Pada pemeriksaan tinja dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan kimiawi.

Pemeriksaan fisik terdiri dari pemeriksaan konsistensi dan warna feces. Konsistensi seperti pasta
yang sedikit cair. Menurut (Fowler, 2008) dari score 1-5, score feces kucing termasuk score 4
yaitu keras tetapi sedikit lengket. Warna feces kuning kehijauan termasuk tanda bahwa kucing
mengalami diare, disebabkan karena makanan yang terlalu cepat disalurkan ke usus besar
sehingga empedu tidak memiliki waktu untuk mencerna dengan sempurna. Feces kucing
normalnya berwarna kuning kecoklatan (Fowler, 2008).

Pemeriksaan kimiawi dilakukan pemeriksaan darah (benzidine), pemeriksaan natif, pemeriksaan

endapan, pemeriksaan apung, pemeriksaan telur cacing, pemeriksaan protozoa menunjukkan
hasil negatif saat pemeriksaan. Sedangkan pemeriksaan kerokan kulit tidak dilakukan ketika
praktikum.

Fowler, M.E . 2008. Restrain and Handling of Wild Animals Third Edition. USA: Wiley-
Blackwell