://lib.ui.ac.id/>
Guyton A.C and J.E. Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9.
Jakarta: ECG.
38
39
Hawari, D. 2011. Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi. Jakarta : Balai Penerbit
FKUI
Lallo D., Kandou L., Munayang H. 2013. Hubungan Kecemasan Dan Hasil UAS-
1 Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Manado Tahun Ajaran 2012 / 2013. [Skripsi]. Diakses pada 26
sepetember 2017. Dari <http://download.portalgaruda.org/>.
40
Reni. 2012. Hubungan Stress Dengan Gangguan Tidur. Diakses pada 4 Februari
2018. Dari <http://www.eprints. undip.ac.id>
Sadock, B.J., & Sadock, V.A. 2010. Kaplan & Sadock's Buku Ajar Psikiatri
Klinis.Edisi 2. Jakarta. EGC
Safriyanda J., Karim D., Dewi A. 2015. Hubungan Antara Kualitas Tidur Dan
Kuantitas Tidur Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa. Journal of
Medicine. Vol.2, No.2. Diakses pada 26 September 2017. Dari
<https://jom.unri.ac.id/>.
Stuart, G.W. 2012. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta. EGC
Stuart, G.W & Laraia, M.T. (2005). Principles and Pratice of Phschiatric
Nursing. 8th edition. Elseiver Mosby. Philadelphia
42
43
(………………………………….)
Keterangan
*Coret yang tidak perlu
44
1. Apakah anda selama 1 bulan terakhir mengkonsumsi obat obatan yang dapat
menyebabkan kantuk seperti golongan antihistamin, golongan beta blocker,
golongan simpatomimetik, dan obat tidur ?
Ya tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
45
KUESIONER I
Petunjuk Pengisian :
1. Isi setiap pertanyaan dengan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan
anda atau apa yang anda rasakan saat ini
2. Beri tanggapan pertanyaan yang sesuai (soal pilihan) dengan memberi tanda
() pada setiap kolom
Sangat Kadang-
No Pertanyaan Sering Selalu
Jarang Kadang
Saya merasa lebih gugup dan
1
cemas dari biasanya
2 Saya merasa takut tanpa alasan
Saya mudah marah atau merasa
3
panik
4 Saya merasa seperti tak berdaya
Saya merasa baik-baik sja dan
5 tidak ada sesuatu ynag buruk akan
terjadi
Tangan dan kaki saya gemetar
6
akhir-akhir ini
Saya merasa terganggu dengan
7 sakit kepala, leher dan nyeri
punggung
Saya merasa lemah dan cepat
8 lelah
KUESIONER II
1. Isi setiap pertanyaan dengan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan
anda atau apa yang anda rasakan selama satu bulan terakhir.
2. Beri tanggapan pertanyaan yang sesuai (soal pilihan) dengan memberi tanda
( ) pada setiap kolom.
3. Untuk jawaban isian, jawaban ditulis di tempat yang telah disediakan.
No Pertanyaan
Sekitar pukul berapa anda biasanya tidur pada
1 Jam .........
malam hari ?
Berapa lama yang anda perlukan sampai anda
2 ......... menit
tidur di malam hari ?
3 Jam berapa anda bangun di pagi hari ? Jam ...........
Berapa jam Anda dapat tidur nyenyak di
4 ......... jam
malam hari?
Seberapa sering anda < 1 kali 1 atau 2 kali 3 kali atau
Tidak
5 mengalami kesulitan dalam dalam lebih dalam
pernah
tidur karena .......... seminggu seminggu seminggu
a. Tidak dapat
tertidur dalam
waktu 30 menit
b. Terbangun di
tengah malam atau
pagi-pagi sekali
c. Terbangun karena
ingin ke toilet
d. Tidak dapat
bernapas dengan
nyaman
e. Batuk/mendengkur
dengan keras
f. Merasa sangat
kedinginan
48
g. Merasa kepanasan
h. Mimpi buruk
i. Merasa sakit
Alasan lain
Lampiran 4
50
Lampiran 5
51
Lampiran 6
MASTER DATA
A. Kecemasan
47 1 1 2 1 1 1 2 3 2 1 1 1 3 2 1 2 3 3 2 1 34
48 2 3 2 3 2 1 1 3 2 2 1 1 4 1 1 3 3 2 1 1 39
49 1 1 1 1 4 1 2 2 4 1 1 1 1 1 1 3 4 1 4 1 36
50 2 2 1 1 3 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 3 1 2 1 33
51 2 1 2 2 3 1 1 3 2 2 1 1 2 1 1 2 4 2 2 1 36
52 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 3 2 3 2 35
53 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 3 1 2 3 3 3 2 1 35
54 2 1 2 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 28
