Keterampilan Kegawatdaruratan
Keterampilan Kegawatdaruratan
Disusun oleh :
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II
ISI
A. Pengertian
Manajemen jalan nafas merupakan salah satu keterampilan khusus yang harus
dimiliki oleh dokter atau petugas kesehatan yang bekerja di Unit Gawat Darurat.
Manajemen jalan napas memerlukan penilaian, mempertahankan dan melindungi jalan
napas dengan memberikan oksigenasi dan ventilasi yang efektif.
Gangguan airway dapat timbul secara mendadak dan total, perlahan-lahan dan
sebagian, dan progresif dan/atau berulang. Penyebab utama obstruksi jalan napas bagian
atas adalah lidah yang jatuh kebelakang dan menutup nasofaring. Selain itu bekuan darah,
muntahan, edema, atau trauma dapat juga menyebabkan obstruksi tersebut. Oleh karena
itu, pembebasan jalan napas dan menjaga agar jalan napas tetap terbuka dan bersih
merupakan hal yang sangat penting.
Bila penderita mengalami penurunan tingkat kesadaran, maka lidah mungkin
jatuh kebelakang dan menyumbat hipofaring. Bentuk sumbatan seperti ini dapat segera
diperbaiki dengan cara mengangkat dagu (chin-lift maneuver) atau dengan mendorong
rahang bawah ke arah depan (jaw-thrust maneuver). Tindakan-tindakan yang digunakan
untuk membuka airway dapat menyebabkan atau memperburuk cedera spinal. Oleh
karena itu, selama mengerjakan prosedur-prosedur ini harus dilakukan immobilisasi
segaris (in-line immobilization) dan pasien/korban harus diletakkan di atas
alas/permukaan yang rata dan keras
B. Tujuan Tindakan
1. Menjaga oksigenasi otak tetap terjaga
2.
C. Indikasi dan Kontraindikasi
3. Tindakan mendorong rahang bawah (jaw-thrust) pada pasien dengan trauma leher,
rahang bawah diangkat didorong kedepan pada sendinya tanpa menggerakkan kepala-
leher.
E. Prosedur Kerja
No . Pembebasan Jalan Nafas
1. Persiapan awal
Periksa semua kelengkapan alat
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran