0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan1 halaman
Tabel down score digunakan untuk menilai gejala klinis pasien yang mengalami gangguan pernapasan dengan menilai 5 parameter yaitu pernapasan, retraksi, sianosis, air entry, dan merintih dengan skor 0-2 untuk masing-masing parameter. Jumlah skor menentukan tingkat keparahan gangguan pernapasan dimana skor 1-3 dianggap tidak gagal napas, 4-6 gagal napas, dan diatas 7 ancaman gagal napas.
Tabel down score digunakan untuk menilai gejala klinis pasien yang mengalami gangguan pernapasan dengan menilai 5 parameter yaitu pernapasan, retraksi, sianosis, air entry, dan merintih dengan skor 0-2 untuk masing-masing parameter. Jumlah skor menentukan tingkat keparahan gangguan pernapasan dimana skor 1-3 dianggap tidak gagal napas, 4-6 gagal napas, dan diatas 7 ancaman gagal napas.
Tabel down score digunakan untuk menilai gejala klinis pasien yang mengalami gangguan pernapasan dengan menilai 5 parameter yaitu pernapasan, retraksi, sianosis, air entry, dan merintih dengan skor 0-2 untuk masing-masing parameter. Jumlah skor menentukan tingkat keparahan gangguan pernapasan dimana skor 1-3 dianggap tidak gagal napas, 4-6 gagal napas, dan diatas 7 ancaman gagal napas.
Retraksi Tidak Ada Retraksi Ringan Retraksi Berat Sianosis Menetap Tidak Ada Hilang dg Pemberian walaupun diberi O2 O2 Air Entry Udara Masuk Penurunan ringan Tidak Ada Udara Bilateral Baik Udara Masuk Masuk Merintih Dapat Didengar dg Dapat Didengar Tidak Merintih Stetoskop Tanpa Alat Bantu Interpretasi :