55 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1 1 2 4 2 2 4 4 4 2 42
56 1 1 2 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 3 4 1 3 1 32
57 4 1 2 2 3 1 3 3 3 2 2 1 3 1 2 3 4 1 2 2 45
58 3 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 1 1 2 1 3 2 2 3 1 40
59 2 2 2 1 1 2 1 3 2 3 1 1 2 1 1 4 3 1 2 2 37
60 2 2 2 1 2 1 2 2 4 1 3 2 2 2 3 2 4 1 3 2 43
61 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 24
62 1 1 3 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 3 1 3 1 33
63 1 2 2 1 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 4 2 46
64 2 1 2 1 3 1 2 2 3 2 1 1 1 3 2 1 4 1 1 2 36
65 2 2 3 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 4 4 1 2 1 34
66 1 1 1 1 3 1 1 2 3 1 2 1 2 1 2 2 4 4 1 1 35
67 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 4 1 28
68 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 3 1 2 1 33
69 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 4 1 2 1 33
70 2 2 3 1 3 1 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 3 1 41
71 2 1 3 1 2 2 3 3 2 2 3 1 3 1 3 2 4 3 3 3 47
72 1 2 3 1 3 2 2 3 2 2 3 2 1 1 3 2 3 1 2 1 40
73 1 1 3 2 3 1 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 4 4 4 1 45
74 2 1 2 1 4 1 1 1 2 2 2 1 3 1 1 2 4 1 2 1 35
75 2 1 1 1 3 1 1 2 3 1 1 1 3 1 1 2 3 2 4 2 36
76 1 1 2 2 3 1 2 2 2 4 1 1 1 1 1 3 4 1 4 1 38
77 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 3 4 1 1 1 31
78 2 1 3 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 3 1 4 1 33
79 3 1 2 2 3 2 2 3 1 3 1 3 1 4 1 2 4 1 4 2 45
80 1 1 1 1 3 1 2 1 3 3 3 1 1 2 2 2 1 1 4 1 35
81 2 1 1 1 4 1 2 2 3 1 3 1 1 2 3 1 4 4 1 1 39
82 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 3 4 1 3 1 34
83 1 1 2 1 3 1 2 2 4 2 2 1 1 2 2 1 4 1 3 1 37
84 1 1 2 1 3 1 1 2 3 1 1 1 1 2 1 2 4 1 4 3 36
85 1 1 2 1 3 1 2 2 3 2 3 1 3 1 3 2 3 3 4 1 42
86 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 3 4 2 1 3 45
53
B. Kualitas Tidur
45 1 0 1 0 1 0 2 5
46 0 0 1 0 1 0 1 3
47 2 2 3 0 1 0 2 10
48 2 3 2 1 1 0 3 12
49 0 2 2 0 1 0 1 6
50 2 1 3 2 2 0 2 12
51 1 1 2 0 2 0 3 9
52 2 1 3 1 1 0 1 9
53 1 2 2 1 1 0 2 9
54 2 0 3 0 1 0 1 7
55 1 0 0 0 1 0 1 3
56 1 0 2 0 1 0 2 6
57 2 1 2 0 2 0 3 10
58 1 0 2 0 1 0 2 6
59 1 0 0 0 1 0 2 4
60 2 0 3 0 2 0 2 9
61 1 1 3 2 1 0 2 10
62 1 1 2 2 1 0 2 9
63 1 1 0 0 1 0 3 6
64 2 2 3 0 2 0 3 12
65 1 0 0 0 1 0 3 5
66 0 0 0 0 1 0 2 3
67 1 0 3 0 2 0 1 7
68 1 0 0 0 1 0 1 3
69 1 2 2 0 1 0 2 8
70 1 0 2 0 1 0 1 5
71 1 1 2 1 2 0 2 9
72 1 2 3 0 2 0 2 10
73 1 0 2 1 1 0 3 8
74 1 0 3 1 1 0 1 7
75 1 1 2 0 1 0 2 7
76 2 0 0 0 1 0 1 4
77 2 0 3 1 1 0 1 8
78 1 0 2 0 1 0 2 6
79 1 0 0 0 2 0 3 6
80 1 0 2 0 1 0 3 7
81 1 0 0 0 1 0 3 5
82 1 1 3 3 1 0 3 12
83 2 1 3 3 2 0 2 13
84 2 0 3 3 1 0 3 12
85 1 0 3 1 1 0 4 10
86 1 0 2 0 2 0 1 6
55
Lampiran 7
Frequencies
Statistics
Kecemasan KualitasTidur
N Valid 86 86
Missing 0 0
Frequency Table
Kecemasan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid ringan 68 79,1 79,1 79,1
sedang 18 20,9 20,9 100,0
Total 86 100,0 100,0
Kualitas Tidur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid baik 16 18,6 18,6 18,6
buruk 70 81,4 81,4 100,0
Total 86 100,0 100,0
56
Symmetric Measures
Approximate
Value Significance
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,239 ,023
N of Valid Cases 86
57
mascb
59
RIWAYAT PENDIDIKAN
TK : TK GPID 2 Palu, Sulawesi Tengah (2001-2002)
SD : SDN Inpres 1 Tatura Palu, Sulawesi Tengah (2002-2008)
SMP : SMP Negeri 1 Palu, Sulawesi Tengah (2008-2011)
SMA : SMA Negeri 2 Palu, Sulawesi Tengah (2011-2014)
Universitas : Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas
Tadulako Palu (2014 – 2018)
PENGALAMAN ORGANISASI
- Pengurus Bidang Pendidikan dan Profesi (Pendpro) HMPD FKIK Untad
periode 2016 – 2017
- Pengurus PMK Faith FKIK Untad periode 2016-2017